III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2009, di Balai Besar

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2017 di Rumah Paranet

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAHAN DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu 1.2. Bahan dan Alat 1.3. Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

IV METODOLOGI. Pendidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kasa, Laboratorium Kesuburan dan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

3 METODE Waktu dan Lokasi Penelitian Materi Uji

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

I.MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 hingga Februari. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

3. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di Laboratorium

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 32 meter di atas permukaan

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

MATERI DAN METODE. Prosedur Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2013 bertempat di

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan Pada bulan Februari - Maret 2015 di Balai

I. BAHAN DAN METODE. Soebrantas KM. 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

MATERI DAN METODE. Riau Jalan H.R Subrantas Km 15 Simpang Baru Panam. Penelitian ini berlangsung

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari di Balai Besar Pengembangan Budidaya

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zooplankton, Balai Besar

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

II. METODELOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan 2.3 Tahap Penelitian

II. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Tahap Penelitian 2.3 Alat dan Bahan Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Produksi dan Kandungan Nutrien Fodder Jagung

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Alat dan Bahan 2.2 Tahap Penelitian

II. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Prosedur Penelitian Persiapan

III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan dalam penelitian

III. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilakukan

BAHAN DAN METODE Waktu dan tempat Bahan dan alat Metode Penelitian

3. METODE PENELITIAN

I. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Politeknik Negeri Lampung

III. METODOLOGI. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juni 2014 di

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian bertempat di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dan

III. MATERI DAN METODE. Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Percobaan

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian 2.2 Prosedur Kerja Penelitian Pendahuluan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan

BAHAN DAN METODE. = data pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = nilai tengah data τ i ε ij

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 selama 50

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

III. METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Perikanan Budidaya Laut

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Tuan dengan ketinggian 25 mdpl, topografi datar dan jenis tanah alluvial.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Serdang Bedagai dengan ketinggian tempat kira-kira 14 m dari permukaan laut, topografi datar

METODE PENELITIAN. : Nilai pengamatan perlakuan ke-i, ulangan ke-j : Rata-rata umum : Pengaruh perlakuan ke-i. τ i

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik Laboratorium Lapangan Terpadu

BAHAN DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Kelurahan

Gambar 1. Tata Letak Petak Percobaan

III. MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian ± 32 meter di

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

METODOLOGI. = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah dari pengamatan σ i ε ij

BAHAN DAN METODE Waktu dan Lokasi Penelitian

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di jalan Depag, Komplek Perumahan. Wengga 1 Blok B Nomor 54 Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2009, di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Hanura Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah bibit rumput laut dengan bobot 100 gram per titik, pupuk dekastar, bak, jaring, tali polyetilen, rangka tanam berupa tali, perahu, masker dan snorkel, pelampung, pemberat, dan botol plastik 600 ml, tali jalur, timbangan dan alat tulis. C. Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap berbasis Faktorial (Faktorial RAL) dengan dua faktor perlakuan ( dosis pupuk dan lama perendaman) dan kontrol dengan tiga kali ulangan, maka diperoleh 30 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut :

28 Tabel 2. Perlakuan dosis pupuk dan lama perendaman untuk penanaman rumput laut Eucheuma cottoni Dosis Pupuk 150 g/l air (A) 200 g/l air (B) 250 g/l air (C) Lama Perendaman 3 jam (X) 5 jam (Y) 7 jam (Z) A 1 X 1 A 1 Y 1 A 1 Z 1 A 2 X 2 A 2 Y 2 A 2 Z 2 A 3 X 3 A 3 Y 3 A 3 Z 3 B 1 X 1 B 1 Y 1 B 1 Z 1 B 2 X 2 B 2 Y 2 B 2 Z 2 B 3 X 3 B 3 Y 3 B 3 Z 3 C 1 X 1 C 1 Y 1 C 1 Z 1 C 2 X 2 C 2 Y 2 C 2 Z 2 C 3 X 3 C 3 Y 3 C 3 Z 3 D. Prosedur Penelitian D.1. Tahap Persiapan Mempersiapan rangka tanam metode apung longline dengan menggunakan tali PE. Untuk menjaga agar tali rangka tetap berada di bawah permukaan air laut digunakan pelampung dan pemberat pada setiap sisinya (Gambar 3).

