BAB 3 LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

BAB II. Tinjauan Pustaka Dan Dasar Teori. Tabel 2.1 Tinjuan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Tinjauan Pustaka. Web SIG Untuk Fasilitas Umum Di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Firewall & WEB SERVICE

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS NODE

Jurnal Komputer Terapan Vol. 3, No. 1, Mei 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Gambar 3.1 Location Based Service

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

BAB III LANDASAN TEORI

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Adapun tinjauan pustaka yang digunakan sebagai berikut : Table 2.1 Tabel Tinjauan Pustaka

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. membangun aplikasi transposisi akord lagu berbasis android. parameter dalam

SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB 1 PENDAHULUAN - 1 -

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. operasi open source popular yang memberikan developer sebuah platform kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

BAB II LANDASAN TEORI

Praktikum Sistem Basis Data. MySQL. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

bahasa pemrograman, yaitu language software, yang dapat berbentuk assembler, compiler maupun interpreter. Jadi language software merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat

Internet dan WWW. Pertemuan - II

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Referensi Penelitian. Messaging (FCM)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pada tahun 2015 pernah dilakukan penelitian dengan judul Perancangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lengkap, terbuka, dan bebas.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya

BAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. AKAKOM yang akan melakukan Praktik Kerja Lapangan Yang dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada pasien yang sedang pergi keluar kota tersebut. Pencatatan data riwayat kesehatan pasien

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. oleh Siti nandiroh,haryanto tahun 2009 dengan objek penentuan rute

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

By : Agung surya permana ( )

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3

Cloud Computing Windows Azure

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi yang menerimanya (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga

Transkripsi:

BAB 3 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan sebagai acuan dalam membuat aplikasi. 3.1. E-Marketplace Online Market adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk pemasaran suatu produk dan jasa melalui media Internet sebagai perantara. Kemudian place dalam bahasa inggris adalah tempat. Marketplace adalah tempat yang dilakukan untuk pemasaran produk atau jasa melalui media Internet (Sadgotra & Saputra, 2013). E-marketplace adalah sebuah tempat pasar yang disediakan secara online, antara penjual dan pembeli dapat melakukan promosi dan pertukaran barang atau jasa secara elektronik. Ada tiga jenis e-marketplace yaitu e-marketplace private, public dan konsorsium. Pada e-marketplace privat adalah proses jual dan beli yang lebih berhubungan dengan usaha yang dilakukan secara individu atau perorangan, e-marketplace public adalah proses jual dan beli yang berhubungan dengan pelayanan barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah atau instansi atau perusahaan yang bersifat umum, sedangkan e-marketplace konsorsium merupakan gabungan dari beberapa perusahaan yang bekerja sama dalam menyelesaikan suatu proyek (Mansur, 2015). 3.2. E-Commerce E-Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa yang dilakukan oleh konsumen melalui sistem elektronik seperti internet, atau jaringan komputer lainnya. Suatu e-commerce juga dapat memungkinkan suatu organisasi atau perusahaan untuk melakukan promosi produk dan layanan jasa yang diberikan oleh pihak mereka secara online. E-commerce juga memiliki beberapa komponen yang saling terkait diantaranya yaitu: konsumen, penjual, produk, front 13

