KAJIAN EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK PEMBAKARAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR ARAK BALI

dokumen-dokumen yang mirip
Kajian Eksperimental Karakteristik Pembakaran Menggunakan Bahan Bakar Arak Bali

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP AKSELERASI DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA DAYA, TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS

Pengujian Kinerja Mesin Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Dengan Rasio Kompresi Dan Bahan Bakar Yang Berbeda

SKRIPSI PENGARUH VARIASI RASIO KOMPRESI DAN PENINGKATAN NILAI OKTAN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH

ABSTRAK. : I Made Sumaryanta

LEMBAR PENGESAHAN UNJUK KERJA MOBIL BERTRANSMISI MANUAL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LIQUEFIED GAS FOR VEHICLE (LGV)

Pengujian Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Dengan Rasio Kompresi Dan Bahan Bakar Yang Berbeda

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu jenis motor pembakaran dalam (Internal Combustion

Performansi Sepeda Motor Empat Langkah Menggunakan Bahan Bakar dengan Angka Oktan Lebih Rendah dari Yang Direkomendasikan

SKRIPSI UNJUK KERJA KENDARAAN RODA DUA TRANSMISI MANUAL YANG MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LNG. Oleh : GANJAR KUSMANEGARA NIM:

Pengaruh Rasio Kompresi terhadap Unjuk Kerja Mesin Empat Langkah Menggunakan Arak Bali sebagai Bahan Bakar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN ARAK BALI SEBAGAI BAHAN BAKAR PADA MESIN EMPAT LANGKAH DENGAN RASIO KOMPRESI BERVARIASI

BAB I PENDAHULUAN. data tersebut dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 1.1 Tabel Jumlah Kendaraan Bermotor. Tahun Sepeda Mobil

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA DAYA, TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS

Kajian Teknis Destilator Tipe Kontinyu Penghasil Bahan Bakar Alternatif dari Bahan Dasar Arak Bali

Performansi mesin berbahan bakar etanol hasil destilasi arak Bali

KARAKTERISTIK GAS BUANG YANG DIHASILKAN DARI RASIO PENCAMPURAN ANTARA GASOLINE DAN BIOETANOL

RANCANG BANGUN POWERPLAN PADA KENDARAAN HYBRID RODA TIGA SAPUJAGAD

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Pertalite Terhadap Akselerasi Dan Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Bertransmisi Otomatis

UNJUK KERJA MOBIL BERTRANSMISI MANUAL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LIQUIFIED GAS FOR VEHICLE (LGV)

PENGARUH PENGGUNAAN KOIL DAN BUSI RACING DENGAN JENIS BAHAN BAKAR BENSIN TERHADAP UNJUK KERJA MOBIL SUZUKI VITARA TIPE JLX 1994

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun Oleh : IBNU WIBOWO

PENDAHULUAN. Performa suatu kendaraan bermotor dipengaruhi oleh banyak hal. Bahan bakar berhubungan dengan bilangan oktan, bilangan oktan adalah

TUGAS AKHIR. DisusunOleh: MHD YAHYA NIM

Ahmad Nur Rokman 1, Romy 2 Laboratorium Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Riau 1

PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI DAN KARBURATOR

PENGARUH PORTING SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 200 cc BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX

PENGARUH PERBANDINGAN CAMPURAN BIOETANOL DAN GASOLINE TERHADAP KARAKTERISTIK GASOHOL DAN KINERJA MESIN KENDARAAN BERMOTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Rasio Kompresi Pada 0 0 Sudut Aliran Masuk Bahan Bakar Terhadap Unjuk Kerja Mesin

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Liquefied Gas for Vehicle (LGV) terhadap Konsumsi Bahan Bakar, SFC dan Emisi Gas Buang Pada Mobil

UJI PERFORMA PENGARUH IGNITION TIMING TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN BERBAHAN BAKAR LPG

KAJIAN TENTANG PERBANDINGAN PREMIUM-ETHANOL DENGAN PERTAMAX PLUS PADA MOTOR 4 LANGKAH 225 CC

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

Perbandingan Unjuk Kerja Mesin Berbahan Bakar Pertamax Plus Dengan Pertalite Pada Rasio Kompresi Berbeda Terhadap Unjuk Kerja

