II. TINJAUAN PUSTAKA. Ubikayu berasal dari Brasilia. Ilmuwan yang pertama kali melaporkan hal ini

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu tanaman pangan yang

TINJAUAN PUSTAKA. Kelas : Dicotyledonae, Ordo : Euphorbiales, Famili : Euphorbiaceae, Ubikayu pada ubikayu merupakan akar pohon yang membesar dan

I. PENDAHULUAN. karbohidrat sehingga dapat dijadikan alternatif makanan pokok. Selain

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,

II. TINJAUAN PUSTAKA. spesies. Klasifikasi tanaman ubikayu adalah sebagai berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu berasal dari Brazilia. Ilmuwan yang pertama kali melaporkan hal ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu merupakan salah satu sumber pangan penting di Indonesia dan di dunia,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.)

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu merupakan tanaman perdu yang berasal dari Benua Amerika, tepatnya

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubikayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Ubi Kayu

Ketergantungan kebutuhan karbohidrat pada padi seperti yang terjadi saat ini sangat tidak menguntungkan bagi kelangsungan ketahanan pangan nasional.

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu atau singkong (Manihot esculenta Crantz.) merupakan bahan pangan

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika Tebu (Saccharum officinarum L.) adalah sebagai berikut;

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)

II. TINJAUAN PUSTAKA (Allem, 2002). Tanaman ini selanjutnya menyebar ke berbagai penjuru

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman buah naga adalah sebagai berikut ; Divisi: Spermatophyta, Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo:

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

I. PENDAHULUAN. Nanas (Ananas comosus [L.] Merr) merupakan komoditas andalan dalam perdagangan buah

PENDAHULUAN. pemerintah telah mencantumkan dalam jurnal kajian LEMHANNAS RI Tahun

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) banyak ditanam di daerah beriklim panas

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) merupakan tanaman yang banyak

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

TINJAUAN PUSTAKA. yang semula berkembang dari buku di ujung mesokotil, kemudian set akar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan sesuatu hal yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

I. PENDAHULUAN. Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan tanaman pangan potensial masa

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu mempunyai banyak nama daerah, di antaranya adalah ketela pohon,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.

TANAMAN PENGHASIL PATI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

TINJAUAN PUSTAKA. tumbuhan, termasuk klasifikasi sebagai berikut; divisio : spermatophyta;

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Tebu Saccharum officinarum

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman palawija yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. IKLIM, TANAH DAN WILAYAH PRODUKSI

TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan krisan dalam sistematika tumbuhan (Holmes,1983)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis

TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis termasuk dalam golongan famili graminae dengan nama latin Zea

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Taksonomi Tanaman Keladi

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. diameter 12 cm dan panjang 28 cm, dan bahan-bahan lain yang mendukung

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu mempunyai banyak nama daerah, di antaranya adalah ketela pohon,

Daun pertama gandum, berongga dan berbentuk silinder, diselaputi plumula yang terdiri dari dua sampai tiga helai daun. Daun tanaman gandum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sorgum (Sorgum bicolor (L.) Moench) merupakan tanaman yang termasuk di

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan tanaman perdu yang berasal dari Benua Amerika,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

I. PENDAHULUAN. Ubikayu atau singkong (Manihot esculenta Crantz.) merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) tergolong dalam famili Graminae yaitu

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

I. PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai aneka ragam tanaman hias, baik tanaman hias daun maupun

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun sebagai berikut : Kingdom : Plantae ;

PENDAHULUAN. ton. Data produksi gula 2013 hanya mencapai ton dengan luas wilayah. penyiapan bibit dan kualitas bibit tebu (BPS, 2013).

TINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubikayu (Manihot esculenta Crantz.) termasuk tumbuhan berbatang

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kentang

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang

I. PENDAHULUAN. Ubikayu merupakan sumber bahan makanan ketiga setelah padi dan jagung.

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jeruk Besar (Pamelo)

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ubikayu (Manihot esculenta) atau dikenal pula dengan nama ketela pohon,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merrill.) merupakan salah satu komoditas pangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tanaman Pisang. Menurut Cronquist (1981) Klasifikasi tanaman pisang kepok adalah sebagai. berikut: : Plantae

Transkripsi:

