BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman telah masuk kedalam dunia teknologi informasi yang secara global telah lahir teknologi teknologi yang selalu berkembang dan uptodate secara perubahan waktu ke waktu dengan menggunakan sebuah mesin komputer yang saling terintegrasi menciptakan sistem yang layak. Gedung adalah sebuah bangunan yang dibangun di sebuah lahan tanah yang terdiri dari beberapa fasilitas serta kegunaan yang akan di implementasi dalam sebuah gedung tersebut.. Gedung saat ini sangatlah berperan dalam setiap kegiatan manusia untuk beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan formal dan non formal. Kegiatan pun juga meliputi bagaimana fasilitas yang ada dalam gedung itu sendiri untuk mengoptimalkan kegiatan yang akan dilakukan manusia.maka dari itu gedung juga merupakan satu dari usaha di bidang property yang saat ini sangat penting. Fungsi dari gedung itu sendiri adalah untuk beberapa kegiatan seperti tempat pernikahan, tempat wisuda, tempat rapat, dan lain lain lagi yang berhubungan dengan kegiatan manusia yang berhubungan juga dengan suatu tempat. Gedung Sasana Kriya Jakarta bertempat di daerah Jakarta Timur tepatnya di TMII(Taman Mini Indonesia Indah) dan memiliki banyak fasilitas serta keunggulan. Pelayanan yang diberikan gedung ini akan selalu menjadi yang terbaik di bidangnya. Serta, Gedung ini sering digunakan untuk beberapa kegiatan masyarakat seperti : pernikahan, wisuda, rapat, resepsi, dan lain lain. Akan tetapi dari setiap kelebihan yang dimiliki sebuah gedung pasti ada sisi kekurangan yang dimiliki juga tidak hanya dari fasilitas dari sistem penyewaan, serta pangsa pasar yang ingin disebar luaskan agar penyewaan
2 tambah lebih naik perkembangannya dari pada hanya sekedar dari mulut ke mulut. Dan, untuk beberapa system marketing yang saat ini berjalan tidak adanya menu secara online dalam kata lain si penyewa akan datang ke perusahaan untuk menyewa gedung. Meski sudah memakai system dalam perusahaan ini masih memiliki beberapa kekurangan yang ada. Oleh karna itu pentingnya system informasi yang dilakukan secara terpadu dan efektif., Oleh karena itu berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis membuat penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Gedung Sasana Kriya Jakarta. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas,maka penulis mengidentifikasi masalah masalah yang dialami dari suatu system yang berjalan saat ini. Adapun masalah masalah yang terjadi antara lain : a. Bagaimana publikasi informasi dan reservasi online yang diberikan kepada konsumen mempermudahnya dalam mengelola data-data yang ada? b. Bagaimana mengelola kerjasama antara pihak Dekorasi, Fotografi, dan Catering dalam sebuah acara yang di adakan agar menjadi lebih mudah? c. Bagaimana sistem yang akan dibuat nanti dapat mempercepat proses laporan laporan yang diberikan kepada manajer selaku pengambil keputusan? 1.3 Batasan Masalah Didalam peyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis memberikan suatu Batasan Masalah yaitu sebagai berikut : 1. Meliputi proses pemesanan gedung dan pendataan registrasi.
