Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015 Kurban Santapan dan Kurban Kembelihan, dalam Yes. 44:21-22: - Melenyapkan kefasikan (= lenan iman) - Mengakhiri dosa (= menyucikan harap) - Menghapus / menutup kesalahan (= sempurna kasih) Posisi Surat Yohanes dalam Tubuh Kristus Tabernakel Surat 1, 2, 3 Yohanes, dalam Tabernakel berada pada posisi TUDUNG atau ATAP Tabernakel. Dalam Tabernakel ada 4 TUDUNG (Kel. 25, 26, 35,36): 1. Tudung Pertama (dilihat dari dalam Tabernakel), warnanya sama dengan Pintu Gerbang, namanya Tudung Tabernakel (Kel. 26:1-6). o Tudung Tabernakel berbicara tentang IMAN. Di dalam surat-surat, Surat Yakobus berbicara tentang Iman dan Perbuatan Iman. 2. Tudung Kedua, terbuat dari Bulu Kambing (Kel. 26:7-13). o Tudung dari Bulu Kambing berbicara tentang KESUCIAN dan PERBUATAN SUCI, sama dengan PENGHARAPAN. Orang yang tidak suci, tidak memiliki pengharapan dan tidak bisa diharapkan, sebab dia sendiri tidak mempunyai pengharapan. o Orang suci adalah orang yang mempunyai pengharapan, dia bisa diharapkan. Rasul Petrus menulis dua Surat. Surat 1 dan 2 Petrus berbicara tentang Pengharapan (Kesucian dan Perbuatan dalam Kesucian). 3. Tudung Ketiga, berwarna merah yang terbuat dari Kulit Domba (Kel. 26:14a). o Tudung yang terbuat dari Kulit Domba berbicara tentang KASIH. Kulit Domba berbeda dengan Bulu Domba. Jika dikatakan kulit, berarti ada suatu penyembelihan, tetapi jika bulu, tidak harus disembelih. o Jadi, Kulit Domba ditandai dengan Tanda Darah, ada kurban yang harus disembelih. Warna Merah adalah tanda darah tanda kurban, tanda dari Kasih Allah kepada manusia. o Rasul Yohanes dengan ketiga suratnya menulis tentang Kasih. Sehingga dengan demikian, Surat 1 3 Yohanes adalah Surat tentang Kasih. DIA adalah naungan. o Coba perhatikan: 3 tudung pertama: Tudung Tabernakel, Tudung Bulu Kambing, Tudung Kulit Domba (Iman Harap Kasih), jika ketiganya ada di dalam gereja, itu merupakan naungan bagi gereja, maka Tudung Keempat yang adalah Tudung Atap, itulah tudung mina gajah (kulit lumba-lumba) adalah tudung yang menangkal semua penghukuman 4. Tudung yang keempat, Tudung Mina Gajah (Kel. 26:14b). o Jika gereja Tuhan memiliki Iman Harap Kasih, maka gereja Tuhan akan bebas dari penghukuman Allah. o Surat Yudas berbicara tentang Penghukuman Allah. Tutupan yang ketiga adalah bulu kambing, Allah Roh Kudus. - Roh Kudus selalu membuat kita dalam keadaan cocok dengan Tuhan. Di padang belantara, jika cuaca panas, benar-benar panas, jika dingin, benar-benar dingin. Tabernakel ada di padang belantara, sehingga bulu kambing dibutuhkan untuk menolong bangsa Israel. - Keberadaan tiang awan adalah supaya panasnya matahari bisa diserap oleh bulu kambing, sehingga umat Israel tidak usah kepanasan dan jika dingin tidak usah kedinginan, sebab bulu ini berfungsi untuk menahan panas dan menghangatkan umat Israel supaya jangan kedinginan. Page1

- Itulah fungsi bulu kambing, menahan panas, mengatur suhu, supaya tidak kedinginan dan tidak kepanasan, itulah Roh Kudus. Roh Kudus yang tinggal di dalam kita, menolong kita. Jika ada pencobaan yang berat bagaikan pembakaran yang hebat, Roh kudus akan tampil. - Jika kita masuk dalam pencobaan, Rasul Petrus yang menulis surat Petrus, dia tahu betul dan mengatakan: jangan kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Roh Kudus membuat kita tahan dalam pencobaan. - Jika rohani kita dingin, jangan coba-coba dipanasi dengan roh dari dunia ini. Hanya Roh Kudus yang memberi gairah dalam kita, memberi panasnya hangatnya Kasih kepada kita, untuk bisa mengasihi Tuhan. - Roh Kudus harus ada, dan perhatikan apa-apa yang membuat Roh Kudus meninggalkan kita. Jangan malah mengundang cara dunia untuk masuk dalam gereja. Cara dunia masuk ke dalam gereja sama artinya dengan kita membiarkan perahu atau bahtera diisi dengan air gelombang dari dunia, yang nanti malah menenggelamkan perahu, itulah sidang jemaat yang kita layani. - Roh Kudus adalah perlindungan, DIA bagaikan atap atau tudung yang terbuat dari bulu kambing. Sekarang kita temukan Allah Trinitas Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus. Sekarang perhatikan tudung yang paling bawah. Surat 1 Yohanes pasal 1 Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, mempunyai 7 HAK ISTIMEWA yang digambarkan dalam 7 Terang Pelita. 