HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK DENGAN MENGKONSUMSI ROKOK PADA MAHASISWA (IKAWASBA) DI TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA KALISONGO KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG ABSTRAK

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

ANALISIS FUNGSI FAKTOR KELUARGA DAN PERSEPSI FATWA HARAM MEROKOK PEGAWAI TERHADAP PERILAKU PELAKSANAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UMY TENTANG MEROKOK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN ANTARA PEROKOK AKTIF DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR (INSOMNIA) PADA MAHASISWA ABSTRAK

TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT DR. SOEPRAOEN MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Universitas Kristen Maranatha

Sri Wulandari : Pengetahuan Siswa Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMP Negeri 2 Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN PELIHARA DIRI KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU DENGAN JUMLAH KARIES PADA ANAK PRA SEKOLAH TK PERTIWI II BANJARNEGARA

GAMBARAN PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK TERHADAP KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MASYARAKAT DI DUSUN NGEBEL, KASIHAN BANTUL

Maria Jita Iba Badu¹, Tedy Candra Lesmana², Siti Aspuah³ ABSTRACT

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Keywords: Smoking Habits of Students, Parents, Friends, Ads

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PERILAKU TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGUNJUNG DI LINGKUNGAN RSUP Dr. KARIADI TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST-PARTUM DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG ABSTRAK

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. namun juga dapat menimbulkan kematian (Kementrian Kesehatan. Republik Indonesia, 2011). World Health Organization (WHO)

PENGARUH PERINGATAN KESEHATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP MOTIVASI PEROKOK UNTUK BERHENTI MEROKOK

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU LANSIA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

HUBUNGAN TERPAAN PESAN PERINGATAN BAHAYA MEROKOK DAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ROKOK DENGAN MINAT BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA BELLA PRAWILIA

PERSEPSI ANAK SEKOLAH DASAR MENGENAI BAHAYA ROKOK (STUDI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI KOTA DEMAK)

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

SKRIPSI HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN EDUKASI TENTANG ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA USIA TAHUN

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BAHAYA MEROKOK DENGAN TINDAKAN MEROKOK REMAJA DI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO

TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI PADA SISWA KELAS IV DAN V

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TERJADINYA INSOMNIA PADA LANSIA USIA TAHUN DI DESA MAYANGGENENG KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DAN DUKUNGAN PENERAPANNYA DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DEMAM THYPOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG

Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016 KAITAN POLA MAKAN SEIMBANG DENGAN PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PEROKOK PASIF DALAM KELUARGA TENTANG ROKOK DAN BAHAYANYA. Di RW 01 Dukuh Ngrayut Desa Coper Kecamatan Jetis

ABSTRACT ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku merokok dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, sangat

KARYA TULIS ILMIAH PERSEPSI ORANG TUA TENTANG ANAK PEROKOK DINI. Di RW 01 Dusun Kidul Kali Desa Purbosuman Kec Ponorogo Kab.

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN ANTENATAL CARE

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban

KARYA TULIS ILMIAH. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP MINUMAN KERAS Studi Kasus di PT Esa Express Surabaya

PENGETAHUAN ANAK-ANAK JALANAN (USIA SEKOLAH) BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG ASTER DAN ICCU RSUD dr.

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA WANITA DI YOGYAKARTA. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA SWASTA DAN SMA NEGERI DI PONTIANAK TAHUN 2014

ABSTRAK GAMBARAN KEKEBALAN STRES PADA PEROKOK AKTIF DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

ARTIKEL PENELITIAN. Hj.Evi Risa Mariana 1, Zainab², H.Syaifullah Kholik³ ABSTRAK

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TINDAKAN COOPERATIVE PLAY DI TAMAN KANAK- KANAK SRIWEDARI MALANG

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH DENGAN POLA KONSUMSI AIR MINUM PADA MAHASISWA TINGKAT I AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

PENGARUH PAPARAN ASAP ROKOK TERHADAP PERILAKU BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA DI SMA N 2 SEMARAPURA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) (Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban)