3 2. Mengelola data infromasi agar menjadi sebuah keputusan Manajer. 3. Sistem informasi yang diberikan pada sebuah Website menyediakan informasi pemesanan 1.4 Tujuan Penulisan Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penulis adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi yang penting dan berguna kepada konsumen. 2. Mempermudah pendataan atau laporan yang akan diberikan kepada manajer. 3. Mendapatkan hubungan yang baik antara perangkat pendukung yang lain. 4. Menjadikan sebagai media promosi bagi pihak Dekorasi, Fotografi, dan Catering. 1.5 Metode Penelitian Adapun metode penelitian yang penulis teliti dalam tugas akhir ini menyangkut pendekatan untuk mendapatkan data data yang diperlukan, yaitu: a. Metode interview / wawancara Metode ini adalah metode mengumpulkan data dengan cara tanya jawab kepada narasumber untuk pengumpulan data serta melengkapi informasi - informasi yang di butuhkan untuk dapat membantu menyelesaikan suatu permasalahan dari penelitian yang akan di buat. b. Metode observasi Metode ini adalah metode mengumpulkan data dengan cara meninjau langsung tentang cara karja dalam sebuah gedung
4 yang disewakan sehingga diperoleh data yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. c. Metode pustaka Metode ini adalah metode dengan cara mencari referensireferensi serta literatur untuk membantu dalam pengumpulan informasi serta dapat menjadi acuan dalam penyelesaian penelitian. 1.6 Metodologi Perancangan Aplikasi Perangkat Lunak (PL) Metodologi Perangkat Lunak yang penulis gunakan di dalam penyusunan Tugas Akhir ini yaitu pemodelan waterfall. Pemodelan Waterfall ini memiliki banyak beentuk atau tahapan yaitu sebagai berikut : Sistem Engineering Analysis Design Coding Testing Maintenance Feed Back Gambar 1.6 Metodologi Perangkat Lunak (Classic life Cycle/Waterfall) Keterangan : 1. Rekayasa perangkat lunak (Software Engineering), merupakan kegiatan untuk menentukan software apa yang akan dibangun.
5 2. Analisis perangkat lunak (Software Analysis), dilakukan dengan cara menganalisa kebutuhan akan fungsi fungsi perangkat lunak yang dibutuhkan.adapun fungsi fungsi tersebut meliputi fungsi masukan, fungsi proses, dan fungsi keluaran. 3. Perancangan perangkat lunak (Software Design), merupakan perancangan perangkat lunak yang dilakukan berdasarkan data data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Perancangan tersebut meliputi perancangan struktur file, struktur menu, struktur program, format masukan (input), dan format keluaran (output). 4. Implementasi perangkat lunak (Coding), yaitu kegiatan yang mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak kedalam kode program yang dimengerti oleh bahasa mesin. 5. Pengujian perangkat lunak (Testing), memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses. 6. Pemeliharaan perangkat lunak (Maintenance), merupakan suatu kegiatan untuk memelihara perangkat lunak yang sudah dibuat, pemeliharaan tersebut dilakukan agar keutuhan program dapat terjaga seperti validasi data, update data, dan integrasi data. 1.7 Sistematika Penelitian Untuk dapat membahas masalah yang bersifat ilmiah, tentu diperlukan ketelitian dan informasi yang cukup lengkap. Begitu pula dengan pembahasannya, perlu disusun secara sistematis. Sehingga para pembaca dapat dengan mudah mengerti dan dapat memahami isi dalam laporan tersebut dan memudahkan pembaca untuk menganbil keputusan. Perancangan sistem ini terdiri dari 5 (lima) bab yang secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :
6 BAB I : Pendahuluan Bab ini membahas secara singkat tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, kerangka pemikiran atau metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Bab ini membahas tentang penjelasan, pengrtian, landasan teori tentang analisa dan perancangan system berorientasi objek serta teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. BAB III : Analisa dan Perancangan Bab ini membahas mengenai tinjauan organisasi, uraian prosedur, analisa sistem yang digunakan sebagai dasar pembangunan aplikasi yang dibangun. Di samping itu juga permodelan sistem yang menggambarkan muatan dan aliran informasinya, manggambarkannya dengan mengunakan Unified Modeling Language (UML) yang berupa activity diagram, use case diagram, class diagram, sequence diagram, kemudian mengidentifikasi kebutuhan system yang akan datang. BAB IV: Implementasi dan Pengujian Bab ini menjelaskan tentang uraian spesifikasi program dan pengelolaan data yang terdiri dari hasil tampilan program dan skenario pengujian, rancangan kode, rancangan keluaran, rancangan masukan,rancangan dialog layar yang berupa struktur tampilan layar dan terakhir rancangan activity diagram.
7 BAB V : Penutup Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran yang menjelaskan apakah system yang dibuat ini dapat memecahkan masalah dan apakah dapat diterapkan bagaimana serta bagaimana cara penerapannya berdasarkan hasil pembahasan. Saran berupa pengembangan yang cukup memikili alasan yang kuat untuk dapat diterapkan pada sistem yang ada.