10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Ubikayu Ubikayu berasal dari Brasilia. Ilmuwan yang pertama kali melaporkan hal ini adalah Johann Baptist Emanuel Pohl, seorang ahli botani asal Austria pada tahun 1827 (Allem, 2002). Tanaman ini selanjutnya menyebar ke berbagai penjuru dunia, terutama negara-negara di Asia dan Afrika. Tanaman ubikayu mencapai Afrika sekitar akhir pertengahan abad ke 16, sedangkan masuk ke Indonesia tidak diketahui dengan jelas waktu masuknya. Menurut Rumphius, pada abad ke 17 di Maluku telah terdapat tanaman ubikayu, sedangkan Junghuhn berpendapat bahwa sampai tahun 1838 penduduk Indonesia belum mengenal ubikayu sebagai bahan makanan walaupun tumbuhan itu sudah ada di Indonesia. Ubikayu merupakan makanan pokok bagi penduduk di dunia, selain sebagai makanan pokok ubikayu juga digunakan sebagai bahan baku industri dan pakan ternak. Tanaman ubikayu dewasa dapat mencapai tinggi 1 sampai 2 meter, walaupun ada beberapa kultivar yang dapat mencapai tinggi sampai 4 meter. Batang ubikayu berbentuk silindris dengan diameter berkisar 2 sampai 6 cm. Warna batang sangat bervariasi, mulai putih keabu-abuan sampai coklat atau coklat tua. Batang tanaman ini berkayu dengan bagian gabus (pith) yang lebar. Setiap batang menghasilkan rata-rata satu buku (node) per hari di awal pertumbuhannya, dan satu buku per minggu di masa-masa selanjutnya. Setiap satu satuan buku terdiri

11 dari satu buku tempat menempelnya daun dan ruas buku (internode). Panjang ruas buku bervariasi tergantung genotipe, umur tanaman, dan faktor lingkungan seperti ketersediaan air dan cahaya. Ruas buku menjadi pendek dalam kondisi kekeringan dan menjadi panjang jika kondisi lingkungannya sesuai, dan sangat panjang jika kekurangan cahaya. Ubi yang dihasilkan berasal dari pembesaran sekunder akar adventif, daunnya menjari, batangnya berbuku-buku, setiap buku batang terdapat tunas (Purwono dan Purnawati, 2008). Secara taksonomi ubikayu ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom Divisi Subdivisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dycotiledoneae : Euphorbiales : Euphorbiaceae : Manihot : Manihot esculenta Crantz. (Prihardana dan Hendroko, 2007). 2.2 Syarat Tumbuh Pada umumnya tanaman ubikayu ditanam di daerah yang relatif kering. Tetapi sebenarnya tanaman ubikayu ini dapat tumbuh di daerah antara 30 o lintang Selatan dan 30 0 lintang Utara. Sinar matahari yang dibutuhkan bagi tanaman ubikayu sekitar 10 jam/hari, terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan ubinya. Suhu udara rata-rata lebih dari 18 0 C dengan curah hujan di atas 500

12 mm/tahun. Curah hujan yang sesuai untuk tanaman ubikayu antara 1.500 2.500 mm/tahun. Kelembaban udara optimal untuk tanaman ubikayu antara 60-65%, dengan suhu udara minimal bagi tumbuhnya sekitar 10 o C. Ketinggian tempat yang ideal untuk pertumbuhan ubikayu antara 10-700 m dpl (Purwono dan Purnawati, 2008). Tanah yang paling sesuai untuk ubikayu adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros, serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih mudah tersedia, dan mudah diolah. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ubikayu adalah jenis aluvial, latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol, dan andosol. 2.3 Perbanyakan Tanaman Ubikayu Ubikayu diperbanyak dengan stek batang. Bibit tanaman diperoleh dari hasil panenan tanaman sebelumnya. Bibit yang umum digunakan berupa stek batang berukuran 20-30 cm, ujung stek bagian bawah dipotong miring (45º) untuk memperluas daerah perakaran dan sebagai tanda bagian yang ditanam (Purwono dan Purnawati, 2008). Pembibitan menggunakan batang yang sehat dan berumur 8-12 bulan dengan diameter 2-3 cm, kedalaman optimum untuk penanaman sekitar 5 cm. Bibit yang dianjurkan untuk ditanam adalah stek dari batang bagian tengah dengan diameter batang 2-3 cm, panjang 15-20 cm, dan tanpa penyimpanan (Wargiono, 2006). Penanaman ubikayu sebaiknya dilakukan secara vertikal karena dapat memacu pertumbuhan akar dan menyebar merata di lapisan olah. Stek yang ditanam