KAJIAN TENTANG PERBANDINGAN PREMIUM-ETHANOL DENGAN PERTAMAX PADA MOTOR 4 LANGKAH 225 CC

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2 3

ANALISA VARIASI BAHAN BAKAR TERHADAP PERFORMA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

KAJI EKSPERIMENTAL EMISI GAS BUANG MOTOR BAKAR BENSIN DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN CAMPURAN PREMIUM BIOETANOL

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK KINERJA SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI JENIS BAHAN BAKAR BENSIN

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN BIOETANOL PADA BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR BENSIN

Pengaruh Jumlah Tingkat Destilasi Kontinyu terhadap Kualitas dan Kapasitas Produksi Arak Bali sebagai Bahan Bakar Alternatif

Seminar Nasional (PNES II), Semarang, 12 Nopember 2014

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sarana transportasi.sektor transportasi merupakan salah satu sektor

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah banyak, mudah dibawa dan bersih. Untuk bahan bakar motor gasoline. mungkin belum dapat memenuhi persyaratan pasaran.

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS SARJANA PENGUJIAN PENGGUNAAN ALAT PENGHEMAT BBM PADA MESIN BERBAHAN BAKAR BENSIN DAN SPIRITUS DITINJAU DARI ASPEK TEMPERATUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Penggunaan Venturi..., Muhammad Iqbal Ilhamdani, FT UI, Universitas Indonesia

: ENDIKA PRANNANTA L2E

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013 PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF ALAMI PADA BENSIN TERHADAP PRESTASI SEPEDA MOTOR 4-LANGKAH

Jurnal Teknik Mesin. menggunakan alat uji percikan bunga api, dynotest, dan uji jalan.proses pengujian dapat dilihat dibawah ini.

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN CAMPURAN SOLAR DAN BIOSOLAR TERHADAP PERFORMANSI MESIN DIESEL

BAB II LANDASAN TEORI

RE-ENGINE MOTOR OTTO SILINDER TUNGGAL DENGAN BAHAN BAKAR ETHANOL (E-100) TUGAS AKHIR

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

STUDY PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN ETHANOL TERHADAP UNJUK KERJA MESIN MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM)

PENGARUH JUMLAH IGNITION BOOSTER

MODIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN MENJADI BAHAN BAKAR LPG PADA GENSET 900 WATT

diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak yang ketersediaannya semakin

PENGARUH MODIFIKASI DUDUKAN FUEL INJECTOR PADA MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J 110 TAHUN 2013 SKRIPSI

PENGARUH WAKTU PENGADUKAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL LARUTAN CaCO 3 4% TERHADAP JUMLAH ENDAPAN PADA ALAT FILTER PRESS

I. PENDAHULUAN. Namun demikian cadangan BBM tersebut dari waktu ke waktu menurun. semakin hari cadangan semakin menipis (Yunizurwan, 2007).

ANALISA PENGARUH PENGATURAN VOLUME BIOETHANOL SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKAR MELALUI MAIN JET SECARA INDEPENDENT TERHADAP EMISI PADA MESIN OTTO

PENGARUH CAMPURAN METANOL TERHADAP PRESTASI MESIN

PENGARUH WAKTU PENGADUKAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL LARUTAN CaCO 3 2% TERHADAP JUMLAH ENDAPAN PADA ALAT FILTER PRESS

UJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR OTTO BERBAHAN BAKAR PERTALITE DENGAN CAMPURAN PERTALITE-ZAT ADITIF CAIR

I. PENDAHULUAN. Kata kunci - Bioetanol, Electronic Control Unit, Honda CB150R, rasio kompresi, RON.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Andik Irawan, Karakteristik Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah Dengan Variasi Volume Silinder Dan Perbandingan Kompresi

KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK SPESIFIK UNTUK REDUKSI EMISI GAS BUANG O 2 MOTOR BAKAR (SEPEDA MOTOR) 4 TAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TUGAS SARJANA PENGARUH OKSIDASI BIODIESEL MINYAK KELAPA SAWIT TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN DIESEL

PENGARUH WAKTU PENGADUKAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL LARUTAN CaCO 3 3% TERHADAP JUMLAH ENDAPAN PADA ALAT FILTER PRESS

SFC = Dimana : 1 HP = 0,7457 KW mf = Jika : = 20 cc = s = 0,7471 (kg/liter) Masa jenis bahan bakar premium.

