TUGAS SARJANA PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK PADA PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT KAPASITAS : 60 TON TBS/JAM DAYA TERPASANG : 10 MW

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA 80 MW PADA INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik MARULITUA SIDAURUK NIM

ANALISIS VARIASI SUDUT SUDU-SUDU TURBIN IMPULS TERHADAP DAYA MEKANIS TURBIN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP

TUGAS SARJANA TURBIN UAP

SKRIPSI TURBIN UAP PERANCANGAN TURBIN UAP UNTUK PLTPB DENGAN DAYA 5 MW. Disusun Oleh: WILSON M.N.GURNING NIM:

TUGAS SKRIPSI SISTEM PEMBANGKIT TENAGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu pembangkit daya uap. Siklus Rankine berbeda dengan siklus-siklus udara

PERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Siklus Rankine adalah siklus teoritis yang mendasari siklus kerja dari suatu

RANCANGAN TURBOCARJER UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANSI MOTOR DIESEL

RANCANGAN TURBIN UAP PENGERAK GENERATOR LISTRIK (PLTU) DAYA TERPASANG 65 MW, PADA PUTARAN 3000 RPM

HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... NASKAH SOAL TUGAS AKHIR... HALAMAN PERSEMBAHAN... ABSTRACT

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

PERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN PUTARAN 3000 RPM DAN DAYA TERPASANG GENERATOR 130 MW SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12

PERANCANGAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI DI WORKSHOP PEMBUATAN PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS ANGKAT 10 TON

SKRIPSI TURBIN UAP PERANCANGAN TURBIN UAP UNTUK PLTGU DENGAN DAYA GENERATOR LISTRIK 80 MW DAN PUTARAN TURBIN 3000 RPM OLEH :

PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA 80 MW PADA INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP

PERENCANAAN OVERHEAD TRAVELLING CRANE YANG DIPAKAI PADA PABRIK PELEBURAN BAJA DENGAN KAPASITAS ANGKAT CAIRAN 10 TON

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik STEVANUS SITUMORANG NIM

MESIN PEMINDAH BAHAN

Udara. Bahan Bakar. Generator Kopel Kompresor Turbin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM

MESIN PEMINDAH BAHAN

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

BAB III PEMBAHASAN MATERI. pengolahan kelapa sawit dengan menggunakan alat BPV (Back Pressure Vessel).

ANALISA PERANCANGAN TURBIN VORTEX DENGAN CASING BERPENAMPANG SPIRAL DAN LINGKARAN DENGAN 3 VARIASI DIMENSI SUDU

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik GIBRAN

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI JUMLAH DAN JARAK ANTAR DISK PADA RANCANG BANGUN TURBIN TESLA DENGAN KAPASITAS AIR KONSTAN

Tekanan Dan Kecepatan Uap Pada Turbin Reaksi Perbandingan Antara Turbin Impuls Dan Turbin Reaksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perhitungan Daya Turbin Uap Dan Generator

Turbin Parson adalah jenis turbin reaksi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Turbin mempunyai komponen-komponen utama sebagai berikut:

STUDY SISTEM PREVENTIVE MAINTENANCE PADA TURBIN UAP DENGAN KAPASITAS 700 KW PUTARAN TURBIN 1500 RPM DI PKS PT.PERKEBUNAN NUSANTARA I

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik OLEH : ERICK EXAPERIUS SIHITE NIM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS SARJANA MESIN-MESIN FLUIDA

CORRECTIVE MAINTENANCE BANTALAN LUNCUR LORI PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS ANGKUT 2,5 TON TBS MENGGUNAKAN ANALISA KEGAGALAN

RANCANG BANGUN TURBIN TESLA SEBAGAI TURBIN AIR DAN ANALISA PERBANDINGAN VARIASI JUMLAH DISK DAN JARAK ANTAR DISK

PERFORMANSI TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN EMPAT SUDU UNTUK MENGGERAKKAN POMPA SKRIPSI

ANALISA PERFORMANSI TURBIN UAP KAPASITAS 60 MW DI PLTU PEMBANGKITAN LISTRIK SEKTOR BELAWAN

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

SIMULASI NUMERIK ALIRAN FLUIDA PADA TINGKAT PERTAMA KOMPRESOR DALAM INSTALASI TURBIN GAS DENGAN DAYA 141,9MW MENGGUNAKAN CFD FLUENT 6.3.

BAB I PENDAHULUAN. Turbin uap berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung. menghasilkan putaran (energi mekanik).

