KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-05/PM/2001 TENTANG KOMISARIS DAN DIREKTUR BURSA EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

dokumen-dokumen yang mirip
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

PETUNJUK DALAM MENJAWAB PERTANYAAN:

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 34 /PM/2003 TENTANG PENDAFTARAN AKUNTAN YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58/POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-25/PM/1996 TENTANG PERIZINAN WAKIL PERUSAHAAN EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-02/PM/1996 TENTANG PERIZINAN BURSA EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN :

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-37/PM/1996 TENTANG PENDAFTARAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-52/PM/1996 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-07/PM/1996 TENTANG PERIZINAN LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR V.A.1 TENTANG PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN NOMOR VIII.D.1 : PENDAFTARAN NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1996 TENTANG PERIZINAN PENASIHAT INVESTASI KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

PERSYARATAN DAN TATA CARA PENCALONAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI LEMBAGA KLIRING BERJANGKA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-17/PM/1996 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN IZIN USAHA REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-36/PM/1996 TENTANG PENDAFTARAN BANK UMUM SEBAGAI WALI AMANAT KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../POJK.04/2014

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN IZIN USAHA REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-12/PM/1996 TENTANG PERIZINAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /SEOJK.04/2017 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-34/PM/1996 TENTANG PERSETUJUAN BANK UMUM SEBAGAI KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI

Pedoman Nominasi dan Remunerasi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PIAGAM KOMISARIS. A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2018 TENTANG PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI. PT Mandom Indonesia

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )

- 2 - RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG LEMBAGA PENDANAAN EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahan

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27/POJK.04/2014 Tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN KERJA DIREKSI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontr

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DIREKSI

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk

Transkripsi:

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-05/PM/2001 Peraturan Nomor III.A.3 TENTANG KOMISARIS DAN DIREKTUR BURSA EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka penyempurnaan persratan, tata cara dan pencalonan, serta pemilihan komisaris dan direktur Bursa Efek, maka dipandang perlu untuk menyempurnakan Peraturan Nomor III.A.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-02/PM/1999 tanggal 16 Maret 1999 tentang Komisaris Dan Direktur Bursa Efek, dengan menetapkan Keputusan Ketua Bapepam ng baru; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan lembaran Negara Nomor 3608); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Pemeriksaan di Bidang PasarModal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Nomor 618); 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7/M Tahun 2000; 5. Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-02/PM/1999; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG KOMISARIS DAN DIREKTUR BURSA EFEK. Pasal 1 Ketentuan mengenai Komisaris Dan Direktur Bursa Efek diatur dalam Peraturan Nomor III.A.3 sebagaimana dimuat dalam Lampiran Keputusan ini. Pasal 2 Dengan berlakun Keputusan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep- 02/PM/1999 tanggal 16 Maret 1999 dintakan berlaku lagi. Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 8 Maret 2001 Ketua Badan Herwidatmo NIP 060065750 IV-1

