BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada 4 Juli sampai dengan 21 Agustus 2016.

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 6

Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p Online at :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul performans darah kambing peranakan ettawa dara

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Metode

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Ternak dan Kandang Percobaan

BAB III MATERI DAN METODE. dengan kuantitas berbeda dilaksanakan di kandang Laboratorium Produksi Ternak

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai tingkah laku makan sapi Madura jantan yang diberi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

METODE. Materi. Gambar 2. Contoh Domba yang Digunakan dalam Penelitian Foto: Nur adhadinia (2011)

MATERI DAN METODE. Materi

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah Laboratorium Ilmu Ternak

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Agustus 2016 di kandang domba

BAB III MATERI DAN METODE. Kacang jantan muda dan dewasa akibat taraf pemberian pakan yang berbeda

BAB III. METODE PENELITIAN. Desa Pesanggrahan, Kota Batu.Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 ekor sapi perah Fries

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian pengaruh penambahan kolin klorida pada pakan terhadap kadar

BAB III MATERI DAN METODE. Diponegoro, Semarang. Kegiatan penelitian berlangsung dari bulan Mei hingga

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

KHARISMA ANINDYA PUTRI H

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

PERAN MASSAGE DAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI DAN LEMAK SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA SKRIPSI. Oleh WULAN SETYANINGSIH

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak penelitian yang digunakan adalah sapi perah FH pada periode

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama 45 hari mulai pada Desember 2014 hingga

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul keluaran kreatinin lewat urin pada domba lokal

METODE PENELITIAN. Bahan dan Alat

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

BAB III MATERI DAN METODE. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Ternak Kerbau yang Digunakan Dalam Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. pollard) terhadap respon fisiologi kelinci NZW betina dilaksanakan pada bulan

METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberian Pakan yang Berbeda

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2016 di

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

BAB III MATERI DAN METODE. Sumber Protein secara In Vitro dilaksanakan pada bulan September November

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

MATERI. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

MATERI DAN METODE P1U4 P1U1 P1U2 P1U3 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4. Gambar 1. Kambing Peranaka n Etawah yang Diguna ka n dalam Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2016.Lokasi penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengararuh pemberian ransum dengan suplementasi

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Materi

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni September 2015 di Laboratorium

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

BAB III MATERI DAN METODE. house) dan penelitian laboratorium yang dilaksanakan mulai bulan Juli-Desember

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2016 di Kandang Domba

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba Jonggol R1 (a) dan Domba Jonggol R2 (b) Gambar 4. Domba Garut R1 (a) dan Domba Garut R2 (b)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelinci lokal dengan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 28 April 2016 di CV.

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Januari

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum dan

BAB III MATERI DAN METODE. yang berbeda konsentrasi terhadap total koloni bakteri dan ph susu segar kambing

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kapang R. Oryzae atau C.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

Transkripsi:

BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Materi Penelitian Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus 2011. Penelitian dilaksanakan di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Singosari-Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 12 ekor kambing perah PE dengan bulan laktasi yang sama yaitu pada bulan ke-3. Peralatan yang digunakan adalah stopwatch untuk mengukur lama waktu massage ambing, botol sampel untuk mengambil sampel susu, termos es untuk menjaga kualitas susu, takaran susu untuk mengukur produksi susu, kain lap untuk memassage ambing. Bahan pakan yang digunakan dalam perlakuan adalah konsentrat dan hijauan yang terdiri dari tebon dan legum. Air minum diberikan secara ad libitum. Hasil analisis bahan pakan dan komposisi nutrisi ransum perlakuan tersaji dalam Tabel 2. dan Tabel 3. berikut ini. Tabel 2. Hasil Analisis Proksimat Bahan Pakan Penyusun Ransum Kambing Percobaan (Berdasarkan 100% Bahan Kering) Kandungan Bahan Pakan Bahan Pakan BK PK SK LK TDN BETN Abu Konsentrat 88,49 12,77 16,32 7,55 53,29 52.03 11,32 Tebon 21,36 5,22 31,89 1,28 51,68 53,95 7,69 Glirisidae 25,72 19,96 17,59 3,85 62,37 49,00 9,60 Keterangan : Hasil Analisis Laboratorium Nutrisi dan makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang

11 Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Penelitian (dalam BK) Ransum P1 Kandungan Bahan Pakan % BK PK TDN LK SK Konsentrat 20 17,7 2,55 10,66 1,51 3,264 Tebon 35 7,467 1,83 18,09 0,448 11,15 Glirisidae 45 11,57 8,98 28,07 1,733 7,916 Jumlah 100 36,75 13,36 56,81 3,69 22,33 Ransum % BK PK TDN LK SK P2 Konsentrat 30 26,55 3,83 15,99 2,265 4,896 Tebon 30 6,408 1,57 15,50 0,384 9,558 Glirisidae 40 10,29 7,98 24,95 1,54 7,036 Jumlah 100 43,24 13,38 56,44 4,19 21,49 Ransum % BK PK TDN LK SK P3 Konsentrat 40 35,4 5,11 21,32 3,02 6,528 Tebon 25 5,34 1,31 12,92 0,32 7,965 Glirisidae 35 9,002 6,99 21,83 1,348 6,157 Jumlah 100 49,74 13,40 56,07 4,69 20,65 3.2. Metode Penelitian Metode penelitian meliputi rancangan percobaan, prosedur penelitian, dan parameter yang diamati. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan RAL Faktorial (3x4), faktor pertama lama massage (3 tingkat) dan faktor kedua imbangan hijauan-konsentrat (3 tingkat). Unit ulangan terdiri dari 4 ekor kambing perah yang mendapatkan perlakuan M0 tidak di massage dan P1, P2, P3, M1 dengan massage selama 3 menit dan P1, P2 dan P3, dan M2 dengan massage selama 5 menit dan P1, P2 dan P3. Penelitian ini dilakukan dalam 3 periode terdiri dari periode persiapan, periode pendahuluan dan periode perlakuan. Kegiatan yang dilakukan pada periode

