BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan sangat dibutuhkan karena hal tersebut akan mempengaruhi kecepatan pengambilan keputusan oleh para investor dan pengguna laporan keuangan lainnya. Selain itu laporan keuangan yang disampaikan tepat waktu bermanfaat bagi transaksi bisnis di pasar modal. Dalam perkembangannya, pasar modal harus secara transparan, kredibel, akuntabel dan disiplin dalam laporan keuangan. Hal ini penting untuk melihat sejauh mana kesehatan dan prestasi kinerja sebuah perusahaan. Namun masih banyak perusahaan yang tidak disiplin menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu, hal ini menjadi hambatan bagi industri pasar modal untuk bersaing dengan negara lain. Pelaporan keuangan merupakan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerja kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas informasi tersebut dan memberikan pengaruh sangat besar dari informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Pelaporan keuangan bertujuan sebagai penyediaan informasi yang berguna bagi seluruh potensi pengguna dari informasi tersebut dalam bentuk dan dalam kerangka waktu yang relevan terhadap berbagai macam kebutuhan. Pelaporan keuangan 1
2 mempunyai pengertian yang sedikit lebih luas dibandingkan dengan laporan keuangan, unsur utama dari pelaporan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan mempunyai tujuan untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan antara lain manajemen, investor, pemerintah, dan beberapa pihak terkait yang membutuhkannya, dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban dari manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan pada mereka (IAI, 2012:13). Para pemakai laporan keuangan mendasarkan keputusan-keputusan mereka atas hasil analisis terhadap berbagai informasi yang disajikan dalam pelaporan keuangan. Kebutuhan akan ketepatan waktu pelaporan keuangan secara jelas telah disebutkan dalam kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan bahwa ketepatan waktu merupakan salah satu karakteristik penting yang harus dipenuhi agar laporan keuangan yang disajikan relevan. Laporan keuangan yang disajikan semakin baik kualitasnya maka akan semakin meyakinkan pihak eksternal maupun internal dalam melihat kinerja keuangan perusahaan tersebut. Ketepatan waktu pelaporan keuangan (timeliness) adalah tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan (Suwardjono, 2010). Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan ke publik adalah sebagai
3 sinyal dari perusahaan yang menunjukkan adanya informasi yang bermanfaat dalam kebutuhan untuk pembuatan keputusan dari investor. Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan hal yang penting untuk mengungkapkan informasi baik bersifat wajib (mandatory) maupun sukarela (voluntary). Ketepatan waktu penyusunan atau pelaporan suatu laporan keuangan suatu perusahaan dapat berpengaruh pada nilai laporan keuangan tersebut. Informasi yang disajikan oleh laporan keuangan mengandung sebuah good news dan bad news yang dapat mempengaruhi keputusan investasi. Good news merupakan berita baik bagi investor sebagai signal yang baik dalam menentukan keputusan investasi, sedangkan Bad news merupakan berita buruk bagi investor sebagai signal yang kurang baik dalam menentukan keputusan investasi (Wulantoro, 2011). Bursa Efek adalah lembaga atau perusahaan yang menyelenggarakan dan menyediakan fasilitas sistem (pasar) untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek antar berbagai perusahaan perorangan yang terlibat dengan tujuan memperdagangkan perusahaan-perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek. Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan perusahaan publik di Indonesia telah diatur pada Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dinyatakan secara jelas bahwa perusahaan publik wajib menyampaikan laporan berkala dan laporan insidental lainnya kepada Bapepam yang sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
4 Faktanya dalam hal penyampaian pelaporan keuangan Bursa Efek Indonesia menemukan masih ada perusahaan yang terlambat dalam menyampaikan laporan keuangannya dengan berbagai macam alasan. Data di Bursa Efek Indonesia menunjukkan, untuk tahun buku 2011 terdapat 54 perusahaan yang terlambat menyampaikan laporan keuangan tahunannya. Tahun buku 2012 setidaknya per 1 april 2013 telah mencatat 56 perusahaan yang belum melaporkan laporan keuangan tahunan auditannya, dan untuk tahun buku 2014 Bursa Efek Indonesia melaporkan ada 52 perusahaan yang belum menyampaikan laporan keuangan audit per Desember 2014, laporan keuangan audit 2014 disampaikan paling lambat 31 Maret 2015 Angka-angka tersebut menggambarkan bahwa ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan masih menjadi kendala pada beberapa perusahaan publik di Indonesia (www.neraca.co.id). Kasus pada ketepatan waktu pelaporan keuangan, Anak usaha group Bakrie yang bergerak di sektor properti, sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2012 membukukan kerugian Rp 218,24 miliar. Padahal, hingga September tahun lalu, perseroan membukukan laba Rp 193,58 miliar. Kerugian tersebut dipicu oleh selisih kurs antara Rupiah dengan mata uang lain di perusahaan tersebut tidak terlalu menguntungkan sehingga menimbulkan kerugian hingga Rp 241 miliar. Di sisi lain, lesunya bisnis properti juga mengurangi penghasilan usaha ELTY turun 9 persen menjadi Rp 1,32 triliun.