29 A B Gambar 3. Struktur rangka tanam metode apung longline, tampak atas (A) dan tampak samping (B) D.2. Pelaksanaan Penelitian Penanaman rumput laut dilakukan dengan menggunakan metode longline. Sebelum penanaman, bibit rumput laut diberi perlakuan yang sudah ditentukan yaitu perlakuan dosis dan lama perendaman. Persiapan penanaman dengan melakukan pengikatan benih pada tali lajur di daratan dengan jarak ikat 20 cm. Benih yang telah selesai diikat pada tali lajur dibawa menuju kerangka tanam. Tali lajur yang telah ada benih diikatkan pada tali utama pada kerangka tanam dengan jarak antara tali lajur 1 m. Pemberian pelampung tambahan pada tali lajur dilakukan apabila tali lajur terlalu melengkung kebawah.

Tahap Pelaksanaan 30 START Tahap Persiapan - Rangka tanam rumput laut dipersiapkan dengan menggunakan metode apung longline - Penyediaan bibit berkualitas Uji Mg dan Klorofil Dosis Pupuk : - 5 g/l air - 10 g/l air - 15 g/l air Lama Perendaman : - 1 jam - 2 jam - 3 jam Penanaman Rumput Laut Pengamatan dilakukan dengan interval waktu 7 hari. Parameter yang diamati antara lain : - Laju pertumbuhan harian - Produksi akhir (berat basah rumput laut) Serangan hama dan penyakit SELESAI Gambar 4. Tahapan Penelitian

31 E. Analisis Statistik Data yang didapatkan dari hasil penelitian akan dianalisis dengan analisis sidik ragam satu arah (one way analisis of variant) dilanjutkan dengan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf kepercayaan 5%: Penempatan perlakuan dan ulangan dilakukan secara acak dengan model rancangan sebagai berikut (Steel and Torrie, 1993) : Dimana : Y ijk = µ + α i + β j + (αβ) ij + ε ijk Y ijk : Berat rumput laut akibat perlakuan dosis pupuk ke-i, lama perendaman ke-j dan ulangan ke-k µ : nilai tengah pengamatan α i β j (αβ) ij ε ijk : pengaruh dosis pupuk ke-i : pengaruh lama perendaman ke-j : pengaruh interaksi perlakuan dosis pupuk ke-i dan lama perendaman ke-j : galat percobaan akibat perlakuan dosis pupuk ke-i, lama perendaman ke-j dan ulangan ke-k i j : Dosis pupuk (5 g/l, 10 g/l, dan 15 g/l) : Lama Perendaman (1 jam, 2 jam, dan 3 jam) k : Ulangan (1, 2, dan 3)

32 F. Parameter yang diukur F.1. Laju pertumbuhan harian Laju pertumbuhan dihitung berdasarkan model eksponensial pertambahan berat per hari (Ditjenkan, 2004), yaitu : Keterangan : G Wt Wo 1 1 t x100% G : Laju pertumbuhan harian (%) Wt : Bobot rata-rata akhir (gram) Wo : Bobot rata-rata awal (gram) t : Lama penanaman F.2. Konsentrasi klorofil-a dan magnesium Pengujian konsentrasi klorofil-a dilakukan di Laboratorium Uji Kualitas Air BBPBL Lampung, sedangkan pengukuran konsentrasi magnesium dilakukan di Laborotorium Kimia FMIPA Universitas Lampung dan Politeknik Negeri Lampung. Pada pengujian klorofil-a metode yang digunakan adalah metode spektrofotometri dengan menggunakan alat spektrofotometer. Spektrofotometri merupakan pengukuran jauhnya penyerapan energi cahaya oleh suatu sistem kimia sebagai suatu fungsi dari panjang gelombang radiasi, demikian pula pengukuran penyerapan yang menyendiri pada suatu panjang gelombang tertentu (Underwood, 1986). Panjang gelombang yang digunakan dalam pengujian klorofil-a adalah 663 nm dan 645 nm. Pengujian konsentrasi magnesium menggunakan metode titrasi. Parameter pendukung lainnya ialah produksi akhir (berat basah rumput laut) dan serangan hama dan penyakit saat budidaya berlangsung.