BAB 1 PENDAHULUAN. sensitisasi ektoparasit yaitu Sarcoptes scabiei varietas hominis. Skabies dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. (Heukelbach et al. 2006). Skabies terjadi pada kedua jenis kelamin, di segala usia,

BAB I PENDAHULUAN. tubuh dari pengaruh lingkungan hidup. Organ ini merupakan alat tubuh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduk yang hidup dengan perilaku dan satunya dilaksanakan melalui pencegahan dan pemberantasan penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi. Berbagai program telah dilaksanakan oleh pemerintah guna menurunkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan pesantren yang memberikan pendidikan dan pengajaran agama Islam dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Skabies adalah penyakit menular disebabkan infestasi dan sensitasi Sarcoptes

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN RINGKASAN. A. Kesimpulan. Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini antara lain:

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh tungau yaitu Sarcoptes scabiei yang berada di liang bawah

BAB I PENDAHULUAN. mandi, handuk, sisir haruslah dihindari (Depkes, 2002).

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajad Sarjana S-1 KEPERAWATAN. Diajukan Oleh : NURMA RAHMAWATI J

BAB I PENDAHULUAN. Hominis (kutu mite yang membuat gatal). Tungau ini dapat menjalani seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kulit banyak di jumpai di Indonesia, hal ini disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN. Kakimantan Tengah, Kalimantan selatan, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. pesantren. Istilah pondok, mungkin berasal dari kata funduk, dari bahasa Arab

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial

PENGARUH SIKAP TENTANG KEBERSIHAN DIRI TERHADAP TIMBULNYA SKABIES ( GUDIK ) PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA

gatal-gatal (Yulianus, 2005). Walaupun tidak sampai membahayakan jiwa, penyakit skabies perlu mendapatkan perhatian karena tingkat penularannya yang

I. PENDAHULUAN. serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan (Siregar, 2004). Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kelembaban tinggi. Pedikulosis kapitis merupakan infestasi kutu kepala Pediculus

PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI WUSTHO (SMP) DI PESANTREN AL-FALAH BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisa

BAB I PENDAHULUAN. dan berat dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya (Golant dikutip

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

BAB 1 : PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan karena akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA SANTRI PUTRA DAN PUTRI DI PONDOK PESANTREN AN-NUR NGRUKEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sehat,tidak bau, tidak menyebarkan kotoran atau menyebabkan penyakit

Hubungan Kebersihan Perorangan dan Kondisi Fisik Air dengan Kejadian Scabies di Desa Wombo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.17 No.3 Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. Dari lingkungan baru inilah sifat dan perilaku manusia terbentuk dengan sendirinya.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, di antaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat. kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (DepKes RI, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Saat ini penduduk dunia yang tinggal di perkotaan bertambah banyak. Pada

PENGARUH KEBIASAAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN SKABIES

BAB I PENDAHULUAN prevalensi scabies di Indonesia sebesar 5,60-12,95 % dan scabies

Nanda Intan Windi Hapsari Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 2014 ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT SCABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AS AD OLAK KEMANG SEBERANG KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dan diperkirakan lebih dari 300 juta orang setiap tahunnya terinfeksi dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. Pediculosis humanus capitis (kutu) adalah salah satu ektoparasit penghisap

Hubungan Personal Higiene dengan Kejadian Skabies pada Santri Pondok Pesantren Al Falah Putera Kecamatan Liang Anggang Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Skabies adalah penyakit kulit pada manusia yang. disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var.

Siti Nor Ismihayati 1, Pawiono 1, Suparyanto 1

REFERENSI SKRIPSI. Oleh : YUDHA PRAWIRA MANDALA WIJAYA No.BP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Buol termasuk di Kecamatan Biau Kabupaten Buol Ibu Kota

BAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah hak asasi bagi setiap makhluk hidup baik fisik maupun mental.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia beriklim tropis (Utomo, 2004). Iklim tersebut dapat mempermudah

GAMBARAN KONDISI SANITASI LINGKUNGANDAN PERILAKU SANTRI TERKAIT PENYAKIT SKABIES (STUDI DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BANYUWANGI)

BAB I PENDAHULUAN. yang setinggi-tingginya. Masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku

BAB I PENDAHULUAN. mencegah kesakitan dan mencegah terjangkitnya penyakit terutama penyakit yang

DAFTAR PUSTAKA. Airsten H (2008). PersonalHygiene dalam kehidupan sehari-hari. Edisi ke 2. Kediri: Alfabeta, pp:9-14.