STUDY PEMELIHARAAN SISTEM TURBIN UAP DENGAN KAPASITAS 1200 KW PUTARAN TURBIN 5294 RPM

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

ANALISA KEKUATAN DAN UMUR TALI BAJA KRAN HYDROLIK DENGAN KAPASITAS ANGKAT 25 TON SKRIPSI

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

ANALISIS TEORITIS DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BOOM REACHSTACKER DENGAN KAPASITAS ANGKAT MAKSIMUM 40 TON

UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA

ANALISA PERFORMANSI TURBIN UAP SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR 7,5 MW DI SECTION 518 PT. ECOGREEN OLEOCHEMICALS BATAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SIMULASI NUMERIK ALIRAN FLUIDA PADA TINGKAT PERTAMA TURBIN UAP MENGGUNAKAN CFD FLUENT

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUMAHAN SETIA BUDI RESIDENCE DARI DISTRIBUSI PDAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPE FLOW EXPERT SOFTWARE

SIMULASI DUA DIMENSI KARAKTERISTIK ALIRAN PADA BLADE UNTUK DESAIN NOZZLE DAN BLADE TURBIN UAP TIPE IMPULS SATU TINGKAT

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

MESIN PEMINDAH BAHAN PERENCANAAN TOWER CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 7 TON, TINGGI ANGKAT 55 METER, RADIUS 60 M, UNTUK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE)

TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PERENCANAAN SEBUAH TRUCK MOUNTED CRANE UNTUK PEMBANGUNAN PKS YANG BERFUNGSI UNTUK EREKSI DENGAN KAPASITAS ANGKAT ± 10 TON DAN TINGGI ANGKAT ± 15 M

SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik EKAWIRA K NAPITUPULU NIM

ANALISA KINEMATIKA DAN DINAMIKA CONNECTING ROD MOTOR BAKAR SATU SILINDER HONDA REVO

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU

INSTALASI RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN POMPA SENTRIFUGAL SEBAGAI TURBIN DENGAN HEAD (H) 5,18 M DAN HEAD (H) 9,29 M

PERANCANGAN POROS DIGESTER UNTUK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS OLAH 12 TON TBS/JAM DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PRESTASI KERJA TURBIN UAP PADA BEBAN YANG BERVARIASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KETEL UAP ANALISA EFISIENSI WATER TUBE BOILER BERBAHAN BAKAR FIBER DAN CANGKANG DI PALM OIL MILL DENGAN KAPASITAS 45 TON TBS/JAM

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang memadai untuk melayani proses yang berlangsung di dalamnya.

PERENCANAAN IMPELLER DAN VOLUTE PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN DUST COLLECTOR

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK IRIGASI PERTANIAN

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

TUGAS SARJANA MESIN PEMINDAH BAHAN

Studi Aplikasi Flywheel Energy Storage Untuk Meningkatkan Dan Menjaga Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

Studi Eksperimen Perbandingan Pengaruh Variasi Tekanan Inlet Turbin dan Variasi Pembebanan Terhadap Karakteristik Turbin Pada Organic Rankine Cycle

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI ALIRAN AIR BERSIH PADA PERUMAHAN PT.PERTAMINA PANGKALAN BRANDAN DENGAN KAJIAN PEMBANDING EPANET

STUDI TENTANG PEMELIHARAAN BOILER FEEDWATER PUMP GSG /12 PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN KAPASITAS MW

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012

pesawat konversi, untuk mengkonversikan energi potensial fluida menjadi energi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Pembangkit Listrik Tenaga Gas

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MEKANIK INDUSTRI PROGRAM DIPLOMA-IV FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008

ANALISA KINEMATIKA DAN DINAMIKA POROS ENGKOL MOTOR BAKAR SATU SILINDER HONDA REVO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MILL SHAFT ROLL SHELL UNTUK 4000 TCD (TON CANE PER DAY) PADA PABRIK GULA SEI SEMAYANG DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

Turbin Uap BOILER. 1 4 konderser

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN HARGA PRODUKSI LISTRIK PLTU DENGAN TARIF DASAR LISTRIK PLN PADA SUATU INDUSTRI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat C. Batasan Masalah...

