MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

dokumen-dokumen yang mirip
STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.

disebut ternary operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operatoroperator

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte)

Sesi/Perkuliahan ke: II

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Teori Algoritma TIPE DATA

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

AP2a (Pascal) Akuntansi Kelas 1 Semester 2. Hana Pertiwi S.T

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL. Pengertian SEJARAH SINGKAT BAHASA PASCAL STRUKTUR DAN KOMPONEN DASAR PROGRAM PASCAL.

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

TIPE, NAMA, DAN NILAI

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

Pengenalan Pascal/DevPascal

Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pemrograman Dasar Pascal

Algortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom

Algoritma Pemrograman I

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Algoritma,Flowchart, Konsep

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL

MODUL I DAN 2 PENGANTAR dan IDENTIFIER PASCAL

PENGERTIAN adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi komputer untuk menyelesaikan suatu masalah.

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

Struktur Data. Pertemuan 2

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

Algoritma Pemrograman

Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Algoritma Pemrograman

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal

Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

Materi. Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman PENULISAN ALGORITMA PENULISAN ALGORITMA 15/03/2010 NAMA DAN EKSPRESI

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pertemuan 3 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN. Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman:

STRUKTUR DATA. - Pendahuluan - Tipe Data. Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

Algoritma Pemrograman

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

Achmad Solichin.

Tipe Data. Definisi Tipe Data

P A S C A L D A S A R

Universitas Komputer Indonesia. Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S.

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2

Dasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data

AlGorItma PemRoGraman TIPE- TIPE DATA DALAM TURBO PASCAL

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Materi 4. Ka K ra r kt k e t r Ko K nt n ro r l

Tipe Data dan Operator

Dasar Pemrograman Java

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-4 Konsep Tipe Data, Operator Dan Identifier

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Lecturer: Abdusy Syarif. Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana. Tipe Data

MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI

(Borland Delphi 7.0) BAB II. D3 Teknik Informatika FMIPA UNS Sakroni. Materi Pembahasan : Komentar Variabel Konstanta Operator Tipe Data Konversi Data

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA

Tipe Data dan Variabel

Tinjau algoritma dibawah ini

1. Integer Interger adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada obyek

Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

MODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PERKENALAN STRUKTUR DATA. Firmansyah, S.Kom

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PROGRAM PASCAL. 2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan program Turbo Pascal

Transkripsi:

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata cadangan tidak boleh didefinisikan ulang oleh pemakai, sehingga tidak dapat dipergunakan sebagai pengenal (identifier). Contoh dari kata-kata cadangan : file, and, for, mod, until, repeat, end, const, dll. Pengenal (Identifier) Nama yang dipergunakan di dalam program Pascal disebut dengan pengenal (identifier). Pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai pengenal untuk pengenal tipe, konstanta, variable, prosedur, fungsi, unit, program, dan pengenal field di record. Pengenal yang didefinisikan sendiri ini bebas, tetapi dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan kerakter pertama harus berupa huruf. Huruf besar dan kecil tidak diperhitungkan. 2. Tidak boleh mengandung blank (spasi). 3. Tidak boleh menggunakan simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah. Contoh simbol-simbol khusus : + - * ^ ( ) : ; # $ %. 4. Panjangnya bebas, tetapi hanya 63 karakter pertama yang dianggap signifikan. Contoh dari pengenal (identifier) Pengenal No_Mhs SegiTigaSamaSisi D4D4n6 3Hari SegiTiga&Bujur_Sangkar Persegi Panjang Keterangan Benar Benar Benar Salah, karena diawali dengan angka Salah, karena ada simbol khusus, yaitu & Salah, kaena ada spasi (blank) Tipe Data Standar Bila menggunakan pengenal variable di dalam program, tentunya variable tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu. Saat mendeklarasikan suatu variable, maka harus ditentukan tipe dari datanya. Tipe data ini menunjukkan suatu nilai yang dapat digunakan oleh variable barsangkutan. R. Denny Ari Wibowo, S.Kom hal. 1

