#" Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam merebut perhatian pemirsa televisi semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini. Perkembangannya-pun sangat pesat. Misalnya resolusi TV

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. lakukan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam proses pra produksi program variety show The New Eat

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau

BAB I PENDAHULUAN. globalisai sekarang ini sangatlah berpengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Berdasarkan hasil penelitian mengenai produksi program Fun With

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB 1 PENDAHULUAN. baik secara perorangan maupun antar kelompok. Komunikasi juga terbagi menjadi

BAB I. Pendahuluan. belakangan ini memberikan dampak signifikan terhadap sikap konsumerisme

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memberikan kesempatan kepada manusia untuk mempublikasikan ide-ide kreatif,

PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. acara televisi itu merupakan hasil dari bentuk komunikasi massa.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada era globalisasi saat ini TIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB IV HASIL PENELITIAN. - Intensif, partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan, periset

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana pengiriman informasi kepada masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan atau menerima informasi tentang apapun yang seharusnya

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. (Setyobudi, 2005:2). Televisi sebagai media komunikasi, diakui telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ANTV, Global TV, Indosiar, NET TV,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

!" BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media Massa mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan manusia dalam pemenuhan kebutuhan informasi dan hiburan serta didukung oleh teknologi media massa yang semakin maju dari tahun ke tahun. Perkembangan media massa ini lantas menawarkan suatu kemudahan pada masyarakat dalam mengakses media massa. Kemudahan mengakses media massa ini pada akhirnya juga akan menimbulkan dampak terjadinya perubahan pada perilaku masayarakat dalam mengakses media massa. Dari sekian banyak media massa yang ada, televisi merupakan salah satu media yang paling erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat. Hal ini tidak mengherankan, erankan, mengingat teknologi pada zaman sekarang sangat mendukung perkembangan industri televisi. Televisi, adalah media komunikasi massa atau bisa juga disebut media penyiaran saat ini dan merupakan salah satu bagian penting, dalam kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi yang bersifat massa. Namun Televisi juga menghadirkan dilemma tersendiri karena efek darinya begitu besar mempengaruhi khalayak yang menonton atau menyaksikan pesan yang keluar. Seperti menurut

#" Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi bagipembaca, pendengar atau pemirsa. B. Fungsi Pendidikan, Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya. C. Funsgi Memengaruhi, secara implicit terdapat padatajuk/ editorial, features, iklan, artikel dan sebagainya. D. Fungsi Proses Pengembangan Mental Pada fungsi ketiga yaitu fungsi memengaruhi, Media Massa khususnya televisi menimbulkan dampak perubahan yang terjadi di dalam diri penerima, karena menerima pesan-pesan komunikasi dari suatu sumber. Perubahan ini meliputi perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku nyata. Dampak tersebut tentunya amatlah positif jika di dalam konten acara yang ditayangkan mengandung ndung unsur unsure atau muatan positif namun bagaimana jika unsur - unsur yang ditayangkan mengandung unsur negatif seperti pornografi, kekerasan, dan sebagainya baik yang disengaja pihak pemangku program maupun tidak disengaja. Dalam suatu produksi program televisi terdapat tiga proses seperti : A. Pra Produksi Menentukan tema / topik, riset dan observasi, menyusun naskah, rundown. B. Produksi Melakukan pengambilan pengambilan gambar baik live maupun taping. """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""! Drs. ElvinaroArdianto, MSi, Dra. LukiatiKomalaErdinaya, Msi, KomunikasiMasssaSuatuPengantar, SimbiosaRekatama Media,2005, Hal 19"

$" C. Pasca Produksi Editing, evaluasi dan preview, QC, pengarsipan / filling, dan lain lain. Dari ketiga proses tersebut kemungkinan memunculkan konten negatif dapat dilalui dari proses praproduksi dengan cara meninjau kembali apakah ide kreatif yang akan dieksekusi berdampak buruk atau tidak dan juga proses pasca produksi dengan cara meminimalisir adegan yang mengandung pornografi dan kekerasan melalui teknis editing. Namun dalam kenyataannya masih saja terdapat unsur unsur negatif ketika program sudah siap tayang. Produser pemangku program memang sudah meninjau kembali konten kreatif yang akan dieksekusi namun tidak lepas juga muncul idealisme untuk tetap mempertahankan unsur negatif tersebut dengan alasan menaikan rating dan share sebuah program televisi. Pada tahap editing atau pasca produksi pun juga tidak luput dari tahap human error ketika editor lupa membuang gambar yang mengandung kekerasan atau menyensor nsor bagian bagian vital tubuh manusia yang tidak disengaja ada dalam materi file hasil syuting. Selain dari sisi isi sebuah program dalam ketiga proses tersebut juga pasti akan terdapat sisi sisi kesalahan teknis yang tidak jarang ditemukan, mengacu pada proses produksi program televisi, kesalahan banyak ditemukan seperti gambar scratch, gangguan audio, kesalahan teks, dan permasalahan teknis lainnya. Oleh karena itu terdapat sebuah divisi dalam suatu stasiun televisi yang menjadi gerbang terakhir pemeriksaan suatu program layak tayang atau tidak yang disebut dengan Quality Control. Quality Control adalah divisi yang bertugas

