I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional di bidang kesehatan dapat terwujud dengan cara melakukan perbaikan kualitas hidup dengan memberikan pelayanan medis. Pelayanan medis yang baik ialah pelayanan akan kebutuhan masyarakat dalam menangani masalah penyakit ataupun mendiagnosa penyakit yang diderita yang didukung akan sarana dan prasarana. Salah satu pendukung bagi ahli medis dalam mendiagnosa dan menangani penyakit yang pada umumnya disebakan oleh kuman, virus ataupun bakteri ialah ditunjang oleh peralatan kedokteran berbasis elektronika maupun alat medis yang umumnya digunakan. Peralatan yang digunakan ialah peralatan yang terkondisi secara baik. Pemeliharaan peralatan medis adalah suatu upaya yang dilakukan agar peralatan medis selalu dalam kondisi layak pakai, dapat difungsikan dengan baik serta menjamin usia pakai lebih lama serta terbebas dari kuman bakteri ataupun virus. Akan tetapi, peralatan medis pun terhindari akan serangan virus ataupun kuman yang merugikan. Terdapat beberapa cara untuk memusnahkan bakteri dan kuman yang merugikan salah satunya ialah dengan cara sterilisasi menggunakan pemanasan air hingga mencapai suhu di atas 100 C dalam beberapa waktu tertentu. Untuk mendapatkan suhu yang diinginkan dapat diwujudkan dengan cara menggunakan sterilisator. 1
2 Sterilisator adalah peralatan pendukung dalam dunia medis yang digunakan sebagai penyeteril atau membebaskan bahan dari kuman (terhaadap perlengkapan operasi). Maka, dirancang suatu sterilisator yang dapat membantu ahli medis khususnya dalam memusnahkan kuman ataupun bakteri dengan tujuan agar proses medical dapat berjalan dengan lancar. Sterilisator yang dirancang diharapkan dapat bekerja dengan baik. Sterilisator berkerja dengan cara memanaskan air hingga mencapai 100 C yang diatur oleh sensor. Sterilisator diharapkan dapat memanaskan air hingga mencapai 100 C dan mensterilkan peralatan medis yang terdapat didalam sterilisator agar kuman ataupun bakteri yang terdapat pada peralatan medis tersebut mati sehingga membantu jalanannya proses medis. Dari pemikiran di atas, maka diusulkan pengembangan kreatifitas sebagai mahasiswa dalam mengasah kemampuan untuk membuat suatu sistem medical dalam bentuk desain sterilisator yang ditujukan untuk memanaskan air mencapai 100 C yang kemudian mematikan bakteri yang terdapat pada peralatan medis yang disterilkan. 1.2 Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara membuat dan merencanakan sterilisator yang dapat bekerja memanaskan air dengan suhu yang ditentukan? 2. Bagaimana prinsip kerja dari IC LM 35 sebagai inputan sterilisator? 3. Bagaimana merancang suatu rangkaian input dan output yang dapat dikendalikan melalui Mikrokontroler ATmega 8535 untuk mendapatkan suhu yang diinginkan?
3 1.3 Pembatasan Masalah Dari latar belakang masalah serta identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka batasan masalah sebagai berikut: 1. Suhu sterilisasi diatur sebesar 100 C dengan pengaturan waktu yang ditentukan dan hanya digunakan untuk sterilisasi instrumen medis. 2. Skripsi hanya membahas mengenai merancang dan membuat alat pensteril alat-alat medis. 3. Pengecekan yang dilakukan adalah alat kesehatan (medis) diletakkan kedalam alat sterilisator yang nantinya dibandingkan dengan menggunakan thermometer (secara digital). Percobaan dan analisis dilakukan pada skripsi. 4. Penggunaan Mikrokontroler AVR ATmega 8535 sebagai pengendali. 5. Power Supply tidak dibahas dalam penelitian. 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah serta pembatasan masalah, maka pada skripsi dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana membuat strerilisator yang dapat memusnahkan kuman ataupun bakteri dengan suhu yang ditentukan menggunakan Mikrokontroler AVR ATmega 8535 sebagai pengendali serta LM 35 sebagai inputan? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, maka tujuan Rancang Bangun Prototipe Sterilisator Pada Instrumen Medis adalah : 1. Untuk memenuhi mata kuliah Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri Universitas Mercu Buana dan memperoleh gelar Sarjana Teknik.
