BAB I PENDAHULUAN. (Wirjosoedarmono dalam Husain Junus dan Arifin Banasuru, 1996: 14).

dokumen-dokumen yang mirip
STRUKTUR FUNGSIONAL DAN RAGAM KALIMAT PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AL QALAM

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa

TRANFORMASI FOKUS PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan wahyu Allah swt yang diwahyukan kepada Nabi

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Agar tujuan itu dapat direalisasikan oleh manusia, maka

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Sarana yang paling utama untuk berkomunikasi adalah bahasa. disampaikan pada anggota masyarakat lain.

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

VARIASI MAKNA PADA TERJEMAHAN SURAT AL-MURSALAT

BAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik

BAB I PENDAHULUAN. dalam wujud bunyi itu (Muhammad, 2011:48). Bahasa merupakan unsur

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kalimat tersebut juga harus memperhatikan susunan kata

ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap makna yang terdapat dalam sebuah wacana. Salah

ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu perlawanan kata. Perlawan kata dalam pelajaran bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipahami, sehingga terjadi integrasi antarsesama. manusia, bahasa juga digunakan oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran-

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lisan, misalnya bahasa dalam khotbah, bahasa dalam pidato, dan bahasa. dalam karangan siswa, bahasa terjemahan Al Qur an.

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari ilmu linguistik. Cabang-cabang ilmu linguistik tersebut di

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau amanat yang lengkap (Chaer, 2011:327). Lengkap menurut Chaer

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ungkapan manusia yang dilafalkan dengan kata-kata dalam. dan tujuan dari sebuah ujaran termasuk juga teks.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan

BAB I PENDAHULUAN. pembaca atau penulis harus menggunakan kalimat secara baik pula. Kalimat

Bahasa sebagai Sistem. Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis dan bahasa lisan. Variasi bahasa tulis tidak sedinamis variasi bahasa

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. tutur/ pendengar/ pembaca). Saat kita berinteraksi/berkomunikasi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan alat untuk berinteraksi dengan

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas hidup manusia. Seperti penelitian, penyuluhan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. benar. Ini ditujukan agar pembaca dapat memahami dan menyerap isi tulisan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. Arab. Keindahan bahasa, susunan kata-kata, serta maknanya menjadi perhatian

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. Verba berprefiks..., Indra Haryono, FIB UI, Universitas Indonesia

PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Itulah gunanya tertib berbahasa yang sehari-hari disebut tata bahasa. Tata

BAB I PENDAHULUAN. sosial masyarakat yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi, perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

ANALISIS KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAH AL HAJJ

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari yang digunakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam berkomunikasi memerlukan sarana yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa selalu digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan akal budi memahami hal-hal lain (KBBI,

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula melalui bahasa, menurut Poerwadarmita (1985; 5), bahasa adalah alat

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

RELASI SUBJEK DAN PREDIKAT DALAM KLAUSA BAHASA GORONTALO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Gorontalo (selanjutnya disingkat BG) adalah bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berkomunikasi merupakan hal yang sangat diperlukan saat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Negara Republik Indonesia yang tercantum

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita. Bahasa sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. maupun isyarat. Bahasa digunakan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak sampai

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Secara rutin manusia pasti berintaraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan seharihari.dalam

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB VII KESIMPULAN. penyerapan mengalami penyesuaian dengan sistem bahasa Indonesia sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

I. PENDAHULUAN. berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau

BAB I PENDAHULUAN. mengandung banyak pengetahuan didalamnya. Tidak jarang ditemui kesulitan

Bab 5. Ringkasan. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Interferensi terjadi pada masyarakat tutur yang memiliki dua bahasa atau

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. tentang morfologi, sintaksis, morfosintaksis, verba transitif, dan implikasinya

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PERTANYAAN PENELITIAN. Kerangka teoretis merupakan suatu rancangan teori-teori mengenai hakikat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi antara anggota masyarakat yang berupa lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Wirjosoedarmono dalam Husain Junus dan Arifin Banasuru, 1996: 14). Bahasa merupakan alat komunikasi, baik itu lisan maupun tulisan, komunikasi dapat secara langsung maupun tidak langsung atau melalui perantara. Morfologi adalah ilmu bahasa yang membicarakan susunan kata dalam kalimat. Sematik merupakan ilmu linguistik yang membahas mengenai arti atau makna. Sementara itu, ilmu fonologi meneliti bunyi bahasa tertentu menurut fungsinya dan sintaksis adalah cabang linguistik yang menyangkut susunan kata-kata di dalam kalimat (Verhar, 2004: 10). Masalah sintaksis menarik untuk dibicarakan karena dalam ruang lingkup sintaksis tidak hanya membicarakan kata, frase, klausa, tetapi juga kalimat. Sintaksis tidak dapat terlepas dari tataran kebahasaan lainya yaitu tataran fonologi, morfologi, dan semantik, penelitian mengenai bahasa yang berhubungan dengan kaidah-kaidah kebahasaan sudah dilakukan di Indonesia. Salah satunya penelitian dalam bidang sintaksisi yang pernah ditulis yang berhubungan dengan pembentukan suatu kalimat. Penelitia dalam bidang sintaksis, salah satunya untuk mengetahui struktur fungsional dan ragam kalimat. 1

