BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. 2000). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian dan Sumber Data. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan penulis lakukan ini merupakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BABIII METODOLOGI PENELITIAN. 1.1 Jenis Dan Sumber Data. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu korelatif explonaratif dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mencari penjelasan-penjelasan antar gejala. Aplikasi analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau penelitian yang mengunakan paradigma. Paradigma

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

hal. 3 3 Ibid., hal. 6 1 Suryani dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasipada Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yaitu pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengaruh faktor personal, relasi sosial dan pengaruh pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Sekat Jaya Jl.Sekat Desa Banglas Kota Selatpanjang

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (metric) seperti jumlah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dikarenakan penuis melakukan pengamatan langusng dari objek yaitu Akuntan Publik PT. Budi Santoso Consulting. Pengertian dari penelitian lapangan sendiri adalah penelitian yang dilakukan di masyarakat atau lapangan, dan datanya juga diambil dari masyarakat atau lapangan. 1 Data yang digunakan penelitian ini ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Sedangkan data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). 2 Data primer diperoleh langsung dari objek penelitian yang berupa hasil survei dari karyawan sebagai responden di PT. Budi Santoso Consulting melalui kuesioner. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini diperoleh catatan dan data internal akuntan publik PT. 1 Yusuf Soewadji, Pengantar metodologi penelitian, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012), hlm. 21. 2 Nur Indriantoro, Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, cetakan kedua, 2002), hlm. 146. 61

Budi Santoso Consulting, dari literatur dan data yang berhubungan dengan penelitian. 62 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda- benda, dan ukuran lain yang menjadi perhatian. 3 Dalam penelitan ini yang menjadi populasi adalah karyawan akuntan publik PT. Budi Santoso Consulting Semarang yang berjumlah 35 orang. 4 Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang juga menjadi perhatian dan dapat mewakili seluruh anggota populasi. 5 Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi, penelitian ini menggunakan sampling jenuh atau kata lainnya adalah sampling sensus. Dikarenakan jumlah populasi yang sedikit maka semua anggota populasi dijadikan sampel. Pengertian dari sampling jenuh sendiri adalah: menurut sugiono (2001) pengertian sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.. 6 3 Suhardi, purwanto S.K, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, (Jakarta: Salemba Empat), 2008, hlm. 7. 4 Wawancara kepada Pimpinan PT. Budi Santoso Consulting 5 Suhardi, Statistik..., hlm. 7. 6 Yusuf S, Pengantar..., hlm. 32.

63 3.3. Metode Pengumpulan Data Untuk menentukan hasil penelitian yang tepat maka metode pengumpulan data sangat lah penting. Sebab pemilihan metode pengumpulan data yang tepat akan dapat diperoleh data yang akurat dan relevan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Adapun pengertiannya sebagai berikut: 3.3.1 Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data atau informasi melalui catatan, surat kabar, majalah, buku, jurnal, transkip, notulen atau lainnya. Metode ini termasuk metode yang sistem pengumpulannya tergolong mudah dibanding metode yang lainnya. 3.3.2 Wawancara Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang sistem pelaksanaanya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan seseorang yang diwawancarai. 7 Wawancara dalam penelitian ini adalah menanyakan tentang profil perusahaan dan data-data perusahaan. 3.3.3 Kuesioner 7 Husein Umar, Research methods in finance and banking, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2002), hlm.116.

64 Metode kuesioner adalah metode yang cara pengumpulan datanya dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon kepada responden, atas daftar pertanyaan tersebut. 8 Objek dari penelitian kuesioner ini adalah karyawan akuntan publik PT. Budi Santoso Consulting Semarang. 3.4. Variabel Penelitian dan Pengukuran 3.4.1. Variabel Penelitian Kata variabel berasal dari bahasa Inggris vary yang berarti berubah-ubah dan able yang berarti dapat. Variabel berarti sesuatu yang sifatnya dapat berubah-ubah. Berdasarkan metode penelitian yang digunakan maka operasional variabel penelitian sebagai berikut: 3.4.1.1 Variabel bebas ( independent variable) atau X Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempenagruhi variabel lain (variabel terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah etika bisnis Islam dan tanggungjawab sosial perusahaan. 3.4.1.2 Variabel terikat ( dependent variable) atau Y 8 Husein Umar, Research..., hlm. 114.

65 Variabel terikat adalah variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain (variabel bebas). 9 Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan variabel terikat adalah niat partisipasi penghindaran pajak. 3.4.2. Operasional Variabel Dari penjelasan di atas maka variabel penelitian dapat dioperasionalkan sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Etika Bisnis Bisnis yang 1. keseimbangan Skala Islam (X1) dijalankan dengan / kesejajaran likert etika Islam 2. kehendak diyakini sebagai bebas sesuatu yang baik dan benar. 3. tanggungjawa b 4. kebajikan Tanggungjaw komitmen bisnis 1. Economic Skala ab Sosial untuk Responsib likert Perusahaan berkontribusi ility 9 Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2008), hlm. 115.

