STUDI ANALISIS DAN EKSPERIMENTASI PERBAIKAN TANAH GAMBUT DENGAN CLEANSET CEMENT SEBAGAI ALTERNATIF PERBAIKAN TANAH DASAR UNTUK KONSTRUKSI TIMBUNAN BADAN JALAN TESIS MAGISTER OLEH : RM. RUSTAMAJI NIM. 25095012 BIDANG KHUSUS REKAYASA GEOTEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1998
ABSTRACT These days, one of the development activity that has been being done in Indonesia is to provide physical infrastructure, such as road infrastructure construction, extending agriculture and living area. A part of those activities were located on peat soil with variety of thickness and have extremely low bearing capacity. Consequently, there were many construction problems when we have to build on the lamination surface of peat soil. It was generally caused by the extremely low bearing capacity, high permeability properties and the extremely high consolidation properties especially secondary compression with long duration. There were a large number of road damage that occurred relatively faster than the expectation lifetime, and it was often need large cost enough due to road maintenance on that location. Stabilization is one of known methods in civil engineering in term of improving soil behavior to increase the strength of the soil. Chemically stabilization is one of several known methods. The result of this research shown that Cleanset Cemen (CS) can improve the strength of peat to the significant value for every given content of In OMC condition that was cured in 28 days, the given of 3% CS can improve unconfined compression Strength (q u ) of peat up to 2,7102 kg/cm 2, on 3% CS content of up to 3,2479 kg/cm 2 and on 9% CS content of up to 3,9960 kg/cm 2. While without stabilization unconfined compression.strength (q.) of peat just got up to 1,0317 kg/cm 2 on OMC condition and curing time of 7 days. The bearing capacity of peat shown by CBR value is also increase up to 3,470% on 9% CS with 28 days curing time, while before stabilization CBR value was 2,800%. The more alot of CS content given, the trend of increasing of peat strength is increase too. So it can be stated that the strength and the bearing capacity of peat depend on the content of Cleanset Cement (CS) and the curing time and was also influenced by peat water content.
ABSTRAK Dewasa ini salah satu aklivitas pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia ialah penyediaan prasarana fisik seperti pembangunan prasarana jalan, membuka lahan pertanian dan penyediaan lahan pemukiman. Sebagian dari aktivitas itu berada di atas lahan tanah gambut dengan ketebalan yang bervariasi dan memiliki daya dukung yang sangat rendah (extremely low bearing capacity). Akibatnya banyak menimbulkan masalah bagi konstruksi yang harus dibangun di atas lapisan tanah gambut. Umumnya diakibatkan oleh rendahnya daya dukung, sifat permeabilitas yang tinggi dan sifat pemampatan (konsolidasi) yang sangat tiingi, terutama kompresi sekunder yang memakan waktu lama. Tidak sedikit kerusakan jalan yang terjadi dalam waktu yang relatif lebih cepat dari umur rencana dan seringkali memerlukan biaya yang cukup besar dalam rangka pembinaan jalan pada lokasi tersebut. Stabilisasi merupakan salah satu metoda yang dikenal dalam rekayasa sipil dalam hal memperbaiki perilaku suatu tanah dengan harapan dapat meningkatkan kekuatan (strength) tanah yang bersangkutan. Stabilisasi kimia adalah salah satu dari beberapa metoda yang dikenal. Hasil studi/riset ini menunjukkan bahwa Clenset Cement (CS) mampu meningkatkan kekuatan gambut hingga suatu angka yang berarti untuk berbagai kadar/persentase yang diberikan. Pada kondisi OMC dengan pemeraman 28 hari, pembaman CS sebesar 3 % dapat meningkatkan kuat tekan bebas(q,) gambut hingga 2,7102 kg/cm 2, pada kadar 6 % CS sebesar 3,2479 kg/cm 2 dan pada kadar 9 % CS sebesar 3, 9960 kg/cm 2. Sedangkan kuat tekan bebas (q u ) tanpa stabilisasi hanya diperoleh sebesar 1,0317 kg/cm 2 pada kondisi OMC dan pemeraman 7 hari. Daya dukung gambut yang ditunjukkan dengan nilai CBR juga meningkat hingga 3,470% pada kadar 9% CS dengan pemeraman selama 28 hari, sedangkan CBR sebelum distabilisasi sebesar 2,800%. Semakin besar kadar CS yang diberikan kecenderungan peningkatan kekuatan gambut semakin bertambah sehingga dapat dikatakan nilai kekuatan dan daya dukungnya sebagai fungsi dari kadar Cleanset Cement (CS) dan lama pemeraman serta dipengaruhi oleh kadar air gambut.