BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Bimbingan dan Konseling? Bimbingan dan Konseling adalah bantuan yang diberikan oleh guru pembimbing kepada semua siswa baik secara perorang

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa

BAB II LANDASAN TEORI

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

Kewirausahaan. Etika Bisnis. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur.

Customer Service Excellence. Manajemen Retail

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Biasa tentang Kompetensi Sosial Praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

PENDAPAT DOSEN LUAR BIASA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL PRAKTIKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG

I. PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB V PEMBAHASAN. pustaka. Sebagaimana yang ditegaskan dalam teknis analisis.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai bakat dan kemampuan yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan pendidikan yang berbeda-beda pula.

KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU PEMBIMBING YANG DIINGINKAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

KOMUNIKASI. Customer Service Excellence

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. setelah berlangsung beberapa tahun bahkan berpuluh-puluh tahun. Tindakan,

BAB I P E N D A H U L U A N. Karakter yang secara legal-formal dirumuskan sebagai fungsi dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Kelompok Materi : Materi Pokok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting dalam suatu proses penjualan. Fungsi SPG antara lain melaksanakan promosi

BAB V PENUTUP. a. Diketahui bahwa kebanyakan responden menjawab selalu dan sering. untuk melakukan upaya minimal agar tetap dapat bekerja.

4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Dalam Negara manapun remaja adalah penerus. pertanda akan merosotnya akhlak anak bangsa. 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak untuk

BAB I PENDAHULUAN. ini kita semua pasti pernah merasakan tekanan-tekanan batin akibat kesalahan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. data yang telah peneliti dapatkan dari penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah untuk diakses dan dibaca oleh masyarakat luas. Dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan inti dan arah penelitian,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi

BAB IV ANALISIS DATA. dalam menangani kasus perilaku sosial murid MA Al- Ibrohimi Desa. Manyar Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU MORAL SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI NO. 95/I OLAK KECAMATAN MUARA BULIAN SKRIPSI OLEH :

MATERI PK GURU BAGI CALON TIM PAK

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia memiliki beberapa lembaga pemerintahan salah. satunya adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS BANTUAN DAN KERJASAMANYA.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi adalah peristiwa sosial yang terjadi ketika manusia berinteraksi

BERPIKIR POSITIF MINIMALKAN PARANOID Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si., psikolog*

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas, dengan memperbaiki sumber daya manusia,

Pedoman Wawancara (Subyek) Profil Kepribadian Guru Paud Terang Bangsa Kota Semarang. Berdasarkan Tes EPPS. a. Nama. c.

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar untuk mengarahkan tindakan orang lain sebagai reaksi antara pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Rineka Cipta : Jakarta

NO. Hal yang diungkap Daftar Pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan anak di rumah tak lepas dari pengawasan orang tua.

PERANAN RESEPSIONIS DALAM MENERIMA TAMU. PADA PT SUCOFINDO (Persero) CABANG MEDAN. Tugas Akhir. Oleh: CITRA GUSRI AYU NPM :

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi pendidikan bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya, pendidikan harus di

BAB II KAJIAN TEORI. sehari-hari. Perilaku sosial mempengaruhi penyesuaian sosial individu. Individu yang

Sebelum Pengamatan. Selama Pengamatan. Setelah Pengamatan

KUESIONER PENELITIAN. A. Pertanyaan Umum 1. Nama (boleh tidak diisi) : 2. Nama Perusahaan : 3. Umur : Thn 4. Jenis Kelamin : [ L] [ P]

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam setiap proses kehidupan, manusia mengalami beberapa tahap

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross sectional yang mengukur hubungan atau pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. mencerdasan kehidupan bangsa, serta membentuk generasi yang berpengetahuan

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN. pilial dari SMP Negeri 2 Telaga Biru. SMP Negeri 3 Telaga Biru berada di Desa

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama dalam manajemen adalah tenaga kerja, sehingga dalam

Bagan 2. Konflik Internal Subyek. Ketidakmampuan mengelola konflik (E) Berselingkuh

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

Bandung, Agustus Peneliti. Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan manusia sejalan