2 Alquran menurut bahasa ialah bacaan atau yang dibaca. Alquran merupakan wahyu ilahi yang diturunkan pada Nabi Muhammad s.a.w., yang telah disampaikan kepada umatnya (As-Sidiq, 1980: 17). Para mutakalimin menyebutkan bahwa hakikat Alquran adalah makna yang berdiri pada dzat Allah. Ulama-ulama mut tazilah berpendapat bahwa hakikat Alquran adalah huruf-huruf dan suara yang dijadikan Allah, yang setelah berwujud lalu hilang dan lenyap (As-Sidiq, 1980: 24). Alquran mengandung pelajaran-pelajaran yang sangat baik untuk dijadikan penuntun dalam pergaulan antara satu golongan manusia, antar keluarga dengan seksama keluarga, antar murid dengan guru, antar manusia dengan Tuhan. Tuntunan yang baik antar sesama umat manusia, tuntutan pergaulan hidup yang dapat membawa perdamaian dan kemajuan, ketentraman dan kesejahteraan dari semua pihak. Ilmu masyarakat dan ilmu pergaulan hidup yang dikemukakan oleh Alquran tidak saja bersifat pengetahuan tetapi bersifat pendidikan, tuntunan hidup yang murni (Aceh, 1989: 45-46). Terjemahan-terjemahan Alquran sudah ada dalam semua bahasa yang dipergunakan oleh kaum muslimin. Terjemahan Alquran menjadi keinginan tiap-tiap kaum muslimin untuk dapat membaca dan memahami Alquran dalam bahasanya yang asli yaitu bahasa arab. Untuk itu, Alquran diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa (Haramain, 1971: 30). Analisis fungsional didasarkan atas fungsi S (Subjek), P (Predikat), O (Objek), Pel (Pelengkap) dan K (Keterangan). Unsur fungsional tidak selalu

3 hadir bersamaan. Unsur yang cenderung selalu ada dalam klausa ialah Predikat. Sedangkan unsur yang lain mungkin ada, mungkin juga tidak (Ramlan, 1996: 91). Contohnya, Dia menciptakan manusia. Secara fungsional, kalimat diatas terdiri dari fungsi S, P, dan O. fungsi S diisi oleh kata Dia, fungsi P diisi oleh kata menciptakan, dan fungsi O diisi oleh kata manusia. Struktur fungsi dalam bahasa Indonesia lazimnya S, P, O, K, tetapi kalimat-kalimat dalam terjemahan Alquran kebayakan tidak dari semua fungsi itu hadir. Hal ini menarik untuk dianalisis. Ragam kalimat dalam Alquran berbeda-beda. Ada kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat berita. Contoh kalimat Tanya: 1. Apakah hari kiamat itu? (QS 69: 2). Kalimat tersebut merupakan kalimat tanya karena kalimat tersebut isinya menanyakan sesuatu. Hal ini ditandai dengan kata apakah, bukankah, dan adakah yang diakhiri dengan tanda tanya. Contoh Kalimat Perintah: 2. (kepada mereka dikatakan): Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari yang telah lalu, (QS 69: 24). 3. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) Nama Tuhanmu Yang Maha Besar. (QS 69: 52).

4 Kalimat 2 dan 3 tersebut kalimat perintah karena kalimat tersebut isinya memberikan perintah. Hal ini ditandai kata minumlah, bertasbihlah, dan juga ditegaskan oleh partikel lah. Contoh Kalimat Berita. 4. Adapun kaum Tasamud, maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa (QS 69: 5) 5. Adapun kaum Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang (QS 69: 6) Kalimat 4 dan 5 tersebut kalimat berita karena kalimat tersebut isinya memberitahukan sesuatu kepada pembaca atau pendengar. Dewasa ini, masih banyak orang yang kurang memahami struktur fungsional, khususnya kalimat-kaliat yang ada dalam terjemahan Alquran sukar dipahami, apakah kata-kata itu menduduki S, P, O, Pel, atau menduduki K. Berdasarkan fenomena diatas, penulis tertarik untuk menganalisis struktur fungsional dan ragam kalimat yang ada dalam terjemahan QS Al Haaqqah. Oleh sebab itu skripsi ini berjudul struktur fungsional dan ragam kalimat pada terjemahan Alquran surat Al Haaqqah.

5 B. Pembatasan Masalah Pembahasan dalam penelitian ini akan dianalisis struktur fungsional dan ragam kalimat pada terjemahan kalimat pada terjemahan QS Al Haaqqah yang terdiri dari 52 ayat. C. Perumusan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah dan berhasil maka perlu diadakan rumusan masalah dalam penelitian ini ada tiga masalah yang perlu dibahas. 1. Bagaimanakah struktur fungsional kalimat terjemahan QS Al Haaqqah? 2. Bagaimanakah ragam kalimat pada terjemahan QS Al Haaqqah? 3. Bagaimanakah rumusan semestaan pola kalimat pada terjemahan Qs Al Haaqqah? D. Tujuan Penelitian Berkaitan dengan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini ada tiga tujuan yang harus dicapai dalam penelitian ini. 1. Mendeskrepsikan struktur fungsional kalimat pada terjemahan QS Al Haaqqah. 2. Mendeskrepsikan ragam kalimat pada terjemahan QS Al Haaqqah. 3. Mendeskrepsikan rumusan semestaan pola kalimat pada terjemahan QS Al Haaqqah.

6 E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, diharapkan manfaat baik tertulis maupun praktis. 1. penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan keagamaan dan ilmu pengetahuan kebahasaan. 2. Untuk memperdalam khasanah pengetahuan mengenai pemakaian struktur fungsiopnal dan ragam kalimat yang dapat di guanakan untuk memahami terjemahan QS Al Haaqqah.