Berikut jenis-jenis tipe data standar yang digunakan pada program Pascal : 1. Tipe Data Standar (Standard Data Type) a. Tipe Data Numerik Integer Merupakan nlai bilangan bulat baik dalam bentuk decimal maupun hexadecimal. Terdapat lima tipe integer terdefinisi yang melambangkan sebuah spesifikasi subset dari bilangan-bilangan bulat, yaitu : TIPE JANGKAUAN MEMORY byte 0..255 1 byte shortint -128..127 1 byte integer -32768..32767 2 byte word 0..65535 2 byte longint -2147483648.. 2147483647 4 byte b. Tipe Data Numerik Real Nilai konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantissa yang signifikan sampan dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat. Terdapat lima tipe real terdefinisi yang memiliki perbedaan jangkauan dan presisi, yaitu : TIPE JANGKAUAN MEMORY Digit Signifikan single 1.5 x 10E-45..3.4 x 10E38 4 byte 7 8 real 2.9 x 10E-39..1.7 x 10E38 6 byte 11 12 double 5.0 x 10E-324..1.7 x 10E308 8 byte 15 16 comp -2E + 63 + 1..2E +63-1 8 byte 19 20 extended 1.9 x 10E-4951..1.1 x 10E4932 10 byte 19-20 c. Tipe Data Karakter Nilai data karakter berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, contohnya : A, a,!, 5, &, dsb. Penggunaan variabel untuk menyimpan data tipe karakter ini harus dideklarasikan dengan tipe Char. d. Tipe Data String Merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. Bila karakter petik merupakan bagian dari konstanta string, maka dapat ditulis dengan menggunakan dua buah petik tunggal berurutan. Nilai data string akan menempati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variable tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter. e. Tipe Data Boolean Tipe data ini mempunyai dua buah nilai, yaitu True dan False. Dalam mendeklarasikan suatu variabel dengan tipe Boolean dan mengisi variabel tersebut dengan nilai data Boolean True dan False. f. Tipe Data Pointer Suatu poiniter adalah suatu variabel yang berisi alamat (address) di memori, dimana suatu data disimpan, bukannya berisi data itu sendiri. Dengan kata lain, pointer akan menunjukkan letak dari data di memori. R. Denny Ari Wibowo, S.Kom hal. 2

g. Tipe Data Ordinal Merupakan tipe data yang merupakan subset dari tipe data sederhana (tipe data standard an tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pemakai). Yang dimasksud dengan tipe data sederhana sebenarny adalah sebuah tipe data sederhana kecuali tipe data numerik real. Jadi yang termasuk tipe data ordinal adalah tipe data standar (integer, shorint, byte, word, Boolean dan char) dan tipe data yang didefinisikan sendiri oleh pemakai. 2. Tipe Data Didefinisikan Pemakai (User-Defined Data Type) a. Tipe Data Terbilang (enumerated type) Merupakan kumpulan dari nilai yang urutannya sudah pasti. b. Tipe Data Subrange Merupakan suatu range yang menunjukkan nilai terkecil dan nilai terbesar yang dapat dipergunakan. Konstanta Bila menghendaki pengenal (identifier) yang berisi nilai-nilai konstanta, maka harus didefinisikan terlebih dahulu pada bagian pendeklarasian konstanta. Pendefinisian konstanta diawali dengan kata cadangan Const diikuti oleh kumpulan pengenal yang diberi suatu nilai konstanta. Program Sistem_Gaji; Const Judul = 'PT. Binus Comp'; Tunjangan = 0.2; Gaji = 2500000; Writeln ('Sistem Pengajian'); Writeln (Judul); Writeln ('Gaji Pokok = ',Gaji); Writeln ('Tunjangan = ',Gaji * Tunjangan); Variabel Variabel merupakan pengenal (identifier) yang beisi data yang dapat berubah-ubah nilainya di dalam suatu program. Berbeda dengan konstanta, yang memiliki nilai konstan (tetap) pada suatu program. Hampir setiap program Pascal yang cukup panjang, akan menggunakan variabel. Setiap variabel harus dideklarasikan sebelum digunakan. Pendefinisian suatu variabel menggunakan kata cadangan Var, kemudian disertai dengan pengenal dan tipe datanya. Program Rerata; Var Rerata : Real; Nilai1, Nilai2 : Byte; Writeln ('Program Mencari Rata-Rata Nilai'); Writeln ('-------------------------------'); R. Denny Ari Wibowo, S.Kom hal. 3