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian sebagai pedoman dan cara-cara (metode) berkaitan dengan kegiatan

ETIKA ber-kkn UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO L/O/G/O.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhul sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri. Interaksi

BAB III METODE PENELITIAN

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak setiap orang merupakan salah satu slogan yang

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kembeli kode etik guru Indonesia yang akan menjadi arah atau pedoman bagi

SIKAP DAN PANDANGAN GURU MATEMATIKA TERHADAP EFEKTIVITAS PENINGKATAN KOMPETENSINYA MELALUI PENDIDIKAN LATIHAN PROFESI GUR U (PLPG)

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas manusia. Hal ini dikarenakan, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada kehidupan sekarang ini, semua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1. Pendahuluan. Adolescent atau remaja, merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan realita atau kenyataan dari diri sendiri. pengajaran yang menarik dan interaktif, disiplin, jujur dan konsisten.

Transkripsi:

4.1. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Tentang Kategori Mendukung item Pernyataan Sangat perlu Perlu Total f % f % f % 1 Memotifasi dalam 74 82,22 15 16,67 89 98,89 belajar 2 Memberikan semangat 51 56,67 35 38,89 86 95,56 dalam mengerjakan tugas 3 Mendorong untuk 65 72,22 25 27,78 90 100 berprestasi 4 Membantu dalam 63 70,00 25 27,78 88 97,78 menghadapi kesulitan 5 Mendorong untuk aktif 18 20,00 52 57,78 70 77,78 dalam kegiatan ekstra kurikuler Rerata 54,2 60,22 30,4 33,78 84,6 94,00 Sumber : Diolah dari Data Primer, November 2011 Keterangan : Tabel 4.1. menggambarkan bahwa rata-rata jawaban siswa 60,22% mengatakan sangat memerlukan guru pembimbing yang mampu memberikan dukungan kepada siswa, dan 33,78% mengatakan memerlukan guru pembimbing yang mampu memberikan dukungan terhadap siswa, sehingga jumlah keinginan siswa terhadap guru pembimbing yang mampu mendukung siswa sebesar 94,00%. 59

Tabel 4.2. Tentang Kategori Menghargai Item Pernyataan Sangat perlu Perlu Total f % f % f % 1 Mendengar keluhan 52 57,78 37 41,11 89 98,89 siswa 2 Memperhatikan dengan 24 26,67 57 63,33 81 90,00 serius 3 Sabar mendengar siswa 43 47,78 36 40,00 79 87,78 bicara 4 Menampung pendapat 55 61,11 33 36,67 88 97,78 siswa 5 Menerima siswa apa 48 53,33 32 35,56 80 88,89 adanya 6 Menganggap siswa 33 36,67 45 50,00 78 86,67 sebagai teman 7 Menerima perbedaan 47 52,22 36 40,00 83 92,22 pendapat 8 Mendengarkan ocehan 14 15,56 19 21,11 33 36,67 siswa Rerata 39,5 43,89 36,87 40,97 76,37 84,86 Sumber : Diolah dari Data Primer, November 2011 Keterangan : Tabel 4.2. menggambarkan bahwa rata-rata jawaban siswa 43,89% mengatakan sangat memerlukan guru pembimbing yang mampu menghargai siswa, dan 40,97% mengatakan memerlukan guru pembimbing yang mampu menghargai siswa, sehingga jumlah keinginan siswa terhadap guru pembimbing yang mampu menghargai siswa sebesar 84,86%. 60