12 persiapan meliputi persiapan kandang, peralatan, pemilihan materi pengacakan ternak dan penempatan di dalam kandang. Kegiatan pada periode pendahuluan yaitu ternak diadaptasikan dengan perlakuan pakan. Pakan yang diberikan berupa tebon, glirisidae dan konsentrat. Kegiatan ini dilakukan selama 7 hari. Pakan diberikan sehari dua kali (08.00 dan 15.00) dengan jumlah pemberian pakan yang sama. Kegiatan yang dilakukan pada periode perlakuan adalah perlakuan massage, pemberian pakan dan pengambilan data. Perlakuan massage dilakukan setiap pagi sebelum pemerahan. Pemberian pakan dalam bentuk segar diberikan sesuai dengan kebutuhan P1, P2, P3 yang telah disesuaikan. Air minum diberikan secara ad libitum. Penimbangan sisa pakan dilakukan setiap pagi dan sore. Kegiatan ini dilakukan selama 3 minggu. 3.3. Parameter Penelitian Parameter yang diamati yaitu meliputi produksi susu, kadar lemak dan kandungan lemak susu : 3.3.1. Produksi Susu Produksi susu diperoleh dari jumlah produksi susu hasil pemerahan satu hari (pagi). Pemerahan dilakukan pada pukul 06.30 WIB. Susu hasil pemerahan diukur volumenya dengan menggunakan takaran susu. Produksi susu dinyatakan dalam satuan liter.

13 3.3.2. Kadar Lemak Kadar lemak susu diperoleh dengan melakukan analisis laboratorium dengan menggunakan metode Gerber dengan cara sebagai berikut : 10ml H 2 SO 4 dimasukkan ke dalam tabung Butyrometer. Sejumlah 10.75 ml susu yang akan dianalisa kandungan kadar lemaknya ditambahkan ke dinding Butyrometer secara perlahan-lahan. 1ml amyl alkohol dimasukkan ke dalam Butyrometer kemudian tutup dengan penutup karet. Kocok dengan hati-hati kemudian masukkan tabung tersebut ke dalam alat sentrifuge dan putar dengan kecepatan 1200 rpm selama 5 menit. Penempatan Butyrometer harus seimbang agar perputarannya sempurna. 5 menit kemudian sentrifuge dihentikan lalu Butyrometer dikeluarkan dan lakukan pembacaan. Kadar lemak susu ini dinyatakan dalam satuan persen. 3.3.3. Kandungan Lemak Susu Kandungan lemak susu diperoleh dengan melakukan penghitungan dengan menggunakan rumus : volume susu x BJ susu x % kadar lemak. 3.4. Rancangan Percobaan Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan RAL Faktorial (3x4), yaitu sebagai berikut : Tiga perlakuan : M0 : tidak di massage M1 M2 : massage selama 3 menit : massage selama 5 menit

14 Dua faktor : 1. Massage 2. Pakan, dengan perbandingan sebagai berikut : P1 : Imbangan Hijauan : Konsentrat = 80 : 20% P2 : Imbangan Hijauan : Konsentrat = 70 : 30% P3 : imbangan Hijauan : Konsentrat = 60 : 40% Massage Pakan M0 M1 M2 P1 P1M0 P1M1 P1M2 P2 P2M0 P2M1 P2M2 P3 P3M0 P3M1 P3M2 Ilustrasi 2. Denah Percobaan Penelitian Model Linier Aditif yang digunakan sesuai dengan Gaspersz (1991), yaitu sebagai berikut : Yijk = i βj αβ ij ijk Keterangan : Yijk = Produksi susu dan kadar lemak pada petak percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari lama massage dan taraf ke-j dari imbangan hijauan-konsentrat). Nilai tengah umum produksi susu dan lemak susu. i = Pengaruh aditif dari lama massage ke-i Βj = Pengaruh aditif dari taraf imbangan hijauan-konsentrat ke-j

15 αβ ij = Pengaruh interaksi antara lama massage ke-i dan taraf imbangan hijauan-konsentrat ke-j ijk = Pengaruh galat percobaan pada petak percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij. 3.5. Analisis Data Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F pada taraf ketelitian 5%). Uji wilayah ganda Duncan dilakukan apabila hasil analisis ragam terdapat pengaruh perlakuan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan (Gaspersz, 1991). Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : H0 : tidak ada pengaruh perlakuan (lama massage) dan imbangan hijauankonsentrat terhadap produksi dan lemak susu. H1 : 0 minimal ada satu pengaruh perlakuan (lama massage) dan imbangan hijauan-konsentrat terhadap produksi dan lemak susu.