13 dengan posisi miring atau horizontal akarnya tidak tersebar secara merata. Waktu tanam yang tepat bagi tanaman ubikayu, secara umum adalah musim penghujan atau pada saat tanah tidak berair agar struktur tanah tetap terpelihara. Tanaman ubikayu dapat ditanam di lahan kering, beriklim basah, waktu terbaik untuk bertanam yaitu awal musim hujan atau akhir musim hujan (November Desember dan Juni Juli). Tanaman ubikayu dapat juga tumbuh di lahan sawah apabila penanaman dilakukan setelah panen padi. Di daerah-daerah yang curah hujannya cukup tinggi dan merata sepanjang tahun, ubikayu dapat ditanam setiap waktu. 2.4 Perlakuan Fisik Pada Stek Pembentukan akar dapat dipercepat dengan cara pelukaan yang dapat mempengaruhi gerakan dan akumulasi karbohidarat dan auksin yang dibutuhkan tanaman untuk merangsang inisiasi akar (Harjadi, 1989). Pengeratan adalah suatu cara pelukaan dengan pengelupasan kulit yang mengakibatkan pergerakan zat- zat makanan terhambat dan tertimbun di sekitar daerah pelukaan, sehingga akan terjadi penumpukan auksin dan karbohidarat yang akan menstimulir dan mempercepat timbulnya akar pada daerah dekat pelukaan (Rochiman dan Harjadi, 1983). Secara umum jika rasio auksin lebih rendah daripada sitokinin maka organogenesis akan mengarah pada pertumbuhan tunas, sedangkan jika rasio auksin lebih tinggi daripada sitokinin maka organogenesis akan cenderung mengarah ke pembentukan akar (Davies, 1995). Akar merupakan organ utama sebagai tempat penyimpanan kelebihan hasil dari suatu fotosintat pada ubikayu. Menurut Keating (1981) sejak 28 hari setelah

14 penanaman sejumlah bulir pati dapat ditemukan di dalam parenkim xylem akar serabut, tetapi secara anatomi tidak mungkin untuk membedakan antara akar yang akhirnya tumbuh besar menjadi ubi dan yang akan tetap menjadi akar. Beberapa akar serabut mulai tumbuh membesar secara cepat rata- rata sejak 6 minggu setelah penanaman, dalam pembentukan akar menjadi ubi terjadi pembentukan parenkim xylem dalam jumlah yang besar dipadati dengan bulir- bulir pati sehingga terbentuklah sebuah ubi. Pada awal pertumbuhannya jumlah akar yang tumbuh membesar ditentukan dengan sedikit perubahan dalam jumlah akar yang menggembung antara 2 sampai 3 bulan setelah tanam (BST) pada kebanyakan varietas. Ada kecenderungan perbedaan akar pada tanaman yang dilukai secara membujur pada bagian bawah tanaman karet yang menghasilkan akar lebih banyak jika dibandingkan dengan tanaman yang tidak dilukai. Pada proses pelukaan laju asimilat menjadi tertahan akibat terputusnya jaringan floem pada tanaman sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan hasil fotosintat pada ujung perlukaan yang menyebabkan terjadinya pembentukan kalus. Pada kalus- kalus tersebut, terjadi pembentukan jaringan-jaringan meristem baru yang pada beberapa jaringan akan tumbuh terdifirensiasi membentuk jaringan akar lateral (Sidabutar, 1992). Perlukaan pada stek batang tidak selebar yang dilakukan pada perlukaan pada pecangkokan, namun diharapkan dapat memberikan respon tanaman agar dapat membentuk kalus pada proses penutupan luka yang mampu membentuk jaringan akar baru. Selain itu perlukaan tidak dilakukan hingga memutuskan aliran

15 asimilat dari daun ke akar secara total karena jika dilakukan perlukaan secara berlebihan maka dikhawatirkan akar tanaman akan mati karena tidak adanya aliran asimilat dari daun. 2.5 Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Zat pengatur tumbuh mempunyai peranan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan untuk kelangsungan hidup suatu tanaman. Salah satu jenis ZPT ialah auksin yang berfungsi merangsang pemanjangan sel dan pertumbuhan aksis longitudinal tanaman yang berguna untuk merangsang pertumbuhan akar pada stek atau cangkokan. Naphtaleneacetid acid (NAA) merupakan auksin sintetik yang memiliki kemampuan untuk menginduksi akar, kalus, dan tunas. NAA juga memiliki sifat yang lebih stabil karena tidak mudah terurai oleh enzim yang dikeluarkan oleh tanaman. Pada kadar rendah tertentu, zat pengatur tumbuh dapat memacu pertumbuhan akan tetapi pada konsentrasi tinggi zat pengatur tumbuh justru akan menghambat pertumbuhan tanaman. Tetapi menurut beberapa penelitian konsentrasi asam naftalen asetat yang biasa digunakan sangat beragam tergantung spesies tanaman dan jenis stek yang digunakan. Beberapa peneliti menggunakan konsentrasi asam naftalen asetat dengan 500 dan 1.000 ppm atau dengan selang antara 1.000-5.000 ppm (Govinden et al., 2009). Jumlah akar terbanyak dicapai oleh perlakuan stek 3 buku dengan 2.000 ppm NAA. Pemberian NAA 2.000 ppm meningkatkan jumlah stek yang terbentuk pada semua perlakuan jumlah buku yang pertambahannya semakin meningkat