7 Hak Istimewa itu adalah: 1) Terang yang pertama adalah suatu pengetahuan yang pasti (ayat 1, 2) tentang Firman Allah yang hidup. 2) Terang yang kedua adalah persekutuan yang mulia atau indah (ayat 3) dengan sesama anggota Tubuh, dan Kristus sebagai Kepala. 3) Terang yang ketiga adalah kesukaan yang penuh (ayat 4) sempurna (Tubuh menyatu dengan Kepala). 4) Terang yang keempat adalah kabar yang heran bahwa Allah adalah Terang (ayat 5) tidak ada kegelapan, benci, sandungan. 5) Terang yang kelima adalah perjalanan hidup yang suci (ayat 6-7) dalam terang 6) Terang yang keenam adalah penyucian dari segala dosa (ayat 7-8) pengampunan 7) Terang yang ketujuh adalah penyucian dari segala kejahatan (Ayat 9-10) kelepasan Surat 1 Yohanes pasal 2 Surat 2 Yohanes juga merupakan KAKI DIAN dengan 7 Pelita yang masing-masing memancarkan sinar bagi kita. Dalam Surat 1 Yohanes pasal 2, ada 7 Titik Pandangan kita kepada Yesus, dan setiap titik pandangan memancarkan penghiburan-penghiburan di dalam kehidupan kita. Tujuh Titik Pandangan dalam Surat 1 Yohanes 2 1) Yesus sebagai PENDOA SAFAAT (ayat 1) 2) Yesus sebagai PENDAMAI (ayat 2) TERANG KEMURAHAN dan KASIH 3) YESUS sebagai TEMPAT KEDIAMAN (ayat 3-17) 4) YESUS sebagai PEMBERI URAPAN ROH KUDUS (ayat 18-21) POKOK KAKI DIAN 5) YESUS sebagai ANAK ALLAH (ayat 22-24) 6) YESUS sebagai PEMBERI JANJI (ayat 25-27) TERANG KEBENARAN 7) YESUS sebagai RAJA yang akan datang (Ayat 28-29) Surat 1 Yohanes pasal 3 Pada pasal 3 ini kita menemukan 7 FAKTA BESAR mengenai orang-orang percaya (mereka). Page2

Pokok utama dalam Surat 1 Yohanes pasal 3 adalah: a. KASIH terhadap saudara = HIDUP (1 Yoh. 3:14) terang. b. KEBENCIAN terhadap saudara = MATI (1 Yoh. 3:15) kegelapan. 7 FAKTA BESAR dari Orang Percaya 1. Fakta Besar Pertama: Mereka adalah anak-anak Allah (ayat 1, 2) 2. Fakta Besar Kedua: Mereka menjadi sama dengan YESUS (ayat 2, 3) 3. Fakta Besar Ketiga: Mereka tidak mencintai dosa (ayat 4-10) 4. Fakta Besar Keempat: Mereka mengasihi saudaranya (ayat 11-18) 5. Fakta Besar Kelima: Mereka memiliki keberanian percaya dan kebebasan untuk mendekati Allah (19-21) 6. Fakta Besar Keenam: Mereka memiliki kuasa doa (ayat 22) 7. Fakta Besar Ketujuh: Mereka dipenuhkan dengan Roh Kudus (ayat 23-24) Surat 1 Yohanes pasal 4 Surat 1 Yohanes Pasal 4 mengajarkan 7 PELAJARAN BESAR tentang Kasih (agapaō) Pendahuluan: 1 Yoh. 4:1-6 Pada ayat-ayat di atas dikemukakan dua macam roh (ayat 1-3), yaitu: a. Roh dari dunia dan (tidak mengakui Yesus, ayat 3) b. Roh dari Allah (mengakui Yesus, ayat 1-2) Kemudian ada dua macam kelompok, yaitu (ayat 4-6): a) Anak-anak yang berasal dari dunia (tanda yang berasal dari dunia: mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengar mereka). b) Anak-anak yang berasal dari Allah (tanda yang berasal dari Allah: mereka berbicara tentang Allah dan orang yang berasal dari Allah, mendengarkan mereka). 