BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, peneliti perlu memahami variabel-variabel dan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang mana data-datanya numerikal dan diolah dengan menggunakan metode statistik. Rancangan penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X = konsep diri) dan variabel terikat (Y = sikap terhadap judi). B. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perilaku atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian (Hadi, 1993). Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian, dan dapat pula dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti. Variable yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variable bebas (Independent Variable) dan Variabel tergantung (Dependent Variable), variabel kontrol dan variabel moderator. Variabel bebas ialah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya atau variabel tergantung, sedangkan variabel tergantung adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain. Variabel kontrol atau kendali adalah variabel yang dikendalikan yang atau dibuat konstan (tidak berubah) sehingga tidak mempengaruhi variabel utama yang diteliti, sedangkan variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel

dependent dan independent. (Azwar, 2004). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : Variabel Bebas (X) : Konsep diri Variabel Tergantung (Y) : Sikap terhadap judi C. Definisi Operasional Variabel Defenisi operasional adalah suatu defenisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 2005). Defenisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Konsep Diri Konsep diri atau self concept adalah seluruh pandangan individu tentang diri fisik maupun psikisnya, dan pandangan terhadap diri ini bersifat unik. Konsep diri tersebut akan diukur dengan menggunakan skala yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan teori Hurlock (1999). 2) Konsep diri meliputi: kesadaran akan pandangan, pendapat, dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri yang meliputi diri fisik, diri pribadi, diri keluarga, diri moral-etik dan juga diri sosial yang diperoleh melalui proses interaksi dengan lingkungan secara terus-menerus dan terdiferensiasi. 2. Sikap Terhadap Judi Sikap terhadap judi adalah tindakan atau tingkah laku menerima atau menolak terhadap perilaku perjudian berdasarkan penilaian individu terhadap judi. Adapun Aspek-aspek yang mempengaruhi sikap terhadap judi meliputi: Bias kognitif, Nilai pro judi, Kepercayaan irasional, Mengejar keuntungan.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006:131). Lebih lanjut Winarsunu menjelaskan bahwa populasi adalah seluruh individu yang dimaksudkan untuk diteliti dan nantinya akan dikenai generalisasi. Generalisasi adalah suatu cara pengambilan kesimpulan terhadap kelompok individu yang lebih luas jumlahnya berdasarkan data yang diperoleh dari sekelompok individu yang lebih sedikit jumlahnya. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UIN MMI Malang yang berjumlah 769 mahasiswa (rekap data registrasi tahun akademik 2011/2012). 2. Sampel Menurut Sevilla (1993) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang diambil dari populasi. Jumlah populasi yang ada cukup besar, maka peneliti tidak memenuhi semua populasi melainkan hanya meneliti sebagian individu yang mewakili. Menurut Sumanto (1990) suatu sampel secara teknis dapat dipandang sebagai sampel besar jika N 30 artinya sampel tersebut sudah memenuhi syarat kenormalan dari suatu penelitian. Arikunto menambahkan apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10-15%, atau 20-25% atau lebih. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100 responden. Jumlah tersebut telah

melebihi dari 10% dari jumlah keseluruhan mahasiswa fakultas psikologi UIN Maliki Malang 3. Tehnik Pengambilan Sampel Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling yaitu suatu tehnik pengambilan sampel yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, dimana subyek mendapat kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Tujuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sekelompok subyek yang dijadikan sebagai sampel penelitian yang dapat diwakili ciri-ciri atau sifat yang erat kaitannya dengan populasi yang telah ditetapkan sebelumnya (Hadi, 1993). Ciri atau sifat sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Metode Skala. Data ini merupakan data primer yaitu data yang diambil langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran data (Azwar, 2005). Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala, yaitu daftar pertanyaan yang harus diisi dengan berdasarkan pada sejumlah subjek yang diteliti (Azwar, 2005). Keuntungan-keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan metode ini adalah: 1. Waktu untuk mendapatkan data relatif singkat. 2. Biaya relatif murah.