Tabel 4.3. Tentang Kategori Menjalin Relasi Item Pernyataan Sangat perlu Perlu Total f % f % f % 1 Bicaranya lembut 38 42,22 32 35,56 70 77,78 2 Kata-katanya sejuk 41 45,56 40 44,44 81 90,00 3 Berteman dengan siswa 39 43,33 41 45,56 80 88,89 4 Menyapa siswa 30 33,33 33 36,67 63 70,00 5 Suka ngobrol dengan 27 30,00 38 42,22 65 72,22 siswa 6 Berkunjung ke rumah 2 2,22 15 16,67 17 18,89 siswa 7 Berdialog dengan orang 6 6,67 34 37,78 40 44,45 tua siswa 8 Mampu berkomunikasi 40 44,44 41 45,56 81 90,00 dengan siapa saja 9 Teman bicara yang baik 36 40,00 42 46,67 78 86,67 Rerata 28,78 31,97 35,11 39,01 63,89 70,98 Sumber : Diolah dari Data Primer, November 2011 Keterangan : Tabel 4.3. menggambarkan bahwa rata-rata jawaban siswa 31,97% mengatakan sangat memerlukan guru pembimbing yang mampu menjalin relasi terhadap siswa, dan 39,01% mengatakan memerlukan guru pembimbing yang mampu menjalin relasi terhadap siswa, sehingga jumlah keinginan siswa terhadap guru pembimbing yang mampu menjalin relasi terhadap siswa sebesar 70,98%. 61

Tabel 4.4. Tentang Kategori Menjalin Komunikasi Item Pernyataan Sangat perlu Perlu Total f % f % f % 1 Kata-katanya teratur 46 51,11 33 36,67 79 87,78 2 Bahasanya mudah 55 61,11 34 37,78 89 98,89 dipahami 3 Mampu memahami 22 24,44 28 31,11 50 55,55 bahasa gaul siswa 4 Isi pembicaraannya 36 40,00 38 42,22 74 82,22 singkat dan jelas 5 Bicaranya pelan dan jelas 22 24,44 35 38,89 57 63,33 Rerata 36,2 40,22 33,6 37,33 69,8 77,55 Sumber : Diolah dari Data Primer, November 2011 Keterangan : Tabel 4.4. menggambarkan bahwa rata-rata jawaban siswa 40,22% mengatakan sangat memerlukan guru pembimbing yang mampu menjalin komunikasi terhadap siswa, dan 37,33% mengatakan memerlukan guru pembimbing yang mampu menjalin komunikasi terhadap siswa, sehingga jumlah keinginan siswa terhadap guru pembimbing yang mampu menjalin komunikasi terhadap siswa sebesar 77,55%. Tabel 4.5. Tentang Kategori Empati Item Pernyataan Sangat perlu Perlu Total f % F % f % 1 Ikut merasakan 24 26,67 35 38,89 59 65,56 penderitaan siswa/peka 2 Ikut prihatin 24 26,67 50 55,56 74 82,22 3 Perhatian dengan 39 43,33 40 44,44 79 87,77 masalah siswa 4 Bisa menangis dan 20 22,22 32 35,56 52 57,78 tertawa dengan siswa 5 Membantu siswa 45 50,00 37 41,11 82 91,11 bermasalah Rerata 30,4 33,78 38,8 43,11 69,2 76,89 62

Sumber : Diolah dari Data Primer, November 2011 Keterangan : Tabel 4.5. menggambarkan bahwa rata-rata jawaban siswa 33,78% mengatakan sangat memerlukan guru pembimbing yang mampu berempati terhadap siswa, dan 43,11% mengatakan memerlukan guru pembimbing yang mampu berempati terhadap siswa, sehingga jumlah keinginan siswa terhadap guru pembimbing yang mampu berempati terhadap siswa sebesar 76,89%. Tabel 4.6. Tentang Kategori Hangat Dan Terbuka Item Pernyataan Sangat perlu Perlu Total f % f % f % 1 Selalu tersenyum 48 53,33 34 37,78 82 91,11 2 Bicara apa adanya 37 41,11 39 43,33 76 84,44 3 Hangat dalam bergaul 40 44,44 41 45,56 81 90,00 4 Terbuka terhadap usul 53 58,89 34 37,78 87 96,67 dan saran 5 Semangat dalam 38 42,22 34 37,78 72 80,00 berbicara 6 Pernah humor 39 43,33 41 45,56 80 88,89 7 Suka bercanda 32 35,56 42 46,67 74 82,22 8 Mukanya berseri-seri 28 31,11 39 43,33 67 74,44 Rerata 39,37 43,75 38,00 42,22 77,37 85,97 Sumber : Diolah dari Data Primer, November 2011 Keterangan : Tabel 4.6. menggambarkan bahwa rata-rata jawaban siswa 43,75% mengatakan sangat memerlukan guru pembimbing yang mampu bersikap terbuka dan hangat terhadap siswa, dan 42,22% mengatakan memerlukan guru pembimbing yang mampu bersikap terbuka dan hangat terhadap siswa, 63