PENGUJIAN PENGARUH PENGGUNAAN OCTANE BOOSTER TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN BENSIN EMPAT LANGKAH

ANALISA KINERJA MESIN OTTO BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN PENAMBAHAN ADITIF OKSIGENAT DAN ADITIF PASARAN

Pengaruh Pemanasan Bahan Bakar terhadap Unjuk Kerja Mesin

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk

Oleh. Universitas Pendidikan Ganesha. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

PEMANFAATAN RESIRKULATOR GAS BUANG UNTUK MENINGKATKAN UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Semakin berkembangnya teknologi kendaraan bermotor saat ini

Setiawan M.B., et al., Pengaruh Molaritas Kalium Hidroksida Pada Brown Hasil Elektrolisis Terhadap.

BAB III LANDASAN TEORI

LAPOR. Program JURUSA MEDAN

JURNAL ANALISA PENGARUH BUSI IRIDIUM DAN PERTALITE TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125

Karakteristik Emisi Gas Buang Kendaraan Berbahan Bakar LPG untuk Mesin Bensin Single Piston

I. PENDAHULUAN. Modifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sering dilakukan, baik kendaraan

Transkripsi:

KAJIAN EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK PEMBAKARAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR ARAK BALI Oleh : I Wayan Adi Pramana Putra DosenPembimbing : I Gusti Ketut Sukadana, ST., MT. Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, M.Erg. ABSTRAK Arak Bali adalah hasil fermentasi dari nira yang dihasilkan oleh beberapa jenis tumbuhan seperti : kelapa dan lontar. Untuk dapat dijadikan sebagai bahan bakar, arak Bali harus melalui proses pendestilasian terlebih dahulu. Sehingga dalam arak Bali terkandung 90% ethanol. Arak Bali yang sudah terdestilasi memiliki kandungan nilai oktan sebesar 108,6. Sedangkan premium memiliki nilai oktan 88. Oleh karena itu secara teoritis arak Bali bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Pengujian ini dilakukan pada kendaraan sepeda motor empat langkah dengan transmisi manual dalam kondisi standar, menggunakan bahan bakar arak Bali dibandingkan dengan Premium. Dalam pengujian ini mesin kendaraan uji di bersihkan terlebih dahulu yaitu pada ruang bakar, agar hasil yang didapat akurat. Setelah di bersihkan kendaraan uji dibiasakan menggunakan arak bali sebagai bahan bakar selama satu bulan. Dari hasil pengujian karakteristik pembakaran menggunakan bahan bakar arak Bali, dari segi visual endapan yang terdapat di head piston memiliki warna hitam dan endapan yang menggumpal hampir diseluruh bagian head piston. Sedangkan pada premium memiliki warna endapan hitam tetapi gumpalan endapan dari sisa pembakaran di head piston kurang dari 50% dari area head piston. Perbedaan jumlah endapan yang muncul dari sisa pembakaran terjadi karena penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan yang tinggi tidak di imbangi dengan perbandingan kompresi dari mesin itu sendiri. Oleh karena itu bahan bakar akan terbakar atau meledak tidak pada waktunya atau yang biasa disebut knocking. Untuk pengujian kandungan senyawa yang terdapat dari endapan sisa pembakaran diperoleh hasil untuk premium terdiri 171 senyawa, sedangkan arak Bali 165 senyawa. Kata kunci : Arak Bali, Karakteristik Pembakaran, Ruang Bakar i

EXPERIMENTAL STUDY ON CHARACTERISTICS OF FIRING USING FUEL ARAK BALI Author Guidance : I Wayan Adi Pramana Putra : I Gusti Ketut Sukadana, ST., MT. Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, M.Erg. ABSTRACT Arak Bali is fermented from sap that is produced by some kind of plant like: coconut and palm. To be used as fuel, arak Bali must go through the process of distillation first. So in the arak Bali is contained 90% ethanol. The distilled arak Bali has an octane value of 108.6. While the premium has an octane value of 88. Therefore theoretically the arak Bali can be used as alternative fuel. This test is performed on four-stroke motorcycle bikes with manual transmission under standard conditions, using arak Bali fuel compared to Premium. In this test the test vehicle engine is first cleaned in the combustion chamber, so the results obtained accurately. After the cleaned test vehicle used to use arak Bali as fuel for one month. From the results of testing the combustion characteristics using the fuel of arak Bali, in terms of visual deposits contained in the piston head has a black color and sediment that clumps almost throughout the piston head. While the premium has a black sediment color but the clump of sediment from the rest of the combustion in the piston head is less than 50% of the piston head area. The difference in the amount of sediment emerging from the residual combustion occurs because the use of high octane fuel is not compensated by the compression ratio of the machine itself. Therefore the fuel will burn or explode not in time or commonly called knocking. To test the content of the compounds contained from the residual residue of combustion obtained the result for premium comprising 171 compounds, while the arak Bali of 165 compounds. Keywords: Arak Bali, Combustion Characteristics, Living Fuel ii