3. Untuk pelaksanaan tidak dibutuhkan keahlian khusus mengenai lapangan yang akan diteliti. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala psikologis. Bentuk skala yang digunakan adalah skala pengukuran Likert dengan kategori penilaian pendukung (favorabel), yaitu sangat setuju (SS) = 5, setuju (S) = 4, netral (N) = 3, tidak setuju (TS) = 2, dan sangat tidak setuju (STS) = 1, dan tidak mendukung (unfavorabel), yaitu sangat setuju (SS) = 1, setuju (S) = 2, antara setuju dan tidak setuju (N) = 3, tidak setuju (TS) = 4, dan sangat tidak setuju (STS) = 5. Tabel 3.1 Skoring Skala Konsep Diri dan Sikap Terhadap Judi Alternatif Jawaban Favorable Unfavorable Sangat setuju 5 1 Setuju 4 2 Antara setuju dan tidak setuju 3 3 Tidak setuju 2 4 Sangat tidak setuju 1 5 Blue print dari skala konsep diri dan sikap terhadap judi dalam penelitian ini disajikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Blue print konsep diri Aitem Variabel Aspek Indikator F U T Memandang fisik, Fisik Pribadi Konsep Diri Keluarga Moral-etik Sosial kesehatan, penampilan diri 3,5,18,24 1,8 6 Menggambar kan identitas dan potensi 10,16,19,26 13,21 6 diri Memandang diri sebagai anggota 6,12,25,15 4,9 6 keluarga Memandang baik-buruk 20,22,27,2 30,29 6 perilaku Memandang hubungan 7,14,17,23,28 11 6 sosial diri Jumlah aitem 21 9 30 Blue print skala konsep diri yang digunakan dalam penelitian ini adalah blue print skala uji terpakai yang dibuat dan di gunakan oleh zamroni dalam penelitiannya tentang pengaruh konsep diri dan zuhud terhadap motivasi berprestasi, yang mana dalam proses penelitiannya hasil uji reliabilitas dan daya beda menggunakan metode konsistensi internal alpha Cronbach diketahui bahwa skala pengukuran uji coba memiliki validitas dan reliabilitas sebesar,956 dari 33 aitem dengan rentangan,267

sampai,887 harga korelasi aitem total pada skala konsep diri Untuk variabel sikap judi peneliti menggunakan alat penelitian berupa angket GABS (Gambling Attitudes and Belief-Surve; beer and zuckerman), GABS adalah alat penelitian yang sering di gunakan untuk meneliti sikap judi individu, terdiri dari 35 item yang menggunakan 5 poin skala. 35 item dalam GABS merupakan 35 item pernyataan yang di gunakan untuk mengungkap aspek-aspek tentang sikap judi, adapun aspek-aspek tersebut adalah bias kognitif (cognitive biases), kepercayaan irasional (irrational beliefs), penilaian positif terhadap judi (positively-valued attitudes toward gambling), dan mencari keuntungan (chasing behaviour). Tabel 3.3 Aspek-aspek sikap judi Variable Measures Items Gambling Bias kognitif 35-item, 5-poin atitudes Kepercayaan irasional skala, dinilai dari (sikap Penilaian pro-judi sangat setuju terhadap judi) Mengejar keuntungan sampai sangat tidak setuju. F. Validitas dan Reliabilitas Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang dapat memberikan informasi seperti yang diharapkan, karena itu harus memenuhi standar validitas dan reabilitas. a. Validitas Validitas alat ukur menunjukkan kualitas kesahihan suatu instrument, alat pengumpulan data dapat dikatakan valid atau sahih apabila alat ukur tersebut mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur/diinginkan, sehingga alat ukur dikatakan valid apabila dapat mengukur secara cermat dan tepat data dari variabel yang diteliti. Validitas penelitian mempersoalkan derajat kesesuaian hasil penelitian dengan keadaan yang sebenarnya; sejauh mana hasil penelitian mencerminkan keadaan yang sebenarnya (Azwar, 2004). Pengujian analisis item menggunakan menggunakan content validity dan face validity. Content validity merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement. Face validity telah terpenuhi apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap atribut yang hendak diukur. Pengukuran validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dimana teknik ini bertujuan untuk menguji apakah tiap item atau butir pernyataan benar-benar mampu mengungkapkan yang akan diukur atau konsistensi internal tiap item alat ukur dalam mengukur semua faktor (Azwar, 2004). rxy = n. x y n. xy 2 x x 2 2 n. y y 2 Keterangan : rxy = koefisien korelasi product moment N = jumlah kasus X = jumlah skor aitem Y = jumlah skor total