ANALISA TEKANAN PADA BANTALAN LUNCUR YANG MENGGUNAKAN MINYAK PELUMAS ENDURO SAE 20W/50 DAN FEDERAL SAE 20W/50 DENGAN VARIASI PUTARAN

STUDI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (PLTB) DI SUMATERA UTARA

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

BAB V TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. No. Turbin Gas Turbin Uap

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN VARIASI PANJANG PIPA PEMASUKAN DAN VARIASI TINGGI TABUNG UDARA MENGGUNAKAN CFD

Tekad Sitepu, Sahala Hadi Putra Silaban Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

TUGAS SARJANA SISTEM PEMBANGKIT TENAGA PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK PADA PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT KAPASITAS : 60 TON TBS/JAM DAYA TERPASANG : 10 MW PUTARAN : 5700 RPM OLEH : RUMTONI SIREGAR NIM : 030401033 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK MESIN M E D A N 2 0 0 8 1

KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini. Adapun tugas sarjana ini saya ambil adalah dibidang system pembangkit tenaga dengan sub bidang turbin uap yang berjudul Perancangan turbin uap penggerak generator listrik, dengan daya terpasang generator 10 MW dan putaran turbin 5700 rpm. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Orang tuaku tercinta ayahanda J. Siregar (alm), dan ibunda N. Aritonang untuk segala cinta dan kasih sayangnya atas tanggung jawab serta pengorbanannya, demikian juga kepada abang Pak Manonga, Pak Joel, abang Gunawan, abang Bornock, kakak Jujur, kakak Vanny, kakak Dicky, adek Kartika, adek Nunut, dan Lae yang turut memberikan dukungan baik secara materil maupun spiritual, juga kepada bapak Tua, bapak Uda, Namboru, Amangboru, karena doa, dukungan, dan nasehat-nasehat yang tak terhitung jumlahnya. 2. Kekasih tercinta Yohana Winda Sinuhaji atas dukungan, doa,dan semua peran sertanya yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Dr. Ing. Ikhwansyah Isranuri dan bapak Tulus Burhanuddin,ST, MT, selaku ketua dan sekretaris Departemen Teknik Mesin USU 4. Bapak Ir. Halim Nasution, M.Sc sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan tugas sarjana ini. 5. Bapak Terang UHSG, Manik, ST, MT, selaku dosen pembanding I yang telah meluangkan waktu, pemikiran dan memberikan nasehat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas sarjana ini. 9

6. Bapak Tulus Burhanuddin,ST, MT, sebagai, dosen pembanding II yang telah meluangkan waktu, pemikiran dan memberikan nasehat kepada penulis dalam menyelesaikan tugas sarjana ini. 7. Bapak/ Ibu Staff pengajar dan Pegawai Departemen Teknik Mesin USU. 8. Pimpinan dan karyawan PT.Putra Kreasi Nusantara Multimas Nabati Asahan ada abang Joni, Harris, Yusfi, Ali, Raja, dan Hendra, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melakukan survey dalam pengambilan data sebagai bahan dalam pengerjaan tugas sarjana ini. 9. Teman-teman gang bahagia 319 atas dukungan fasilitasnya. 10. Teman teman Teknik Mesin, terutama stambuk 2003, dan seluruh temanteman stambuk lainnya, atas motivasi dan bantuannya dalam mengerjakan tugas sarjana ini. Penulis menyadari bahwa tugas sarjana ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran yang membangun untuk kesempurnaan tugas sarjana ini, akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Medan, November 2008. Penulis, Rumtoni Siregar (03 0401 033) 10

ABSTRAK Meningkatnya tuntutan kebutuhan hidup sehari-sehari terhadap sumber energi maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengubah energi yang terkandung di alam, antara lain dalam bentuk energi potensial, energi kimia, dan energi mekanis kemudian dapat dikonversikan menjadi energi listrik yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, kebutuhan industri, dan kebutuhan transportasi. Pembangkit tenaga tidak tersedia di alam, tetapi sumber energi seperti air dan udara dapat di gunakan langsung atau melalui proses, untuk memperoleh energi yang lebih besar dan ketersediaannya di alam dalam jumlah besar maka uap air sering digunakan sebagai fluida kerja. Air yang tersedia di alam dengan bantuan energi panas yang dialirkan ke dalam boiler mengakibatkan air berubah fasa dari air menjadi uap air dan disebut dengan uap kering. Uap yang keluar dari boiler mempunyai temperatur dan tekanan tertentu kemudian dialirkan lewat nozel mengakibatkan energi yang terkandung didalam uap berubah seiring dengan perubahan tekanan dan kecepataan aliran uap yang akan menubruk sisi-sisi atau dinding sudu-sudu yang terpasang pada poros turbin dengan kata lain terjadi perubahan energi mekanis. Suatu pembangkit tenaga adalah kombinasi dari ekonomiser, ketel, ruang bakar, kompresor, pompa, kondensor, pemanas ulang. Uap air yang bertekanan dan bertemperatur tinggi memiliki energi kinetik yang tinggi pula, sehingga uap air dapat mendorong sudu turbin yang mengakibatkan turbin berputar pada porosnya (energi mekanis), kemudian diteruskan ke generator yang mengkonversikannya ke bentuk energi listrik 11

