BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. tanggal 06 Januari 2014 s/d 07 Januari Model pengembangan perangkat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. A. Kevalidan dan Kepraktisan Perangkat Pembelajaran. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

BAB V PEMBAHASAN. tidak dilakukan karena tahap penyebaran harus diadakan uji coba lebih dari satu. kali, sehingga tahap penyebaran tidak dilakukan.

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) langkah-langkah pembelajaran, waktu, perangkat pembelajaran, metode

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA

BAB V PEMBAHASAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP tersebut telah valid dan layak digunakan dengan sedikit revisi. Walaupun

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. pengembangan 4-D yang telah dimodifikasi menjadi 3 tahap, yaitu tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. digolongkan jenis penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP, LKS dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa.

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan di paparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. telah memenuhi kriteria valid. Hal ini berdasarkan pada hasil analisis data kevalidan RPP

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian

BAB V PEMBAHASAN. mengaitkan komponen pembelajaran berbasis masalah untuk melatihkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. media pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan media 4D

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. pelaksanaan pembelajaran dapat digunakan dengan revisi kecil.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural

DAFTAR TABEL. Halaman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. data yang diperoleh tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. kemudian dimodifikasi menjadi 7 tahap yaitu tahap penelitian dan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Keywords: Webbed Learning, Pembelajaran Berbasis Masalah, Sistem Persamaan Dua Variabel (SPLDV), Permintaan-Penawaran, Zakat.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Model pembelajaran. (difine), tahap perencanaan (design), dan tahap pengembangan (develop).

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

BAB V PEMBAHASAN. yaitu valid, praktis dan efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. A. Deskripsi dan Analisis Data Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian, sejak

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembelajaran matematika di jenjang pendidikan dasar dan. pendidikan menengah adalah untuk mempersiapkan siswa agar sanggup

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK...

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1. Aktivitas Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Rangkaian proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika yang mengintegrasikan teori vygotsky dan teori ibnu khaldun dilakukan mulai tanggal 06 Januari 2014 s/d 07 Januari 2014. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan adalah model 4-D, meliputi kegiatan pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (disseminate). Namun dalam penelitian ini tahap penyebaran tidak dilakukan karena tahap penyebaran harus diadakan uji coba lebih dari satu kali untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran. Sedangkan dalam penelitian ini uji coba perangkat pembelajaran hanya dilakukan sebanyak satu kali, sehingga tahap penyebaran tidak dilakukan. Tahap pendefinisian meliputi: (1) Kegiatan analisis awal akhir yang membahas semua masalah yang dihadapi siswa kelas XI-IPA-2 MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo dalam pembelajaran matematika. (2) Kegiatan analisis siswa meliputi: kegiatan analisis latar belakang pengetahuan siswa dan analisis perkembangan kognitif siswa. Sebelum melakukan uji coba peneliti mendiskusikan masalah yang dihadapi siswa kelas XI-IPA-2 MA Nurul Jadid Probolinggo dengan guru mata pelajaran matematika. Data hasil diskusi tersebut, peneliti memperoleh banyak informasi mengenai latar belakang pengetahuan 168

169 serta perkembangan kognitif siswa, diskusi tersebut bertujuan untuk mendapatkan gambaran atau informasi tentang kondisi siswa XI-IPA-2 MA Nurul Jadid Probolinggo secara umum. Hal ini juga sesuai dengan pengembangan yang dilakukan peneliti, yaitu pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan teori vygotsky dan teori ibnu khaldun pada materi peluang kelas XI IPA. Kemudian (3) analisis konsep, (4) analisis tugas, serta (5) analisis spesifikasi tujuan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti banyak dibantu oleh guru mata pelajaran yang lebih berpengalaman dalam bidangnya. Pada tahap perancangan (design) dilakukan kegiatan (1) penyusunan tes, (2) pemilihan format, dan (3) rancangan awal. Kemudian mendesain perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan teori vygotsky dan teori ibnu khaldun pada materi peluang yang akan menghasilkan desain awal draf I. Pada tahap ini peneliti mengalami sedikit kendala dalam mensubstitusikan prinsip-prinsip teori belajar Vygotsky dan teori Ibnu Khaldun yang sudah terintegrasi dalam fasefase kooperatif dalam rencana pelaksanaan pembelajaran baru, buku siswa dan Lembar Kerja Siswa. Pada tahap ketiga adalah tahap pengembangan (develop) yang meliputi telaah atau kegiatan validasi oleh validator yang kemudian dilanjutkan dengan revisi. Hasil validasi dan kepraktisan oleh validator serta keefektifan perangkat berdasarkan hasil uji coba di lapangan. Hasil selengkapnya disajikan pada hasil pengembangan perangkat pembelajaran.

170 B. Kevalidan Hasil Perangkat Pembelajaran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki rata-rata total validitas sebesar 3,3 yang berarti RPP tersebut telah valid. Walaupun demikian masih diperlukan perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut atau penyesuaian-penyesuaian jika RPP akan diterapkan pada kondisi lain. 2. Buku Siswa Buku siswa yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki ratarata total validitas sebesar 3,24 yang berarti buku siswa tersebut telah valid. Walaupun demikian masih diperlukan perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut atau penyesuaian-penyesuaian jika buku siswa akan diterapkan pada kondisi lain 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan pada penelitian ini memiliki rata-rata total validitas sebesar 3,18 yang berarti lembar kerja siswa tersebut telah valid. Walaupun demikian masih diperlukan perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut atau penyesuaian- penyesuaian jika lembar kerja siswa akan diterapkan pada kondisi lain.