PERATURAN NOMOR III.A.3 : KOMISARIS DAN DIREKTUR BURSA EFEK 1. UMUM a. Bursa Efek wajib mempuni sekurang-kurangn 3 (tiga) orang komisaris dan sekurang-kurangn 3 (tiga) orang direktur. b. Dalam hal Bursa Efek mempuni lebih dari 3 (tiga) orang komisaris dan 3 (tiga) orang direktur, maka jumlah komisaris atau direktur tersebut harus ganjil. 2. PERSYARATAN CALON KOMISARIS ATAU CALON DIREKTUR a. Calon komisaris atau calon direktur Bursa Efek wajib memenuhi persratan sebagai berikut: 1) orang perseorangan warga negara Indonesia dan cakap melakukan perbuatan hukum; 2) pernah dintakan pailit atau menjadi komisaris atau direktur ng dintakan bersalah atau turut bersalah menyebabkan suatu perusahaan dintakan pailit; 3) pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan; 4) pernah melakukan perbuatan tercela di bidang Pasar Modal pada khususn dan di bidang keuangan pada umumn; 5) memiliki akhlak dan moral ng baik; 6) memiliki keahlian di bidang Pasar Modal; 7) pernah melakukan pelanggaran ng material atas ketentuan peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal; 8) mempuni pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan wawasan ng luas tentang Pasar Modal; dan 9) mempuni komitmen terhadap pengembangan Bursa Efek dan Pasar Modal Indonesia. b. Bagi calon komisaris, selain persratan huruf a tersebut di atas, wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1) Dalam hal komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang, maka : a) 1 (satu) orang calon komisaris wajib mempuni pengalaman sebagai direktur Perusahaan Efek dan posisi manajemen Perusahaan Efek satu tingkat di bawah direktur sekurangkurangn 5 (lima) tahun; b) 1 (satu) orang calon komisaris wajib mempuni pengalaman sebagai direktur sekurangkurangn 5 (lima) tahun pada Emiten atau Perusahaan Publik ng tercatat di Bursa Efek dimana Efek Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dicatatkan; dan c) 1 (satu) orang calon komisaris wajib berpengalaman dalam posisi manajemen pada institusi Pasar Modal atau profesional di bidang hukum, akuntansi, atau keuangan ng berpraktek secara aktif dalam bidang Pasar Modal, sekurang-kurangn 5 (lima) tahun, atau posisi direktur pada organisasi ng diberi kewenangan oleh Undang-undang tentang Pasar Modal untuk mengatur pelaksanaan kegiatann; dan IV-2

2) Dalam hal komisaris terdiri dari 5 (lima) orang, maka : Peraturan Nomor III.A.3 a) 2 (dua) orang calon komisaris wajib mempuni pengalaman sebagai direktur Perusahaan Efek dan posisi manajemen Perusahaan Efek satu tingkat di bawah direktur sekurangkurangn 5 (lima) tahun; b) 1 (satu) orang calon komisaris wajib mempuni pengalaman sebagai direktur sekurang-kurangn 5 (lima) tahun pada Emiten atau Perusahaan Publik ng tercatat di Bursa Efek dimana Efek Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dicatatkan; dan c) 1 (satu) orang calon komisaris wajib berpengalaman dalam posisi manajemen pada institusi Pasar Modal sekurang-kurangn 5 (lima) tahun, atau posisi direktur pada organisasi ng diberi kewenangan oleh Undang-undang tentang Pasar Modal untuk mengatur pelaksanaan kegiatann; dan d) 1 (satu) orang calon komisaris merupakan profesional di bidang hukum, akuntansi, atau keuangan ng berpraktek secara aktif dalam bidang Pasar Modal dengan pengalaman sekurangkurangn 5 (lima) tahun; dan 3) Dalam hal komisaris terdiri dari 7 (tujuh) orang, maka : a) sekurang-kurangn 3 (tiga) orang calon komisaris wajib mempuni pengalaman sebagai direktur Perusahaan Efek dan posisi manajemen Perusahaan Efek satu tingkat di bawah direktur sekurang-kurangn 5 (lima) tahun; b) sekurang-kurangn 1 (satu) orang calon komisaris wajib mempuni pengalaman sebagai direktur sekurang-kurangn 5 (lima) tahun pada Emiten atau Perusahaan Publik ng tercatat di Bursa Efek dimana Efek Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dicatatkan; dan; c) sekurang-kurangn 1 (satu) orang calon komisaris wajib berpengalaman dalam posisi manajemen pada institusi Pasar Modal sekurang-kurangn 5 (lima) tahun, atau posisi direktur pada organisasi ng diberi kewenangan oleh Undang-undang tentang Pasar Modal untuk mengatur pelaksanaan kegiatann; dan d) sekurang-kurangn 1 (satu) orang calon komisaris merupakan profesional di bidang hukum, akuntansi, atau keuangan ng berpraktek secara aktif dalam bidang Pasar Modal dengan pengalaman sekurang-kurangn 5 (lima) tahun; dan 4) Dua atau lebih calon komisaris dilarang berasal dari perusahaan ng sama atau berasal dari 2 (dua) atau lebih perusahaan ng dikendalikan baik langsung maupun langsung oleh Pihak ng sama. c. Bagi calon direktur, selain persratan huruf a tersebut di atas, wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1) Dalam hal direktur terdiri dari 3 (tiga) orang, maka : a) sekurang-kurangn 2 (dua) orang calon direktur wajib mempuni pengalaman dalam posisi direktur atau posisi manajemen ng mempuni wewenang untuk mengambil keputusan pada perusahaan ng bergerak di bidang keuangan sekurang-kurangn 5 (lima) tahun; dan b) calon direktur ng mempuni pengalaman sebagaimana dimaksud dalam huruf a) di atas wajib berpengalaman dalam posisi manajemen pada institusi Pasar Modal atau posisi manajemen sekurang-kurangn satu tingkat di bawah direktur pada organisasi ng diberi kewenangan oleh Undangundang tentang Pasar Modal untuk mengatur pelaksanaan kegiatann, sekurang-kurangn 5 (lima) tahun; IV-3

2) Dalam hal direktur terdiri dari 5 (lima) atau 7 (tujuh) orang, maka : a) sekurang-kurangn 3 (tiga) orang calon direktur wajib mempuni pengalaman dalam posisi direktur atau posisi manajemen ng mempuni wewenang untuk mengambil keputusan pada perusahaan ng bergerak di bidang keuangan sekurang-kurangn 5 (lima) tahun; dan b) sekurang-kurangn 1 (satu) orang calon direktur wajib mempuni pengalaman dalam posisi manajemen pada institusi Pasar Modal atau posisi manajemen sekurang-kurangn satu tingkat di bawah direktur pada organisasi ng diberi kewenangan oleh Undangundang tentang Pasar Modal untuk mengatur pelaksanaan kegiatann, sekurangkurangn 5 (lima) tahun. 3. TATA CARA PENCALONAN DAN PENGAJUAN CALON KOMISARIS ATAU CALON DIREKTUR BURSA EFEK a. Pencalonan dan pengajuan calon komisaris atau calon direktur Bursa Efek wajib dilakukan oleh kelompok Anggota Bursa Efek dengan sekurang-kurangn terdiri dari 10 (sepuluh) Anggota Bursa Efek, dengan persratan sebagai berikut: 1) 10 (sepuluh) atau lebih Anggota Bursa Efek tersebut telah melakukan transaksi Efek secara bersama-sama sekurang-kurangn 10% (sepuluh per seratus) dari total frekuensi dan nilai perdagangan Efek di Bursa Efek selama 12 (dua belas) bulan terakhir; dan 2) masing-masing Anggota Bursa Efek secara sendiri-sendiri telah melakukan transaksi Efek sekurang-kurangn 0,2% (dua per seribu) dari total frekuensi dari nilai perdagangan Efek di Bursa Efek selama 12 (dua belas) bulan terakhir. b. Dalam pencalonan calon komisaris Bursa Efek, kelompok Anggota Bursa Efek ng memenuhi persratan sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas secara bersamasama bertanggung jawab menyeleksi calon komisaris, meneliti tingkat keahlian, pengalaman dan tanggung jawab sebagai komisaris sesuai dengan angka 5 peraturan ini dan menentukan atau merekomendasikan honorarium dengan mempertimbangkan usulan Komite Renumerasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan angka 6 huruf c peraturan ini (jika ada). c. Dalam pencalonan calon direktur Bursa Efek, kelompok Anggota Bursa Efek ng memenuhi persratan sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas secara bersama-sama bertanggung jawab mencari dan menyeleksi calon direktur, meneliti bahwa setiap calon direktur tersebut mempuni tingkat keahlian, pengalaman dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatann sebagaimana dimaksud dalam angka 10 peraturan ini, dan menegosiasikan atau merekomendasikan gaji serta manfaat lain bagi masing-masing calon direktur Bursa Efek dengan mempertimbangkan usulan Komite Renumerasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan angka 6 huruf c peraturan ini (jika ada). d. Calon komisaris atau calon direktur dengan jabatan dan tanggung jawab masing-masing sebagaimana dimaksud angka 10 peraturan ini wajib diajukan kepada Bapepam oleh kelompok Anggota Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam huruf a tersebut di atas dengan melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut : 1) riwat hidup calon komisaris atau calon direktur Bursa Efek; 2) surat perntaan calon komisaris atau calon direktur ng mentakan bahwa ng bersangkutan telah memenuhi ketentuan angka 2 huruf a angka 2), angka 3), angka 4), angka 7), dan angka 9) peraturan ini; IV-4