end, infrastruktur, back end, partner bisnis, support service menurut (Saefullah, et al., 2014). Pada e-commerce memiliki tiga model utama yaitu bisnis ke konsumen (B2C), bisnis ke bisnis (B2B), dan konsumen ke konsumen (C2C) (Windarto, 2016): a. Business to Business (B2B) perdagangan elektronik atau e-commerce yang melibatkan penjualan barang dan layanan antar perusahaan. Salah satu contoh situs yang menggunakan B2B adalah ChemConnect, situs ini merupakan situs yang membeli dan menjual bahan kimia dan plastik. b. Business to Consumer (B2C) perdagangan elektronik atau e-commerce yang melibatkan penjualan barang dan layanan kepada pembeli atau konsumen secara individu. Salah satu contoh situs yang menggunakan B2C adalah BarnesandNoble.com, situs ini merupakan situs yang menjual buku, perangkat lunak, dan musik. c. Consumer to Consumer (C2C) perdagangan elektronik atau e-commerce yang melibatkan konsumen menjual secara langsung kepada konsumen. Contoh situs yang menggunakan C2C adalah Tokopedia, OLX, ebay. 3.3. Android Android adalah suatu sistem operasi open-source yang bekerja pada mobile device yang dikembangkan oleh Google. Android menggunakan kernel Linux sebagai inti dalam sistem operasinya dan untuk pengembangan aplikasi di android menggunakan bahasa Java. Pengembangan aplikasi di android, Google menyediakan Software Development Kit yang berbasis Java sehingga para pengembang bisa lebih mudah dalam pembuatan aplikasi pada android karena pengembang tetap bisa menggunakan Java IDE yang sudah sangat familiar. Pengembangan aplikasi di android sangat fleksibel karena pengembang bisa melakukan kreativitas sebanyak mungkin dan juga bisa dibuat suatu aplikasi pihak ketiga yang inovatif dan dinamis. Layanan utama yang dimiliki android bisa diakses oleh semua aplikasi tergantung dari permission yang digunakan oleh aplikasi. 14

Pengembangan aplikasi di android bisa berupa aplikasi media sosial, aplikasi pencatat gerakan, game, dsb. Tentunya pada tahun 2016 ini jumlah aplikasi android tentu sudah lebih banyak daripada data pada tahun 2013 sehingga pengguna sistem operasi android bisa memilih aplikasi yang memang dicari dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari (Bhardwaj, et al., 2013). Arsitektur android dapat terdiri dari beberapa lapisan menurut (Anwar, et al., 2014), yaitu: a. Application dan Widgets Pada lapisan ini berhubungan dengan aplikasi saja, di mana biasanya aplikasi yang di download kemudian diinstal dan jalankan aplikasi tersebut. b. Application Frameworks Pada lapisan ini pembuat aplikasi melakukan pengembangan yang akan dijalankan di sistem operasi android, karena pada lapisan ini aplikasi dapat dirancang dan dibuat. c. Libraries Pada lapisan ini fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. d. Android Run Time Pada lapisan ini membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux. e. Linux Kernel Pada lapisan ini sistem operasi android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistemsistem operasi android lainnya. 15

Gambar 3.1. Arsitektur Android (Anwar, et al., 2014) 3.4. Basis Data Basis Data adalah sebuah kumpulan informasi yang disimpan pada komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Menjalankan basis data sendiri diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut dengan Database Management System (DBMS). DBMS adalah suatu paket perangkat lunak dengan program komputer yang digunakan untuk pembuatan, maintenance, dan mengakses basis data di mana DBMS memperbolehkan aplikasi yang berbeda-beda untuk mengakses basis data yang sama (Robot, et al., 2013). Sebuah basis data juga mempunyai beberapa penjelasan terstruktur dari jenis data yang tersimpan di dalamnya yang disebut sebagai skema basis data. Skema menggambarkan objek yang diwakili oleh suatu basis data dan yang memiliki hubungan diantara objek tersebut. Skema basis data harus memiliki 3 model yaitu konseptual, logika dan fisik (Sumadya, et al., 2016). 16

