BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan dalam menjawab rumusan masalah dan tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat perbedaan pengaruh positif antara model pembelajaran Jigsaw dan TGT terhadap pemahaman sejarah. Berdasarkan perhitungan statistik menggunakan analisis dua jalan, diperoleh nilai Signifikasi 0,000 < 0,05. Untuk pemahaman sejarah dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw memperoleh rata rata (mean = 81,15) lebih baik dibandingkan model pembelajaran TGT dengan rata-rata nilai pemahaman sejarah sebesar ( mean = 77,10 ). Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajran Jigsaw lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran TGT. 2. Terdapat perbedaan pengaruh positif antara siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan kemampuan berpikir kritis rendah terhadap pemahaman Sejarah belajar sejarah. Berdasarkan perhitungan statistik menggunakan analisis dua jalan, diperoleh nilai Fhitung 57,464 > Ftabel 3,99, untuk pemahaman sejarah pada kemampuan berpikir kritis tinggi memperoleh rata-rata (mean = 82,05 ) 100
101 lebih baik dari pada kemampuan berpikir kritis rendah dengan rata-rata nilai pemahaman sejarah sebesar (mean = 73,91). Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi memperoleh nilai yang jauh lebih baik dari pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kritis rendah. 3. Tidak terdapat interaksi pengaruh positif antara model pembelajaran dengan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap pemahaman sejarah Berdasarkan perhitungan statistik menggunakan analisis dua jalan, diperoleh nilai Fhitung 0,161 < Ftabel 3,99, dari data tersebut membuktikan bahwa Fhitung < Ftabel. Dalam hal ini diperoleh rata-rata model pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswa mempunyai pengaruh sendiri-sendiri terhadap pemahaman sejarah. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat interaksi pengaruh positif antara model pembelajaran dengan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap pemahaman sejarah B. Implikasi Penelitian Implikasi dalam penelitian ini ada beberapa hal yang dapat disampaikan oleh peneliti terkait dengan model pembelajaran kooperatif dan kemampuan berpikir kritis siswa, antara lain: 1. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, terbukti bahwa model pembelajaran Jigsaw dapat menghasilkan pemahaman sejarah yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran TGT, sehingga kedepannya model pembelajaran Jigsaw menjadi pertimbangan sebagai rujukan dalam
102 penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian mengenai model pembelajaran Jigsaw dan TGT. 2. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis sangat berpengaruh terhadap pencapaian pemahaman sejarah siswa. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi cenderung ingin tahu terhadap materi yang dipelajari, dengan antusiasme dan inovasi-inovasi yang dilakukan siswa dalam belajar akan membuat siswa selalu berusaha mencari cara yang mudah dan maksimal dalam mempelajari sesuatu yang baru sehingga pengetahuan yang diterimanya akan dapat dipahami dengan baik oleh siswa. 3. Peran guru sangat penting dalam memilih model pembelajaran yang tepat sesuai dengan kondisi dan lingkungan siswa agar dapat menumbuhkan serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam belajar agar pemahaman sejarah dapat maksimal. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti masalah model pembelajaran haruslah mempertimbangkan keadaan di lapangan agar hasil yang didapatkan akan tercapai. C. Saran-Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka diajukan saransaran sebagai berikut:
103 1. Bagi Guru Salah satu faktor tercapainya tujuan pembelajaran adalah berasal dari guru, maka dari itu dalam penelitian ini penulis memberikan saran terhadap guru yakni; a. Dalam kegiatan pembelajaran guru hendaknya menerapkan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. b. Guru hendaknya menerapkan model pembelajaran Jigsaw yang merupakan salah satu model pembelajaran yang perlu dipertimbangkan, karena dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, penerapan model pembelajaran Jigsaw lebih efektif dibandingkan dengan penerapan model TGT sehingga pemahaman sejarah dan kemampuan berpikir kritis siswa menjadi meningkat. c. Para guru sebaiknya membentuk kelompok belajar secara heterogen, terdiri dari siswa yang pandai dan kurang pandai, sehingga siswa dapat bekerja sama dan saling membantu. 2. Bagi Siswa Selain saran bagi guru yang telah dipaparkan dalam penelitian ini, peran siswa juga sangat berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pembelajaran. Adapun saran bagi siswa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut;
104 a. Untuk keberhasilan siswa dalam belajar, siswa harus mampu bekerja sama dalam suatu kelompok untuk memecahkan masalah, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, semangat dalam belajar untuk memahami materi pelajaran baru. b. Siswa hendaknya berani dalam mengemukakan ide-ide atau gagasan untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal. c. Siswa hendaknya mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dengan bersungguh-sungguh agar hasilnya menjadi lebih baik. d. Diharapkan siswa harus memiliki kemampuan berpikir kritis dalam mengikuti pembelajaran sejarah. 3. Bagi Sekolah Selain faktor guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, faktor sekolah juga sangat berperan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran. Adapun saran bagi sekolah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; a. Sekolah hendaknya mampu menyediakan sarana-prasarana bagi keberlangsungan pelajaran sehingga guru dapat memilih model pembelajaran. b. Sekolah diharapkan mampu memberikan pelatihan kepada guru lebih khusus pelatihan dalam pengelolaan pembelajaran agar dapat menciptakan guru yang profesional sehingga dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
105 4. Bagi peneliti lain Peneliti menyadari, dalam penelitian kali ini masih banyak kekurangannya, maka dari itu saran untuk peneliti selanjutnya adalah berikut ini. a. Bagi para peneliti diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sejenis pada materi pelajaran yang lain agar penelitian ini dapat dimanfaatkan secara luas. b. Perlunya melakukan penelitian mengenai variabel-variabel lainnya yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, sehingga bertambahnya pengetahuan bagi para guru agar prestasi belajar peserta didik menjadi meningkat c. Menambah waktu penelian yang mana ternyata waktu atau lamanya penelitian yang diagendakan diawal masih kurang. Sehingga penelitian harus mengambil waktu yang lebih lama lagi.