3) Kartu Tanda Penduduk dari calon komisaris atau calon direktur; Peraturan Nomor III.A.3 4) surat perntaan tentang hubungan afiliasi calon komisaris atau calon direktur Bursa Efek dengan Perusahaan Efek ng menjadi Anggota Bursa Efek atau perusahaan ng Efekn tercatat di Bursa Efek; 5) fotokopi ijazah dan sertifikat keahlian ng menunjukkan tingkat keahlian dari calon komisaris atau calon direktur (jika ada); 6) surat perntaan dari masing-masing pihak ng diajukan sebagai calon komisaris atau calon direktur Bursa Efek ng memuat antara lain tentang : (a) kesediaan untuk dipilih menjadi komisaris atau direktur ng bertanggung jawab untuk masing-masing jabatann sebagaimana dimaksud dalam angka 10 peraturan ini; dan (b) kesediaan untuk bekerja sama sebaik-baikn dalam rangka pelaksanaan kegiatan Bursa Efek ng wajar, teratur, dan efisien dengan komisaris atau direktur lain ng diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham; 7) surat perntaan calon direktur untuk melakukan perangkapan jabatan sebagai direktur, komisaris, atau pegawai pada perusahaan atau institusi lain, apabila ng bersangkutan terpilih sebagai direktur; 8) jawaban atas pertanan-pertanan ng terdapat pada lampiran 1 peraturan ini mengenai integritas calon komisaris atau calon direktur dengan menggunakan Formulir Nomor : III.A.3-1; 9) 3 (tiga) buah pas photo berwarna terbaru ukuran 10 x 15 cm (kartu pos); 10) surat keterangan mengenai proses menyeleksi dan meneliti calon komisaris dari kelompok Anggota Bursa Efek, termasuk rekomendasi mengenai honorarium apabila calon komisaris diangkat menjadi komisaris ng mentakan bahwa proses tersebut telah dilakukan secara profesional dan ada kepentingan lain termasuk kepentingan karena hubungan Afiliasi, melainkan semata-mata kepentingan Bursa Efek khususn dan Pasar Modal pada umumn; 11) surat keterangan mengenai proses mencari, menyeleksi, dan meneliti calon direktur dari kelompok Anggota Bursa Efek, termasuk negosiasi atau rekomendasi mengenai gaji dan manfaat lain apabila calon direktur diangkat menjadi direktur ng mentakan bahwa proses tersebut telah dilakukan secara profesional dan ada kepentingan lain termasuk kepentingan karena hubungan Afiliasi, melainkan semata-mata kepentingan Bursa Efek khususn dan Pasar Modal pada umumn; dan 12) surat perntaan dari calon direktur ng mentakan bahwa calon direktur Bursa Efek setelah menjadi direktur Bursa Efek akan menggunakan aset Bursa Efek atau melakukan transaksi dan memberi manfaat dalam bentuk apapun kepada Pihak terafiliasin atau direktur lain Bursa Efek atau Pihak terafiliasi direktur lain atau komisaris Bursa Efek atau Pihak terafiliasi komisaris; IV-5