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN SADARI TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN SADARI PADA REMAJA DI ASRAMA PUTRI KEPERAWATAN PSIK UNITRI MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA DAN REMAJA PUTUS SEKOLAH TERHADAP BAHAYA MEROKOK. Oleh : MEISYARAH KHAIRANI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETAATAN BEROBAT DENGAN DERAJAT SISTOLE DAN DIASTOLE PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK DENGAN MENGKONSUMSI ROKOK PADA MAHASISWA (IKAWASBA) DI TLOGOMAS KOTA MALANG Betsi Beba Sairo 1), Joko Wiyono 2), Ragil Catur Adi W. 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2) Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 3) Dosen Program Studi Ilmu keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email : sairobeti@gmail.com ABSTRAK Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuk nya suatu tindakan seseorang. Pengetahuan akan berpengaruh pada perilaku seseorang, dan dari perilaku tersebut akan memiliki efek yang buruk bagi kesehatan dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Perilaku tersebut adalah mengkonsumsi rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang bahaya merokok dengan mengkonsumsi rokok pada Mahasiswa IKAWASBA di Tlogomas Malang. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan tentang bahaya merokok (variabel independen) dan konsumsi rokok (variabel dependen). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 116 orang mahasiswa IKAWASBA di Tlogomas Malang. Sampling yang digunakan adalah Purposive sampling, dengan sampel berjumlah 35 orang yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi rokok. Hasil penelitian menunjukan hampir setengah responden yang mempunyai pengetahuan kurang baik tentang bahaya merokok lebih banyak perokok berat (40,0%), sedangkan sebagian kecil (5,7%) responden yang mempunyai pengetahuan kurang baik dan perokok sedang. Hasil pengujian statistik spearman rank diperoleh hasil ada hubungan pengetahuan tentang bahaya merokok dengan konsumsi rokok dengan p-value 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien korelasi sebesar -0,881. Disarankan kepada mahasiswa dapat memikirkan akibat yang terjadi bila merokok secara terus-menerus, dengan menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain, mengurangi konsumsi rokok dan dapat mengembangkan informasi tentang bahaya merokok, serta banyak mencari informasi tentang bahaya dari merokok yaitu melalui media sosial seperti televisi, internet, dan lain-lain. Kata kunci : Bahaya merokok, konsumsi rokok, pengetahuan. 719

THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE ABOUT DANGER OF SMOKING WITH COUNSUMING CIGARETTE ON STUDENTS (IKAWASBA) IN TLOGOMAS MALANG CITY ABSTRACT Knowledge or cognitive is very important domain for the formation of a person's action. Knowledge will have effect on a person's behavior, and from this behavior will have a bad effect on health and can cause various diseases. Such behavior is consuming cigarette. This study aims to determine The Relations of knowledge about the danger of smoking with consuming cigarette on IKAWASBA Students in Tlogomas Malang. This study design was cross-sectional. The variables of this study is Knowledge About the Danger of Smoking (independent variable) and Cigarette Consumption (dependent variable). And the population is 116 male students of IKAWASBA in Tlogomas Malang. The sampling used is purposive sampling, with the sample was 35 people who have the habit of consuming cigarette. The result of study showed almost half of the respondents who have poor knowledge about the danger of smoking more heavy smokers (40.0%) while (5.7%) is a small proportion of respondents who have less knowledge and moderate smokers. From the statistical tests of Spearman rho was obtained result there is a knowledge correlation about the danger of smoking with cigarette consumption showed p-value 0.000 < 0.05 and the value of correlation coefficient is -0.881. It is recommended for students to think the consequences that occur when smoke continuously, to maintain the health of themselves and others, reduce cigarette consumption and to develop information about the dangers of smoking, and many look for information about the dangers of smoking that is through social media such as television, internet, etc. Keywords : Knowledge, danger of smoking, cigarette consumption. PENDAHULUAN Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk 720

