BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Anonim (2013) beasiswa merupakan pendidikan yang diberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

Diagram Use Case. Pertemuan 3

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara

6 Bab II Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA)

Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN

ABSTRAK. Kata kunci: Black Box, Kemahasiswaan, MySQL, PHP, Portfolio, SPKK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PPA-BBM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR SIMBOL. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOLAAN DATA KULIAH KERJA LAPANG PLUS MEMANFAATKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN WEBSITE JURNAL ILMIAH BIDANG KOMPUTER (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MULAWARMAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID

Sistem Informasi Nilai Mata Pelajaran Dengan Metodologi Berbasis Objek

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sudah ada. Beberapa alasan sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET SERTIFIKAT TANAH BERBASIS WEB DI PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT


Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxiii. DAFTAR SIMBOL...

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi penjualan dan pembelian Tissue SMART NARENA

TUGAS DATA WAREHOUSE

BAB II LANDASAN TEORI Membangun Aplikasi Database Oracle dengan VB. Koneksi database adalah sebuah modul (obyek) yang bekerja untuk

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TKT REKLAME MAGUWOHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Indri Pratiwi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI. yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan Dwi Martha (2009) dalam Sistem Informasi Pendaftaran Wisuda Online menghasilkan fitur yang digunakan dalam administrasi pendaftaran wisuda. Akan tetapi pembuatan sistem informasi ini belum menggunakan teknologi framework dan penerapan database pada sistem loginnya belum terintegrasi dengan sistem pusat. Walaupun demikian untuk administrasi pendaftaran wisuda sudah cukup baik dan dapat diterapkan pada setiap fakultas ataupun universitas. Dari penelitian tersebut dapat dihasilkan kesimpulan bahwa pembuatan sistem informasi mengenai administrasi pendaftaran harus dibuat sesuai dengan prosedur administrasi yang ada dan mampu diterapkan dengan baik oleh instansi ataupun lembaga. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem Informasi 1. Sistem Sistem berasal dari bahasa yunani yaitu systema yang berarti kesatuan atau sekumpulan. Berikut ini definisi sistem dari dua pendekatan : a. Yang mengarah pada prosedurnya Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha untu menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2001). b. Yang mengarah pada komponen elemennya Sistem adalah kumpulan dari element-element yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2001).

digilib.uns.ac.id 5 2. Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk jamak dari bentuk lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2001). Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal yaitu: a. Akurat Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. b. Tepat pada waktunya Informasi tepat waktu, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan di tingkat manajemen yang lebih tinggi. c. Relevan Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap pemakai yang satu dengan yang lainnya berbeda. 3. Sistem Informasi Sistem informasi menurut Adibillah (2005) adalah mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Adapun pengertian menurut Hall (2001), Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal, dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai. Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa system informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk menghasilkan suatu informasi yang berguna dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2.2.2 Administrasi Secara sederhana administrasi itu berasal dari kata latin ad dan ministro. Ad mempunyai commit arti kepada to user dan ministro beraarti melayani.

digilib.uns.ac.id 6 Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Administrasi dalam arti sempit adalah aktivitas ketatausahaan, berupa penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis. Administrasi dalam arti luas yaitu: Upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama, Identik dengan organisasi yaitu sistem kerjasama antara dua orang atau lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk mencapai tujuan, Sub sistem dari organisasi itu sendiri, dengan unsur, tujuan, orang-orang, sumber dan waktu, Upaya agar semua unsur organisasi bisa berfungsi secara efektif dan efisien, produktif dan optimal. Beberapa sarjana telah memberikan pengertian antara lain sebagai berikut: (Kencana Syafiie, 2006: 13). Menurut Herbert A. Simonn: Administration can be defined as the activities of groups cooperating to accomplish common goals. Jadi baginya admnistrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerja sama untuk mencapai tujuantujuan bersama (Simon, 1959: 3). Menurut Leonard D. White: Administration is a process common to all groups efforts, public or private, civil or military. Jadi baginya administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil (White, 1955: 1). Menurut Prajudi Atmosudirdjo: Administrasi merupakan suatu fenomena sosial, suatu perwujudan tertentu di dalam masyarakat modern. Eksistensi daripada administrasi ini berkaitan dengan organisasi, artinya administrasi itu terdapat di dalam suatu organisasi. Jadi barang siapa hendak mengetahui adanya administrasi dalam masyarakat ia harus mencari terlebih dahulu suatu organisasi yang masih hidup, di situ terdapat administrasi commit (Atmosudirdjo, to user 1982: 39-40).