BAB 1 PENDAHULUAN. pada kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Predileksi awal penyakit

ABSTRACT. Key words: scabies, environment, behavior ABSTRAK

Hubungan Antara Personal Hygiene Kulit Dengan Angka Kejadian Scabies Pada Remaja Di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ketegan Tanggulangin Sidoarjo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi ekonomi menengah kebawah. Skabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan penduduk lansia umur 60 tahun ke. atas di seluruh dunia sangat cepat, bahkan lebih cepat

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN SKABIES

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

PERILAKU SANTRI DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN ULUMU QUR AN STABAT

PENGARUH EDUKASI DAN KONSELING TERHADAP ANGKA KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL HASAN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi Sarcoptes scabiei varietas hominis

PERBEDAAN PERSONAL HYGIENE PADA SISWA REMAJA MONDOK DAN YANG PULANG KE RUMAH DI MADRASAH ALIYAH HASAN MUNADI DESA BANGGLE BEJI PASURUAN TAHUN 2015

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN CIPASUNG KABUPATEN TASIKMALAYA

PENGARUH SANITASI LINGKUNGAN DAN PERILAKU SEHAT SANTRI TERHADAP KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR.

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN SKABIES DI KAMAR PADAT DAN KAMAR TIDAK PADATDI PONDOK PESANTREN MODERN ISLAM PPMI ASSALAAM SURAKARTA

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

I. PENDAHULUAN. Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara

DAFTAR PUSTAKA. Boediardja, A. S., dkk., Infeksi Kulit Pada Anak dan Bayi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Indonetion University

HUBUNGAN ANTARA HYGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN SCABIES DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL MUTTAQIN MIJEN SEMARANG TAHUN 2013

6. Laporan Hasil Uji Laboratorium Kimia Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BTKL & PPM) Kelas 1 Medan...

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehat (healthy life style), tetapi hal ini dipengaruhi oleh faktor. seseorang akan mengatakan betapa enaknya hidup sehat.

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah, sedangkan insiden penyakit menular masih tinggi. Salah satu penyakit

PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI

JIMKESMAS JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT VOL. 2/NO.6/ Mei 2017; ISSN X,

FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN DERMATITIS PADA SANTRI DI PESANTREN MODERN AL MUKHLISHIN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PEMULUNG TENTANG PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA BALITA DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AL-KAUTSAR PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan. Dalam kehidupan sehari-hari personal hygiene merupakan hal

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE

STUDI TUNGAU KUDIS Sarcoptes scabiei DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI WILAYAH KECAMATAN LEKOK, KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN HIGIENE PERORANGAN, SANITASI LINGKUNGAN DANRIWAYAT KONTAK DENGAN KEJADIAN SKABIES

LEMBAR INFORMASI. D III Keperawatan Malang, oleh karena itu mohon kesediaan untuk menjadi

HUBUNGAN ANTARA PRAKTIK KEBERSIHAN DIRI DAN ANGKA KEJADIAN SKABIES DI PESANTREN KYAI GADING KABUPATEN DEMAK

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI

BAB 1 : PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan desain penelitian case control study sehingga kemungkinan

DAFTAR ISI. xii. ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga xii. Tesis WA RINA

BAB 1 PENDAHULUAN. usus yang masih tinggi angka kejadian infeksinya di masyarakat. Penyakit ini

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN HIGIENE PERSEORANGAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI RUTAN CABANG SIBUHUAN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan ekonomi (Depkes, 2007). Para penderita kusta akan cenderung

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. M. Federspiel, salah seorang pengkaji ke-islaman di Indonesia, menjelang