171 C. Kepraktisan Hasil Perangkat Pembelajaran Berdasarkan penjelasan pada bab IV bahwa pada lembar penilaian validasi perangkat juga disertakan penilaian tentang kepraktisan perangkat tersebut. Penilaian kepraktisan oleh para validator disini merupakan penilaian secara logis, artinya secara logika atau rasional para validator menyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan teori vigotsky dan teori ibu khaldun pada materi peluang tersebut dapat digunakan dengan sedikit revisi. Perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, buku siswa, LKS dan juga memenuhi kriteria praktis yang ditetapkan pada bab III, karena ketiga validator memberikan nilai B pada RPP dan buku siswa, yang berarti RPP, buku siswa dan LKS yang dikembangkan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Meskipun demikian, pada saat uji coba menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan teori vigotsky dan teori ibu khaldun pada materi peluang yang terdiri dari RPP, Buku Siswa dan LKS, semuanya dapat dipergunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Baik guru maupun siswa, keduanya dapat memahami semua yang ada pada perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan teori vigotsky dan teori ibnu khaldun pada materi peluang.

172 D. Kefektifan Perangkat Pembelajaran Pembahasan lebih lanjut hasil uji coba di lapangan tentang aktifitas siswa, keterlaksanaan sintaks pembelajaran, hasil belajar siswa dan respon siswa yang diuraikan sebagai berikut: 1. Aktivitas Siswa Hasil analisis aktivitas siswa menunjukkan bahwa siswa sudah terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini didasarkan pada setiap aspek untuk persentase aktivitas siswa telah memenuhi kriteria efektif (tabel 4.12), dimana hasil persentase tiap aspek adalah mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru 9,7%; membaca/memahami masalah kontekstual di buku siswa/lks 10,1%; menyelesaikan masalah/menemukan cara dan jawaban masalah 17,6%; menulis yang relevan (mengerjakan kasus yang diberikan oleh guru) 28,2%; berdiskusi, bertanya, menyampaikan pendapat/ide kepada teman atau guru 28,2%, menarik kesimpulan suatu prosedur/konsep 7,9%; dan perilaku siswa yang tidak relevan dengan KBM 3,2%. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, terdapat perilaku siswa yang tidak relevan dengan KBM, diantaranya mengobrol dan tidak menyelesaikan LKS atau pindah tempat duduk untuk melihat tugas siswa lain. Arahan dan peringatan dari guru kepada siswa menurut peneliti perlu diberikan, untuk mempertahankan aktivitas siswa misalnya dengan

173 memberi perhatian lebih siswa yang kurang memperhatikan jalannya pembelajaran. 2. Keterlaksanaan Pembelajaran Keterlaksanaan pembelajaran (RPP) dapat dilihat dari persentase keterlaksanaan yang dinyatakan dengan kriteria terlaksana dan tidak terlaksana. Keterlaksanaan pembelajaran tersebut juga dinilai untuk mengetahui apakah pelaksanaan pembelajaran tersebut termasuk kategori sangat baik, baik, kurang baik atau tidak baik. Ditinjau dari persentase keterlaksanaan RPP, pada uji coba lapangan, persentase keterlaksanaan pembelajaran sebesar 100% dengan nilai rata-rata sebesar 3,16. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa RPP yang digunakan dalam penelitian ini telah terlaksana dalam kategori baik. 3. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan analisis hasil belajar siswa yang telah dikemukakan sebelumnya, Tabel 4.15 menunjukkan bahwa 16 siswa pada pertemuan I dan 17 siswa pada pertemuan II dinyatakan tuntas secara individual, artinya siswa telah mencapai kompetensi yang telah ditetapkan yaitu memahami masalah yang berkaitan dengan kaidah pencacahan. Selain itu siswa juga memenuhi kriteri ketuntasan secara klasikal, karena persentase jumlah siswa yang tuntas sebesar 86,8%, sehingga dapat

174 dikatakan bahwa secara keseluruhan siswa telah mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Dengan demikian, ditinjau dari hasil belajar siswa, pembelajaran yang mengintegrasikan teori Vygotsky dan teori Ibnu Khaldun memenuhi kriteria efektif. Terdapat 3 orang siswa pada pertemuan I dan 2 siswa pada pertemuan II yang tidak tuntas dalam mencapai kompetensi memahami masalah yang berkaitan dengan kaidah pencacahan, dengan nilai tes hasil belajar di bawah 75. Menurut peneliti, siswa yang tidak tuntas tersebut dari awal kurang memperhatikan selama kegiatan pembelajaran dan terlihat kurang enak badan. Hal inilah yang mungkin menjadi salah satu faktor penyebab tidak tuntasnya siswa dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. 4. Respon Siswa Berdasarkan analisis respon siswa pada uji coba di lapangan yang telah dikemukakan sebelumnya, tabel 4.17 menyatakan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran yang mengintegrasikan teori vigotsky dan teori ibnu khaldun pada materi peluang siswa mendapatkan respon positif dari siswa dengan rata-rata total 73,9%. Sehingga respon siswa dinyatakan positif.