13) surat perntaan dari calon direktur ng mentakan antara lain : (a) kesediaan untuk memiliki saham atau sebagai pengendali baik langsung atau langsung Perusahaan Efek selama menjabat sebagai direktur Bursa Efek; dan atau (b) kesediaan untuk mengendalikan baik langsung atau langsung Emiten atau Perusahaan Publik dan atau mentransaksikan saham Emiten atau Perusahaan Publik ng dimilikin sampai dengan 6 (enam) bulan setelah masa jabatann berakhir; e. Pengajuan nama calon komisaris atau calon direktur Bursa Efek oleh Anggota Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam huruf b atau huruf c tersebut di atas beserta dokumen-dokumen pendukung sebagaimana dimaksud dalam huruf d tersebut di atas, diterima secara lengkap oleh Bapepam selambat-lambatn 24 (dua puluh empat) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham pengangkatan komisaris atau direktur Bursa Efek. Dalam hal terdapat kekurangan maka pengajuan dianggap telah diajukan kembali pada tanggal penyerahan kekurangan dimaksud diserahkan. f. Bapepam meneliti calon komisaris atau calon direktur ng diajukan dengan memperhatikan persratan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 peraturan ini dan ketentuan huruf d tersebut di atas, dan menmpaikan daftar calon komisaris atau calon direktur ng memenuhi srat beserta copy dokumenn sebagaimana dimaksud dalam ketentuan huruf e tersebut di atas kepada direksi Bursa Efek selambat-lambatn 17 (tujuh belas) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham. g. Direksi Bursa Efek wajib mengumumkan kepada Anggota Bursa Efek daftar calon komisaris atau calon direktur ng disampaikan oleh Bapepam sebagaimana dimaksud dalam huruf f di atas selambat-lambatn 1 (satu) hari kerja setelah diteriman daftar calon komisaris atau calon direktur. h. Pengumuman mengenai akan diadakann pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Bursa Efek dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum dilakukann pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dengan memuat antara lain rencana pengangkatan komisaris atau direktur. i. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan setelah direksi Bursa Efek menerima daftar calon komisaris atau calon direktur ng memenuhi srat sebagaimana dimaksud dalam huruf f di atas dari Bapepam dan copy seluruh dokumen mengenai calon komisaris atau calon direktur ng memenuhi srat dimaksud wajib disampaikan kepada seluruh Anggota Bursa Efek sebelum Rapat Umum Pemegang Saham dan tersedia untuk umum. IV-6

4. TATA CARA PEMILIHAN KOMISARIS ATAU DIREKTUR BURSA EFEK Peraturan Nomor III.A.3 a. Komisaris Bursa Efek dipilih dan diangkat dari calon komisaris ng memperoleh suara terbank dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai jumlah komisaris ng dibutuhkan Bursa Efek dengan memperhatikan komposisi asal komisaris sebagaimana dimaksud dalam ketentuan angka 2 huruf b peraturan ini. b. Komisaris ng memperoleh suara terbank dari para komisaris terpilih sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas diangkat sebagai Komisaris Utama. c. Direktur untuk masing-masing jabatan sebagaimana dimaksud dalam angka 10 peraturan ini, dipilih dan diangkat dari calon direktur ng memenuhi srat sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf f peraturan ini, berdasarkan suara terbank dalam Rapat Umum Pemegang Saham. d. Seorang calon direktur ng memenuhi srat sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf f. peraturan ini, han dapat dipilih untuk salah satu jabatan sebagaimana dimaksud dalam angka 10 peraturan ini. e. Seorang calon direktur terpilih sebagaimana huruf c tersebut di atas, mempuni hak untuk mengundurkan diri, sebelum diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham. 5. Dewan komisaris wajib mengadakan rapat sekurang-kurangn 1 (satu) bulan sekali ng dipimpin oleh komisaris utama. 6. Dewan komisaris dalam melaksanakan tugasn dapat membentuk Komite Audit dan Komite Renumerasi, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Ketua Komite Audit dan Komite Renumerasi adalah salah seorang komisaris. b. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat profesional ng independen kepada dewan komisaris terhadap laporan atau hal-hal ng disampaikan oleh direksi kepada dewan komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal ng memerlukan perhatian komisaris. Anggota Komite Audit wajib memiliki keahlian dan pengalaman di bidang hukum, akuntansi, atau keuangan. c. Komite Renumerasi adalah panitia ad hoc ng dibentuk oleh dewan komisaris untuk mengkaji dan mengusulkan honorarium termasuk metode penentuann bagi komisaris Bursa Efek atau gaji dan manfaat lain bagi direktur Bursa Efek dengan memperhatikan masing-masing jabatan direktur dengan tugas dan tanggung jawabn serta kelakan ng berlaku pada umumn. 7. Komisaris Bursa Efek diberikan honorarium ng jumlahn diusulkan atau direkomendasikan oleh kelompok Anggota Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf b peraturan ini dengan mempertimbangkan usulan Komite Renumerasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan angka 6 huruf c peraturan ini (jika ada), sebelum pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham pengangkatan komisaris Bursa Efek. 8. Gaji dan manfaat lain bagi calon direktur Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf c peraturan ini wajib ditentukan berdasarkan kelakan ng berlaku pada umumn untuk masing-masing jabatan direktur dengan tugas dan tanggung jawabn berdasarkan keahlian, dan pengalaman masing-masing calon direktur, dengan mempertimbangkan usulan Komite Renumerasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan angka 6 huruf c peraturan ini (jika ada). 9. Honorarium bagi komisaris Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam angka 7 peraturan ini atau gaji dan manfaat lain bagi direktur Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam angka 8 ng diajukan oleh kelompok Anggota Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam angka 3 huruf a wajib disetujui dan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. IV-7