sehingga jumlah keinginan siswa terhadap guru pembimbing yang mampu bersikap terbuka dan hangat terhadap siswa sebesar 85,97%. Tabel 4.7. Tentang Kategori Dewasa Item Pernyataan Sangat perlu Perlu Total f % f % f % 1 Berwibawa 46 51,11 39 43,33 85 94,44 2 Sederhana dalam 32 35,56 45 50,00 77 85,56 penampilan 3 Ramah dan sopan 62 68,89 28 31,11 90 100 4 Tidak pemarah/tidak 57 63,33 26 28,89 83 92,22 emosional 5 Adil 69 76,67 20 22,22 89 98,89 6 Bijaksana 68 75,56 21 23,33 89 98,89 7 Jujur 69 76,67 20 22,22 89 98,89 8 Suka melindungi 42 46,67 38 42,22 80 88,89 9 Suka mendengarkan 43 47,78 37 41,11 80 88,89 10 Suka menasehati 40 44,44 38 42,22 78 86,67 11 Konsisten 48 53,33 35 38,89 83 92,22 12 Suka mengawasi 13 14,44 40 44,44 53 58,89 13 Suka menggerakkan 15 16,67 38 42,22 53 58,89 14 Suka menilai 12 13,33 39 43,33 51 56,67 15 Pandai menyimpan 54 60,00 17 18,89 71 78,89 rahasia Rerata 44,67 49,63 32,07 35,63 76,73 85,26 Sumber : Diolah dari Data Primer, November 2011 Keterangan : Tabel 4.7. menggambarkan bahwa rata-rata jawaban siswa 49,63% mengatakan sangat memerlukan guru pembimbing yang bersikap dewasa terhadap siswa, dan 35,63% mengatakan memerlukan guru pembimbing yang bersikap dewasa terhadap siswa, sehingga jumlah keinginan siswa terhadap guru pembimbing yang bersikap dewasa terhadap siswa sebesar 85,26%. 64

Tabel 4.8. Tentang Kategori Wawasan Luas Item Pernyataan Sangat perlu Perlu Total f % f % f % 1 Tahu kehidupan remaja 42 46,67 39 43,33 81 90,00 2 Tahu tentang budaya 39 43,33 38 42,22 77 85,56 3 Tahu tentang sosiologis 33 36,67 40 44,44 73 81,11 4 Tahu tentang 47 52,22 33 36,67 80 88,89 psikologis 5 Tahu tentang 59 65,56 26 28,89 85 94,44 agama/toleran 6 Tahu tentang 60 66,67 28 31,11 88 97,78 pendidikan 7 Tahu tentang hukum 27 30,00 40 44,44 67 74,44 dan politik 8 Tahu tentang etika dan 53 58,89 37 41,11 90 100 moral 9 Tahu tentang tradisi 31 34,44 38 42,22 69 76,67 10 Tahu tentang minat dan 42 46,67 41 45,56 83 92,22 bakat 11 Tahu tentang tata 23 25,56 36 40,00 59 65,56 busana Rerata 41,45 46,06 36,00 40,00 77,45 86,06 Sumber : Diolah dari Data Primer, November 2011 Keterangan : Tabel 4.8. menggambarkan bahwa rata-rata jawaban siswa 46,06% mengatakan sangat memerlukan guru pembimbing yang berwawasan luas, dan 40,00% mengatakan memerlukan guru pembimbing yang berwawasan luas, sehingga jumlah keinginan siswa terhadap guru pembimbing yang berwawasan luas sebesar 86,06%. 65

Tabel 4.9. Tentang Kategori Obyektif dan Fleksibel Item Pernyataan Sangat perlu Perlu Total f % f % f % 1 Lues dalam bergaul 36 40,00 41 45,56 77 85,56 2 Tidak diskriminatif/tidak 80 88,89 9 10,00 89 98,89 membeda-bedakan 3 Tidak pandang bulu 64 71,11 24 26,67 88 97,78 4 Obyektif dalam menilai 61 67,78 23 25,56 84 93,33 5 Disenangi guru dan 48 53,33 34 37,78 82 91,11 siswa Rerata 57,8 64,22 26,2 29,11 84,00 93,33 Sumber : Diolah dari Data Primer, November 2011 Keterangan : Tabel 4.9. menggambarkan bahwa rata-rata jawaban siswa 64,22% mengatakan sangat memerlukan guru pembimbing yang bersikap obyektif dan fleksibel terhadap siswa, dan 29,11% mengatakan memerlukan guru pembimbing yang bersikap obyektif dan fleksibel terhadap siswa, sehingga jumlah keinginan siswa terhadap guru pembimbing yang mampu bersikap obyektif dan fleksibel terhadap siswa sebesar 93,33%. Tabel 4.10. Tentang Kategori Bebas dari Kecenderungan Item Pernyataan Sangat perlu Perlu Total f % f % f % 1 Selalu netral 47 52,22 33 36,67 80 88,89 2 Tidak memojokkan 58 64,44 29 32,22 87 96,67 3 Tidak menuduh 56 62,22 32 35,56 88 97,78 4 Tidak suka memerintah 35 38,89 36 40,00 71 78,89 5 Tidak suka 49 54,44 34 37,78 83 92,22 menyalahkan 6 Tidak menilai sepihak 62 68,89 24 26,67 86 95,56 7 Selalu kumpul data 21 23,33 37 41,11 58 64,44 8 Tidak suka curiga 46 51,11 36 40,00 82 91,11 9 Tidak pendendam 63 70,00 23 25,56 86 95,56 Rerata 48,56 53,95 31,56 35,06 80,11 89,01 Sumber : Diolah dari Data Primer, November 2011 66

Keterangan : Tabel 4.10. menggambarkan bahwa rata-rata jawaban siswa 53,95% mengatakan sangat memerlukan guru pembimbing yang bebas dari kecenderungan menguasai siswa, dan 35,06% mengatakan memerlukan guru pembimbing yang bebas dari kecenderungan menguasai siswa, sehingga jumlah keinginan siswa terhadap guru pembimbing yang bebas dari kecenderungan menguasai siswa sebesar 89,01%. 4.2. Pembahasan Mengacu paparan di atas, peneliti menyadari ada beberapa hal yang perlu dicermati sehubungan dengan berbagai keterbatasan yang masih terkandung dalam instrumen penelitian dan pelaksanaan penelitian. Pertama, bentuk instrumen merupakan instrumen tertutup sehingga tidak memungkinkan semua ciri-ciri kepribadian guru pembimbing yang diinginkan siswa dapat terungkap. Kedua, hasil dari penelitian ini bukan merupakan suatu hasil yang tetap atau abadi karena keinginan setiap orang dapat berubah dari waktu ke waktu. Jadi hasil penelitian mengenai karakteristik kepribadian guru pembimbing yang diinginkan siswa yang sudah diperoleh pada saat ini mungkin akan berbeda dalam penelitian pada waktu lain. Ketiga, instrumen karakteristik kepribadian guru pembimbing yang diinginkan siswa sebagai instrumen penelitian telah terbukti reliabel, tetapi instrumen penelitian ini belum tentu sesuai bagi kelompok siswa lain dan disekolah lain 67

