BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Letak sungsang adalah keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan batang berada di bagian bawah kavum uteri. Kejadian letak sungsang berkisar antara 2% sampai 3% bervariasi di berbagai tempat. Sekalipun kejadiannya kecil tetapi mempunyai penyulit yang besar dengan angka kematian sekitar 20% sampai 30% (Winkjosastro, 1999). Letak sungsang merupakan keadaan di mana janin terletak memanjang dengan kepala berada di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri. Pertolongan persalinan letak sungsang melalui jalan vaginal memerlukan perhatian karena dapat menimbulkan komplikasi kesakitan, cacat permanen sampai dengan kematian bayi. Memperhatikan komplikasi pertolongan persalinan letak sungsang melalui jalan vaginal, maka sebagian besar pertolongan persalinan letak sungsang dilakukan dengan sectio caesaria. Adapun factor factor yang menyebabkan persalinan section Caesar menurut Caterini ( 2007 ) di antaranya usia ibu, letak sungsag, letak lintang, plasenta previa, gawat janin dan lainlain. Selain factor di atas ( factor medis ) terdapat pula factor lain yaitu akses terhadap pelayanan kesehatan, dan faktor faktor yang tidak diketahui atau diperkirakan, sehingga dapat meningkatkan persalinan dengan section Caesar. Bedah Caesar merupakan pembedahan ( melahirkan janin ) dengan membuka dinding abdomen dan uterus serta prosedur untuk menyelamatkan kehidupan. Operasi ini memberikan jalan keluar bagi kebanyakan kesulitan yang timbul bila persalinan pervaginaan yang tidak memungkinkan atau berbahaya ( Winkjosastro, H,
2005 ). Bedah caesar merupakan pembedahan melahirkan janin dengan membuka dinding abdomen dan dinding uterus dan prosedur untuk menyelamatkan kehidupan. Operasi ini memberikan jalan keluar bagi kebanyakan kesulitan yang timbul bila persalinan pervaginaan tidak mungkin atau berbahaya (Winkjosastro, 1999). Sectio Caesaria menempati urutan kedua setelah ekstraksi vakum dengan frekuensi yang dilaporkan 6% sampai 15% (Gerhard Martius, 1997). Sedangkan menurut statistik tentang 3.509 kasus Sectio Caesaria yang disusun oleh Peel dan Chamberlain, indikasi untuk Sectio Caesaria adalah disproporsi janin panggul 21%, gawat janin 14%, plasenta previa 11% pernah Sectio Caesaria 11%, kelainan letak janin 10%, pre eklamsi dan hipertensi 7% dengan angka kematian ibu sebelum dikoreksi 17% dan sesudah dikoreksi 0,5% sedangkan kematian janin 14,5% (Winkjosastro, 1999). Data yang diperoleh dari RSUD dr. H. Soewondo Kendal, menunjukkan tidak jarang terjadi kelainan letak lintang ataupun letak sungsang. Pada tahun 2010 terdapat beberapa kasus yaitu : kehamilan dengan Preeklamsi terdapat 15,9%, ketuban pecah dini ( KPD ) terdapat 10,9%, letak sungsang terdapat 9,1%, serotinus terdapat 5,4 %, perdarahan post partum tedapat 5,1%, metoraghea terdapat 4,3%, perdarahan antepartum terdapat 4,1%, partus tak maju terdapat 4,1%, kisma uteri terdapat 3,9 %. Ibu hamil yang mengalami bedah Caesar akibat letak sungsang harus diberikan perawatan dan pengawasan yang intensif. Disinilah peran perawat sangat diperlukan. Perawat harus mampu memberikan perawatan yang komprehensif, berkesinambungan, teliti dan penuh kesabaran. Berdasarkan berbagai masalah yang dihadapi pasien maka penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan Pasien Ny. N dengan Post sectio Caesaria Indikasi Letak Sungsang di ruang Mawar RS. Soewondo Kendal.
B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum : Tujuan umumnya adalah mengetahui gambaran asuhan keperawatan post sectio caesaria dengan indikasi letak sungsang Tujuan Khusus a. Mampu memperoleh gambaran hasil pengkajian pada pasien dengan post sectio caesaria dengan indikasi letak sungsang b. Mampu memperoleh gambaran diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan post sectio caesaria dengan indikasi letak sungsang c. Mampu memperoleh gambaran perencanaan keperawatan pada pasien dengan post sectio caesaria dengan indikasi letak sungsang. d. Dapat menggambarkan hasil tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien post sectio caesaria dengan indikasi letak sungsang. e. Dapat menggambarkan hasil evaluasi dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien post sectio caesaria dengan indikasi letak sungsang f. Diperolehnya hasil bahasan berupa kendala, faktor pendukung dan faktor penghambat dari hasil pengelolaan klien post sectio caesaria dengan indikasi letak sungsang. C. Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: 1. Observasi, dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada melalui pengkajian
keperawatan. 2. Wawancara, yaitu dengan tanya jawab guna memperoleh data selengkap mungkin dari pasien, keluarga dan anggota tim kesehatan lain yang berhubungan dengan kasus yang akan penulis ambil. 3. Studi Dokumentasi, yaitu dengan mempelajari catatan baik medis maupun perawatan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 4. Studi Kepustakaan, yaitu dengan mempelajari literatur-literatur, buku-buku yang berhubungan dengan kasus dan permasalahan yang ada untuk mendapatkan dasar-dasar ilmiah yang berhubungan dengan kasus yang penulis ambil. D. Sistematika Penulisan Karya tulis ilmiah ini disusun secara sitematis dalam lima bab, yaitu : Bab satu, Merupakan pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode dan tekhnik penulisan, serta sistematika penulisan. Bab dua, Berisi konsep dasar tentang section caesaria atas indikasi letak sungsang, yaitu meliputi pengertian, anatomi fisiologi, etiologi, manifetasi klinis, komplikasi, peñatalaksanaan, pengkajian focus, pathways keperawatan, diagnosa keperawatan, serta focus intervensi. Bab tiga, Berisi tentang tinjauan kasus yang meliputi pengkajian, pengelompokan data, analisa data, diagnosa keprawatan, focus intervensi, implementasi, dan evaluasi yang dilakukan pada pasien. Bab empat, Pembahasan yang membahas tentang hasil pengelolaan kasus asuhan keperawatan pada Ny. N dengan sectio caesaria dengan indikasi letak sungsang. Bab lima, Penutup yang berisi kesimpulan dan saran yang mungkin dapat dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan bersama untuk masa yang akan datang.