XY = jumlah perkalian skor aitem dan skor total X² = jumlah kuadrat skor Y² = jumlah kuadrat skor total Penghitungan validitas ini dilakukan dengan menggunakan komputer seri statistik program SPSS 16.0. b. Reliabilitas Pengertian reliabilitas alat ukur adalah sejauh mana alat ukur tersebut dapat diandalkan atau memiliki keajegan hasil prosedur yang lazim digunakan. Untuk menilai reliabilitas adalah mencari petunjuk atau indeks hubungan antara hasil-hasil pertama dengan hasil pengukuran ulang. Adapun untuk menguji reliabilitas digunakan Alpha Cronbach melalui penggunaan SPSS versi 16.0. α = k 1 k 1 2 SD X 2 SD Y Keterangan : k = Jumlah item yang valid SD² X = Jumlah varians butir SD² Y = Varians total c. Uji validitas dan reliabilitas

1) Validitas Perhitungan validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson. Semua pengolahan data dilakukan dengan komputer program SPSS.versi 15. Pada variabel konsep diri, Hasil analisis butir untuk 30 item angket konsep diri yaitu terdapat 22 butir item yang valid dan 8 butir item yang gugur. Tabel 3.4 Item Valid Skala konsep diri Konsep diri Item valid Item gugur Fisik 3,5,1,8 18,24 Pribadi 10,19,26,13,21 16 Aspek Keluarga 12,25,15, 4,9 6 Moral-etik 22,2, 29, 20,27,30, Sosial 7,14,23,28,17 11 Total 22 item valid 8 item gugur Sedangkan pada variabel sikap judi, peneliti menggunakan alat penelitian berupa angket GABS (Gambling Attitudes and Belief-Survey by; beer and zuckerman), yang mana dari hasil analisis butir untuk 35 item GABS terdapat 27 butir item yang valid dan 3 butir item yang gugur.

Tabel 3.5 item valid skala sikap judi Variable Measures Item Item gugur valid Bias kognitif 30 item 5 item gugur Kepercayaan valid (4,8,16,20,3 Gambling atitudes irasional penilaian pro-judi perilaku 0) mengejar keuntungan 2) Reliabilitas Pengukuran reliabilitas tiap-tiap butir item menggunakan teknik analisis koefisien Alpha Cronbach (SPSS.versi16) adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Reliability Statistics For konsep diri Cronbach's Alpha N of Items.819 30

Tabel 3.7 Reliability Statistics for sikap judi Cronbach's Alpha N of Items.924 30 6. Metode Analisis Data Untuk menguji hipotesis hubungan antara konsep diri dengan sikap terhadap judi digunakan uji korelasional. Analisa data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa kuantitatif yaitu analisa yang bentuk datanya berupa angka/ tabel dan dinyatakan dalam satuan-satuan tertentu yang mudah diklasifikasikan dalam kategori tertentu. Penghitungan norma dilakukan untuk melihat tingkat konsep diri dan sikap judi sehingga dapat diketahui tingkatannya apakah tinggi, sedang, atau rendah. Rumus penghitungan norma dapat dicari dengan menghitung terlebih dahulu nilai mean dan standart deviasi dari masing-masing data. Untuk menganalisis hubungan antara variabel konsep diri dan sikap terhadap judi maka rumus yang digunakan dalam menganalisa hubungan kedua variabel tersebut adalah product moment dari Pearson. Formula korelasi product moment Pearson (SPSS Versi16) adalah sebagai berikut: rxy Nxy x y N x 2 x 2 Ny 2 y 2

Keterangan: rxy = Korelasi product moment N = Jumlah responden x = Jumlah nilai tiap butir y = Jumlah nilai total butir xy = Jumlah perkalian antara skor butir dengan skor total x 2 = Jumlah kuadrat skor butir y 2 = Jumlah kuadrat skor total Arah korelasi positif yaitu jika adanya hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan dan rxy bernilai positif, arah korelasi negatif yaitu adanya hubungan yang berlawanan arah dan rxy bernilai negatif. Sebelum melakukan analisis data, perlu dilakukan uji asumsi, yaitu melalui uji normalitas. Uji Normalitas digunakan untuk membuktikan bahwa tiap-tiap variabel penelitian memiliki ciri-ciri distribusi normal, tujuannya untuk mengetahui kenormalan distribusi sebaran. Dikatakan normal bila ditunjukkan dalam grafik bahwa sebaran memiliki kecenderungan berada disekitar garis/mengelompok (Azwar, 2004). Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebarannya normal atau tidak (Winarsunu, 2002). Kaidah yang digunakan adalah jika p > 0,05 maka sebarannya dinyatakan normal. Hasil ini diperoleh melalui perhitungan Kolmogorov- Smirnov (SPSS versi.16), yaitu bila p > 0,05 maka sebaran dapat dikatakan normal.