BAB I PENDAHULUAN. dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, adalah untuk melindungi segenap

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS(SIMPUS)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Selain itu, sebagai tempat pendidikan dan pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. karyawannya. Manusia selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan organisasi,

PENGANTAR. xi P a g e

BAB V PEMBAHASAN. yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan :

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 1 Maret 1945 diumumkan pembentukan Badan

HUKUM DAN HAM DALAM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Di era reformasi yang telah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu,

HASIL-HASIL PENELITIAN/KAJIAN LINGKUNGAN STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hal. 1-2.

Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENJELASAN ATAS QANUN ACEH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat yang berbunyi: Melindungi

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

BAB I PENDAHULUAN. (United Nations Development Programme) sejak tahun 1996 dalam seri laporan

POLA INTERAKSI GURU DAN SISWA SEBAGAI PROSES PENINGKATAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS 2 SD NU 05 HIDAYATUL MURID AMPEL WULUHAN JEMBER SKRIPSI

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Tafsirnya (Edisi Disempurnakan), (Jakarta: Lentera Abadi, 2010), Jil. V, hlm.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BENTUK POKOK SISTEM KESEHATAN NASIONAL

BAB III ABORSI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam Undang - Undang Dasar 1945 pasal 8 yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bagi individu agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan pegawai negeri sipil, oleh karena itu kedudukan dan peranan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan lain-lain. Pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan bidang kesehatan harus bersifat menyeluruh (holistik), karena

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana ditegaskan dalam pembukaan

BAB I PENDAHULUAN. Abdullah Idi, Sosiologi Pendidikan Individu, Masyarakat dan Pendidikan, Rajawali Pres, Jakarta, 2011, hlm. 266.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa dengan seperangkat hak yang menjamin derajatnya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (IPM), pembangunan manusia didefinisikan sebagai a process

1. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional bangsa lndonesia bertujuan untuk. mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

EFISIENSI RUMAH SAKIT DI SUKOHARJO DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB I PENDAHULUAN. panjang, persiapan yang matang, dukungan sumber daya manusia dan sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan lahiriyah dan batiniyah saja tetapi juga keseimbangan,

BAB I PENDAHULUAN. berperan untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, guru

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006

Berpikir kritis dan Bersikap Demokratis

BAB I PENDAHULUAN. Artinya : Terjemahnya, Diponegoro, Bandung, 2005, hlm. 6.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG PENGESAHAN CONVENTION ON PSYCHOTROPIC SUBSTANCES 1971 (KONVENSI PSIKOTROPIKA 1971)

memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Menurut Undang Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 93 ayat 1 pelayanan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ranah agama, tradisi, adat istiadat dan sosial budaya. Hal ini karena yang

BAB I PENDAHULUAN. Dasar 1945, bahwa cita-cita bangsa Indonesia adalah untuk melindungi. segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila itu mencangkup sila atau prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah penting bagi setiap bangsa disetiap negara

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

STANDAR PELAYANAN MEDIS RUMAH SAKIT UMUM DI KABUPATEN BUOL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri yang merupakan motivasi pendiriannya yang harus dicapai oleh

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. internasional dikenal adanya tujuan posisi manusia sebagai central dalam

I. PENDAHULUAN. menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa kita, apalagi di era globalisasi sekarang ini

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penting. Oleh karena itulah dilakukan penyelenggaraan pendidikan, sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disegala bidang. Mengingat semakin meningkatnya migrasi dari desa ke kota

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai bidang memerlukan tenaga yang berkualitas, yaitu manusia yang dapat. kualitas sumber daya manusia yang tinggi pula..

SINERGISITAS PEMERINTAH DAERAH DAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN. OLEH BUPATI BANGKA Ir. H. TARMIZI. H. SAAT, MM

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia Indonesia yang tangguh. Pembangunan dalam sektor kesehatan

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPACARA

Pancasila Ditinjau dari Al-Qur an

AGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi, seakan-akan menjadikan dunia ini kian kecil (global village).

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Posisi manusia selalu menjadi tema sentral dalam setiap program

Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruh isi paparan ini dengan mencantumkan sumber kutipan atas nama Komite Ekonomi dan Industri Nasional

BUPATI BENGKALIS. SAMBUTAN Bupati bengkalis PADA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI BIDANG PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017 BENGKALIS, 4 MEI 2017

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan atas kekuasaan belaka, maka segala kekuasaan negara harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

BAB I PENDAHULUAN. Adanya kemajuan perekonomian global dewasa ini mendorong pertumbuhan

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PEMENUHAN HAK PENYANDANG DISABILITAS

I. PENDAHULUAN. kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan. kepada pengangguran yang meluas. Disamping itu harga-harga kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. membayar zakat pulalah baru diakui komitmen ke-islaman seseorang. Hal ini

PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT CITA DEWI COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1996 TENTANG PENGESAHAN CONVENTION ON PSYCHOTROPIC SUBSTANCES 1971 (KONVENSI PSIKOTROPIKA 1971)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil serta mempunyai berbagai bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. dalam alinea ke empat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUA A. Latar Belakang Penelitian

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dihindari bagi kehidupan peradaban manusia. Dalam. melakukan pembangunan dan pembaharuan di berbagai sektor.