DAFTAR ISI SPESIFIKASI TUGAS KARTU BIMBINGAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.... iii DAFTAR SIMBOL YUNANI... vii DAFTAR SIMBOL LATIN... viii DAFTAR TABEL.... xi DAFTAR GAMBAR... xii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang... 1 1.2. Tujuan perencanaan... 2 1.3. Batasan masalah... 2 1.4. Metodologi penulisan... 3 1.5. Sistematika penulisan...3 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisa termodinamika... 5 2.2. Analisa termodinamika pada pompa... 7 2.3. Analisa termodinamika pada ruang bakar... 9 2.4. Analisa termodinamika pada turbin... 12 2.5. Modifikasi siklus Rankine pada PLTU... 13 2.6. Klasifikasi turbin uap... 15 12

2.7. Analisa kecepatan uap... 21 2.8. Kerugian-kerugian kalor pada turbin uap... 23 2.8.1. Kerugian-kerugian dalam(internal losses)... 23 2.8.2. Kerugian-kerugian luar (external losses)... 30 2.9. Effisiensi pada turbin... 30 BAB III. PEMBAHASAN MATERI 3.1. Pemilihan jenis turbin..32 3.2. Perhitungan penurunan kalor untuk jenis turbin nekatingkat... 32 3.2.1. Analisa termodinamika untuk penurunan kalor... 33 3.3. Perhitungan tekanan dan temperatur ekstraksi... 35 3.4. Analisa termodinamika pada diagram T-s untuk turbin uap dengan satu tingkat ekstraksi... 36 3.5. Perhitungan daya generator listrik... 39 3.6. Perancangan turbin tingkat pengaturan (tingkat satu)... 41 3.7. Penurunan kalor dari tingkat pengaturan sampai tingkat ekstraksi... 48 3.8. Kelompok turbin tingkat ekstraksi sampai tingkat terakhir... 53 3.9. Pengecekan hasil perhitungan penurunan kalor keseluruhan... 55 BAB IV. PERHITUNGAN UKURAN UTAMA TURBIN 4.1. Perhitungan ukuran poros... 57 4.2. Perhitungan ukuran nozel dan sudu gerak... 59 4.2.1. Tinggi nozel dan sudu gerak... 59 4.2.2. Lebar sudu gerak... 62 4.2.3. Jarak bagi antara sudu gerak... 63 4.2.4. Jumlah sudu... 64 4.2.5. Nozel dan sudu gerak tingkat 2... 64 13

4.3. Kekuatan sudu... 65 4.4. Pemeriksaan kekuatan sudu terhadap getaran... 68 4.5. Pembahasan perhitungan ukuran cakram... 69 4.6. Perhitungan putaran kritis... 78 4.7. Roda gigi... 82 4.8. Bantalan dan pelumasan... 86 4.9. Rumah Turbin... 91 BAB V. PENGATURAN TURBIN 5.1. Pengaturan putaran turbin... 93 5.2. Governor... 93 5.3. Analisa pengatur sentirfugal... 95 5.4. Sistem pengaturan tidak langsung... 99 5.5.Cara kerja governor...100 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Spesifikasi Turbin Uap...105 6.2. Dimensi Bagian Utama Turbin...105 6.3. Saran...105 LAMPIRAN GAMBAR TEKNIK DAFTAR PUSTAKA 14

SIMBOL YUNANI α n Sudut tekanan normal α 1 Sudut kemiringan nozel α 2 Sudut relatif sisi keluar sudu gerak baris pertama α 1 Sudut sudu pengarah sisi keluar α 2 Sudut sisi keluar gerak baris kedua β 1 Sudut sisi masuk sudu gerak baris pertama β 2 Sudut sisi keluar sudu gerak baris pertama β 1 Sudut sisi masuk sudu gerak baris kedua β 2 Sudut sisi keluar sudu gerak baris kedua δ Tebal dinding silinder mm ε Derajat pemasukan - φ Koefisien beban - v φ Koefisien ketahanan - s ρ Massa jenis kg/cm 3 η e Efisiensi efektif - η m Efisiensi mekanis - η oi Efisiensi overall internal - η u Efisiensi relatif sudu - φ Koefisien kecepatan nozel - σ Tegangan izin cakram kg/cm 3 σ b Tegangan lentur sudu gerak baris pertama kg/cm 3 ω Kecepatan sudut rad/det ψ Koefisien sudu - 15