digilib.uns.ac.id 7 Menurut The Liang Gie: Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu. 2.2.3 Kegiatan Magang Mahasiswa. Kegiatan Magang Mahasiswa adalah sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Informatika dan Teknik Informatika, mahasiswa diwajibkan belajar bekerja didunia kerja yang sesungguhnya yang disebut magang, setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan tertentu. Magang merupakan salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa sebagai cara mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang propersional yang siap kerja. Selama magang mahasiswa bekerja sebagai tenaga kerja di instansi/perusahaan sehingga mampu menyerap berbagai pengalaman kerja yang sesungguhnya. Magang dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada suatu instansi atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta. 2.2.4 Web service Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler.

digilib.uns.ac.id 8 Web service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya. Beberapa alasan mengapa digunakannya web service adalah sebagai berikut: 1. Web service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik. 2. Web service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi. 3. Web service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall. 2.2.5 Database Server Menurut Supardi (2010), database server merupakan perangkat lunak database atau DBMS, yang dapat menyimpan data yang besar atau banyak di internet.contoh Database server, adalah SQL Server, DB2, PostgreSQL, MySQL, dan lain-lain. 2.2.5.1 MySQL Menurut Anhar (2010), MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain.mysql merupakan

digilib.uns.ac.id 9 DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah GNU General Public License (GPL). 2.2.6 CodeIgniter PHP Framework CodeIgniter (CI) merupakan framework PHP yang diklaim memiliki eksekusi tercepat dibandingkan dengan framework lainnya. Codeigniter bersifat open source dan menggunakan model kasus MVC (Model View Controller), yang merupakan model konsep modern framework yang digunakan saat ini. (Saputra, 2011) Menurut Sidik (2012), framework CI merupakan framework yang memiliki dokumentasi yang jelas dan lengkap, yang memudahkan pengembang untuk mempelajari dengan mudah. Pendekatan dari CI sangatlah mudah, dari membuat tulisan sampai dengan hal kompleks dapat didekati dengan mudah. Kelebihan framework codeigniter : 1. Gratis. 2. Mendukung PHP4 dan PHP5. 3. Berukuran kecil dan cepat. 4. Menggunakan konsep MVC. 2.2.6.1 Model View Controller (MVC) Codeigniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah Model-view-controller (MVC). Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah tim pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, script PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah-pisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengeksekusinya. Dengan demikian, aplikasi yang dibuat mudah untuk dimaintenance dan dikembangkan lebih lanjut.

digilib.uns.ac.id 10 Cara terbaru untuk mengembangkan aplikasi web di banyak platform yaitu menggunakan contoh desain MVC (Model View Controller) dengan cara kerja sebagai berikut: (Christant, 2008) 1. View menampilkan data yang ditambahkan dari Model dengan anggapan bahwa ini dapat menggunakan template sistem. 2. Di dalam View, pengguna menghasilkan aksi (dengan mengunjungi sebuah URL atau klik tombol) yang dapat mengarahkan ke Controller. 3. Controller menerima event dan mengeceknya (validasi, keamanan, mencatat, dll.) di mana membutuhkan permintaan atau pengubahan data di Model. Pada akhirnya, Controller akan mengalihkan pengguna ke aksi halaman hasil dan menggunakan Model untuk menampilkan data dengan baik. 2.2.7 UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.uml menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem (Dharwiyanti, 2003). 2.2.7.1 Use Case Diagram Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. ( Sholiq, 2006 ).

