BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan adalah penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di bagian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Pulmologi 4.1.2. Ruang lingkup waktu Ruang lingkup waktu adalah periode Juli 2013- Agustus 2014 4.1.3. Ruang lingkup lokasi Ruang lingkup lokasi adalah Bangsal Penyakit Dalam RSUP dr.kariadi Semarang 4.2. Tempat dan waktu penelitian Tempat penelitian di lakukan pada penderita TB Ekstra paru yang dirawat di Bangsal Penyakit Dalam RSUP dr. Kariadi Semarang. Waktu penelitian adalah Juli 2013- Agustus 2014 (1 tahun). 4.3. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif. 44
45 4.4. Populasi dan sampel 4.4.1 Populasi target Populasi target dalam penelitian ini adalah Penderita Tuberkulosis Ekstra Paru di Bangsal Penyakit Dalam RSUP dr. Kariadi Semarang. 4.4.2 Populasi terjangkau Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah Penderita TB Ekstra Paru yang berobat di RSUP dr.kariadi Periode Juli 2013- Agustus 2014 (1 tahun). 4.4.3 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien dengan diagnosis TB Ekstra Paru yang di rawat inap di Bangsal Penyakit Dalam RSUP dr.kariadi Semarang periode Juli 2013- Agustus 2014 (1 tahun). 4.4.4 Kriteria inklusi Pasien TB Ekstra Paru dewasa (18-60 tahun) yang memiliki catatan medik lengkap meliputi usia, jenis kelamin, gejala dan tanda klinis, diagnosis (pemeriksaan mikrobiologi, pemeriksaan radiologi, pemeriksaan darah). 4.4.5 Kriteria ekslusi TB Ekstra Paru yang tidak memiliki catatan medik yang lengkap.
46 4.5. Variabel penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Penderita TB Ekstra Paru yang di rawat inap dan rawat jalan di bangsal Penyakit Dalam dr. Kariadi Semarang yang diambil dari catatan medik pasien meliputi usia, jenis kelamin, gejala dan tanda klinis, diagnosis (pemeriksaan mikrobiologi, pemeriksaan radiologi, pemeriksaan darah,dan biopsi). Tabel 8 Definisi Operasional Variabel No Variabel Unit Skala 1 Umur Tahun Rasio 2 Jenis Kelamin L/P Nominal 3 Diagnosis A Tanda dan gejala *Gejala +/- Ordinal TB Pleuritis - Batuk - Nyeri Dada TB Limfadenitis - Batuk - Keringat malam hari TB Tulang dan Sendi - Nyeri punggung - Keringat malam hari TB Peritonitis - Nyeri Perut - Mual muntah TB Meningitis - Nyeri kepala - Mual muntah
47 B *Tanda +/- Ordinal TB Pluritis - Sesak nafas - Nyeri Dada TB Limfadenitis - Pembesaran KGB - Kelemahan TB Tulang dan Sendi - Kelemahan anggota gerak - Dekstruksi tulang TB Peritonitis - Distensi abdomen - Massa abdomen TB Meningitis - Penurunan kesadaran - Kaku kuduk Diagnosis Mikrobiologi Pemeriksaan BTA +/- Ordinal Cairan Kultur Pemeriksaan Cairan +/- Interval ADA IU/L CSS mg/ml C Pemeriksaan darah Interval Leukosit % Hemoglobin mg/dl LED mm/jam D Pemeriksaan Biopsi +/- Ordinal E Pemeriksaan radiologi +/- Ordinal Foto Toraks dada / tulang - Infiltrat paru - Penebalan pleura - Kavitas CT-scan F. Komplikasi +/- Ordinal TB Pleuritis - Fibrosis - Bronkietaksis TB Limfadenitis - Abses
48 - Ulkus TB Tulang dan Sendi - Paraplegi - Kesulitan defekasi dan miksi TB Peritonitis - Asites - Ikterik TB Meningitis - Hidrosefalus - Infark serebral G Lama rawat inap Hari Interval <1 minggu 1 minggu-2 minggu >2 minggu H Hasil pengobatan +/- Ordinal Hidup % Meninggal % 4.6. Pengumpulan data 4.6.1 Bahan Dengan menggunakan catatan medik penderita TB Ekstra Paru (TBEP) yang mempunyai catatan medik lengkap yang dirawat inap dan rawat jalan di bangsal Penyakit Dalam RSUP dr. Kariadi Semarang. 4.6.2 Jenis data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. 4.6.3 Cara pengumpulan data Pengumpulan data dikerjakan dengan cara mengutip catatan medik. Data yang dikumpulkan adalah nama, umur, jenis kelamin, tanda dan gejala, diagnosis, komplikasi dan hasil pengobatan.
49 4.7 Alur penelitian Pasien dengan diagnosis Tuberkulosis Ekstra Paru Objek Penelitian Kriteria inklusi Kriteria ekslusi Menggunakan data sekunder melalui catatan medik tiap sampel Analisis Univariat Kesimpulan Gambar 3 Alur Penelitian 4.8 Cara Pengolahan data Data yang dikumpulkan dan diperoleh dari hasil pengamatan melalui catatan medik tiap individu pasien diolah dengan program komputer melalui analisis univariat dan hasilnya bersifat distibutif frekuensi, disajikan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik serta penjelasannya. Pengelolaan data dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu 44 : - Editing, yaitu melakukan koreksi yang meliputi kelengkapan data yang ada. - Coding, pemberian kode pada data sesuai kriteria masing-masing variabel - Tabulasi, yaitu memasukan data kedalam tabel
50 - Entry, yaitu memasukan data kedalam program SPSS for window versi 21 4.9 Etika Penelitian Catatan medik yang digunakan penelitian ini diperoleh dari izin Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Falkutas Kedokteran Universitas Diponegoro sebelum penulis melakukan penelitian ini. Selain itu identitas subjek penelitian akan dirahasiakan.