IV-8 10. Setiap direktur Bursa Efek ditunjuk untuk bertanggungjawab atas 1 (satu) atau lebih dari jabatan sebagai berikut : a. Direktur utama bertanggungjawab atas koordinasi kegiatan di Bursa Efek terutama ng berkaitan dengan kegiatan hubungan masrakat; b. Direktur operasi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengawasan dan koordinasi kegiatan sehari-hari dari direktur perdagangan, direktur keanggotaan, direktur pencatatan dan direktur administrasi Bursa Efek, dan melaporkan kepada direktur utama; c. Direktur pemeriksaan bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan kegiatan satuan pemeriksa Bursa Efek sebagaimana diatur dalam Pasal 12 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dan melaporkan kepada direktur utama, komisaris utama, dan Bapepam; d. Direktur perdagangan bertanggung jawab atas pembuatan peraturan perdagangan, kliring, dan penyelesaian Transaksi Bursa, terselenggaran perdagangan termasuk pengawasan kegiatan perdagangan, serta pelaksanaan kegiatan riset dan pengembangan Bursa Efek serta pengelolaan teknologi informasi perdagangan, dan melaporkan kepada direktur operasi; e. Direktur keanggotaan bertanggung jawab atas pembuatan peraturan mengenai persratan keanggotaan, kewajiban pelaporan keanggotaan, mengawasi anggota serta mengelola pelatihan dan pendidikan anggota Bursa, dan melaporkan kepada direktur operasi; f. Direktur pencatatan bertanggung jawab atas peraturan pencatatan dan delisting Efek, perilaku Emiten ng tercatat di Bursa dan Biro Administrasi Efek, mengkoordinasikan dan mengawasi corporate action, dan mengelola pelatihan dan pendidikan pada perusahaan ng tercatat dan Biro Administrasi Efek, dan melaporkan kepada direktur operasi; dan g. Direktur administrasi bertanggung jawab atas administrasi dan perencanaan keuangan, pengendalian anggaran tahunan, administrasi sumber da manusia, pengadaan teknologi informasi dan administrasi gedung dan peralatan Bursa Efek, dan melaporkan kepada direktur operasi. 11. Jabatan direktur operasi han dapat dirangkap oleh direktur utama. 12. Direktur pemeriksaan dilarang merangkap jabatan lain sebagaimana dimaksud dalam angka 10 peraturan ini kecuali bidang pengawasan kegiatan perdagangan dan hukum. 13. Dalam hal direksi mengganggap direktur ng menduduki satu atau lebih jabatan sebagaimana pada saat ng bersangkutan diangkat dapat melaksanakan sebagian tugasn, maka atas keputusan rapat direksi, sebagian tugasn dapat dialihkan kepada direktur ng lain ng dianggap mampu untuk menjalankan tugas setelah mendapatkan persetujuan dewan komisaris, Bapepam, dan ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham. 14. Antara sesama direktur Bursa Efek dilarang terdapat hubungan afiliasi. 15. Direktur Bursa Efek dilarang memiliki saham atau sebagai pengendali baik langsung atau langsung Perusahaan Efek. 16. Direktur Bursa Efek dilarang mengendalikan baik langsung atau langsung Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam hal direktur Bursa Efek memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik, maka saham tersebut dapat ditransaksikan sampai dengan 6 (enam) bulan setelah masa jabatann berakhir.