DAFTAR SIMBOL LATIN Notasi Arti satuan A 0 Titik perpotongan antara tekanan uap masuk dengan - temperatur uap masuk A 0 Titik perpotongan antara penurunan tekanan uap masuk - akibat katup pengatur dengan entalpi konstan A 1t Titik perpotongan garis vertikal kebawah dari titik A 0 - dengan tekanan uap buang A1 t Titik perpotongan garis vertikal kebawah dari titik A 0 - dengan tekanan uap buang a Lebar penampang setiap nozel mm b Lebar sudu mm C Kapasitas termal rata-rata minyak pelumas kkal/kgºc C 1 Kecepatan uap aktual pada sisi keluar nosel m/det C 1 Kecepatan mutlak uap masuk pada sudu baris kedua m/det C 2 Kecepatan uap mutlak keluar sudu gerak baris pertama m/det C 2 Kecepatan uap mutlak keluar sudu gerak baris kedua m/det C 1t Kecepatan uap teoritis pada sisi keluar nosel m/det C 1u C 2u Kecepatan mutlak radial uap keluar sudu gerak baris m/det pertama Kecepatan mutlak radial uap keluar sudu gerak baris m/det kedua d Diameter roda cakram diukur pada diameter rata-rata sudu mm D Diameter dalam silinder mm d p Diameter poros mm f 1 G G eks Luas penampang pada sisi keluar nosel Massa alir uap melalui turbin setelah ekstraksi Massa alir uap ekstraksi m 2 kg/det kg/det G kebocoran Kebocoran uap melalui perapat labirin kg/det G o Massa aliran uap total melalui turbin kg/det 16

h b Kerugian kalor pada sudu gerak baris pertama kj/kg h b Kerugian kalor pada sudu gerak baris kedua kj/kg h e Kerugian kalor akibat kecepatan keluar kj/kg h gb Kerugian kalor pada sudu pengarah kj/kg h n Kerugian kalor pada nosel kj/kg h o Penurunan kalor teoritis sebelum katup pengatur kj/kg h o Penurunan kalor teoritis setelah katup pengatur kj/kg h i Penurunan kalor yang dimanfaatkan pada turbin kj/kg i o Kandungan kalor uap pada sisi masuk turbin kj/kg i it Kandungan uap ideal keluar turbin kj/kg i it Kandungan kalor uap akibat katup pengatur kj/kg I Momen inersia mm 4 l Tinggi nosel mm l 1 Tinggi sisi masuk sudu gerak baris pertama mm l 1 Tinggi sisi keluar sudu gerak baris pertama mm l 2 Tinggi sisi masuk sudu gerak baris kedua mm l 2 Tinggi sisi keluar sudu gerak baris kedua mm l gb Tinggi sisi masuk sudu pengarah mm l gb Tinggi sisi keluar sudu pengarah mm W ct Berat cakram total kg W p Berat poros kg M t M x1 Momen torsi kg.cm Momen lengkung kg.cm n Putaran poros turbin rpm N i Daya dalam turbin kw N o Daya ideal turbin kw N e Daya efektif turbin kw N gea Daya gesek dan ventilasi cakram kw P a Gaya akibat perbedaan tekan uap masuk dan keluar kg P a Gaya akibat momentum uap yang mengalir kg P kr Tekanan kritis bar P o Tekanan uap awal turbin bar P o Tekanan uap sebelum nosel bar 17