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah... 3 1.4 Tujuan Penelitian... 3 1.5 Manfaat Penelitian... 3 BAB II LANDASAN TEORI... 4 2.1 Motor Bakar... 4 2.1.1 Siklus Otto... 5 2.1.2 Prinsip Kerja Motor Bensin Empat Langkah... 7 2.2 Bahan Bakar... 8 2.2.1 Bahan Bakar Bensin... 9 2.2.2 Bahan Bakar Arak Bali... 10 2.3 Premium... 11 2.4 Detonasi. 12 2.4.1 Suhu... 13 2.4.2 Angka Oktan... 13 2.4.3 Perbandingan Kompresi... 14 2.4.4 Waktu Pembakaran... 15 2.5 Karakteristik Ruang Bakar... 15 2.6 Macam-Macam Bentuk Ruang Bakar... 17 BAB III METODE PENELITIAN... 20 3.1 Persiapan Pengujian... 20 3.1.1 Bahan dan Peralatan Pengujian... 20 3.1.2 Lokasi Pengujian... 21 3.2 Rancangan Penelitian... 21 3.3 Prosedur Pengujian... 22 3.4 Diagram Alir Pengujian... 25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 26 4.1 Data Hasil Pengujian...... 26 4.1.1 Data Karakteristik Pembakaran Dengan Premium... 26 iii

4.1.2 Data Karakteristik Pembakaran dengan Arak Bali... 27 4.1.3 Data Kandungan Endapan Yang Terbentuk Dari Proses Pembakaran Menggunakan Bahan Bakar Premium..... 29 4.1.4 Data Kandungan Endapan Yang Terbentuk Dari Proses Pembakaran Menggunakan Bahan Bakar Arak Bali... 29 4.2 Pembahasan... 30 4.2.4 Tampilan Visual Ruang Bakar Setelah Menggunakan Bahan Bakar Premium Dan Arak Bali... 30 4.2.4 Kandungan Senyawa Yang Terbentuk Dari Pembakaran Premium Dan Arak Bali... 32 BAB V PENUTUP... 35 5.1 Kesimpulan... 35 5.2 Saran... 35 DAFTAR PUSTAKA. 36 LAMPIRAN. 38 PERNYATAAN... 73 LEMBAR ASISTENSI 74 SK SKRIPSI/PEMBIMBING...... 78 iv

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengeboran minyak bumi pertama kali tercatat di Pensylvania, Amerika Serikat, pada tahun 1859, di tambang milik Edwin L. Drake, pelopor industri minyak bumi dunia. Dengan semakin berkembangnya teknologi kendaraan bermotor, jenis bahan bakar minyak pun semakin beragam. Minyak mentah (Crude Oil) hasil penambangan didestilasi menjadi beberapa fraksi bahan bakar seperti minyak tanah, solar dan bensin.[8] Seiring pertumbuhan penduduk dengan aktivitas kegiatan yang padat, penggunaan kendaraan bermotor akan semakin meningkat. Penggunaan kendaraan umum atau pribadi memang sangat membatu, mulai dari pergi ke kampus, berangkat kerja atau sekedar jalan jalan. Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan secara umum berakibat pada peningkatan pemakain bahan bakar seperti premium, pertalite dan pertamax. Namun sumber energi bahan bakar minyak bumi sudah mengalami kelangkaan sehingga harga minyak bumi berdampak pada mahalnya biaya operasional kendaraan bermotor. Untuk menekan biaya transportasi tersebut maka kita harus mulai memikirkan bahan bakar penggantinya. Sebenarnya di Indonesia terdapat berbagai sumber energi terbarukan yang melimpah sebagai contoh bioethanol. Bioethanol dapat dihasilkan dari proses fermentasi nira kelapa atau enau. Proses destilasi dari nira kelapa atau enau dapat menghasilkan bioethanol dengan konsentrasi yang sangat tinggi lebih besar dari 80%, sehingga tidak cocok untuk diminum tetapi sangat cocok dijadikan bahan bakar alternatif pengganti premium. Karena bioethanol dengan persentase 80% memiliki nilai oktan sebesar 108,6 yang sangat baik digunakan pada kendaraan bermotor sebagai pengganti premium. Khusus daerah Bali, pemanfaatan arak Bali baru pada tahap untuk konsumsi (sebagai minuman keras) dan sarana upacara.[4] Namun penggunaan bahan bakar harus disesuaikan antara rasio kompresi mesin sepeda motor atau mobil dengan kandungan nilai oktan pada bahan bakar yang akan digunakan. Mesin yang mempunyai kompresi tinggi sebaiknya menggunakan bahan bakar yang memiliki kandungan nilai oktan tinggi pula. Oleh