17. Masa jabatan komisaris dan direktur Bursa Efek adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutn dengan ketentuan bahwa apabila seorang komisaris atau direktur diangkat karena menggantikan jabatan komisaris atau direktur ng berhenti sebelum masa jabatann berakhir, maka masa jabatan komisaris atau direktur tersebut berlaku selama sisa masa jabatan komisaris atau direktur ng digantikan. 18. Dalam hal pengisian jabatan komisaris atau direktur untuk menggantikan jabatan komisaris atau direktur ng berhenti sebelum masa jabatann berakhir dan atau diperlukann tambahan komisaris atau direktur baru, maka calon komisaris atau direktur ng akan diajukan wajib bersedia bekerjasama dan memperoleh keberatan dari komisaris atau direktur ng ada. 19. Direktur Bursa Efek ng lagi menjabat sebagai direktur karena sebab apapun, berhak menerima gaji dan manfaat lainn dari Bursa Efek kecuali hak atas uang kompensasi atau jasa penghargaan sepanjang disetujui oleh RUPS ng mengangkatn dengan ketentuan jumlah kompensasi atau jasa penghargaan dimaksud lebih besar dari jumlah gaji dari sisa masa jabatan. 20. Berakhirn masa jabatan direktur Bursa Efek wajib diatur berbeda dengan berakhirn masa jabatan komisaris Bursa Efek. 21. Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat direktur Bursa Efek wajib dipimpin oleh komisaris utama atau salah satu komisaris Bursa Efek dalam hal komisaris utama Bursa Efek berhalangan. 22. Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat komisaris Bursa Efek wajib dipimpin oleh direktur utama atau salah satu direktur Bursa Efek dalam hal direktur utama Bursa Efek berhalangan. 23. Komisaris atau Direktur Bursa Efek dapat diberhentikan dari jabatann apabila Komisaris atau Direktur tersebut, antara lain : a. kehilangan kewarganegaraan Indonesia atau cakap melakukan perbuatan hukum; b. gagal atau cakap menjalankan tugas atau berhalangan tetap; c. dintakan pailit; d. dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan; e. melakukan perbuatan tercela dibidang pasar modal pada khususn dan di bidang keuangan pada umumn; f. memiliki akhlak dan moral ng baik; dan atau g. melakukan pelanggaran ng cukup material atas ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal. 24. Sehubungan dengan pengangkatan komisaris Bursa Efek berdasarkan ketentuan ng terdapat dalam peraturan ini, maka ketentuan sebagaimana diatur dalam angka 3 huruf a Peraturan Nomor V.A.1 tentang Perizinan Perusahaan Efek dikecualikan oleh ketentuan peraturan ini. 25. Dengan berlakun peraturan ini, maka Peraturan Nomor III.A.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-02/PM/1999 tanggal 16 Maret 1999 tentang Komisaris dan Direktur Bursa Efek, dintakan berlaku lagi. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 8 Maret 2001 Ketua Badan Herwidatmo NIP 060065750 IV-9

Formulir Nomor: III.A.3-1 DAFTAR PERTANYAAN I. PETUNJUK DALAM MENJAWAB PERTANYAAN : 1. Semua pertanan dalam daftar pertanan ini adalah berkaitan dengan integritas wajib dijawab oleh setiap calon direksi atau komisaris. 2. Berilah tanda dalam kotak di depan kata Ya, jika jawaban Saudara Ya, atau berilah tanda dalam kotak di depan kata Tidak jika jawaban atas pertanan berikut adalah Tidak.. 3. Untuk setiap jawaban Ya, pemohon wajib memberikan jawaban secara rinci dan jelas, antara lain memuat : a. lembaga-lembaga dan orang-orang ng bersangkutan; b. kasus dan tanggal dari tindakan ng dilakukan; c. pengadilan atau lembaga ng mengambil tindakan; d. tindakan atau sanksi ng dikenakan. II. INTEGRITAS CALON DIREKTUR, KOMISARIS ATAU PEJABAT Definisi: Investasi adalah kegiatan atas Efek, perbankan, asuransi, atau usaha perumahan atau real estate termasuk kegiatan baik langsung maupun langsung, berhubungan dengan Perusahaan Efek, Penasehat Investasi, Bank atau Perusahaan Lain ng bergerak di bidang keuangan. Jawablah pertanan di bawah ini : 1. Dalam jangka waktu sepuluh tahun terakhir, apakah calon direktur atau komisaris pernah dihukum atau mengaku bersalah atau menggugat atas tuduhan: a. tindak pidana atau kejahatan melibatkan Investasi atau usaha berhubungan dengan investasi, penipuan, perntaan palsu atau penggelapan, penyuapan, pemalsuan, atau pemerasan? b. atau kejahatan lain? 2. Apakah pengadilan: a. pernah memutuskan bahwa calon direktur atau komisaris pailit? b. dalam sepuluh tahun terakhir ini melarang calon direktur atau komisaris dalam kegiatann ng Berhubungan Dengan Investasi? IV-10