%" melakukan pengecekan kembali program program yang selesai di-edit dan siap ditayangkan. Sebelum suatu program disiarkan oleh sebuah stasiun televisi, quality control pasti dilakukan untuk memastikan jika isi program yang akan disiarkan kepada masyarakat telah aman dan dinyatakan lolos quality control. Quality Control pasti dilakukan untuk memastikan jika isi program isi program yang akan disiarkan telah aman dan sesuai dengan aturan dan undang-undang penyiaran yang berlaku. Setelah program dianggap aman dan dinyatakan lolos quality control program itu akan ditayangkan oleh stasiun televisi untuk kemudian disaksikan kan oleh audience. Selain mengacu kepada undang-undang sesungguhnya quality control juga dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan jika isi program yang disiarkan telah sesuai dengan isi program yang direncanakan, dimana a tidak terjadi cacat kualitas program siaran tersebut seperti kualitas gambar, suara, teks dan lain-lain. Penulis membahas standarisasi quality control pada ruang lingkup kerja penulis yaitu di Kompas TV. Kompas TV mempunyai salah satu program unggulan yaitu program Talkshow Sebelas Duabelas. Dibawakan oleh pembawa acara Pandji Pragiwaksono. Isi dari program talkshow sebelas duabelas adalah stand up comedy yang dibawakan oleh Pandji sendiri selaku host, membahas hal hal menarik dan untold story yang diceritakan oleh bintang tamu bintang tamu yang dikemas secara menarik, tantangan yang berupa games yang diberikan Pandji kepada bintang tamu, dan juga performa atau unjuk bakat sang bintang tamu tersebut melalui performa mereka. Program sebelas duabelas kompas tv menceritakan tentang kisah kisah kehidupan bintang tamu dari sudut yang berbeda dan yang selama ini tidak diketahui masyarakat, memberitahu

&" kepada masyarakat bahwa artis artis juga manusia biasa yang kadang mempunyai pengalaman lucu dan aneh, informasi tersebut tidak akan didapatkan ketika kita mencarinya di google atau web informasi sejenis. Unique selling point itulah yang menjadi keunggulan dan keseruan program talkshow ini. Namun penulis melihat bahwa tidak semua konten atau isi dari program tersebut dapat ditayangkan dan dikonsumsi oleh khalayak, keisengan Pandji, cerita cerita dari bintang tamu, lalu gestur atau gerak badan, serta dialog dialog yang terjadi harus ada yang menjaga dan mengawal agar tidak mentah mentah diterima oleh audience. Selain itu seperti proses proses produksi program televisi pada umumnya pasti terdapat kesalahan teknis yang terjadi ketika syuting seperti kualitas gambar, kualitas audio dan sisi teknis lainnya, ini semua perlu ada yang menjaga dan memeriksa walaupun tim produksi dan pasca produksi dalam hal ini editor sudah melakukan hal itu namun quality control mempunyai aturan tersendiri yang menjadi standar sebuah program layak atau tidak, disinilah peneliti merasa pemaparan standarisasi pihak quality control terhadap sebuah program menjadi menarik untuk dibahas pada penelitian ian ini. 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus penelitian yang diangkat dalam penelitian ini adalah Standarisasi Quality Control dalam Program Televisi (Studi Kasus: Program Sebelas Duabelas di Kompas TV).

'" 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dan apa yang menjadi standarisasi quality control dalam kasus ini terhadap program televisi Sebelas Duabelas di Kompas TV. Dan dalam penelitian ini penulis juga akan meneliti bagaimana hubungan divisi quality control dengan pihak tim produksi program Sebelas Duabelas serta masalah-masalah yang ditemui i berkaitan dengan standarisasi tersebut. 1.3.2 Manfaat Penelitian 1.3.2.1 ManfaatAkademis Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan ilmu komunikasi pada program studi broadcasting umumnya dan khususnya pada bidang standar quality control dalam mengevaluasi dan mengkontrol programprogram di stasiun televisi khususnya Kompas TV. 1.3.2.2 ManfaatPraktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat tentang pengertian serta peran Quality Control dalam sebuah stasiun televisi, serta standarisasi apa yang menjadi acuan QC dalam melaksanakan tugasnya tersebut.