terbentuknya tindakan seseorang (overt behaviour). Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya suatu tindakan seseorang. Berdasarkan pengalaman dan penelitian ternyata perilaku didasarkan oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari responden (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan tentang kesehatan yang terbentuk pada masa dewasa awal mungkin memiliki dampak pada kesehatan selama hidupnya nanti. Memasuki perguruan tinggi dapat menjadi peristiwa penting, akan tetapi stres bagi remaja dan dewasa muda dimana mereka mulai beradaptasi dengan lingkungan yang baru, dan memasuki perubahan beban kerja yang baru. Disamping itu ada tanggung jawab yang baru, dan mereka memiliki kebebasan yang besar dan bahkan tidak terkontrol dari cara hidup mereka sebelumnya. Kebanyakan remaja ketika memasuki kehidupan mahasiswa sering mengabaikan kesehatan mereka. Salah satu ciri yang paling khas pada seorang mahasiswa ketika sedang stres adalah merokok Rokok merupakan faktor terjadinya berbagai macam penyakit bagi kesehatan seseorang. Banyak penelitian membuktikan bahwa bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh sangat banyak. Dari sebatang rokok tersebut mengandung 4000 bahan kimia beracun dan tidak kurang dari 69 diantaranya bersifat karsinogenik, sehingga rokok dan lingkungan yang terpapar asap rokok dapat membahayakan kesehatan individu dan masyarakat. Kandungan bahan kimia yang dapat menyebabkan berbagai penyakit yang tidak menular seperti serangan jantung, impotensi, kanker lambung, kanker paru, kanker mulut, asma bronkhial, dan lain-lain. Selain itu rokok juga dapat menyebabkan kemandulan, gangguan imunitas bayi, dan peningkatan kematian serta pertumbuhan fisik maupun IQ (intelegent Quotient) yang lambat (Aditama, 2006). Mahasiswa merupakan aset bangsa yang suatu saat nanti akan menjadi generasi penerus dalam membangun bangsa ini. Bangsa akan maju apabila generasi muda tersebut memiliki perilaku yang sehat sebab kesehatan seseorang akan berpengaruh terhadap perilaku yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut sehingga dapat merugikan masyarakat. Sebagai generasi penerus bangsa, maka mahasiswa harus menerapkan pola hidup yang sehat, salah satunya yaitu tidak mengkonsumsi rokok, sebab rokok berdampak negatif bagi kesehatan individu dan masyarakat sekitar. Akan tetapi jumlah perokok dikalangan mahasiswa cukup tinggi. Sebuah studi berjudul Non Smoking College Student 721

menunjukkan bahwa kelompok usia 18-24 tahun di Amerika merupakan kelompok yang prevalensinya tertinggi (Nehl et al, 2009). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan wawancara terhadap 10 orang yang merupakan anggota Ikatan Warga Sumba di Tlogomas Malang yang mengkonsumsi rokok. Dari pengakuan kesepuluh responden tersebut, terdiri antara responden perokok berat, perokok sedang dan lainnya adalah perokok ringan, serta yang menjadi responden berasal dari jurusan umum. Sesuai dengan pengakuan responden tersebut, pengetahuan baik ada 20%, pengetahuan cukup baik 25% dan pengetahuan kurang baik ada 35%, namun mereka juga mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi mereka untuk merokok. Tujuan penelitian ini yaitu dapat mengetahui hubungan pengetahuan tentang bahaya merokok dengan mengkonsumsi rokok pada mahasiswa IKAWASBA di Tlogomas Malang. METODE PENELITIAN Desain Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali, pada suatu saat, jika tidak ada Follow Up. Tentunya tidak semua subyek penelitian harus diobservasi pada suatu hari atau pada waktu yang sama, akan tetapi baik variabel independen maupun variabel dependen dinilai hanya satu kali saja (Nursalam, 2008). Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki yang masih aktif dalam organisasi IKAWASBA Tlogomas Malang yang berjumlah 116 orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki anggota IKAWASBA berjumlah 35 orang yang diambil 30% dari jumlah populasi yang mempunyai kebiasaan merokok. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki yang mempunyai kebiasaan merokok serta teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel untuk tujuan tertentu (Hidayat, 2007). Pada penelitian ini, menggunakan teknik purpose sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang bahaya merokok dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah konsumsi rokok. Analisa data menggunakan spearman rank. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Gambar 1 diketahui bahwa dari 35 jumlah responden, 722