digilib.uns.ac.id 11 Tabel 2.1 Tabel Simbol Komponen Use Case Simbol Nama Keterangan Nama aktor Actor/Aktor Orang, proses atau system lain yang berinteraksi dengan sistem informasi lain di luar sistem informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. Use Case Fungsional yang disediakan sistem Nama Use sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frases nama use case. <<extend>>> <<include>> Asosiasi / Komunikasi antara aktor dan use case association atau use case memiliki interaksi dengan aktor. Ekstensi / Relasi use case tambahan ke sebuah use extend case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman. Include Kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya Generalisasi / Hubungan generalisasi dan spesifikasi Generalization (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.

digilib.uns.ac.id 12 2.2.7.2 Activitiy Diagram Menurut Shalahuddin dan Rosa (2011), diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut: 1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. 2. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. 3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya. Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram 2.2.7.3 Class Diagram Menurut Shalahuddin dan Rosa (2011), Class diagram atau diagram kelas merupakan suatu diagram yang menggambarkan struktur sistem dari

digilib.uns.ac.id 13 segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. 1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatukelas. 2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki olehsuatu kelas. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Dalam mendefinisikan metode yang ada di dalam kelas perlu memperhatikan apa yang disebut dengan cohesion dan coupling.cohesion adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi di dalam sebuah metode terkait satu sama lain sedangakan coupling adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi antara metode yang satu dengan metode yang lain dalam sebuah kelas. Sebagai aturan secara umum maka sebuah metode yang dibuat harus memiliki kadarcohesion yang kuat dan kadarcoupling yang lemah. << Class Name >> Attribute Operations() Gambar 2.1 Notasi Class Diagram 2.2.7.4 Squence Diagram Menurut Hermawan (2004), Sequence Diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masingmasing operasi. Pembuatan Sequence Diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses desain karena artifak inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran control dari program.

digilib.uns.ac.id 14 Sequence Diagram biasanya tersusun dari elemen Obyek, Interaction dan Message. Interaction menghubungkan 2 obyek dengan pesannya.diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun. Simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen dapat dilihat pada tabel 2.3: Tabel 2.3 Simbol Diagram Sekuen (Hermawan, 2004) Simbol Nama Keterangan Aktor/Actor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi lain diluar Nama Aktor sistem informasi itu sendiri; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama actor Garis hidup / Menyatakan lifeline kehidupan suatu objek Nama objek:nama kelas <<create>> 1: nama method() Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat objek lain, arah Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil

digilib.uns.ac.id 15 Simbol Nama Keterangan operasi/metode yang ada pada objek yang dibuat 1: masukan Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data masukkan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah ke objek yang dikirim 1: keluaran Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode yang menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian Pesan tipe destroy Menyatakan akhir X hidup suatu objek 2.2.8 ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut Kristanto (2003), pada Entity Relationship Diagram (ERD), gambaran dunia nyata diistilahkan dalam objek dan relasinya. ERD biasa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain basis data. Dalam entity relationship, relasi yang bisa terjadi antara 2 entitas menurut Kristanto (2013) adalah sebagai berikut: 1. One to one relationship Hubungan antara file pertama dengan entitas kedua adalah satu banding satu. Bentuk yang lain dari one to one, kadang menggunakan hubungan 1 : 1.

digilib.uns.ac.id 16 2. One to many relationship Hubungan antara file yang pertama dengan entitas kedua adalah satu banding banyak. Bentuk yang lain dari one to many, kadang menggunakan hubungan 1 : N. 3. Many to many relationship Hubungan antara entitas yang pertama dengan entitas yang kedua adalah banyak banding banyak. Bentuk yang lain dari one to many, kadang menggunakan hubungan N : N. Relasi yang bisa terjadi antara 2 entitas juga bisa terjadi pada 1 entitas dengan jenis relasi yang sama. Berikut simbol-simbol yang digunakan dalam membuat Entity Relationship Diagram dapat dilihat pada table 2.4: Tabel 2.4 Tabel Komponen ERD (Kristanto, 2013) Simbol Nama Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda. Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah) Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut

digilib.uns.ac.id 17 2.2.9 Pengujian Black Box Menurut Pressman (2007) pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian blackblox memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang b. Kesalahan interface c. Kesalahan dalam struktur data atau askes database eksternal d. Kesalahan kinerja e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi