37 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Gambaran Perusahaan Chopinjava adalah sebuah perusahaan pakaian yang menggabungkan warisan budaya Indonesia dan fashion modern. Secara resmi dimulai pada pertengahan Agustus 2012. nama perusahaan itu sendiri mendapat makna sendiri. ChopinJava yang berarti busana barat dan modern menggabungkan dengan warisan budaya Indonesia. "Chopin" itu sendiri adalah nama komposer Polandia dan pianis virtuoso Perancis "Fryderyk Chopin Franciszek". Selanjutnya ChopinJava dapat mendefinisikan sebagai "Chopin (fashion barat dan modern) yang ingin tinggal di Indonesia dan menggabungkan dengan warisan budaya". kita mencintai semua jenis seni dan musik juga. ChopinJava yang dibangun oleh 4 dari Generasi Muda Dari Jakarta yang ingin melakukan sesuatu yang berbeda dan melestarikan warisan budaya bangsa mereka. Pilihan pakaian ChopinJava dan layanan eksklusif, yang mencakup rinci gaya fusion Assesment, yang akan memastikan bahwa pelanggan kami berpakaian dengan baik dan bangga menjadi orang Indonesia. ChopinJava saat ini diselenggarakan sebagai entitas Kemitraan Usaha. ChopinJava akan memberikan gaya fusion Penilaian unik dan inovatif. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 17.508 pulau. Ini memiliki 33 provinsi, dan tentu saja
38 seribu seni, kerajinan dan Gagasan. Saat ini kami memiliki 7 jenis produk yang menggabungkan dengan kerajinan magis dan seni dari Indonesia kita sendiri: Chopin shirt Chopin Shirt In Aire Chopin music T-Shirt Chopin Pocket T-Shirt Chopin Pocket long sleeve T-Shirt Waterplant.co feat. ChopinJava Dry Jeans Chopin Trousers 3.1.1 Visi dan Misi a. Visi Untuk membangun sebuah konsep yang kuat untuk menjadi berbeda, modern dan kreatif. Untuk membangun bisnis yang produktif yang selalu berani untuk memperluas. melestarikan warisan budaya Indonesia. b. Misi Menjadi perusahaan yang kuat yang produktif dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
39 Menghasilkan produk yang sangat unik, kreatif, menarik dan inovatif. Memiliki hubungan yang baik dengan vendor. Layanan pelanggan yang luar biasa. Memiliki lokasi yang baik dari toko konvensional kami. Membangun desain Kreatif namun etnis dan coozy toko konvensional kami. 3.2 Tujuan perancangan Perkembangan zaman yang telah banyak mempengaruhi dunia fashion saat ini, telah melahirkan banyak industri-industri kecil yang turut ikut serta dalam mengembangkan berbagai ide-ide kreatif dalam mendesain. Pengembangan desain yang diterapkan bertujuan untuk menambah jumlah minat masyarakat dan meningkatkan nilai jual atas penerapan ide kreatif dalam mengaplikasikan desain melalui media dengan objek yang baru. Dengan berbagai pengembangan desain visual yang diterapkan, Seperti halnya magalog untuk mempromosikan suatu desain. diharapkan dapat mengajak masyarakat dalam pengenalan produk dan pengenalan terhadap campaign. Beberapa tujuan dari perancangan yang akan diterapkan adalah: a. Sebagai Promosi, dengan adanya desain yang menarik serta dapat mengajak masyarakat untuk mengenal berbagai campaign demi menjadi sebuah nilai tambah dalam pemasaran
40 dan daya tarik suatu produk. Produk yang memiliki desain visual yang menarik dapat meningkatkan daya saing terhadap pasar. b. Sebagai informasi, dengan berbagai desain yang telah dibuat dikumpulkan dengan satu magalog dan membuat banyak pilihan untuk khalayak memilih serta dapat mengetahui harga dan kualitas produk Chopinjava. 3.3 Strategi Komunikasi Strategi perancangan promosi nantinya akan dibuat melalui beberapa tahapan menggunakan media yang termasuk dalam golongan Above the Line, yaitu menggunakan media internet dengan memanfaatkan fasilitas web baahkan jejaring sosial gratis yang kini banyak tersedia. Facebook, Twitter dan sampai Instagram adalah jejaring sosial yang sangat potensial dalam menjaring konsumen lebih cepat hari ini. Kelebihan dari internet adalah mengaksesnya mudah, praktis, bisa digunakan kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan alat-alat elektronik portable yang kini banyak dimiliki oleh berbagai kalangan masyarakat seperti notebook/netbook, handphone dan tablet. Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. Di lain pihak jika tidak ada strategi komunikasi yang baik efek dari proses komunikasi (terutama komunikasi media massa) bukan tidak mungkin akan menimbulkan pengaruh negative.