66 (X2) dalam 2. Legal pembangunan responsibi ekonomi jangka lity panjang 3. Sosial responsibi lity Niat Niatan untuk ikut Niat berpartisipasi Skala berpartisipasi serta dalam dalam likert dalam membantu penghindaran dengan penghindaran penghindaran pajak Metod pajak (Y1) pajak e konver si Pengembangan instrumen penelitian ini peneliti menyusun 15 item pertanyaan koesioner untuk variabel X1, X2 dan 3 Sekenario untuk Variabel Y. Untuk Pengukuran data variabel X1,X2 dalam penelitian ini penulis menggunakan skala likert, skala ini berhubungan dengan pertanyaan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. Kriteria skor sebagai berikut : - Sangat Setuju (SS) = 5 - Setuju (S) = 4 - Ragu Ragu (RR) = 3

67 - Tidak Setuju (TS) = 2 - Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 Untuk Pengukuran data variabel Y dalam penelitian ini penulis menggunakan konversi skor skala likert. Skor skala ini akan dikonversikan supaya variabel Y yang menggunakan kalimat negatif hasil bisa berlawanan dengan variabel X yang menggunakan kalimat positif. Kriteria skor sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) = 5 Sangat Setuju (SS) = 1 Setuju (S) = 4 Setuju (S) = 2 Ragu Ragu (RR) = 3 Ragu Ragu (RR) =3 Tidak Setuju (TS) = 2 Tidak Setuju (TS) = 4 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 Sangat TidakSetuju(STS) = 5 3.5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis berkuantitatif. Alat yang bersifat kuantitatif yaitu alat yang analisisnya menggunakan model matematik atau model statistik dan ekonometrik. Bentuk hasil analisisnya adalah angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam satu uraian. 3.5.1. Uji Validitas Validitas merupakan tingkat di mana suatu alat pengukurmengukur apa yang seharusnya diukur. Data penelitian tidak

68 akan berguna bilamana instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tersebut tidak memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Teknik korelasi yang digunakan adalah: 10 N r N ( X XY ) 2 ( N ( X 2 Y ) Y ) ( Y )) Keterangan: r : Koefisien korelasi antara item (X) dengan skor total (Y). X: Skor setiap item. Y: Skor total. N: Jumlah responden. 3.5.2. Uji Reliabilitas Uji realiabilitas adalah uji yang menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten, apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Dalam setiap penelitian sebuah kesalahan pengukuran ini cukup besar. Karena itu untuk mengetahui hasil penelitian pengukuran yang sebenarnya, kesalahan pengukuran itu sangat diperhitungkan. Penelitian yang digunakan pada koefisien tersebut dikenal dengan rumus Brown propphecy: r 1 b 2r 1 r b 10 Sudjana, Metode Statistik, (Bandung: TARSITO, 2002), hlm. 369.

69 Keterangan: r 1 = Reliabilitas internal seluruhinstrumen r b = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua 3.5.3. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama mempengaruhi variabel terikat atau tidak. Y = a + b1x1 + b2x2 + e Keterangan: Y = Niat partisipasi penghindaran pajak A = konstanta b1 = koefisien regresi Etika Bisnis Islam b2 = koefisien regresi Tanggungjawab Sosial Perusahaan X1 = Etika Bisnis Islam X2 = Tanggungjawab Sosial Perusahaan e = varian pengganggu. 3.5.4. Uji Asumsi Klasik 3.5.4.1. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

70 independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal merupakan variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut: 11 3.5.4.1.1 Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel Independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. 3.5.4.1.2 Menganalisis matriks korelasi variabelvariabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari multikolonieritas. Multikolonieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih varibel independen. 11 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005), hlm. 91.

71 3.5.4.1.3 Mulitikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance ).Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF >10. 3.5.4.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam metode regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tepat, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas atau yang terjadi Heteroskedastisitas kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar). Cara menganalisis asumsi Heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatter plot adalah:

72 3.5.4.2.1 Jika penyebaran data pada scatter plot teratur dan membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka dapat disimpulkan terjadi problem heteroskedastisitas. 3.5.4.2.2 Jika penyebaran data pada scatter plot tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka dapat disimpulkan tidak terjadi problem heteroskedastisitas. 3.5.4.3. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalm model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram. 3.5.4. Uji Hipotesis 3.5.5.1. Uji Simultan (F) Uji simultan digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variable dependen. Merumuskan hipotesis statistik:

73 3.5.5.1.1 H0 : β1 = β2 = 0, artinya X1 dan X2 secara simultan (bersama-sama) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. 3.5.5.1.2 H1 : β1 = β2 0, artinya X1 dan X2 secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Y. (Sudjana, 1996:355) Kaidah pengambilan keputusan dalam Uji-F dengan menggunakan SPSS adalah: a. Jika Probabilitas> 0.05, maka H0 diterima, H1 ditolak. b. Jika probabilitas< 0.05 maka H0 ditolak, H1 diterima 3.5.5.2 Uji Parsial (t) Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independent terhadap variabel dependen. 12 Merumuskan hipotesis statistik a. H0 : β1 = 0, maka X1 dan X2 secara parsial (sendiri-sendiri) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. 12 Imam, Aplikasi..., hlm. 127.

74 b. H1 : β1 > 0, maka X1 dan X2 secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh signifikan terhadap Y 2. Kaidah pengambilan keputusan dalam Uji-t dengan menggunakan SPSS adalah : a. Jika probabilitas> 0.05 maka H0 diterima, H1 ditolak. b. Jika probabilitas< 0.05 maka H0 ditolak, H1 diterima. (Sudjana, 1996:388). 13 13 Suryadi dan Purwanto, Statistik Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Buku 2, (Jakarta: Salemba Empat, 2007), hlm. 525.