PENGARUH PROMOSI MENYIKAT GIGI TERHADAP SKOR PLAK DI SEKOLAH DASAR KANDANGAN II, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA 1 Almujadi, Sutrisno 1, Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Kyai Mojo no. 56. Pingit, Yogyakarta e-mail : pakalmujadi@yahoo.com ABSTRAK Penyebab sebagian besar masalah kesehatan gigi dan mulut adalah plak. Plak dan bakteri mulai bekerja 0 menit setelah makan. Jika tidak dibersihkan, akan terbentuk lubang gigi. Plak ini dapat dibersihkan dengan menyikat gigi. Salah satu teknik menyikat gigi adalah teknik roll yang cocok untuk anak yang masih dalam tahap belajar. Cara menyikat gigi yang benar perlu diajarkan dan diterapkan untuk meningkatkan ketrampilan menyikat gigi, sehingga perlu diberikan promosi menyikat gigi dengan metode Roll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh promosi menyikat gigi terhadap skor plak di Sekolah Hipotesis penelitian adalah : ada pengaruh promosi menyikat gigi terhadap skor plak di Sekolah Manfaat penelitian untuk mengetahui pengaruh promosi menyikat gigi metode Roll terhadap skor plak di Sekolah Dasar Kandangan II, Seyegan, Sleman, Penelitian ini bersifat quasi eksperimen (eksperimen semu). Tempat penelitian di SD Kandangan II, Seyegan, Sleman, Yogyakarta, subyek penelitian sebanyak 5 siswa dan 5 siswa SD Kandangan I, Seyegan, Sleman, Yogyakarta sebagai kelompok kontrol yang berumur 9-11 tahun dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Variabel pengaruh adalah promosi menyikat gigi dan variabel terpengaruhnya adalah skor plak. Analisis statistik yang digunakan adalah uji T-test untuk mengetahui adanya pengaruh promosi menyikat gigi terhadap skor plak. Hasil dari penelitian ini ada pengaruh promosi menyikat gigi metode Roll terhadap skor plak p < 0,05; hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara promosi menyikat gigi dengan metode Roll dengan tidak dilakukan promosi menyikat gigi metode Roll terhadap skor plak. ABSTRACT Most of the mouth and dental problems caused by plaque. Bacterial and plaque start to develop within 0 minutes after meal and it will become tooth cavity if not be cleaned. Plaque can be cleaned by brushing the teeth. One of the toothbrushing technique is Roll method which is good for child. Children must be educated how to brush their own teeth in order to improve their skills in toothbrushing, so it's important to give them health promotion about Roll method. The objective of this research was to find the correlation between teeth brushing promotion and plaque score in Sekolah Dasar Kandangan II, Seyegan, Sleman, This research's hypothesis was there was a positive correlation between teeth brushing promotion and plaque score in Sekolah Dasar Kandangan II, Seyegan, Sleman, The advantage of this research was to find out the effect of Roll method of toothbrushing promotion with plaque score in Sekolah This was a quasi experimental research that took place in SD Kandangan II, Seyegan, Sleman, The subject and the control group of this research consisted of 5 pupils of SD Kandangan II and SD Kandangan I, Seyegan, Sleman respectively. The age range for subject group and control group was between 9 and 11 years old. The simple random sampling technique was used to obtain the sample. The independent and dependent variable of this research was toothbrushing promotion and plaque score respectively. The statistical analysis that used in this research was T-test to find the correlation between toothbrushing promotion and plaque score. The result of this research was the statistical analysis between Roll method of toothbrushing promotion and plaque score has p < 0,05 which means Ho been rejected and Ha been accepted. It showed that there was a significant correlation between Roll method of toothbrushing promotion and plaque score. Kata kunci : menyikat gigi, skor plak Key words: toothbrushing, plaque score 6
Almujadi, dkk : Pengaruh Promosi Menyikat Gigi Terhadap Skor Plak Di Sekolah Dasar Kandangan II... Pengantar Penyakit gigi dan mulut yang umumnya banyak ditemukan pada masyarakat adalah karies gigi dan penyakit periodontal. Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit gigi utama yang prevalensinya cukup tinggi baik dinegara maju maupun di Negara yang sedang berkembang, sesuai dengan WHO, prevalensi tersebut berkisar 1 0% - 70%. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 007 menyebutkan bahwa penyakit gigi dan mulut yang paling utama di Indonesia adalah karies gigi dengan indeks DMFT sebesar,85 yang berarti rata-rata kerusakan gigi penduduk Indonesia 5 buah gigi per orang. Komponen terbesar dari DMF-T adalah M (Missing) yaitu sebesar 3,86 sehingga dapat dikatakan rata-rata penduduk Indonesia mempunyai gigi yang sudah dicabut atau indikasi pencabutan. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah kesehatan gigi dilakukan melalui pendidikan kesehatan melalui proses perubahan pada diri manusia yang ada hubungannya dengan tercapainya t u j u a n k e s e h a t a n p e r o r a n g a n d a n masyarakat melalui pendidikan yang antara 3 lain melalui promosi kesehatan gigi. Kerusakan gigi diawali dengan adanya plak yaitu lapisan lunak yang tidak berwarna, melekat dengan erat pada permukaan gigi, tambalan atau karang gigi. Plak dan bakteri mulai bekerja 0 menit setelah makan. Jika tidak dibersihkan, akan terbentuk lubang gigi hingga gigi tanggal. Sebagian besar orang tetap memiliki plak dalam mulut. Hal ini menunjukkan bahwa metode yang dilakukan belum tepat. macammacam metode menyikat gigi diantaranya adalah metode vertical, horizontal, roll teknik modifikasi Stillman, vibratory technic, fone's 5 teknik, dan physioligis teknik. Teknik menyikat gigi yang paling sering dianjurkan adalah teknik roll. Karena teknik roll selain sederhana juga efisien, sangat cocok untuk anak-anak yang masih dalam tahap belajar menyikat gigi. Promosi dengan menggunakan metode ceramah dan menggunakan alat peraga akan sangat membantu dalam melakukan penyuluhan, agar pesan-pesan kesehatan dapat disampaikan lebih jelas, dan sasaran dapat menerima pesan tersebut dengan jelas dan tetap pula. Dengan alat peraga orang dapat lebih mengerti fakta kesehatan yang dianggap rumit, sehingga sasaran dapat menghargai betapa bernilainya 6 kesehatan gigi bagi kehidupan. Sekolah Dasar Kandangan II, Seyegan, Sleman, Yogyakarta merupakan salah satu S e k o l a h D a s a r y a n g b e r a l a m a t d i Margodadi, Seyegan, Sleman, Dari studi pendahuluan yang dilakukan dengan wawancara dari 10 siswa diperoleh bahwa responden tidak menyikat gigi setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam tetapi menyikat gigi pada saat mandi saja. Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini bersifat quasi eksperiment yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi menyikat gigi teknik Roll dengan metode ceramah dan demonstrasi menggunakan alat peraga terhadap skor plak di Sekolah Dasar K a n d a n g a n I I, S e y e g a n, S l e m a n, Hasil Penelitian Dari hasil pemeriksaan skor plak sebelum dan sesudah dilakukan promosi menyikat gigi metode rolls pada 5 responden siswa SD N Kandangan II dan skor plak sebelum dan sesudah dilakukan menyikat gigi tanpa 7
JURNAL GIGI DAN MULUT VOL.3, NO. 1, APRIL 016 promosi pada 5 responden siswa SD N Kandangan I diperoleh data skor plak sebagai berikut : Tabel 1. Skor Plak Sebelum dan Sesudah Menyikat Gigi Responden Kelompok Subyek Penelitian Kelompok Kontrol Rata-rata Skor Plak Skor Awal 5 6,9 Skor Akhir 8,5 1,0 Selisih Penurunan Skor Plak 36,8 5,88 30,6 Selisih penurunan skor plak pada tabel 1. setelah dilakukan promosi dengan menggunakan teknik Roll dengan yang tidak mendapatkan promosi sejumlah 30,6. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh promosi menyikat gigi terhadap skor plak pada 5 responden siswa SD N Kandangan II, Margodadi, Seyegan, maka dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji T-test berdasarkan tingkat signifikansi atau probabilitas yaitu p < 0,05. Tabel.. Pengaruh Promosi Menyikat Gigi Terhadap Skor Plak di SD Kandangan II, Seyegan, Sleman, Yogyakarta No 1 Skor plak Promosi menyikat gigi teknik Roll Tidak dilakukan promosi menyikat gigi teknik Roll t 18,606 sig 0,00 Hasil perhitungan pada tabel dapat dilihat bahwa dengan tingkat sig 0,00 < 0,05, hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh promosi menyikat gigi dengan teknik Roll. Pembahasan Pada tabel dapat dilihat bahwa berdasarkan uji T-test dengan diperoleh p = 0,00, sehingga p < 0,05; hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara promosi menyikat gigi dengan metode Roll dengan tidak dilakukan promosi menyikat gigi metode Roll terhadap skor plak. Adanya pengaruh skor plak yang ditandai dengan penurunan skor plak sesudah dilakukan promosi dengan tidak dilakukan promosi desebabkan karena perubahan perilaku dan kebiasaan anak, sehingga kemampuan serta k e t e r a m p i l a n m e n y i k a t g i g i d a l a m memelihara kebersihan gigi dan mulut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sesuai dengan tujuan promosi kesehatan gigi adalah suatu usaha yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan perilaku atau kebiasaan yang sehat, meningkatkan keterampilan menyikat gigi dengan baik dan benar. Hal tersebut juga sesuai dengan pendapat bahwa promosi dengan bimbingan praktek akan terjadi perubahan perilaku. Perubahan perilaku tersebut mulai dari persepsi, yaitu anak tahu bahwa menyikat gigi dapat terhindar dari sakit gigi. Anak mulai berusaha menyikat gigi dengan cara yang benar, kemudian kegiatan menyikat gigi bagi anak sudah secara otomatis merupakan kebiasaan, dan kegiatan menyikat gigi sudah menjadi 7 kebutuhan hidupnya. Hasil penelitian yang didapat adalah adanya pengaruh promosi menyikat gigi terhadap skor plak. Responden yang mempunyi skor plak dengan kriteria baik setelah dilakukan promosi menyikat gigi dengan metode Roll adalah responden dengan prosentase 88%, sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak dilakukan promosi menyikat gigi dengan metode Roll tidak ada yang mempunyai kriteria skor plak baik atau 0%. Dari hasil penelitian tersebut didapat bahwa promosi menyikat gigi metode Roll dapat menurunkan skor plak. Dari penelitian ini mempunyai kelemahan pada saat dilakukan menyikat gigi pada waktu penelitian maupun pada waktu 8
Almujadi, dkk : Pengaruh Promosi Menyikat Gigi Terhadap Skor Plak Di Sekolah Dasar Kandangan II... dilakukan reinforsment responden kelompok kontrol dalam pelaksanaan sama sekali tidak diberikan pengarahan, sehingga diperoleh selisih hasil penurunan skor plak yang sangat mencolok sekali. Hasil penelitian ini sesuai dengan Depkes y a n g m e n y a t a k a n b a h w a u n t u k meningkatkan keterampilan anak dalam memelihara kebersihan gigi dan mulutnya, maka memberikan perhatian pada anak dengan cara memberikan bimbingan atau praktek secara khusus sangat penting dengan tujuan agar terjadi perubahan yang sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu tujuan khusus untuk meningkatkan pengetahuan 8 kesehatan gigi dan mulut. Hal ini diperkuat dengan pendapat yang menyatakan dengan memberikan pendidikan menyikat gigi m e m o t i v a s i p a s i e n a g a r d a p a t membersihkan mulut mereka dengan 9 efektif. Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa setelah dianalisis terjadi selisih penurunan skor plak sejumlah 30,60. Skor plak setelah promosi menyikat gigi dengan metode Roll terjadi rerata penurunan 36,8 berbanding jauh dengan skor plak setelah menyikat gigi tanpa promosi menyikat gigi metode Roll rerata penurunan 5,88. Dengan demikian diketahui bahwa promosi menyikat gigi dengan metode Roll lebih efektif untuk menurunkan skor plak. Penelitian yang hampir sama pernah dilakukan mengenai pengaruh promosi menyikat gigi dengan metode demonstrasi pada siswa kelas V SD Kanisius Notoyudan 10 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna (P=0,000). Penurunan rerata skor plak sebesar 16,85. Penelitian yang dilakukan saat ini dengan sampel SD Kandangan II, Margodadi, Seyegan, Sleman lebih kecil yaitu sejumlah 5,88. Hal ini disebabkan karena pemahaman jauh lebih terbatas dibandingkan dengan siswa SD daerah perkotaan yang sering mendapatkan monitoring penjaringan kesehatan gigi dan mulut dari Puskesmas setempat. Namun demikian promosi menyikat gigi dengan metode Roll adalah metode yang tepat untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut bagi anak yang masih dalam tahap belajar menyikat gigi yang baik dan benar. Ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa dari berbagai macam teknik yang ada, teknik Roll sangat tepat diajarkan untuk anak yang masih dalam tahap belajar. Kesimpulan 1. Ada penurunan skor plak setelah menyikat gigi dengan promosi menyikat gigi teknik Roll.. Ada penurunan skor plak setelah menyikat gigi tanpa dilakukan promosi menyikat gigi dengan teknik Roll. 3. Ada pengaruh promosi menyikat gigi metode Roll terhadap skor plak. Saran 1. Bagi Institusi Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, agar mengupayakan penyelenggaraan pendidikan kesehatan gigi dan mulut t e r u t a m a p a d a s i s w a S D d a l a m penurunan skor plak sebaiknya dilakukan bimbingan menyikat gigi dengan teknik Roll supaya mudah diterima oleh siswa.. Bagi Sekolah Dasar tempat penelitian d i s a r a n k a n u n t u k m e m b e r i k a n reinforsment menyikat gigi dengan teknik Roll secara rutin setiap selesai mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes). 3. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan menambah variabel maupun jumlah sampel penelitian sehingga hasilnya lebih signifikan karena 9
JURNAL GIGI DAN MULUT VOL.3, NO. 1, APRIL 016 dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan 5 subyek penelitian dan 5 sebagai kelompok kontrol. DAFTAR PUSTAKA 1. Depkes RI. 000. Pedoman Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas, DepKes RI, Dirjen Medik, Jakarta : Direktorat kesehatan Gigi... 008. Riset Kesehatan Dasar 007, BPPK DepKes RI, Jakarta. 3. Herijulianti, dkk. 001. Pendidikan Kesehatan Gigi. Yogyakarta : Liberty.. Pratiwi, 009. Gigi Sehat dan Cantik. Jakarta : Kompas. 5. Sriyono, N. 009. Pengantar Ilmu K e d o k t e r a n G i g i P e n c e g a h a n. Yogyakarta: Medika Fakultas Kedokteran Gigi UGM. 6. Notoatmojo, 003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Renika Cipta. 7. N o t o a d m o d j o, 0 0 7. P e n g a n t a r Pendidikan Gigi dan Mulut Pada Anak Usia Prasekolah, Andi ofset : 8. Depkes RI,. 1996. Pedoman Pelayanan Kesehatan untuk Sekolah Dasar, Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 9. Pratiwi, 007, Gigi Sehat, Merawat Gigi Sehari-hari, Jakarta : Kompas. 10.Ermawati, 007, Pengaruh Promosi M e n y i k a t G i g i d e n g a n M e t o d e Demonstrasi pada Siswa Kelas V SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta, KTI 10