c. pernah memutuskan bahwa calon direktur atau komisaris terlibat dalam pelanggaran hukum ng berhubungan dengan investasi, terlibat pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan ng berlaku? 3. Apakah Bapepam pernah : a. menemukan calon direktur atau komisaris membuat perntaan palsu atau melakukan kelalaian? b. menemukan calon direktur atau komisaris terlibat dalam pelanggaran hukum, keputusankeputusan atau peraturan-peraturan ng dikeluarkan oleh Bapepam? c. menemukan calon direktur atau komisaris menyebabkan suatu perusahaan berhubungan dengan investasi ng Izin Usaha, Persetujuan atau Perntaan Pendaftarann ditolak, ditangguhkan, dicabut atau dibatasi? d. memerintahkan untuk menolak, menghentikan untuk sementara atau mencabut Izin Usaha, Persetujuan atau Perntaan Pendaftaran atau sanksi dengan membatasi kegiatan-kegiatan calon direktur atau komisaris? 4. Apakah lembaga atau institusi lain ng berwenang di Indonesia atau di luar negeri pernah : a. menemukan calon direktur atau komisaris membuat perntaan palsu, memberikan perntaan ng diminta, jujur, adil atau etis? b. menemukan calon direktur atau komisaris melakukan kegiatan ng menyebabkan suatu Izin Usaha, Persetujuan, atau Perntaan Pendaftaran ditolak, dihentikan untuk sementara, dicabut atau dibatasi? c. memerintahkan untuk menegur calon direktur atau komisaris sehubungan dengan kegiatan ng Berhubungan Dengan Investasi? d. menolak, menghentikan untuk sementara, atau membatalkan Izin Usaha, Persetujuan, atau Perntaan Pendaftaran para calon direktur atau komisaris untuk bergerak dalam usaha ng Berhubungan Dengan Investasi, atau membatasi kegiatan dalam bidang usaha tersebut? e. mencabut atau menghentikan untuk sementara Izin Usaha calon direktur atau komisaris sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal seperti Akuntan, Notaris, Pengacara atau Penilai? IV-11

5. Apakah Bursa Efek lain pernah : a. menemukan calon direktur atau komisaris membuat perntaan palsu atau mentakan fakta? b. menemukan calon direktur atau komisaris terlibat dalam pelanggaran peraturan perundang undangan ng berlaku? c. menemukan calon direktur atau komisaris menyebabkan suatu usaha Berhubungan Dengan Investasi ng Izin Usaha, Persetujuan atau Perntaan Pendaftarann untuk menjalankan usahan ditolak, dihentikan sementara, dicabut atau dibatasi? d. menertibkan calon direktur atau komisaris dengan mengeluarkan atau menghentikan sementara dari keanggotaan suatu Bursa Efek, dengan menghalangi atau menghentikan sementara hubungann dengan anggota-anggota lain atau dengan membatasi kegiatan-kegiatann? 6. Apakah calon direktur atau komisaris pernah atau sedang dituntut oleh suatu Pihak sehubungan dengan Investasi atau penipuan? 7. Apakah calon direktur atau komisaris pernah atau sedang digugat atau dituntut oleh suatu Pihak sehubungan dengan perkara perdata atau pidana?...20 Pemohon Materai (Nama Lengkap) IV-12