4 2. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dalam perancangan Tugas Akhir. 3. Membantu dalam proses medical agar berjalan dengan lancar. 4. Mengetahui dan memahami secara teori dan praktek cara kerja dari alat sterilisator basah. 1.6 Manfaat Berdasarkan hasil penelitian, maka manfaat Rancang Bangun Prototipe Sterilisator Pada Instrumen Medis adalah : 1. Dapat dijadikan sebagai media pembelajaran serta referensi ilmiah untuk pengembangan pembuatan sterilisator selanjutnya. 2. Dapat dijadikan bahan penelitian dan perbandingan oleh para peneliti atau akademisi lainnya yang akan membuat atau memodifikasi sterilisator. 3. Mengakrabkan masyarakat dengan teknologi khususnya bidang elektromedis. 1.7 Kegunaan Penelitian Kegunaan dari pembuatan Tugas Akhir Rancang Bangun Prototipe Sterilisator Pada Instrumen Medis nantinya dapat diaplikasikan sebagai alat multifungsi sesuai aplikasi serta bidang yang ditentukan. Rancang Bangun Prototipe Sterilisator Pada Instrumen Medis juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi pembelajaran guna menambah pengetahuan dibidang elektromedis pada umumnya serta mengakrabkan masyarakat dengan teknologi khususnya dunia medis.
5 1.8 Metodologi Penelitian Dalam penyusunan Tugas Akhir, metode yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur, yakni dengan mengumpulkan dan mempelajari buku-buku yang terdapat hubungan dengan tugas akhir yang dibuat dan digunakan sebagai referensi. 2. Perancangan pembuatan alat, yakni dengan melakukan perumusan ide untuk membuat alat dengan bantuan informasi yang didapat pada studi literatur. 3. Pengujian, yakni melakukan uji coba pada alat yang dibuat. 4. Analisa data, yakni dengan membandingkan antara hasil yang diperoleh data pendataan dengan hasil perhitungan teori dan dengan instrumen lagi sebagai pembanding. 5. Penyusunan karya tulis, yakni dengan membuat karya tulis dari studi literatur, pendataan, pengujian alat yang dibuat serta analisa data. 1.9 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir tersusun atas 6 bab dengan sistematika berikut: I: PENDAHULUAN Pada Bab I menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan, manfaat, kegunaan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. II: KAJIAN TEORITIS DAN LANDASAN TEORI Pada Bab II akan diuraikan deskripsi sterilisator, definisi sterilisator, serta teori-teori singkat komponen yang menunjang pembuatan sterilisator.
6 III: PERANCANGAN ALAT Pada Bab III berisi tentang deskripsi alat, deskripsi sterilisator baik hardware maupun software, blok diagram, rangkaian input, rangkaian proses, rangkaian output, flowchart, rangkaian supply serta spesifikasi alat. IV: PEMBAHASAN ALAT Pada Bab IV berisi tentang pengujian alat. Menyajikan beberapa data pengukuran terhadap titik pengukuran yang menunjang dalam penulisan dan analisa data antara perhitungan teori dan hasil pengukuran. V: PENUTUP Pada Bab V berisikan kesimpulan, implikasi, serta saran. 1.10 Jadwal Pelaksanaan Tugas akhir Kegiatan Pengumpulan bahan dan materi Pengambilan data karakteristik Penghitungan dan analisis data Penulisan laporan Minggu ke- Oktober 2012 November 2012 Desember 2012 Januari 2013 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4