P u Gaya akibat rotasi sudu kg P 1 Tekanan uap masuk sudu gerak bar P 2 Tekanan uap keluar turbin bar Q r Kalor yang timbul pada bantalan kkal/kg R 1 Jari-jari kelengkungan sudu gerak baris pertama mm R 2 Jari-jari kelengkungan sudu gerak baris kedua mm R p Jari-jari kelengkungan sudu pengarah mm r s Jari-jari rata-rata plat penguat sudu mm r 2 Jari-jari cakram mm t p Jarak bagi sudu pengarah mm t 1 Jarak bagi sudu gerak baris pertama mm t 2 Jarak bagi sudu gerak baris kedua mm u Kecepatan tangensial sudu m/det W y Momen perlawanan terkecil sudu cm 3 w 1 Kecepatan uap relatif masuk sudu gerak baris pertama m/det w 2 Kecepatan uap relatif keluar sudu gerak baris pertama m/det w 1 Kecepatan uap relatif masuk sudu gerak baris kedua m/det w 2 Kecepatan uap relatif keluar sudu gerak baris kedua m/det z 1 Jumlah sudu gerak baris pertama - z 2 Jumlah sudu gerak baris kedua - z p Jumlah sudu pengarah - 18

DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Tegangan-tegangan tangensial pada cakram konis... 75 Tabel 4.2. Tegangan-tegangan radial pada cakram konis... 76 Tabel 4.3. Tegangan-tegangan radial pada hub... 76 Tabel 4.4. Tegangan-tegangan tangensial pada hub... 77 Tabel 4.5. Sifat-sifat baja yang digunakan pada pembuatan cakram... 78 Tabel 4.6 Ruang bebas yang diperbolehkan untuk bantalan luncur... 87 Tabel 5.1 Besarnya kecepatan sudut rotasi (ω) dan sudut θ, β, α 98 19

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Diagram alir siklus Rankine... 6 Gambar 2.2. Diagram T-s siklus Rankine... 6 Gambar 2.3. Perbandingan antara kompresi nyata dan isentropik... 8 Gambar 2.4. Diagram alir siklus Rankine dengan satu tingkat ekstraksi... 14 Gambar 2.5. Diagram T-s siklus Rankine dengan satu tingkat ekstraksi... 15 Gambar 2.6. Turbin impuls tingkat tunggal dengan dua tingkat kecepatan dan diagram efisiensinya... 17 Gambar 2.7. Penampang turbin impuls Curtis tingkat tunggal dengan dua tingkat kecepatan dan diagram efisiensinya... 18 Gambar 2.8. Penampang turbin Zoelly/Rateau tiga tingkat tekanan... 19 Gambar 2.9. Penampang turbin Parson reaksi dan diagram efisiensinya... 20 Gambar 2.10. Variasi kecepatan uap pada sudu-sudu gerak turbin impuls... 21 Gambar 2.11. Proses ekspansi uap melalui mekanisme pengatur dan kerugiankerugian akibat pencekikan... 24 Gambar 2.12. Grafik untuk menetukan koefisien kecepatan φ sebagai fungsi tinggi nozel... 25 Gambar 2.13. Koefisien kecepatan untuk sudu gerak turbin impula untuk berbagai panjang dan propil sudu... 26 Gambar 2.14. Celah kebocoran uap tingkat tekanan pada turbin impuls... 29 Gambar 3.1. Diagram Mollier untuk proses penurunan kalor pada turbin... 34 Gambar 3.2. Diagram Mollier untuk penurunan kalor dengan satu tingkat ekstraksi... 35 Gambar 3.3. Instalasi pembangkit tenaga uap... 36 20

Gambar 3.4 Diagram T-s dengan satu tingkat ekstraksi... 36 Gambar 3.5 Effisiensi mekanis turbin... 38 Gambar 3.6 Effisiensi generator... 39 Gambar 3.7 Diagram daya yang harus disuplai turbin uap ke generator... 40 Gambar 3.8 Segitiga kecepatan untuk turbin impuls dua tingkat kecepatan... 44 Gambar 3.9. Diagram I-s untuk tingkat pengaturan... 47 Gambar 3.10. Proses ekspansi uap pada setiap tingkat turbin... 55 Gambar 4.1. Ukuran nozel dan sudu gerak... 62 Gambar 4.2. Gaya-gaya lentur pada Sudu... 68 Gambar 4.3. Penampang cakram kelepak konis... 70 Gambar 4.4. Berbagai koefisien untuk cakram konis... 72 Gambar 4.5. Pembebanan pada poros... 80 Gambar 4.6. Roda gigi... 82 Gambar 4.7. Bantalan luncur... 87 Gambar 4.8. Dudukan poros pada bantalan pada berbagai kecepatan... 88 Gambar 4.9. Grafik koefisien φ v (kriteria beban)...89 Gambar 4.10. Grafik untuk menentukan koefisien φ s...90 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Governor pengaturan putaran turbin..94 Pengatur sentrifugal...95 Analisa gaya pada pendulum.96 21