POTENSI SANTRI DALAM PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA PONDOK PESANTREN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi ektoparasit yaitu Sarcoptes scabiei varietas hominis. Skabies dalam bahasa Indonesia sering disebut kudis. Skabies merupakan penyakit menular yang penularannya terjadi secara kontak langsung dan tidak langsung. Secara langsung misalnya bersentuhan dengan penderita, secara tidak langsung misalnya melalui handuk atau pakaian penderita (Wilson, 2013). Penyakitkulitmerupakan salahsatupenyakit yang bisa disebabkan karena tidak menjaga personal hygiene, salah satu nya yaitu skabies. Dinegaraberkembangkejadian skabies menunjukkansiklusfluktusi dimana distribusi, prevalensidaninsidenpenyakitakibat tidak menjaga personal hygiene seperti penyakit kulittergantungpada area danpopulasi yang diteliti (Harahap, 2000). Penelitiandisuatukotakecil di Bangladesh menunjukkanbahwasemuaanakusiakecildari 6 tahunmenderitapenyakitkulityaituskabies, (WHO, 2009). Di India, prevalensi skabies sebesar 43,4%, di Malaysia sebesar 52,7%. Menurut Depkes RI prevalensi skabies di puskesmas seluruh Indonesia pada tahun 2009 adalah 5,6% - 12,95% dan skabies menduduki urutan ketiga dari dua belas penyakit kulit tersering. Prevalensi penyakit skabies pada tahun 2010 di rumah susun dan pondok pesantren di Jakarta mencapai 6,20%, di Kabupaten Pasuruan sebesar 8,22% dan pada tahun 2014 di Sumatera Barat terjadi 106.568 kasus sebesar 34,7% (Depkes, 2009). 1Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Data daridinaskesehatan Kota Payakumbuhpadatahun 2013, di Batuhampar termasuksalahsatudaerahterbanyakpenyakitkulit.padabulanoktober 2014terdapat 142 kasus dari 242 orangakibatpersonal hygiene yang kurang, terbanyakyaitupenyakitkulit (skabies), padabulan November 2015, terdapat 157 kasus327 dansetiapbulanmengalamikenaikan. Dari data tersebutterdapatpeningkatansetiaptahun. Personal Hygienemerupakanhal yang sangatpentingdanharusdiperhatikankarenaakanmempengaruhikesehatandanpsikiss eseorang (Hidayat, 2007). Manfaaatdalammenjagapersonal hygieneakanmemberikankenyamanan, keamanandankesejahteraan (Potter dan Perry, 2009). Personal HygienesesuaidenganUndang UndangNomor 23 tahun 1992 Pasal 3 tentangkesehatan, menyatakanbahwa : Setiap orang wajibikutsertadalammemeliharadanmeningkatkanderajatkesehatanperorangan, keluarga, danlingkungannya. Personal hygiene yang dimaksudyaituperawatankebersihankulitkepaladanrambut, mata, hidung, telinga, kuku kaki dantangan, kulitdanperawatantubuhsecarakeseluruhan (TarwotodanWartonah, 2006). Personal hygieneseringdianggaptidakpentingdanjikaseseorangtidakmenjagapersonal hygieneakanmenimbulkanpenyakit. Penyakit yang seringtimbulakibatkurangmenjagakebersihandiriadalahpenyakitkulit, infeksipadamatadantelinga, gangguanfisikpada kuku. Dampakpsikososoial yang terjadipadaseseorang yang tidakmenjagakebersihandiriadalahkurangnya rasa 2Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