Selanjutnya akan dibahas mengenai karekteristik kepribadian guru pembimbing yang diinginkan siswa berdasarkan peringkat yang diperoleh dari jumlah persentase alternatif jawaban perlu dan sangat perlu. Tabel 4.11. Kesimpulan No Kategori Total rerata f % 1 Mendukung 84,60 94,00% 2 Menghargai 76,37 84,86% 3 Menjalin relasi 63,89 70,98% 4 Menjalin komunikasi 69,80 77,55% 5 Empaty 69,20 76,89% 6 Hangat dan terbuka 77,37 85,97% 7 Dewasa 76,73 85,26% 8 Wawasan luas 77,45 86,06% 9 Obyektif dan fleksibel 84,00 93,33% 10 Bebas dari kecenderungan 80,11 89,01% Sumber: Diolah dari Data Primer, November 2011 4.2.1. Kemampuan Memberikan Dukungan Karakteristik kepribadian Guru Pembimbing yang sangat diperlukan siswa dalam mendukung aktivitasnya, meliputi; memotivasi dalam belajar, memberikan semangat dalam mengerjakan tugas, mendorong untuk berprestasi, membantu dalam menghadapi kesulitan, serta mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan ekstra kulikuler merupakan karakteristik kepribadian guru pembimbing yang diinginkan oleh siswa. Perhitungan persentase siswa memilih jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 94,00%, di atas norma yang telah ditetapkan yaitu 56% yang artinya karakteristik kepribadian guru pembimbing yang memberikan dukungan terhadap siswa merupakan karakteristik kepribadian guru pembimbing yang diinginkan siswa. Atas dasar itu, 68

seyogyanya setiap guru pembimbing mampu mendukung setiap aktivitas siswa dalam proses pendidikan di Sekolah. Pada pilahan lain dalam kategori ini ada juga siswa yang menjawab ragu-ragu, tidak perlu dan sangat tidak perlu sebesar 6%, karena masih kurangnya peran guru dalam mendukung kegiatan siswa. 4.2.2. Kemampuan Menghargai Siswa Karakteristik kepribadian Guru pembimbing dalam menghargai siswa, meliputi; mendengar keluhan siswa, memperhatikan dengan serius, sabar mendengar siswa bicara, menampung pendapat siswa, menerima siswa apa adanya, menganggap siswa sebagai teman, menerima perbedaan pendapat dan mendengarkan ocehan siswa, yang sangat diperlukan siswa merupakan ciri kepribadian guru pembimbing yang diinginkan oleh siswa. Perhitungan persentase siswa yang memilih jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 84,86% di atas norma yang telah ditetapkan yaitu 56%. Atas dasar itu setiap guru pembimbing dalam menjalankan aktivitasnya harus menghargai siswa sebagai subyek pendidikan. Pada pilahan lain dalam kategori ini ada siswa yang menjawab ragu-ragu, tidak perlu, dan sangat tidak perlu sebanyak 15,14%. Hal ini dikarenakan sebagian siswa merasa bahwa guru pembimbing kurang menghargai perbedaan pendapat dan cenderung tidak perduli dengan keadaan siswa. 69

4.2.3. Kemampuan Menjalin Relasi dengan Baik Karakteristik Guru pembimbing dalam menjalin relasi dengan siswa, meliputi; bicara lembut, kata-kata sejuk, berteman dengan siswa, menyapa siswa, suka ngobrol dengan siswa, berkunjung kerumah siswa, berdialog dengan orang tua siswa, berkomunikasi dengan siapa saja, teman bicara yang baik, merupakan ciri kepribadian guru pembimbing yang diinginkan oleh siswa. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan persentase siswa yang memilih jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 70,98%, di atas norma yang telah ditetapkan yaitu 56%. Atas dasar itu, kemampuan menjalin relasi dengan baik merupakan ciri kepribadian yang harus dimiliki setiap guru pembimbing. Pada pilahan lain, ada juga yang memilih jawaban ragu-ragu, tidak perlu dan sangat tidak perlu yaitu sebesar 29,02%. Hal ini dikarenakan bahwa guru masih kurang menjalin relasi dengan siswa, apalagi jika ada siswa yang punya masalah pribadi, dan guru pembimbing di mata siswa suka cuek, kurang memberi arahan yang baik kepada siswa. Jumlah jawaban siswa yang menunjukkan ketidakinginan ciri kepribadian memang cukup besar dibanding ciri kepribadian yang sebelumnya. 4.2.4. Kemampuan Menjalin Komunikasi dengan Baik Karakteristik kepribadian Guru pembimbing dalam menjalin komunikasi, meliputi ;kata-katanya teratur, bahasanya mudah dipahami, 70