Nilai1 := 80 Nilai2 := 100; Hasil := (Nilai1 + Nilai2)/2; Writeln ('Bila Nilai 1 = ', Nilai1); Writeln ('Bila Nilai 2 = ', Nilai2); Writeln ('Maka Rata-Rata Nilai = ', Rerata:5:2); Komentar Program Komentar yaitu teks (kumpulan karakter) yang diabaikan oleh compiler. Komentar sangat berguna untuk memberi catatan mengenai bagian program tertentu sebagai referensi baik bagi programmer itu sendiri maupun orang lain yang membaca kode program tersebut. Pada bahasa Pascal, teks yang berada di antara kurung kurawal pembuka ( { )dan kurung kurawal tutup ( } ) akan dianggap sebagai komentar. Selain itu, dapat pula menggunakan tanda (* sebagai pembuka komentar, dan tanda *) sebagai penutup. { Program ini digunakan untuk mencari rata-rata suatu nilai} Program Rerata; Var Hasil : Real; Nilai1, Nilai2 : Byte; Writeln ('Program Mencari Rata-Rata Nilai'); Writeln ('-------------------------------'); (* Mendeklarasikan nilai-nilai *) Nilai1 := 80; Nilai2 := 100; Hasil := (Nilai1 + Nilai2)/2; {Rumus rata-rata} Writeln ('Bila Nilai 1 = ', Nilai1); Writeln ('Bila Nilai 2 = ', Nilai2); Writeln ('Maka Rata-Rata Nilai = ', Hasil:5:2); Operator Operator digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/operasi. Operator yang digunakan untuk operasi yang melibatkan satu operand disebut unary operator. Jika melibatkan dua operand maka disebut binary operator, dan jika melibatkan tiga operand, operator tersebut disebut ternary operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operator-operator disebut juga operator precedence. Precedence yang lebih rendah akan dieksekusi belakangan, misalnya: A = 10 + 5 * 2 R. Denny Ari Wibowo, S.Kom hal. 4

Karena precedence operator * lebih tinggi daripada operator + maka nilai A adalah 20, diperoleh dari perkalian 5 dan 2, kemudian dijumlahkan dengan 10. Untuk mendahulukan eksekusi precedence yang lebih rendah dapat digunakan tanda ( dan ) sebagai contoh: A = (10 + 5) * 2 Variable A akan memiliki nilai 30, diperoleh dari penjumlahan 10 dan 5, kemudian dikalikan 2. Operator dalam bahasa Pascal terdiri dari beberapa kategori, yaitu : 1. Operator Pengerjaan (Assignment Operator) Pada operator ini menggunakan symbol titik dua diikuti dengan tanda sama dengan (:=). X := Y 2. Tanda Operasi Binner (Binary Operator) Operator ini digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operarot ini digunakan untuk operasi arithmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real. OPERATOR OPERASI * Perkalian DIV Pembagian bilangan bulat / Pembagian bilangan real MOD Modulus (sisa pembagian) + Pertambahan - Pengurangan Program Hitung; Var x, y : byte; X := 5; Y := 3; Writeln (x * y); Writeln (x div y); Writeln (x / y); Writeln (x mod y); Writeln (x + y); Writeln (X - y); 3. Unary Operator Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Operator ini bisa berupa unary minus dan unary plus. R. Denny Ari Wibowo, S.Kom hal. 5