I. PENDAHULUAN. Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta harus tetap fokus pada tercapainya

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA BANK NAGARI CABANG PEMBANTU BYPASS PADANG

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia seperti yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, adalah untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa,dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk tercapainya tujuan pembangunan nasional tersebut dibutuhkan antaralain tersedianya sumberdaya manusia yang tangguh, mandiri serta berkualitas. Data United Nations Development Programme (UNDP)tahun 1997 mencatat bahwa Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia masih menempati urutan ke 106 dari 176 negara. Menyadari bahwa tercapainya tujuan pembangunan nasional merupakan kehendak dari seluruh rakyat Indonesia, dan dalam rangka menghadapi makin ketatnya persaingan bebas pada era globalisasi, upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia harus dilakukan. Dalam hal ini peranan keberhasilan pembangunan kesehatan sangat menentukan. Penduduk yang sehat bukan saja akan menunjang keberhasilan program pendidikan, tetapi juga mendorong peningkatan produktivitas dan pendapatan penduduk.

2 Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua sector terkait, pemerintah, swasta dan masyarakat. Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh kinerja sector kesehatan semata, melainkan sangat dipengaruhi oleh interaksi yang dinamis dari berbagai sektor. Upaya untuk menjadikan pembangunan nasional berwawasan kesehatan sebagai salah satu misi serta strategi yang baru harus dapat dijadikan komitmen semua pihak, disamping menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lama menjadi Paradigma Sehat. Salah satu upaya mendukung Paradigma Sehat itu adalah mempercepat terlaksananya proses desentralisasi dan reformasi pembiayaan dan pelayanan kesehatan, melalui peningkatan pelayanan, utamanya bagi penduduk miskin, dengan titik berat pada peningkatan kemampuan daerah dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan di daerahnya sesuai dengan kewenangan yang telah diserahkan. Faktor kesehatan merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehidupan masyarakat. Terutama untuk mendapatkan layanan kesehatan ketika sakit atau ketika membutuhkan pelayanan kesehatan karena hal lain. Islam telah memberikan dasar dalam pengembangan berbagai teknik pengobatan modern saat ini. Teknik pengobatan ini tidak hanya dipergunakan sebagai bagian dari kegiataan rumah sakit,namun juga dalam aktivitas sehari-hari. Islam secara garis besar,mengajarkan gaya hidup dengan melakukan perilaku sehat serta menghindarkan perilaku yang tidak sehat.

3 Sewaktu dunia kedokteran dibawah kendali pemerintahan Islam, para ahli medis muslim telah menyusun aturan dan kode etik untuk mereka. Adapun tujuannya adalah untuk memberikan rambu-rambu tentang apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang ahli medis muslim dalam menjalankan praktik medisnya. Dalam pengambilan sebab atau cara untuk mendapatkan kesembuhan harus terbukti secara syar i maupun qodari.secara syar i maksudnya terdapat dalil Al Qur an dan hadits yang menyebutkan bahwa sebab tersebut sebagai sarana penyembuhan. B. RumusanMasalah Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada pengobatan Islami Al wahida maka perumusan masalah berupa: 1. Bagaimana berdirinya Al Wahida sebagai pusat layanan terapi Islam? 2. Bagaimana adab terapis dalam layanan kegiatan terapi Islam yang dilakukan oleh Al Wahida? C. TujuanPenelitian a. Mengetahui bagaimana berdirinya Al Wahida sebagai pusat layanan terapi Islam. b. Mengetahui bagaimana adab terapis dalam layanan kegiatan terapi Islam yang dilakukan oleh Al Wahida. D. Signifikansi penelitian Penelitian ini diharapkan berguna:

4 1. Sebagai masukan bagi Al Wahida agar menjunjung tinggi adab terapi Islam dalam layanan kesehatan. 2. Sebagai temuan ilmiah,diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dibidang adab terapis Islam guna meningkatkan layanan kesehatan. 3. Sebagai informasi awal bagi peneliti berikutnya yang ingin mengkaji lebih mendalam tentang adab terapis Islam dalam layanan kesehatan. Islam melalui Alquran surah Ali imron[2]:159 telah memberikan pedoman kepada mukmin(pelaku usaha) agar berlemah lembut( memuaskan).firman Allah Swt pada surah Ali Imron[2]:159 yang berbunyi: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah

5 kepada Allah.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada- Nya. 1 E. SistematikaPenulisan Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sistematika sebagai berikut: BAB I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifiknasi penelitian, sistematika penulisan. BAB II LandasanTeoritis yang berisi, pengertian adab,pengertian pelayanan,macam-macam pengobatan yang digunakan Rasulullah SAW, pengertian terapis. BAB III Metodologi penelitian yang memuat tentang subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data,pengolahan dan analisis data, serta prosedur penelitian. BAB IV Laporan hasil penelitian, yang berisi tentang latar belakang objek,penyajian data serta analisis data. BAB IV penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran. 1 Departemen Agama RI,Al-qur an dan terjemahnya,( semarang:pt.karyatola Putra Semarang,1995),h.103.