5 Hal tersebut memberikan dampak bagi Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Pemberhentian tersebut dikarenakan belum membayar utang dan bunga ke-20 Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 Seri B. Suspensi ini dimulai pada Senin (11/3) hingga pelunasan pembayaran utang tersebut terselesaikan. Hingga kini, perusahaan properti Bakrie ini belum mengumpulkan laporan keuangan tahun 2012 yang telah diaudit kepada BEI. (www.tamoranews.com) Isu ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada intinya menjelaskan relevansi laporan keuangan. Selanjutnya isu ini mulai diinvestigasikan oleh beberapa peneliti. Periode berikutnya, isu ketepatan waktu kurang banyak mendapatkan perhatian secara empiris guna mendukung isu relevansi atas informasi keuangan publikasi. Penelitian-penelitian yang menganalisis faktor-faktor penyebab perusahaan tidak mampu memenuhi ketepatan waktu pelaporan keuangan telah dilakukan di beberapa negara seperti Malaysia dan Rumania, antara lain penelitian Syukri dan Nelson (2009), Laptes (2011). Penelitian sebelumnya menemukan bukti empiris bahwa keterlambatan pelaporan keuangan dipengaruhi oleh berita buruk perusahaan, seperti keterlambatan pelaporan keuangan dihubungkan dengan perubahan ukuran perusahaan, qualified opinion oleh auditor, dan keterlambatan audit. McGee & Yuan (2011) meneliti ketepatan waktu pelaporan keuangan di Republik Cina, Amerika Serikat dan
6 Uni Eropa (UE) dengan membandingkan ketepatan waktu pelaporan keuangan di Republik Cina, Amerika Serikat dan Uni Eropa (UE). Penelitian mereka juga membandingkan data yang ketepatan waktu atas dasar perusahaan audit untuk menentukan apakah perusahaan yang diaudit oleh salah satu Big-4 perusahaan yang lebih tepat waktu dalam pelaporan keuangan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan China mengambil secara signifikan waktu lebih lama untuk melaporkan hasil keuangan dari salah satu perusahaan Uni Eropa atau AS. Penelitian kali ini mencoba meneliti kembali faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan-perusahaan Go Public yang terdaftar di BEI. Dan apakah faktorfaktor yang mempunyai pengaruh positif tersebut memang akan memberikan pengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada periode penelitian dalam penelitian ini. Faktor-faktor tersebut terdiri dari Return on Investment, kualitas auditor, opini auditor, Ukuran Perusahaan, dan Struktur Kepemilikan. Hal ini diduga karena faktor-faktor tersebut signifikan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan dan adanya ketidakkonsistenan dari hasil penelitian terdahulu. Penelitian ini akan membuktikan kembali apakah variabel-variabel yang diteliti berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
7 Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dilakukan penelitian dengan judul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN ( studi pada perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2015 ). B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang diatas, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi lamanya ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan diantaranya adalah Return on Investment, kualitas auditor, opini auditor, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah Return on Investment berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 2. Apakah kualitas auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 3. Apakah opini auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan? 4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan? 5. Apakah struktur kepemilikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan?
8 C. Tujuan dan Kontribusi penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk : a. Menguji dan membuktikan bahwa faktor Return on Investment berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. b. Menguji dan membuktikan bahwa faktor kualitas auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. c. Menguji dan membuktikan bahwa faktor opini auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. d. Menguji dan membuktikan bahwa faktor ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. e. Menguji dan membuktikan bahwa faktor struktur kepemilikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. 2. Kontribusi Penelitian Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat untuk : 1. Untuk praktisi manajemen perusahaan, analis laporan keuangan, investor, kreditur digunakan sebagai : a. Bahan referensi dalam mengevaluasi permasalahan terkait ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.
9 b. Memberikan gambaran serta temuan temuan tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. 2. Untuk akademisi digunakan sebagai: a. Memberi pendalaman pengetahuan dan referensi tentang konsep ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. b. Memberikan wacana bagi perkembangan studi akuntansi yang berkaitan dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan.