BAB I PENDAHULUAN. kedewasaan dan kematangan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 mengenai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum pendidikan dipandang sebagai faktor utama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan aspek penting terhadap kemajuan suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, nilai, dan sikap sehingga dapat berpikir lebih sistematis, rasional, dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta proses globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya. Pengetahuan ini dapat juga disebut sebagai pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Dengan ilmu,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang No. 20 pasal ke-3 (2003)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik. Keberhasilan sektor pendidikan merupakan dasar perkembangan terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu aspek yang paling penting dalam pembangunan suatu negara.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional pada Undang- Undang RI No. 20 tahun 2003, Triana, 2015:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berdasarkan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN. sarana pendidikan seperti perpustakaan. Perpustakaan memiliki manfaat yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dan mendapat perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

1.1. Latar Belakang Masalah. Suatu bangsa memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan UUD 1945 Alinea ke-iv yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anissa Dwi Ratna Aulia, 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pembukaan UUD 1945, dinyatakan bahwa salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia pada era global dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana yang penting dalam menyiapkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap negara di dunia telah memasuki awal era globalisasi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena

BAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu faktor yang menentukan perkembangan suatu negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia yang serba modern dan kehidupan yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan

pengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri. berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan suatu negara. Tanpa pendidikan suatu negara akan tertinggal jauh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

I. PENDAHULUAN. tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 (2003:4): Bahwa Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan mengubah prilaku individu ke arah kedewasaan dan kematangan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional, pemerintah melakukan berbagai upaya pembaharuan dan perbaikan dalam bidang pendidikan. Berbagai sarana yang akan mendukung pun diciptakan, salah satunya adalah perpustakaan. Keberadaan perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber bahan rujukan, sumber belajar serta sumber informasi yang fungsinya tidak terpisah dari proses pendidikan dan lembaga pendidikan itu sendiri, melainkan terlibat secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satu tujuan perpustakaan adalah untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan seperti menanamkan atau membina minat anak untuk manarik minat dalam membaca, mengembangkan senang membaca, mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dan belajar seumur hidup demi meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, kecerdasan dan prestasi belajar. 1

2 Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seorang siswa dalam usaha belajarnya sebagaimana dicantumkan dalam nilai rapornya. Melalui prestasi belajar seorang siswa dapat mengetahui kemajuan yang telah dicapai dalam belajar. Rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa merupakan salah satu petanda krisis mutu pendidikan, sebenarnya usaha-usaha untuk mempertinggi prestasi belajar sudah banyak dilakukan, baik secara institusi maupun dari guru mata pelajaran yang bersangkutan. Sebab itu beberapa faktor yang penting dan perlu diperhatikan untuk dapat mempengaruhi keberhasilan atau prestasi seseorang. Faktor-faktor tersebut dibedakan atas faktor yang berasal dari dalam diri sendiri berupa IQ, minat, bakat dan faktor yang berasal dari luar adalah berupa sarana dan prasarana. Dalam hal ini faktor dari diri sendiri yang mempengaruhi prestasi siswa adalah minat membaca dan faktor dari luar adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan faktor pendukung belajar. Kualitas atau tingkat penguasaan belajar akan lebih baik apabila di dalam kegiatan belajar mengajar didukung dengan perpustakaaan yang memadai. Perpustakaaan sebagai sarana belajar juga merupakan komponen yang ikut ambil bagian dalam membantu memperkaya wawasan siswa dan memberi kontribusi dalam pencapaian tujuan belajar yang dapat dilihat salah satunya dari hasil belajar siswa. Untuk dapat mengetahui sejauh mana prestasi belajar yang dicapai seorang siswa dapat dilakukan melalui tes atau dapat pula melalui studi dokumentasi yang dilihat dari daftar kumpulan nilai ( DKN ).

3 Minat membaca dan pemanfatan perpustakaan sangat erat hubungannya dengan prestasi belajar. Minat para siswa untuk belajar akan lebih tinggi dan rajin datang ke perpustakaan bila tersedia sumber belajar di perpustakaan untuk menimbulkan motivasi belajar dan kemungkinan siswa tersebut mengembangkan bakat-bakatnya serta menghidupkan gairah untuk belajar dan minat membaca. Faktor minat memegang peranan penting dalam belajar, karena dengan minat ini memungkinkan pemusatan perhatian dan perasaan senang pada kegiatan belajar. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentu masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan mendengar dan minat baca yang besar. Apabila membaca sudah merupakan kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas buku tidak dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Minat baca merupakan suatu ketertarikan atapun mengartikan media tertulis dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang di butuhkan, dengan adanya minat baca dapat mendorong seseorang untuk lebih giat memperluas pengetahuannya. Semakin tinggi minat baca seseorang semakin luas pula tingkat pengetahuannya dan semakin tinggi pula hasil dan prestasi belajar yang diterimanya. Seseorang yang memiliki minat baca dalam dirinya akan memiliki gairah atau kecenderungan untuk melihat serta memahami isi dari apa yang ditulis, baik dengan melafalkan atau mengeja apa yang tertulis. Oleh karenanya minat baca sangat penting artinya bagi perkembangan seseorang khususnya siswa.

4 Pemanfaatan suatu perpustakaan merupakan suatu cara di dalam mengelola ilmu pengetahuan, sehingga pelajar dapat lebih rajin lagi berkunjung keperpustakaan bila tersedianya bahan-bahan diperpustakaan akan menimbulkan motivasi belajar dan memungkinkan para siswa tersebut mengembangkan bakatbakat serta menghidupkan gairah dan minat-minat membaca untuk memperkaya pengetahuan dalam meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa. Menurut Suryasubroto (2009:223), perpustakaan sekolah idealnya memperhatikan hal-hal berikut : 1. Macam koleksi Untuk memenuhi fungsinya, koleksi perpustakaan hendaknya meliputi : buku teks, buku informasi ( fakta ), buku fiksi, buku referensi, terbitan berkala, koleksi bukan buku, dan koleksi lainnya. 2. Banyaknya koleksi Agar informasi pada koleksi perpustakaan dapat seimbang dan selaras dengan tujuan program pendidikan di sekolah perlu adanya pedoman minimal banyaknya koleksi menurut jenisnya dibandingkan dengan banyaknya pemakai. Pedoman minimal koleksi perpustakan sekolah itu hendaknya disesuaiakn dengan tingkat, jenis dan tipe sekolah. Perbandingan antara judul buku-buku cerita dan buku-buku pengetahuan baiknya diatur 40% : 60%. 3. Pemeliharaan koleksi Karena koleksi mudah rusak maka perlu dipertimbangkan unsue-unsur kelembapan, pengaruh sinar matahari, pengaruh debu, jamur dan sebagainya dalam penyimpanan dan pemeliharaan. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara yang dilakukan penulis pada tanggal 04 Februari 2015, kondisi perpustakaan SMA Yayasan Nurul Islam Indonesia Baru Medan cukup baik, terlihat dengan kondisi ruangannya dimana terdapat 14 lemari rak buku dan tiap lemari rak buku berisi buku-buku pelajaran dan buku pengetahuan umum. Didalam perpustakaan tersebut juga memiliki 24 kursi panjang dan 12 meja untuk tempat siswa membaca. Sesuai dengan observasi

5 yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti juga mengambil nilai prestasi siswa sebagai berikut: Tabel 1.1 Persentase Kelulusan Siswa Mata Pelajaran Ekonomi No Kelas Tidak % Tuntas % Jumlah Tuntas 1 X-1 15 57,6 % 11 42,24% 26 2 X-2 16 61,44% 10 38,4 % 26 Total 27 51,3% 25 47,5 % 52 Sumber: Data Guru Ekonomi Kelas X SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Dengan melihat kondisi tersebut penulis berpendapat bahwa dengan kenyamanan, kelengkapan, peralatan dan koleksi buku yang memadai tentu dapat memberikan informasi dan pemahaman kepada siswa diluar materi yang diajarkan oleh guru dengan memanfaatkan perpustakaan. Namun berdasarkan kenyataan yang ada menunjukkan bahwa tidak semua siswa tuntas dalam materi pelajaran ekonomi dan tidak semua siswa telah memanfaatkan perpustakaan atau berkunjung keperpustakaan untuk memperoleh informasi dan memperoleh ilmu pengetahuan. Hal ini disebabkan karena siswa malas untuk berkunjung keperpustakaan sehingga siswa lebih memilih meluangkan waktunya untuk duduk, berkumpul dan bercerita bersama temannya daripada berkunjung keperpustakaan dan membaca buku diperpustakaan. Jadi dalam hal ini fungsi perpustakaan sekolah hanya sebatas sebagai tempat penyimpanan buku-buku. Padahal seharusnya perpustakaan menjadi sumber informasi dan wawasan bagi siswa.

6 Mengingat pentingnya perpustakaan dan minat baca dalam membantu siswa memperluas pengetahuan dalam meningkatkan hasil belajar, seperti penelitian yang dilakukan oleh Sinabang (2014) Yang menyatakan bahwa Ada Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Dan Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Bintang Timur Balige Tahun Ajaran 2013/2014, dengan nilai r hitung 0,631 r tabel 0,217 dan nilai F hitung 25,477 F tabel 3,11. Maka dari hal tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Dan Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarakan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian adalah : 1. Masih rendahnya pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar oleh siswa kelas X SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016 2. Masih rendahnya minat baca siswa kelas X SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016 3. Masih rendahnya prestasi belajar siswa kelas X SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016

7 4. Bagaimana pengaruh pemanfaatan perpustakaan dan minat baca terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis membatasi masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Pemanfaatan media yang diteliti dalam penelitian ini adalah pemanfaatan perpustakaan di sekolah pada siswa kelas X SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Minat baca yang diteliti dalam penelitian ini adalah minat baca siswa kelas X di SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016 3. Prestasi belajar yang di teliti adalah pestasi belajar ekonomi kelas X di SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Apakah ada pengaruh pengaruh pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016?

8 2. Apakah ada pengaruh minat baca siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016? 3. Apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan dan minat baca siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016? 1.5 Tujuan Penelitian Setiap penelitian yang dilakukan tentu saja memiliki tujuan, begitu juga dengan penelitian ini mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016 2. Untuk mengetahui pengaruh minat baca siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016 3. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan dan minat baca siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Nurul Islam Indonesia Baru Medan Tahun Pelajaran 2015/2016.

9 1.6 Manfaat Penelitian Sebuah penelitian diharapkan memiliki manfaat. Tentunya manfaat tersebut dapat dirasakan oleh peneliti ataupun pihak-pihak lain. Adapun manfaat penelitian ini yaitu : 1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang pengaruh pemanfaatan perpustakaan dan minat baca terhadap prestasi belajar siswa. 2. Sebagai bahan masukan bagi guru ( sekolah ) dan siswa untuk mengoptimalkan penggunaan perpustakaan sekolah dalam mengembangkan minat baca buku. 3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik UNIMED maupun pihak lain yang ingin melakukan penelitian sejenis.