sebagian besar responden yang mengkonsumsi rokok adalah berumur 15-20 tahun (60%). kecilnya karena coba coba/ikutan teman (11%). 40% Dewasa Awal 60% Remaja akhir keterangan: 1.Dewasa awal 40% 2.Dewasa muda =60% n= 100% 46% Penghilang Stres 11% coba coba 17% Mengikuti tren/mode 26% Lingkungan Gambar 1. Karakteristik mahasiswa IKAWASBA yang mengkonsumsi rokok berdasarkan umur. Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa mahasiswa IKAWASBA yang menkonsumsi rokok dalam penelitian ini sebagian besar (60%) semester II dan sebagian kecil (8, 5%) adalah semester IV dan VIII. semestr VI 23% semester IV 8, 5% semestr VIII 8, 5% semester II 60% Gambar 2. Karakteristik mahasiswa berdasarkan semester Berdasarkan Gambar 3 diketahui bahwa alasan mahasiswa IKAWASBA mengkonsumsi rokok kebanyakan sebagian besar (46%) karena untuk menghilangkan stres, dan sebagian Gambar 3. Karakteristik responden berdasarkan alasan mengkonsumsi rokok Berdasarkan data khusus didapatkan frekuensi tingkatan pengetahuan tentang bahaya merokok pada mahasiswa IKAWASBA di Tlogomas diketahui hampir setengah (45,7%) memiliki pengetahuan kurang baik, dan sebagian kecilnya (22,9%) memiliki pengetahuan yang baik tentang bahaya merokok. Sedangkan frekuensi konsumsi rokok pada mahasiswa IKAWASBA di Tlogomas diketahui (42,9%) perokok berat, dan sebagian perokok sedang (22,9%) dan perokok ringan (34,3%). Hubungan pengetahuan tentang bahaya merokok dengan mengkonsumsi rokok Berdasarkan data silang didapatkan hampir setengah dari mahasiswa (40,0%) mempunyai pengetahuan kurang baik tentang bahaya 723

merokok dan menjadi konsumsi kategori berat. Adapun dari hasil analisa statistic didapatkan nilai sig 2 tailed value 0,000 dimana nilai value α (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak artinya ada hubungan tingkat pengetahuan dengan konsumsi rokok. Sedangkan koofisien korelasii (r) sebesar -0,881 yang menunjukan arah hubungan adalah negative dengan tingkat korelasi yang kuat. Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 1 diketahui bahwa hampir sebagian mahasiswa (45,7%) yang diteliti mempunyai pengetahuan kurang baik tentang bahaya merokok dan sebagian kecil (22,9%) memiliki pengetahuan baik. Sesuai dengan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa IKAWASBA mempunyai pengetahuan tentang bahaya merokok yang kurang baik walaupun sebagian besar telah menempuh semester 2 (60%), mereka menganggap bahwa merokok dapat menemani mereka dalam keadaan apapun baik susah maupun senang, tanpa mereka memikirkan akibat dari merokok tersebut. Mahasiswa merupakan individu yang seharusnya memiliki intelektual yang tinggi, termasuk pengetahuannya tentang bahaya rokok juga seharusnya tinggi. Mahasiswa sebagai individu yang memiliki intelektualitas diharapkan mampu memiliki pengetahuan yang mencakup domain kognitif. Notoadmodjo (2007), mengungkapkan bahwa pengetahuan yang tercakup domain kognitif mempunyai enam tingkatan, yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Namun kenyataan dilapangan diperoleh bahwa mahasiswa yang memiliki pengetahuan rendah tentang bahaya rokok lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki pengetahuan tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai keadaan seperti ketidak inginan mahasiswa dalam mencari informasi tentang bahaya merokok dan juga kurangnya sosialisasi mengenai bahaya merokok dilingkungan sekitar mahasiswa. Banyaknya faktor yang mendorong dikalangan remaja untuk merokok. Salah satu yang mempengaruhi kebiasaan tersebut adalah pengetahuan dan sikap terhadap bahaya rokok itu sendiri. Pengetahuan dan sikap ini dapat diubah dengan penyuluhan dan bimbingan kesehatan. Konsumsi Rokok Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa hampir setengah (42,9%) mahasiswa IKAWASBA merupakan pengkonsumsi rokok kategori berat, dan hampir setengah juga (34,3%) mahasiswa merupakan pengkonsumsi rokok kategori ringan. Berdasarkan jumlah 100% sampel yang diteliti ternyata yang mengkonsumsi rokok sebagian (60%) adalah mahasiswa semester II dengan usia remaja akhir dan 724