mampu memahami bahasa gaul siswa, isi pembicaraannya singkat dan jelas, bicara pelan dan jelas dengan baik merupakan ciri kepribadian guru pembimbing yang diinginkan oleh siswa. Perhitungan persentase siswa yang memilih jawaban perlu dan sangat perlu mencapai 77,55%, di atas norma yang telah ditetapkan yaitu 56%. Atas dasar itu kemampuan menjalin komunikasi yang baik dengan siswa, rekan guru dan karyawan merupakan salah satu ciri kepribadian yang harus dimiliki oleh setia guru pembimbing. Pada pilahan lain ada juga yang menjawab ragu-ragu, tidak perlu dan sangat tidak perlu dengan besaran persentase 22,45%. Hal ini disebabkan guru pembimbing kurang peduli serta kurang berkomunikasi dengan siswa. 4.2.5. Kemampuan Berempati Karakteristik kepribadian Guru pembimbing dalam hal empati, meliputi;ikut merasakan penderitaan siswa/peka, ikut prihatin, perhatian dengan masalah siswa, bisa menangis dan tertawa dengan siswa, membantu siswa merupakan ciri kepribadian guru pembimbing yang diinginkan oleh siswa. Perhitungan persentase siswa yang memilih jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 76,89%, di atas norma yang telah ditetapkan yaitu 56%. Atas dasar itu, kemampuan berempati merupakan salah satu ciri kepribadian yang harus dimiliki setiap guru pembimbing. 71

Pada pilahan lain, siswa yang menjawab ragu-ragu, tidak perlu serta sangat tidak perlu mencapai 23,11%, jawaban siswa ini dikarenakan guru belum optimal untuk berempati terhadap masalah siswa. Hal ini dikarenakan guru pembimbing kurang prihatin dengan keadaan siswa, terutama siswa yang berekonomi lemah. 4.2.6. Kepribadian yang Hangat dan Terbuka Karakteristik kepribadian Guru pembimbing yang hangat dan terbuka, meliputi; selalu tersenyum, bicara apa adanya, hangat dalam bergaul, terbuka terhadap usul dan saran, semangat dalam bicara, penuh humor, suka bercanda, mukanya berseri-seri merupakan ciri kepribadian guru pembimbing yang diinginkan oleh siswa. Perhitungan persentase siswa yang memilih jaawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 85,97%, di atas norma yang telah ditetapkan yaitu 56%. Atas dasar itu, sifat yang hangat dan terbuka merupakan salah satu ciri yang harus dimiliki guru pembimbing. Pada pilahan lain ada juga yang memilih jawaban ragu-ragu, tidak perlu dan sangat tidak perlu 14,03%. Hal ini dikarenakan guru pembimbing masih bersikap jaga jarak atau membatasi terhadap siswa serta cenderung acuh tak acuh dan tertutup. 4.2.7. Kepribadian yang Dewasa Karakteristik kepribadian Guru pembimbing yang dewasa, meliputi; berwibawa, sederhana dalam penampilan, ramah dan sopan, tidak pemarah/tidak emosional, adil, bijaksana, jujur, suka melindungi, 72

suka mendengarkan, suka menasehati, konsisten, suka mengawasi, suka menggerakkan, suka menilai, pandai menyimpan rahasia merupakan ciri kepribadian guru pembimbing yang diinginkan oleh siswa. Perhitungan persentase siswa yang memilih jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 85,26%, di atas norma yang telah ditetapkan yaitu 56%. Atas dasar itu seorang guru pembimbing haruslah seorang yang dewasa. Pada pilahan lain, ada siswa yang menjawab ragu-ragu, tidak perlu dan sangat tidak perlu 14,74%, hal ini lebih disebabkan guru pembimbing kurang bijaksana, adil, dan jujur kepada siswanya, tidak ramah dan sopan terhadap siswa, ditambah sikap kurang bisa menyimpan rahasia siswa. 4.2.8. Memiliki Wawasan yang Luas Karakteristik kepribadian Guru pembimbing yang memiliki wawasan yang luas, meliputi; tahu kehidupan remaja, tahu tentang budaya, tahu tentang sosiologis, tahu tentang psikologis, tahu tentang agama/toleran, tahu tentang pendidikan, tahu tentang hukum dan politik, tahu tentang etika dan moral, tahu tentang tradisi, tahu tentang minat dan bakat, tahu tentang tata busana merupakan ciri kepribadian guru diinginkan oleh siswa. Perhitungan persentase siswa yang memilih jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 86,06%, di atas norma telah ditetapkan yaitu 56%. Atas dasar itu, dapat dikatakan bahwa setiap guru pembimbing harus memiliki wawasan luas. Pada pilahan lain ada sebagian siswa yang memilih alternatif jawaban ragu-ragu, tidak perlu dan sangat tidak perlu yaitu sebesar 73