- 5 x + (-y) + 8.9 4. Bitwise Operator Operator ini digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Berikut penjelasan operator-operator yang termasuk pada bitwise operator : a. NOT Digunakan untuk pembalikan bitwise, yaitu nilai bit 1 menjadi bit 0 maupun sebaliknya. Program Bitwise_NOT; Uses Crt; ClrScr; Writeln (not 0); Writeln (not 1); Writeln (not 15); Writeln (not -71); b. AND Digunakan untuk membandingkan dua buah elemen, hasilnya akan benar bila keduanya benar. Bila logika benar diberi symbol 1 dan logika salah diberi nilai 0, berikut tabel operator And : A B A and B 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 Program Operator_AND; Writeln (5 and 3); c. OR Digunakan untuk membandingkan dua buah elemen, hasilnya akan benar bila salah satu atau keduanya benar. Bila logika benar diberi symbol 1 dan logika salah diberi nilai 0, berikut tabel operator Or : A B A or B 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 R. Denny Ari Wibowo, S.Kom hal. 6

Program Operator_OR; Writeln (5 or 3); d. XOR Digunakan untuk membandingkan dua buah elemen, hasilnya akan benar bila salah satunya saja yang benar. Bila logika benar diberi symbol 1 dan logika salah diberi nilai 0, berikut tabel operator Xor : A B A xor B 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 Program Operator_XOR; Writeln (5 xor 3); e. shl Operator ini digunakan untuk menggeser (shift) sejumlah bit kekiri (left) dengan nilai bit 0. Program Operator_Shl; Writeln (5 shl 1); f. shr Operator ini digunakan untuk menggeser (shift) sejumlah bit kekanan (right) dengan nilai bit 0. Program Operator_Shr; Writeln (6 shr 1); 5. Operator Hubungan (Relational Operator) Digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu true atau false. R. Denny Ari Wibowo, S.Kom hal. 7

OPERATOR OPERASI = Sama dengan < > Tidak sama dengan > Lebih besar >= Lebih besar sama dengan < Lebih kecil <= Lebih kecil sama dengan IN Seleksi dari anggota himpunan Program Relational; Var x, y : byte; X := 5; Y := 3; Writeln (x = y); Writeln (x <> y); Writeln (x > y); Writeln (x >= y); Writeln (x < y); Writeln (x <= y); 6. Operator Logika (Logical Operator) Operator ini terdiri dari : Not, And, Or, dan Xor. Bentuk operator ini sama dengan bitwise operator, tetapi penggunaannya lain. Operator ini bekerja dengan nilai logika, yaitu true dan false. Program Operator_Longika; Uses Crt; ClrScr; Writeln (not True); Writeln (not False); Writeln (True and False); Writeln (False or True); Writeln (True xor True); 7. Address Operator Operator ini berhubungan dengan alamat memori. Sementara Pascal menyediakan operator khusus yang berhubungan dengan memory, yaitu address-of operator (@), dimana operator ini akan menghasilkan alamat dari suatu nilai variabel dan indirection operator (^), yaitu operator yang akan memberikan nilai di alamat yang ditunjukkan. Program Operator_Alamat; Uses Crt; Type TipeString = string[20]; PointerString = ^TipeString; R. Denny Ari Wibowo, S.Kom hal. 8