7 Pelajaran Besar 1. Kasih berasal dari Allah (Ayat 7) 2. Allah itu Kasih (ayat 8) 3. Yesus Kristus adalah manifestasi atau wujud yang tertinggi tentang Kasih Allah (ayat 9-10) 4. Jika Allah sedemikian mengasihi kita, sedemikian juga kita patut saling mengasihi (ayat 11-13) 5. Yang mengasihi orang lain, tinggal di dalam Allah dan Allah tinggal di dalam dia (ayat 12-16) 6. Dalam Kasih tidak ada ketakutan (ayat 17-18) 7. Kita mengasihi Allah oleh sebab Allah lebih dahulu mengasihi kita (ayat 19-21) Surat 1 Yohanes pasal 5 Pada pasal 5 terdapat 7 Ketetapan yang Teguh atau 7 Kepastian yang Teguh. Ketetapan atau kepastian artinya tidak ada kebimbangan. Sehubungan dengan ketujuh perkara ini, sekarang ada banyak orang yang bimbang, tetapi bagi orang percaya, ketujuh perkara itu merupakan ketetapan yang tidak perlu diragukan. 7 Ketetapan yang Teguh 1. Kepastian Pertama ayat 1-3 inilah Kasih Allah 5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, - Hal ini merupakan kepastian pertama, yaitu inilah Kasih Allah. Pelajaran Besar tentang Kasih yang terdapat dalam pasal 4 ditutup dengan hidup di dalam Kasih. Pasal 5 dimulai dengan Kepastian Pertama, inilah Kasih kepada Allah menuruti segala perintah-perintah-nya. - Hanya orang yang hidup di dalam Kasih Allah, hanya orang yang menuruti perintah-perintah Allah, yang memiliki kepastian, sebab pengenalan akan Kasih merupakan pengenalan karena mengalami Kasih Allah. Page3

2. Kepastian Kedua ayat 4-5 inilah Kemenangan 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. 5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? - Kepastian yang kedua adalah inilah kemenangan. Kemenangan yang ada dalam Yesus adalah kemenangan yang tidak terkalahkan. Jika dunia / daging kalah, perintah Tuhan itu ringan. Orang percaya adalah orang yang tidak terkalahkan, sebab pada dia ada kekuatan Allah (Kasih Firman Roh). 3. Kepastian Ketiga ayat 6-9 inilah Pribadi Yesus yang datang dengan Air dan Darah 5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. - Kepastian yang ketiga adalah inilah DIA yang datang dengan air dan dengan darah. Ini adalah kepastian di atas kayu salib. Di atas kayu salib, dari lambung Yesus keluar Darah dan Air, yang membuktikan bahwa DIA adalah Mesias. - Musuh-musuh Yesus juga mengakui bahwa DIA adalah Anak Allah. Pada Yesus ada tanda darah dan air, dan bukan saja dengan tanda darah dan air, tetapi juga dengan tanda Roh. Roh inilah yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, bukti bahwa DIA adalah Anak Allah. Jadi, ini suatu ketetapan bahwa DIA adalah Mesias Anak Allah yang hidup. 4. Kepastian Keempat ayat 10-13 inilah Kesaksian 5:11 Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. - Kepastian teguh yang keempat adalah inilah kesaksian. Setiap orang yang percaya kepada DIA, memiliki kesaksian (tanda percaya). Kesaksian yang timbul dari orang percaya adalah pengalaman bersama Kristus di dalam Darah-Nya (kematian-nya), itulah kesaksian yang mampu mengalahkan setan. Sebagai orang percaya, kita mempunyai kesaksian di mana setan tidak dapat mengalahkan kita yang percaya kepada DIA. 5. Kepastian Kelima ayat 14-16 inilah Keberanian 5:14 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jijika kita meminta sesuatu kepada-nya menurut kehendak-nya. - Kepastian teguh yang kelima adalah inilah keberanian. Kita punya keberanian berdoa memohon jika kita menurut kehendak-nya, dan doa yang kita mohonkan juga menurut kehendak-nya. - Jika Firman Allah ada di dalam kita dan kita di dalam Firman (Yoh. 15:7), kita berdoa kepada DIA dan doa itu dijawab oleh Tuhan. Mengapa? Sebab Firman Allah yang ada di dalam hati kita, mengandung kebenaran, mengandung kehendak Allah. - Di dalam Firman Allah ada kebenaran Allah, di dalam Firman Allah ada kehendak Allah. Jika saat kita berdoa dan yang ada di dalam hati kita adalah keinginan, hati-hati dengan doa semacam ini, sebab doa semacam ini berbeda dengan iman. - Rasul Yakobus mengatakan Hendaklah ia memintanya dalam iman, artinya hati terlebih dahulu harus diisi dan dikuasai oleh Firman (bukan keinginan mata, keinginan daging dan keinginan yang hanya menghasilkan hidup jemawa). - Keinginan dan Iman amat sangat berbeda. Iman berasal dari Firman (Rom. 10:17), sementara keinginan datang dari daging (Rom. 8:5-6). Jadi sangat berbeda, tetapi dalam kehidupan orang-orang Kristen di akhir zaman, hal ini menjadi sangat kabur dan kacau. - Dalam Yak. 4:1, keinginan membuahkan pertengkaran tidak damai (ayat 1), doa yang digerakkan oleh keinginan, hasilnya tidak memperoleh apa-apa (ayat 2), doa dengan keinginan itu salah (ayat 3), sama dengan berzinah (ayat4). Page4

