ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV HIDAYAH CARGO KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015-2016 ABTRAKSI Ainun Jariah (Universitas Lambung Mangkurat) Penelitian ini dilakukan pada CV HIDAYAH CARGO yang bergerak bidang jasa expedisi selama ini belum pernah melakukan pengukuran kinerja keuangan, padahal pengukuran kinerja keuangan pada suatu badan usaha sangatlah penting, guna mengetahui eksistensi dan perkembangan CV HIDAYAH CARGO,untuk mengukur kinerja keuangan dengan mengunakan rasio likuiditas,rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif yaitu data yang di peroleh berbentuk angka-angka, dimana penelitian ini berkaitan dengan objek penelitian yang akhirmya akan menghasilkan deskriftif mengenai kinerja keuangan perusahaan berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Hasil analisis menunjukkan kinerja keuangan CV HIDAYAH CARGO yang di ukur dengan Rasio Likuiditas bagi perusahaan tidak bagus tetapi penurunan masih bisa menutup kewajiban jangka pendek karena dalam persentasenya yang di hasilkan dapat dikatakan cukup baik karena rasio berada pada >200. Artinya perusahaan mampu menutup semua hutang jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimiliki, Rasio Solvabilitas terlihat bahwa rasio kewajiban atas aktiva dan rasio kewajiban atas ekuitas perusahaan CV HIDAYAH CARGO dalam keadaan bagus, yang berarti kemampuan untuk membayar kewajiban jangka panjang bergantung pada kemampuan perusahaan bahwa modal sendiri yang dimiliki perusahaan dari tahun 2015 ke tahun 2016 semakin baik karena ada penurunan dan dapat menutup seluruh kewajiban perusahaan ini, Rasio Profitabilitas terlihat bahwa return on asset dan return on equity perusahaan berkondisi bagus, yang berarti kinerja keuangan pada CV Hidayah Cargo Kalimantan Selatan dari tahun 2015 ke tahun 2016 terjadi peningkatan atau kenaikan modal yang sangat baik. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas. ABSTRACT This research is conducted on CV HIDAYAH CARGO which is one of the companies in the field of expedition services and so far has never done the measurement of financial performance, whereas the measurement of financial performance in a business entity is very important, in order to know the existence and development of CV HIDAYAH CARGO, to measure financial performance By using liquidity ratio, solvency ratio and profitability ratio. This research is a quantitative research that the data obtained in the form of numbers, where the research is related to the object of research that ultimately will produce descriptive of the company's financial performance based on the analysis of the company's financial statements. The results of the analysis show that the financial performance of CV HIDAYAH CARGO measured by the Liquidity Ratio for the company is not good but the decline can still close the short-term liabilities because in the percentage
produced can be quite good because the ratio is at > 200 This indicates that the company is able to close all Short-term debt with current assets owned, Solvency Ratio shows that the ratio of liabilities on assets and liabilities ratio of the company's equity CV HIDAYAH CARGO in good condition, which means the ability to pay long-term liabilities depends on the ability of the company that own capital owned by the company from year 2015 to 2016 the better because there is a decrease and can cover all the obligations of this company, Profitability Ratio seen that the return on assets and return on equity of the company in good condition, which means financial performance at CV Hidayah Cargo South Kalimantan from 2015 To the year 2016 there is an increase or increase in capital is very good. Keyword: financial performance, likuidity ratio, Solvency ratio, Profitability ratio. I. PENDAHULUAN Setiap Perusahaan didirikan dengan satu tujuan yaitu untuk memperoleh keuntungan atau laba agar perusahaan tersebut mampu untuk bertahan dan tidak mengalami kemunduran bahkan mampu untuk mengembangkan perusahaan tersebut mampu untuk mengembangkan perusahaan nya. untuk mencapai itu semua, perusahaan harus memiliki strategi untuk mempertahankan posisi dan terus meningkatkan keuntungan dengan cara mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya. Perusahaan dituntut untuk bertahan mengantisipasi dengan cara meningkatkan kinerja perusahaan untuk menghadapi ketatnya persaingan diera globalisasi saat ini. Perusahaan harus melakukan kinerja terbaik,kinerja perusahaan dapat dijadikan acuan untuk alat ukur untuk menilai keberhasilan usaha perusahaan itu sendiri Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada diantara laporan keuangan. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode. Berdasarkan informasi tersebut peneliti tertarik untuk menganalisis laporan keuangan CV HIDAYAH CARGO tersebut untuk mengetahui kinerja keuangan dan disusun dalam laporan tugas akhir dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Pada CV HIDAYAH CARGO Kalimantan Selatan 2015-2016 II. HASIL PENELITIAN a) Perhitungan Rasio Likuiditas Tahun 2015 sampai 2016 1. Rasio kas merupakan alat yang di gunakan untuk mengukur seberapa uang kas yang tersedia untuk membayar kewajiban. Digambarkan dengan rumus sebagai berikut: Rasio Kas = Kas Kewajiban Jangka Pendek
Rp 80.000.000 Tahun 2015 = = 244,64 % Rp 32.700.000 Rp 90.500.000 Tahun 2016 = = 241,22 % Rp37.517.000 2. Rasio Lancar, yaitu Perhitungan untuk mengukur keuntungan dengan membandingkan antara aset lancar dibandingkan dengan kewajiban lancar. Rasio Lancar = Aset Lancar Kewajiban Jangka Pendek Rp 112.250.000 Tahun 2015 = = 343,27 % Rp 32.700.000 Tahun 2016 = Rp 122.350.000 Rp 37.517.000 = 326,11 % 3. Acid test ratio, yaitu perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek.. Digambarkan dengan rumus sebagai berikut: Acid test ratio = Kas + piutang usaha Kewajiban jangka pendek Rp 80.000.000 + Rp 15.000.000 Tahun 2015 = = 290,51 % Rp 32.700.000 Rp 90.500.000 + Rp 17.000.000 Tahun 2016 = = 286,53 % Rp 37.517.000 b) Perhitungan Rasio Solvabilitas Tahun 2015 sampai 2016 1. Rasio kewajiban terhadap total aset mengukur persentase dari total aset yang berasal dari kreditur. Besar kecilnya leverage ratio dapat diukur dengan cara: Rasio kewajiban Atas Aset = Kewajiban Jangka Panjang Aset Tahun 2015 = Rp 22.400.000 = 19,95% Rp 112.250.000
Rp 15.000.000 Tahun 2016 = = 12,25 % Rp122.350.000 2. Perhitungan Rasio Kewajiban Jangka Panjang Terhadap Total Ekuitas dengan rumus sebagai berikut : Rasio Kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas kewajiban Jangka Panjang = Ekuitas Rp 22.400.000 Tahun 2015 = = 7,46 % Rp 300.000.000 Rp 15.000.000 Tahun 2016 = = 4,40 % Rp 340.500.000 c) Perhitungan Rasio Profitabilitas Tahun 2015 sampai 2016 1. Rasio return on asset, yaitu perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva. Rasio Return On Asset = Laba Bersih Total Aset Rp 497.850.000 Tahun 2015 = = 203,20% Rp 245.000.000 Rp 579.850.000 Tahun 2016 = = 224,22% Rp 258.600.000 2. Rasio return on equity, yaitu perbandingan antara laba bersih dengan modal.
Rasio Return On Equity = Laba Bersih Ekuitas Rp 497.850.000 Tahun 2015 = = 165,95 % Rp 300.000.000 Rp 579.850.000 Tahun 2016 = = 170,29 % Rp 340.500.000 d) Analisis Pembahasan Rasio CV HIDAYAH CARGO BANJARMASIN LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITASTahun 2015 Dan Tahun 2016 No Keterangan Tahun 2015 Tahun 2016 Naik Turun Keterangan 1. Rasio Likuiditas a. Rasio kas 244,64% 241,22% Turun Baik >200% b. Rasio Lancar 343,27% 326,11% Turun Baik >200% c. Acid test ratio 290,51% 286,53% Turun Baik >200% 2. Rasio Solvabilitas a. Rasio Kewajiban Atas Aktiva 19,95% 12,25% Turun Baik b. Rasio Kewajiban Atas Ekuitas 7,46% 4,40% Turun Baik 3. Rasio Profitabilitas a. Return On Aktiva 203,20% 224,22% Naik Baik b. Return On Equity 165,95% 170,29% Naik Baik a) Rasio Likuiditas 1. Rasio Kas Tahun 2015 Rasio Kas sebesar 244,64% yang berarti setiap Rp 1 kewajiban jangka pendek akan di jamin oleh Rp 244,64 dari kas. Sedangkan di tahun 2016 Rasio Kas menurun menjadi 241,22% yang berarti setiap Rp 1 kewajiban jangka pendek akan di jamin oleh Rp 241,22 dari kas. Rasio Kas dari