13,94%, hal ini disebabkan karena sebagian siswa menganggap kemampuan itu tidak penting dimiliki seorang guru pembimbing, karena yang diperlukan siswa dari guru pembimbing adalah motivasi, dorongan dan bisa mengerti dan menyelesaikan masalah siswa. 4.2.9. Memiliki Sikap Obyektif dan Fleksibel Karakteristik kepribadian Guru pembimbing yang obyektif dan fleksibel, meliputi; lues dalam bergaul, tidak diskriminatif, tidak pandang bulu, obyektif dalam menilai, disenangi siswa merupakan ciri kepribadian guru pembimbing yang diinginkan oleh siswa. Perhitungan persentase siswa yang memilih jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 93,33%, di atas norma yang telah ditetapkan yaitu 56%. Atas dasar itu, sikap obyektif dan fleksibel merupakan salah satu ciri yang harus dimiliki setiap guru pembimbing. Pada pilihan lain ada sebagian siswa yang memilih alternatif jawaban ragu-ragu, tidak perlu dan sangat tidak perlu sebesar 6,67%, hal ini lebih disebabkan sebagian guru masih membedakan status sosial siswanya. Hal ini dikarenakan guru pembimbing kurang lues dalam bergaul, diskriminatif dan kurang obyektif menilai kasus siswa. 4.2.10. Bebas dari Kecenderungan Karakteristik kepribadian Guru pembimbing yang bebas dari kecenderungan menguasai siswa, meliputi; selalu netral, tidak memojokkan, tidak menuduh, tidak suka memerintah, tidak suka menyalahkan, tidak menilai sepihak, selalu kumpul data, tidak suka curiga, 74

tidak pendendam merupakan ciri kepribadian guru pembimbing yang diinginkan oleh siswa. Perhitungan persentase siswa yang memilih jawaban perlu dan sangat perlu mencapai hasil 89,01%, di atas norma yang telah ditetapkan yaitu 56%. Atas dasar itu sifat bebas dari kecenderungan merupakan salah satu cirri kepribadian yang harus dimiliki oleh setiap guru pembimbing. Pada pilahan lain ada juga yang memilih jawaban ragu-ragu, tidak perlu dan sangat tidak perlu 10,99%, hal ini dikarenakan guru belum bisa bersikap adil dan netral terutama dalam segi status sosial siswa. Hal ini dikarenakan bahwa guru pembimbing suka memojokkan, suka menuduh, suka menyalahkan dan suka memerintah siswa. Merujuk paparan di atas, peneliti memvisualisasi kesimpulan pembahasan ini pada diagram batang sebagai berikut: Diagram 1 : Karakteristik Kepribadian Guru Pembimbing Yang Diinginkan Siswa 1 : Mendukung 2 : Obyektif dan fleksibel 3 : Bebas dari kecenderungan 4 : Wawasan luas 5 : Hangat dan terbuka 6 : Dewasa 7 : Menghargai 8 : Menjalin komunikasi 9 : Empati 10 : Menjalin relasi 75

Mengacu paparan di atas, maka karakteristik kepribadian guru pembimbing mesti memperoleh perhatian serius dari lembaga pendidikan tenaga kependidikan LPTK khususnya Program Studi Bimbingan dan Konseling, karena lembaga inilah yang melakukan seleksi, rekrutmen, penggodokan serta pembinaan terhadap calon-calon guru pembimbing di Sekolah. Kesalahan dalam rekrutmen, seleksi, penyusunan kurikulum dan pembinaan kepribadian calon guru pembimbing akan melunturkan citra guru pembimbing di lapangan. 76