16 dengan semakin banyaknya jumlah buku stek batang. Jumlah akar terbanyak yang diperoleh untuk masing-masing perlakuan jumlah buku stek batang cenderung dicapai oleh perlakuan yang dikombinasikan dengan 2.000 ppm NAA dengan nilai yang berbeda nyata antara stek 1 buku dan stek 3 buku. Keberhasilan NAA merangsang perakaran juga terjadi pada stek buncis dengan konsentrasi tinggi untuk persentase berakar, jumlah akar dan panjang akar. Peningkatan konsentrasi NAA cenderung meningkatkan jumlah akar yang terbentuk juga terjadi pada tanaman Hibiscus sabdariffa. Pada stek tanaman Dryobalanops lanceolata juga diperoleh perakaran terbaik pada konsentrasi NAA 2.000 ppm. Sedangkan penelitian pada stek tanaman Virginia Creeper berbeda dengan aplikasi NAA 1.000 ppm menghasilkan perakaran terbaiknya (Ardian, 2012). 2.6 Jumlah Tunas pada Stek Panjang stek berpengaruh terhadap pertumbuhan akar dan tunas. Semakin panjang stek maka persediaan cadangan makanan bagi stek semakin besar sehingga akar yang dihasilkan nantinya akan semakin banyak (Hartman et al., 1997). Buku pada stek batang merupakan tempat tumbuhnya tunas. Peningkatan jumlah buku stek batang sebagai perlakuan akan meningkatkan kecepatan bertunas stek mini akan tetapi peningkatan pemberian NAA sampai 2.000 ppm akan menurunkan kecepatan bertunas stek mini (Ardian, 2012). Pertumbuhan akar tidak akan terjadi apabila seluruh tunas dihilangkan atau dalam keadaan istirahat, karena tunas berperan sebagai sumber auksin yang menstimulir pembentukan akar terutama pada saat tunas mulai tumbuh (Rochiman dan

17 Harjadi, 1983). Jumlah tunas berpengaruh pada pertumbuhan stek berhubungan dengan ketersediaan cadangan makanan. Tunas merupakan tempat tumbuhnya daun, semakin banyak tunas maka akan semakin banyak daun yang tumbuh maka proses fotosintesis akan meningkat 2.7 Pentingnya Tanaman Ubi Kayu Indonesia merupakan Negara produsen ubi kayu no. 4 terbesar di dunia setelah Nigeria, Brazilia dan Thailand. Luas lahan yang ditanami ubikayu di Indonesia mengalami penurunan sejak tahun 2001. Namun produksi ubi ubikayu tetap mengalami peningkatan. Peningkatan ini mungkin disebabkan tersedianya bibit yang lebih baik serta teknik budidaya yang lebih baik juga. Ubikayu merupakan makanan pokok di beberapa negara Afrika. Di samping sebagai bahan makanan, ubikayu juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri dan pakan ternak. Ubinya mengandung air sekitar 60%, pati 25-35%, serta protein, mineral, serat, kalsium, dan fosfat. Ubikayu merupakan sumber energi yang lebih tinggi dibanding padi, jagung, ubi jalar, dan sorgum. Pemanfaatan ubikayu dikelompokkam menjadi dua kelompok, yaitu sebagai bahan baku industri dan sebagai bahan pangan. Ubikayu sebagai bahan pangan harus memenuhi syarat utama, yaitu tidak mengandung racun HCN (< 50 mg per Kg umbi basah). Sementara itu, ubikayu untuk bahan baku industri tidak disyaratkan adanya kandungan protein maupun ambang batas HCN, tapi yang diutamakan adalah kandungan karbohidrat yang tinggi. Pemanfaatan ubikayu sebagai bahan baku tepung tapioka merupakan pemakaian terbesar, tapi di beberapa tempat seperti daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta pemanfaatan

18 langsung jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang dibuat tepung tapioka (Popoola dan Yangomodou, 2006).