tahun 2015 ke tahun 2016 terjadinya penurunan sebesar 3,42%. Penurunan ini bagi perusahaan tidak bagus tetapi penurunan masih bisa menutupi kewajiban jangka pendek karena dalam persentasenya yang di hasilkan dapat dikatakan cukup baik karena rasio berada pada >200 dan memperoleh nilai 200 dan perusahaan CV.HIDAYAH CARGO melebihi dari >200. Rasio kas menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek menggunakan kas. 2. Rasio Lancar Tahun 2015, diperoleh Rasio Lancar sebesar 343,27% yang berarti setiap Rp 1 kewajiban jangka pendek akan dijamin oleh Rp 343,27 dari aset lancar. Sedangkan Tahun 2016, rasio lancar menurun menjadi 326,11% yang berarti
setiap Rp 1 kewajiban jangka pendek akan dijamin oleh Rp 326,11 dari aset lancar. Rasio Lancar dari tahun 2015 ke tahun 2016 terjadinya penurunan sebesar 17,16%. Penurunan ini bagi perusahaan tidak bagus tetapi penurunan masih bisa menutupi kewajiban jangka pendek karena dalam persentasenya yang di hasilkan dapat dikatakan cukup baik karena rasio berada pada >200 dan memperoleh nilai 200 dan perusahaan CV.HIDAYAH CARGO melebihi dari >200. Rasio lancar menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek menggunakan aset lancar. 3. Acid Test Ratio Tahun 2015 sebesar 290,51% hal ini berarti bahwa setiap Rp 1, total kewajiban dijaminkan dengan Rp 290,51 dari aset perusahaan. Sedangkan Tahun 2016 sebesar 286,53% hal ini berarti bahwa setiap Rp 1, total kewajiban dijaminkan dengan Rp 286,53 dari aset perusahaan. Acid Test Ratio Terhadap Kewajiban jangka pendek dari tahun 2015 ke tahun 2016 terjadi penurunan sebesar 3,98% Penurunan ini bagi perusahaan tidak bagus tetapi penurunan masih bisa menutupi kewajiban jangka pendek karena dalam persentasenya yang di hasilkan dapat dikatakan cukup baik karena rasio berada pada >200 dan memperoleh nilai 200 dan perusahaan CV.HIDAYAH CARGO melebihi dari >200. Rasio lancar menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek menggunakan aset lancar. b) Rasio Solvabilitas 1. Rasio Kewajiban atas Aktiva Tahun 2015 sebesar 19,95% yang berarti setiap Rp 1 kewajiban dijamin oleh Rp 19,95 dari Aktiva. Sedangkan Tahun 2016 Kewajiban Atas Aktiva menurun menjadi 12,25% yang berarti setiap Rp 1 kewajiban akan di jamin oleh Rp 12,25 dari Aktiva. Kewajiban Atas Aktiva dari tahun 2015 ke tahun 2016 terjadinya penurunan sebesar 7,7%. Penurunan kewajiban atas aset di tahun 2016 ini di sebabkan karena kurangnya kewajiban jangka panjang pada tahun 2016. Dari perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan pada CV HIDAYAH CARGO cukup baik, hal ini di karenakan kemampuan perusahaan tersebut mampu dalam menunaikan solvabilitas kewajiban jangka panjang berada pada standar perusahaan-perusahaan atau badan usaha pada kebanyakannya. 2. Rasio Kewajiban Atas Ekuitas Tahun 2015 memperoleh sebesar 7,46% yang berarti setiap Rp 1 kewajiban dijamin oleh 7,46% total aset perusahaan didanai dari Ekuitas. Sedangkan Tahun 2016 Menurun menjadi sebesar 4,40% yang berarti setiap Rp 1 kewajiban dijamin oleh 4,40% total aset perusahaan didanai dari Ekuitas. Rasio kewajiban Jangka Panjang terhadap Ekuitas dari tahun 2015 ke tahun 2016 terjadinya penurunan sebesar 3,06%. Penurunan Rasio kewajiban Jangka Panjang Terhadap Ekuitas di tahun 2016 ini di sebabkan karna kewajiban jangka
panjangnya menurun dan sedangkan Ekuitasnya bertambah naik. Dari perhitungan Rasio kewajiban Jangka Panjang Terhadap Ekuitas dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan pada CV HIDAYAH CARGO cukup baik, hal ini di karenakan kemampuan perusahaan tersebut mampu dalam menunaikan kewajiban jangka panjang berada pada standar perusahaan-perusahaan atau badan usaha pada kebanyakannya. c) Rasio Profitabilitas 1. Return on Asset III. Tahun 2015, artinya rasio sebesar 203,20% menunjukkan bahwa penghasilan bersih yang diperoleh adalah sebesar 203,20% dari total aktiva. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan perusahaan. Sedangkan Tahun 2016, artinya rasio sebesar 224,22% menunjukkan bahwa penghasilan bersih yang diperoleh adalah sebesar 224,22% dari total aktiva. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan perusahaan. Perkembangan Return On Asset Terhadap Total aktiva dari tahun 2015 ke tahun 2016 terjadi kenaikan 21,02% kenaikan Return On Asset Terhadap Total aktiva di tahun 2016 ini disebabkan karena berkurangnya kewajiban pada tahun 2016. Dari perhitungan Return On Asset Terhadap Total aset dapat di katakan bahwa kinerja keuangan pada CV HIDAYAH CARGO cukup baik, hal ini dikarenakan kemampuan perusahaan tersebut mampu dalam menunaikan kewajiban lancarnya berada pada standar perusahaan-perusahaan atau badan usaha pada kebanyakannya. 2. Return on equity Tahun 2015, artinya rasio sebesar 165,95% menunjukkan bahwa tingkat return on equity yang diperoleh pemilik perusahaan atas modal adalah sebesar 165,95%. Sedangkan Tahun 2016, artinya rasio sebesar 170,29% menunjukkan bahwa tingkat return on equity yang diperoleh pemilik perusahaan atas modal adalah sebesar 170,29%. Semakin tinggi penghasilan yang diperoleh semakin baik kedudukan atau posisi pemilik perusahaan. Rasio Return On Equity pada tahun 2015 ke tahun 2016 terjadi kenaikan 4,34% laba bersih. Dari perhitungan rasio return on equity dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan pada CV HIDAYAH CARGO cukup baik, karena dari tahun 2015 ke tahun 2016 terjadi peningkatan modal yang sangat baik. KESIMPULAN Dari hasil analisis pada Laporan Tugas Akhir dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Pada CV Hidayah Cargo Kalimantan Selatan Tahun 2015 2016, maka dapat disimpulkan : 1. Hasil rasio likuiditas bagi perusahaan tidak bagus tetapi penurunan masih bisa menutup kewajiban jangka pendek karena dalam persentasenya yang di hasilkan dapat dikatakan cukup baik karena rasio berada pada >200 dan memperoleh nilai 200 tersebut dapat dikatakan likuid. Hal ini menunjukkan semua hutang jangka pendek mampu ditutup perusahaan dengan aktiva lancar. 2. Hasil rasio solvabilitas terlihat bahwa rasio kewajiban atas aktiva dan rasio kewajiban atas ekuitas perusahaan CV Hidayah Cargo dalam keadaan
bagus, yang berarti kemampuan untuk membayar kewajiban jangka panjang bergantung pada kemampuan perusahaan bahwa modal sendiri yang dimiliki perusahaan dari tahun 2015 ke tahun 2016 semakin baik karena ada penurunan dan dapat menutup seluruh kewajiban perusahaan ini. 3. Hasil rasio profitabilitas terlihat bahwa return on asset dan return on equity perusahaan dalam kondisi bagus, yang berarti kinerja keuangan pada CV Hidayah Cargo Kalimantan Selatan dari tahun 2015 ke tahun 2016 terjadi peningkatan atau kenaikan modal yang sangat baik. IV. DAFTAR PUSTAKA. 2017 Pedoman Penulisan Laporan Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi Unlam. Banjarmasi. Baridwan, Zaki. 2013. Intermediate Accounting. Edisi Delapan. BPFE Yogyakarta. Elsiyani, Atma. 2015. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Pengukur Kinerja Keuangan Pada CV. ATMA. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unlam. Banjarmasin. Harmono. 2014. Manajemen Keuangan. Edisi Satu Cetakan Ketiga. Remaja Rosdakarya.Jakarta. Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan Pendekatan RasioKeuangan. Cetakan Pertama.CAPS (Center For Academic Publishing Service). Yogyakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia 2015, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilias Publik, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia. Kasmir. 2016. Analisis Loporan Keuangan, Edisi Sembilan. Rajawali. Jakarta. Munawir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat Cetakan Ketuju Belas. Liberty. Yogyakarta. Nikmah, Norjanatun. 2016. Analisis Kinerja Keuangan PDAM BANDARMASIH KOTA BANJARMASIN. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unlam. Banjarmasin. Prastowo, Dwi. 2015. Analisis Laporan Keuangan Konsep Dan Aplikasi, Edisi Ketiga.Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.Yogyakarta. Puspita, Maya. 2014. Analisis penilaian kinerja keuangan berdasarkan Rasio Likuiditas, Profitabilitas dan Aktivitas Pada PT. Mayora Indah. Fakultas ekonomi dan bisnis. Universitas Lambung Mangkurat