2 karna itu penggunaan bahan bakar yang tidak tepat dapat mempengaruhi gagalnya proses pembakaran, sehingga bahan bakar yang mengendap dapat menimbulkan kerak pada ruang pembakaran. Dengan timbulnya kerak pada ruang bakar akan mempengaruhi tenaga yang dihasilkan oleh mesin sepeda motor atau mobil tidak dapat maksimal. Dari permasalahan diatas telah dilakukan beberapa penelitian berupa pemanfaatan arak sebagai bahan bakar, diantaranya: Artawan (2006), dengan mengubah rasio kompresi. Perubahan yang dilakukan dengan memperkecil volume sisa yaitu mensekrap kepala silinder. Didapat hasil pengujian bahwa rasio kompresi 9,3 : 1 dengan bahan bakar arak api akselerasi yang dihasilkan semakin besar dan kebutuhan bahan bakar semakin rendah. Wirawan (2007), dengan variasi rasio kompresi pada konsentrasi ethanol 97% dibandingkan dengan bahan bakar bensin, dan diperoleh hasil semakin besar ratio kompresi semakin besar pula torsi dan daya yang dihasilkan, dan SFC menurun. Sehingga performance yang dihasilkan oleh bahan bakar ethanol 97% dengan rasio kompresi 9,3 : 1 lebih besar dari pada penggunaan bahan bakar bensin dengan rasio kompresi 8,8 : 1. Ervan (2006), melakukan penelitian pengaruh variasi ratio kompresi dan posisi transmisi terhadap gas buang dengan arak api sebagai bahan bakar pada sepeda motor empat langkah, diperoleh hasil semakin besar ratio kompresi emisi yang dihasilkan semakin baik dibandingkan dengan bahan bakar bensin arak api mampu bekerja pada ratio kompresi lebih tinggi. Mustika (2006), melakukan penelitian dengan memvariasikan konsentrasi ethanol serta putaran mesin terhadap emisi kendaraan. Didapat hasil semakin besar kandungan ethanol, emisi yg dihasilkan semakin baik. Melihat permasalahan tersebut penulis tertarik melakukan penelitian lanjutan dengan topik Kajian Eksperimental Karakteristik Pembakaran Menggunakan Bahan Bakar Arak Bali. 1.2 Rumusan Masalah Mengacu pada latar belakang, adapun masalah yang akan dibahas adalah bagaimana pengaruh pemakaian bahan bakar arak Bali terhadap karakteristik pembakaran diruang bakar dibandingkan dengan bahan bakar premium.

3 1.3 Batasan Masalah Dari masalah diatas perlu kiranya untuk memberikan batasan masalah, agar dapat memberikan arah yang jelas pada penelitian ini, maka diberi batasan batasan sebagai berikut : 1. Mesin yang digunakan adalah mesin 125cc dalam kondisi standar. 2. Jenis bahan bakar standar premium dibandingkan dengan arak Bali. 3. Pergantian bahan bakar dipastikan karburator dalam keadaan benar benar bersih. 4. Perlakuan pada mesin dengan menggunakan arak Bali selama 2 jam perhari selama 1 bulan. 5. Karakteristik yang dimaksud adalah warna endapan, tampilan visual pada ruang bakar, dan kandungan dari endapan yang tercipta saat proses pembakaran. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan arak Bali sebagai bahan bakar terhadap karakteristik pembakaran pada ruang bakar. 1.5 Manfaat Penelitian Adapunn manfaat dari hasil penelitian ini diantaranya adalah : 1. Memberi informasi bahwa arak Bali bisa dijadikan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar konvensional (premium). 2. Pembaca dapat membandingkan keramah lingkungan bahan bakar arak Bali dengan bahan bakar konvensional (premium). 3. Memberikan informasi tentang karakeristik arak Bali terhadap ruang bakar setelah proses pembakaran.