Banyak anak Tuhan datang kepada Tuhan dengan keinginannya, dan mereka sangat yakin Tuhan pasti jawab. Mungkin bisa saja ada jawaban, tetapi harus diperiksa apakah jawaban ini dari Tuhan atau dari setan. Setan pasti mendengar doa-doa yang didasari dengan keinginan-keinginan daging. Setan adalah penguasa udara, dia yang menghalangi hubungan manusia dengan Tuhan. Begitu dia melihat doa yang dinaikkan dengan kekuatan dan keinginan, setan langsung bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh daging dan mata manusia. Selanjutnya, manusia dibawa kepada dalam keangkuhan hidup. Dengan berkat yang dari iblis, manusia merasa diri besar, merasa mampu, merasa kuat, lalu mendurhaka kepada Tuhan, tidak mengandalkan Tuhan. Melalui berkat yang disediakan oleh setan, manusia dibawa kepada tabiat setan: sombong. Selain itu, saat berkat yang dia pikir dari Allah itu diambil oleh Allah dari padanya, pada saat itu juga dia langsung menghujat Tuhan. Dan hal ini diketahui secara persis oleh setan, saat setan berkata kepada Tuhan tentang Ayub, setan berkata "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Tuhan ijinkan setan untuk menguji Ayub, tetapi tidak untuk menjamah roh Ayub. Ayub adalah orang benar, dan kebenaran Ayub diuji oleh Tuhan dan lulus (Ayub 2:10, bukti berkat yang diterima Ayub itu dari Tuhan, Ayub tidak menyangkal). Berkat yang diterima Ayub itu dari Tuhan, Ayub tidak menghujat Tuhan saat semua diambil. Anak-anak Tuhan juga akan masuk dalam ujian ini. Itu sebabnya, jangan berharap kepada apa-apa yang sekarang kita miliki, perhatikan jika nanti diuji, apakah kita masih tetap di dalam DIA atau tidak? Jika yang kita terima adalah berkat dari Tuhan, maka ujian akan meningkatkan atau mematangkan kerohanian kita. Ketetapan kita di dalam DIA, ada suatu keberanian percaya. Ayub ditinggalkan oleh semua orang dekatnya, oleh sahabat-sahabatnya, oleh pegawai-pegawainya, bahkan oleh istrinya. Ayub begitu menderita saat berada di dalam ujian, tetapi dia menerima berkat dari Tuhan, dia memiliki keberanian, sekalipun semua orang telah meninggalkan dia, asal jangan Tuhan meninggalkan dia (Ayub 19). Kita lihat akhir hidupnya, Ayub begitu diberkati oleh Tuhan. 6. Kepastian Keenam ayat 17-19 inilah dia yang lahir dari Allah 5:18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. - Kepastian teguh yang keenam adalah inilah dia yang lahir dari Allah. Memang disini tidak ada perkataan inilah dia tetapi perkataan tidak berbuat dosa artinya inilah DIA yang lahir dari Allah, melindunginya dan si jahat tidak dapat menjamahnya (1 Yoh. 5:18). Ini suatu kepastian yang teguh. 7. Kepastian Ketujuh ayat 20-21 inilah Allah yang Benar 5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. - Kepastian teguh yang ketujuh adalah inilah Allah yang benar. Di dunia ini ada banyak illah (allahallah), tetapi Allah yang adalah Tuhan hanya satu, itulah Allah yang kita sembah, Tuhan Yesus Kristus, DIA adalah Allah yang benar. Ada 7 kepastian yang teguh. Biarlah tujuh ketetapan ini menjadi kepastian yang teguh di dalam kehidupan kita, supaya kita tetap menjadi milik Tuhan. Hari-hari akhir sudah kita alami, Yesus datang segera, jangan ada yang ketinggalan. Biarlah kita mengalami penyingkiran ke padang belantara, untuk kemudian masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai sejahtera. Page5