nyaman, gangguaninteraksi sosial, kurangpercayadiridan lain-lain (TarwotodanWartonah, 2011). Pendidikankesehatanmerupakan program kesehatan yang dirancanguntukmempengaruhiindividudanmasyarakat agar berpikir, bersikap, danberperilakupositifdengantujuanmeningkatkankesehatan(notoatmodjo, 2011).Personal hygiene yang baikmenjadipentingkarenaakanmeminimalisirmasuknyamikroorganismesehinggaa kanmencegahterjadinyapenyakit (Saryono, 2010). Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Over Behaviour), karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih bermakna dari pada perilaku yang tidak didasari pengetahuan (Ancok, 2012). Seseorang memerlukan pengetahuan dalam memelihara personal hygiene. Pengetahuan adalah wawasan dan sebuah cara pandang terhadap sesuatu, sebuah perspektif yang belum tentu benar (Kate, 2010). Sikap merupakan suatu pola perilaku, kesiapan atau kesediaan, untuk bertindak dan menyesuaikan diri (Azwar, 2009) dan merupakan hasil evaluasi terhadap objek yang diekspresikan.sikapmemilikitigakomponenyaitukomponenkognitif, komponenafektif, dankomponenperilaku (Azwar, 2011) Tindakan merupakan perbuatan yang nyata. Pengetahuan yang baik dan sikap yang positif untuk selalu menjaga personal hygiene, juga diperlukan faktor pendukung berupa ketersediaan sumber daya, seperti fasilitas dan pengetahuan, sikap dan tindakan teman sebaya (Asrori, 2005) 3Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Pesantren adalah sekolah Islam untuk para santri dalam menerima pelajaran pelajaran agama dan pelajaran umum lainnya sekaligus tempat berkumpul dan tempat tinggalnya (Qomar, 2007).Gambaranyang selama ini berkembang di masyarakat bahwa pondok pesantren merupakan tempat kumuh, kondisi lingkungan yang tidak sehat, dan pola kehidupan yang ditunjukkan santri sering kali kotor, lusuh dan sama sekali tidak menunjang pola hidup sehat. Kebiasaanpinjam meminjampakaian, handuk, sarungbahkanbantal.perilaku hidup bersihdansehatterutamakebersihan perseorangan di pondokpesantrenpadaumumnyakurangmendapatkanperhatiandarisantri (Djuanda, 2009). Pesantrentumbuhdalamlingkungan yang kumuh, tempatmandidan WC yang kotor, lingkungan yang lembab, dansanitasi yang buruk dalam penelitian di Pondok Pesantren di Jawa Tengah(Badri, 2008). Ditambahlagidenganperilakutidaksehat, sepertimenggantungpakaian di kamar, salingbertukarbendapribadisepertisisirdanhanduk, sehinggamemicutimbulnyapenyakitseperti skabies, kudis, diaredan ISPA sehinggaperlukesadaranparasantridanpengelolanyadalampentingnyamenjagakeber sihanlingkungandanpersonal hygiene (Depkes, 2007).Siswapesantrenmerupakansubjekpentingdalampermasalahanpenyakitkulit karena data-data yang adasebagianbesar yang menderitapenyakitkulitadalahsiswapesantren, penyebabnyaadalahtinggalbersamadengansekelompok orang di pondokpesantrenberisikomudahtertularberbagaipenyakit(depkes, 2009). 4Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Pondok Pesantren Almanaar merupakan salah satu pesantren yang ada di Kabupaten 50 Kota dan merupakan salah satu Pondok Pesantren tertua di daerah Sumatera Barat. Didirikan oleh seorang ulama yang terkemuka pada abad XIX yaitu Syeh Abdurrahman yang merupakan kakek dari sang proklamator RI yakni Muhammad Hatta. Sebelum didirikan Pondok Pesantren Almanaar, Syeh Abdurrahman mendirikan surau untuk mengajarkan ilmu agama seperti tilawah Alquran, pengetahuan tentang rukun shalat dan sebagainya (Zed, 1993). Survey yang dilakukan pada tanggal 5 Desember 2015, dari wawancara dengan siswa yang tinggal diasrama didapatkan bahwa antar siswa saling tukar menukar pakaian, handuk dan didapatkan 54dari118santrimengalami keluhan gatal gatal, skabies, tinea dan penyakit kulit lainnya. Berdasarkanpenjelasandiatas, makapeneliti tertarik melakukan penelitian tentang :Hubunganpengetahuan, sikap, tindakan dan personal hygienedengan kejadian skabies di PondokPesantren AlmanaarBatuhampar, 50 Kota. 1.2 RumusanMasalah Rumusanmasalahpadapenelitianiniadalah: - Apakahadahubunganantarapengetahuandengankejadian skabies di - Apakahadahubunganantarasikapdengankejadian skabies di - Apakahadahubunganantaratindakandengankejadian skabies di - Apakahadahubunganantarapersonal hygienedengankejadian skabies di 5Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

1.3 TujuanPenelitian 1.3.1 TujuanUmum Tujuanumumdaripenelitianiniadalah untuk kejadian skabiesmengetahuihubunganantarapengetahuan, sikap,tindakan dan personal hygienedengan kejadian skabies dipondokpesantren AlmanaarBatuhampar, 50 Kota. 1.3.2 TujuanKhusus Tujuankhususdaripenelitianiniadalah: 1.3.2.1 Untuk mengetahui kejadian skabies berdasarkan jenis kelamin 1.3.2.2 Untukmengetahuihubunganpengetahuandengankejadian skabies 1.3.2.3 Untukmengetahuihubungansikapdengankejadian skabies 1.3.2.4 Untukmengetahui hubungantindakandengankejadian skabies 1.3.2.5 Untukmengetahui hubunganpersonal hygienedengankejadian skabies 1.4 Manfaatpenelitian Manfaatdaripenelitianiniadalah 1.4.1 Bagipeneliti Denganpenelitianini, kemampuanmenerapkanilmu penelitidapatmenambahwawasan, yang 6Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

dipelajaridanuntukmemberikaninformasikepadasiswapesantrententangkebi asaan yang baikdalammejagakebersihanterutamapenyakit kulit skabies. 1.4.2 BagiPengelola Sebagaimasukan agar terwujudnyaperilakuhidupbersihdansehat di PondokPesantrenkhususnyadalamhalkebersihanserta agar pihakpengelolalebihmemperhatikanperilakukebersihandirisiswa, sehinggapenularandanpencegahanpenyakitdapatdiminimalisir. 1.4.3 Bagisiswa Mengetahui betapapentingnyaperawatanpersonal hygienesebagaisalahsatuupayapencegahanterhadappenyakit seperti skabies, tinea dan lain lain. 7Fakultas Kedokteran Universitas Andalas