41 Sedangkan untuk menilai proses komunikasi dapat ditelaah dengan menggunkanakan model-model komunikasi. Dalam proses kegiatan komunikasi yang sedang berlangsung atau sudah selesai prosesnya maka untuk menilai keberhasilan proses komunikasi tersebut terutama efek dari proses komunikasi tersebut digunakan model komunikasi. 3.3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dari perancangan visual magalog sebagai media promosi Chopinjava melalui media komunikasi visual adalah untuk memperkenalkan Chopinjava kepada masyarakat luas, serta masyarakat dapat mengetahui produk yang ditawarkan oleh Chopinjava itu sendiri. Tahap dan tujuannya adalah sebagai berikut: a. Merancang media promosi magalog untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk yang ditawarkan oleh Chopinjava. b. Memberikan info tentang berbagai kegiatan atau promo produk yang dilakukan oleh pihak Chopinjava dengan menyebar flyer promo. c. Menjaga serta meningkatkan minat pasar terhadap produk dari Chopinjava dengan disebarnya brosur di berbagai tempat umum. d. Mempromosikan berbagai produk yang dibuat oleh Chopinjava dengan magalog yang akan dirancang ini. Terjadinya perubahan sikap, yaitu conative
42 (awareness & knowledge) dan attitude (likeability, believing dan image), dengan harapan audience juga nantinya akan sampai pada fase perubahan cognitive (motivation, remembering dan loyalty). 3.4 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan diterapkan pada Magalog adalah sebagai berikut : a. Menjelaskan lebih detail produk yang di dalam sebuah Magalog dengan menambahkan pola batik yang digunakan. b. Terdapat informasi jenis produk dengan menampilkan harga dan ukuran yang jelas. c. Desain layout dan header yang menarik 3.5 Strategi Kreatif Dalam mempromosikan sebuah produk atau brand sudah seharusnya setiap pelaku produksi memiliki pengembangan ide kreatif dalam memperkenalkan produknya kepada khalayak. Berikut merupakan strategi kreatif yang dirancang penulis dalam tahap mempromosikan produktersebut: a. Merancang sebuah desain yang unik, dan sesuai dengan konsep yaitu konsep yang berhubungan dengan Batik karena suatu brand pasti mempunyai sebuah ciri khas masing - masing dan
43 mengaplikasikannya pada sebuah tahap sablon melalui berbagai pengembangan desain secara visual. b. Membagikan Magalog dengan promo membeli dua produk kemeja serta kaos. c. Membuat desain dengan mengangkat tema tentang Batik dan berbagai ciri khas Indonesia. d. Mengajak masyarakat untuk mengenal berbagai jenis Batik dari berbagai daerah di wilayah Indonesia serta dapat melestarikan budaya Batik untuk kalangan anak muda. e. Menyebarkan berbagai promosi dalam bentuk social media seperti facebook, twitter, instagram dan web milik sendiri. f. Melakukan interaksi langsung kemasyarakat dengan mejelaskan poduk apa saja yang dipasarkan. g. Membuat berbagai iklan kedalam media cetak dan elektronik. Seperti pemasangan iklan pada majalah remaja dan digital banner pada website dan berbagai jejaring social. Bahkan melalui iklan berjalan dengan cara membuat stiker besar yang dapat diaplikasikan kesebuah mobil official. h. Mempromosikan melalui artis dalam negeri atau bahkan artis luar negeri dengan cara memberikan cuma-cuma dengan syarat tertentu atau biasa disebut dengan Endorsement. i. Turut berpartisipasi dalam setiap event yang ada hubungannya dengan fashion dan lifestyle dengan membuka booth pada setiap acara.
44 j. Mengadakan berbagai quiz, diskon dan lain sebagainya di social media demi menarik perhatian masyarakat. k. Mengadakan suatu acara music, drifting atau acara yang berhubungan dengan gaya hidup dan turut serta mensponsori acara tersebut. 3.6 Strategi Media Strategi media yang digunakan dalam promosi nantinya adalah dengan menetapkan media yang dapat diterima secara umum atau universal dan mudah dijangkau oleh target audience. Selain itu media merupakan suatu alat penyampaian pesan yang juga berperan sebagai alat komunikasi dalam menyampaikan pesan baik dalam bentuk visual. Dengan pemilihan media yang tepat dalam mendukung produktifitas suatau produk sangatlah penting bagi suatu kemajuan dalam perusahaan. Media promosi terbagi menjadi media utama dan media pendukung. 3.6.1 Media Utama Magalog Media magalog pada penerapan desain visual merupakan sarana yang paling mudah terjangkau. Desain visual yang tertuang pada magalog ini dapat memiliki suatu kekuatan perusahaan tersebut yang secara langsung memberi tahu identitas sebuah perusahaan karena dalam suatu magalog terdiri dari berbagai desain brand yang telah dibuat.