sebagian kecil (8,5%) adalah mahasiswa semester IV dan VIII. Hal ini dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat peralihan dan tidak menetap. Disamping itu, masa remaja adalah masa yang rawan oleh pengaruh pengaruh negatif. Remaja dengan prestasi sekolah yang rendah atau kurang pendidikan dan hidup dalam kondisi dengan ketertekanan membuat remaja merokok (Rosen dkk, 1994 dalam Rochadi, 2006) mereka mengkonsumsi rokok karena berbagai sebab antara lain karenaingin coba coba/ ikutan teman, mengikuti tren/ mode, lingkungan dan penghilang stres. Setelah diteliti sebagian besar (46%) mahasiswa mengkonsumsi rokok karena untuk menghilangkan stres. Hal ini memberikan gambaran bahwa mengkonsumsi rokok dianggap dapat memberikan ketenangan dan perasaan menyenangkan, karena merokok diyakini dapat menghilangkan perasaan yang kurang menyenangkan, seperti cemas, stress, serta masalah yang sedang dihadapi (Baequni dan& Nasir, 2006). Hubungan Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok Dengan Mengkonsumsi rokok pada Mahasiswa IKAWASBA di Tlogomas Malang Berdasarkan hasil uji analisa spearman rank terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang bahaya merokok dengan konsumsi rokok pada mahasiswa mahasiswa IKAWASBA. Dengan pengetahuan tentang bahaya merokok adalah Kurang Baik, dan konsumsi rokok Berat. Nilai Korelasi Spearman s rho sebesar,881 menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan tentang bahaya rokok dengan konsumsi rokok yang menunjukan arah hubungan negatif dengan tingkat korelasi yang kuat. Hal ini juga relevan dengan teori Notoatmodjo (2007), bahwa pengetahuan merupakan domain yang sangat penting bagi terbentuknya perilaku seseorang karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Apabila pengetahuan mahasiswa kurang, maka sulit bagi seseorang tersebut untuk menerapkannya dalam praktek yang nyata karena pengetahuan merupakan domain yang sangat penting bagi terbentuknya perilaku seseorang. Berdasarkan penelitian diatas didapatkan bahwa (22,9%) mahasiswa memiliki pengetahuan tentang bahaya merokok yang baik tapi masih mengkonsumsi rokok. Hal ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo (2007), yang mengatakan bahwa walaupun tingkat pendidikan seseorang tinggi belum menjamin memiliki pengetahuan tentang suatu penyakit dan pencegahannya karena tingkat pengetahuan seseorang masih berada pada tingkat tahu dan belum sampai 725

memahami, mengaplikasikan menganalisa, mengsintesis, dan mengevaluasi terhadap suatu materi yang berkaitan dengan kejadian penyakit tersebut. Berdasarkan dengan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa tentang bahaya merokok masih kurang, meskipun ada berbagai penyakit yang disebabkan oleh rokok. Ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk mengkonsumsi rokok misalnya pengaruh lingkungan, stres, gaya hidup, dan lainlain. Bahaya dari rokok sangat banyak, ada berbagai macam penyakit kronis yang ditimbulkan oleh rokok, meskipun dibungkusan rokok terlihat jelas bahwa merokok dapat menyebabkan kanker tenggorokan, gangguan kehamilan, serangan jantung dan kanker mulut, namun mereka menganggap bahwa semuanya itu hanya rekayasa saja. Dan ada juga yang mengatakan bahwa, kalau memang bahaya rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, kenapa rokok masih diperjualbelikan. KESIMPULAN 1) Tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok pada mahasiswa IKAWASBA, sebagian besar adalah pengetahuan kurang baik yaitu 45,7%. 2) Mahasiswa IKAWASBA yang diteliti sebagian besar adalah perokok berat yaitu 42,5%. 3) Terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan tentang bahaya merokok dengan mengkonsumsi rokok pada mahasiswa IKAWASBA di Tlogomas Malang. DAFTAR PUSTAKA Aditama. 2006. Matikan rokok, hidupkan semangat Jalan Menuju Hidup Sehat Bermakna. Bandung: Amanah Publishing House. Baequni, & Nasir. NM. 2006. Gambaran Perilaku Merokok Civitas Akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Medika Islamika : jurnal kedokteran kesehatan, dan keislaman. Vol 2 No. 1. Hidayat AAA. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Nehl, et al. 2009. Non smoking college student. Nursalam. 2007. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika 726

Sugiyono. 2000. Statistik Untuk Kedokteran. Bandung: CV Alfabeta. Soekidjo, Notoatmodjo. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. 2006. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Rineka Cipta. Sutyoso. 2004. Determinan perilaku merokok pada mahasiswa Universitas Indonesia tahun 2009. Fakultas Ilmu Keperawatan. Depok. Wanto. 2010. Persepsi mahasiswa terhadap kawasan tanpa asap rokok dilingkungan universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. 727