Var Nama : TipeString; LetakNama : PointerString; ClrScr; Nama := 'BINA NUSANTARA JAYA'; Letaknama := @Nama; Writeln ('STMIK ', Nama); Writeln ('STMIK ', LetakNama^); 8. Operator Himpunan (Set Operator) Digunakan untuk operasi himpunan, sementara jenis-jenis operatornya adalah sebagai berikut : OPERATOR OPERASI + Union - Perbandingan himpunan * Perkalian himpunan 9. String Operator Digunakan untuk operasi string. Operator ini hanya ada satu buah saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string. Program Operator_String; ClrScr; Nama1 := 'STMIK'; Nama2 := 'Bina Nusantara Jaya'; Nama3 := 'Lubuklinggau'; Writeln (Nama1 + Nama2 + Nama3); Ekspresi (Expression) Yang dimaksud dengan expression (ekspresi) yaitu suatu pernyataan yang menghasilkan suatu nilai. Expression tersusun dari operator dan operand yang digunakan untuk menghitung atau memberi suatu nilai suatu variable atau identifier. Expression yang paling sederhana yaitu nama variable. Expression yang lebih kompleks akan melibatkan operator-operator, maupun pemanggilan function atau procedure. Berikut adalah contoh-contoh expression: EKSPRESI KETERANGAN A Ekspresi berupa nama variabel 10 Ekspresi berupa suatu nilai A + 3 * 10 Ekspresi menggunakan operator Calculate (A,B) Ekspresi dengan melakukan pemanggilan fungsi bernama Calculate R. Denny Ari Wibowo, S.Kom hal. 9

Masukkan Data (Input) dan Keluaran Data (Output) Cara yang paling banyak digunakan untuk memasukkan data adalah dengan cara mengetikkan lewat keyboard. Sedangkan Pascal menyediakan prosedur untuk maksud tersebut, yaitu prosedur standar Read dan Readln. Prosedur Readln digunakan untuk memasukkan data perbaris, artinya setelah menekan tombol Enter, maka akan ganti baris, sedangkan Read tidak ganti baris, yaitu masih dalam baris yang sama. Sementara untuk menampilkan hasil dengan Pascal digunakan prosedur standar Write dan Writeln. Perbedaannya adalah bila Write akan menampilkan hasil tanpa ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung dengan baris yang sama. Sedangkan prsedur standar Writeln digunakan untuk menampilkan hasil perbaris, dan akan ganti baris untuk tampilan berikutnya. Program Luas_Persegi; Uses Crt; Var P, L, Luas : Integer; ClrScr; Write ('Masukkan Panjang = '); Readln (P); Writeln ('Masukkan Lebar = '); Readln (L); Luas := P * L; Writeln ('Jadi Luasnya = ', Luas); PUSTAKA Jogiyanto H. M., Turbo Pascal 5.0, Jilid 1, Andi Offset, Yogyakarta, 1999. http://ilmukomputer.org R. Denny Ari Wibowo, S.Kom hal. 10

PRAKTEK 1. Cobalah contoh-contoh di atas dan analisis hasilnya! 2. Terdapat suatu balok dengan ukuran panjang 150, lebar 10 dan tinggi 5. Dengan menggunakan konstanta, buatlah algoritma, flowchart dan program untuk mencari volume balok tersebut! Dimana volume balok adalah perkalian antara panjang, lebar dan tinggi. 3. Ubah program tersebut bila nilai panjang, lebar dan tinggi bisa dimasukkan dengan nilai berapapun (dinamis) dengan menggunakan write, writeln dan readln! 4. Buatlah algoritma, flowchart dan progam untuk mencari luas suatu segitiga! Sertakan juga komentar pada program tersebut, untuk menjelaskan kode-kode program dan menyatakan bahwa program tersebut Anda yang membuat! 5. Buatlah program untuk menukar suatu nilai! Seandainya A = 100 dan B = 65 maka akan menjadi A = 65 dan B = 100. 6. Buatlah program untuk mengkonversi waktu menjadi detik, bila 1 jam adalah 3600 detik dan 1 menit = 60 detik! Hasilnya adalah sebagai berikut : ---------------------- Program Konversi Waktu ---------------------- Masukkan Jumlah Jam : 2 Masukkan Jumlah Menit : 30 Masukkan Jumlah Detik : 40 Jadi 1:30:40 adalah 9040 detik R. Denny Ari Wibowo, S.Kom hal. 11