45 3.6.2 Media Pendukung 3.6.2.1 Below The Line Below the line secara sederhana didefinisikan sebagai segala aktifitas marketing atau promosi penjualan yang bersifat jangka pendek, dan bertujuan merangkul konsumen agar sadar (aware) terhadap suatu produk. 3.6.2.2 Above The Line Iklan pada media Above The Line adalah media yang bersifat massa. Massa yang dimaksud adalah bahwa khalayak sasaran berjumlah besar, antara satu sama lain dan tidak saling mengenal dan menerpa iklan secara serempak. 1. Advertising Magazine (Iklan dalam Majalah) Iklan dalam majalah merupakan salah satu cara tepat yang dapat langsung tertuju pada target audience. Iklan dalam majalah juga bersifat segmentatif. 2. Sticker Secara umum sticker merupakan media kertas yang terlapisi plastik beserta perekatnya untuk bisa diletakkan disemua wadah mendatar sesuai keinginan. Kegunaan pun sangat beragam, karena tingkat fleksibilitas yang tinggi serta memiliki keunikan sendiri sebagai sebuah media untuk mengenal sebuah produk / jasa ataupun hanya sebagai penghias keindahan. 3. Kartu Nama
46 Kartu nama merupakan media yang berperan sebagai tanda pengenal suatu perusahaan atau perorangan. 3.7 Positioning Positioning adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana khalayak menempatkan suatu produk, merek atau perusahaan didalam benaknya sehingga mempunyai penilaian tertentu. Sehingga khalayak dapat memilih penilaian tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk (merk) tersebut, dengan kata lain positioning yang tepat akan meningkatkan konsumen terhadap merk (produk) dari perusahaan itu. Dalam perancangan ini penulis menunjukkan bahwa magalog tidak hanya sekedar media promosi biasa karena banyak hal yang bisa dilihat dari magalog yaitu tentang detail suatu bahan, kualitas suatu bahan, desain batik dari berbagai daerah di Indonesia dan harga dari barang itu sendiri. 3.8 Analisis SWOT Dari hasil yang saya lakukan terhadap target audiens SWOT dipakai sebagai analisa untuk membantu menentukan strategi media promosi Chopinjava dengan mengetahui kelemahan, kelebihan, kesempatan suatu produk atau jasa dan ancaman yang dapat timbul terhadapnya. 1. Strength a. Produksi yang memadai serta mengutamakan kualitas.
47 b. Pengembangan produk yang lebih bervariasi seperti kemeja, kaos, celana jeans, chino, T-shirt, hoodie dan lain sebagainya. c. Mengeluarkan berbagai eksperiment yang merupakan ciri khas brand yaitu batik sebagai salah satu utama desain. 2. Weakness a. Belum tersedianya store untuk memudahkan konsumen untuk melihat dan membeli barang Chopinjava. b. Kurangnya promosi seperti media cetak. c. Keterbatasan alat dalam pembuatannya. 3. Opportunity a. Banyaknya kompetitor dalam dunia fashion, menuntut penulis untuk merancang suatu kombinasi desain batik yang belum ada dan berbeda dari kompetitor lain. b. Antusiasme masyarakat yang tinggi akan dunia fashion, terutama pada anak muda. 4. Threat a. Menjamunya para pesaing membuat pihak hopinjava harus memutar otak agar tidak kalah dalam perebutan konsumen di pasar. b. Konsep pada desain yang belum memiliki kekuatan demi ketertarikan audience pada ciri khas dari Chopinjava.
48 c. Adanya keterbatasan kalangan masyarakat dalam menargetkan harga produksi yang lebih cenderung pada masyarakat menengah hingga ke atas. 3.9 Target Audience Target Konsumen: a. Demografis: membedakan khalayak dengan karakteristik seperti usia dan jenis kelamin. b. Psikografis: aspek gaya hidup seperti aktifitas, keterkaitan, opini, dan kebiasaan. c. Geografis: khalayak dibagi menurut tempat tinggal, seperti perkotaan ataupun pedesaan. d. Sosial Economi Scale (SES): mempelihatkan kelas sosial, pendidikan dan pekerjaan. Untuk menentukan strategi ini dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai segmentasi tersebut: a. Primer Demografi : Laki laki dan perempuan usia 15 50 tahun Psikografis : Muda atau berjiwa muda, bergaul dengan khalayak banyak, memperhatikan fashion, suka dengan celana jeans. Geografis : Jakarta dan Bandung
49 Status Ekonomi : Kelas Menengan A dan B b. Sekunder Semua konsumen Chopinjava yang menyukai produk mereka, terlebih untuk konsumen yang menyukai fashion dan batik. 3.10 Biaya Produksi Kertas Art Paper 210 gsm (isi) : 4000 perlembar Kertas Art Paper 310 gsm (cover : 6000 Perlembar Jahit emboss, tagline, border : 20.000 perbuku Jilid dan finishing : 15.000 perbuku