3.5. Web Service atau Web API Web service atau web API adalah sebuah sistem perangkat lunak yang dapat didesain untuk mendukung interaksi yang terjadi pada sebuah organisasi yang akan dioperasikan melalui suatu jaringan. Web Service dapat diimplementasikan pada lingkungan internal untuk kebutuhan integrasi antar sistem aplikasi atau pada lingkungan eksternal. Web service digunakan oleh pengembang aplikasi untuk membantu aplikasi yang dibuat seperti memberikan list data ke aplikasi untuk diolah, melakukan pencarian suatu data, dsb (Hilmawan & Iskandar, 2014). Web service merupakan teknologi yang mengubah kemampuan internet dengan menambahkan kemampuan transactional web, yaitu kemampuan web untuk saling berkomunikasi dengan pola program-to-program (P2P). Web service memiliki protokol yang merupakan blok bangunan yang dapat melakukan komunikasi jarak jauh antara dua aplikasi yang ada (Hilmawan & Iskandar, 2014): a. Layer 1: Extensible Markup Language (XML) protokol internet yang dapat membuat web service lebih mudah bertukar data antara aplikasi yang bervariasi dan dapat digunakan untuk menerjemahkan data tersebut. b. Layer 2: Simple Object Access Protocol (SOAP) berbasiskan XML dan digunakan untuk pertukaran data antara aplikasi jaringan. c. Layer 3: Web service Description Language (WSDL) digunakan untuk mendeskripsikan attribute layanan dan digunakan untuk menciptakan dokumen XML yang menggambarkan tugas yang dilakukan oleh web service. d. Layer 4: Universal Description, Discovery and Integration, yang mana merupakan digunakan untuk pembuatan direktori public atau privat. 17

Gambar 3.2. Blok Bangunan Web Service (Hilmawan & Iskandar, 2014) 3.6. MySQL MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat. Perancangan basis data di MySql cukup mudah dan fleksibel, perancangan basis data di MySql bisa menggunakan sistem pembuatan dari ERD menjadi physical database ataupun langsung dengan menggunakan query seperti pada jenis basis data lainnya (Robot, et al., 2013). MySql merupakan implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi General Public Licence (GPL). MySql sebenarnya merupakan turunan dari salah satu basis data yang telah ada sebelumnya yaitu Structured Query Language (SQL). Pengguna dari MySql dapat secara bebas menggunakannya, tetapi dengan batasan perangkat lunak 18

yang tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial (Rahman & Hidayat, 2016). 3.7. Location Based Service (LBS) Location Based Service (LBS) merupakan suatu layanan yang bereaksi aktif terhadap perubahan entitas posisi sehingga mampu mendeteksi letak objek dan memberikan layanan sesuai dengan letak objek yang telah diketahui tersebut. LBS bisa berfungsi maka diperlukan teknologi Mobile Positioning, pada sebelumnya LBS hanya dapat dijalankan oleh institusi yang memang benar-benar membutuhkan seperti jasa ekspedisi atau kurir. Biaya yang mahal saat itu mereka hanya menggunakan GPS receiver sebagai alat bantu mencari location (Anwar, et al., 2014). Location Based Service (LBS) adalah layanan yang dapat diakses melalui mobile device yang dilengkapi kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari mobile device tersebut. Layanan berbasis lokasi dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu: Geographic Information System, Internet Service, dan Mobile Devices. Lokasi dapat dinyatakan dalam bentuk data spasial atau deskripsi teks. Data spasial dapat dinyatakan menggunakan latitude, longitude dan altitude. Latitude dinyatakan dalam nilai 0-90 derajat utara atau selatan dari garis khatulistiwa. Longitude dinyatakan dengan nilai 0 180 derajat timur atau barat dari prime meridian. Altitude menyatakan tinggi permukaan dari permukaan laut. LBS memiliki dua jenis yaitu (Anwar, et al., 2014): a. Pull Service: layanan yang diberikan berdasarkan permintaan dari pelanggan dari kebutuhan suatu informasi yang dibutuhkan. b. Push Service: layanan yang diberikan langsung oleh service provider tanpa menunggu permintaan dari pelanggan, dan informasi yang diberikan berkaitan dengan kebutuhan pelanggan. 19

3.8. Google Maps Google Maps adalah peta online atau membuka peta secara online, dapat dilakukan secara mudah melalui layanan gratis dari Google. Google banyak menawarkan berbagai macam fitur-fitur yang ada, salah satunya adalah Google Maps. Google Maps menawarkan peta yang dapat diseret dan terdapat gambar satelit untuk seluruh dunia, menawarkan pencarian suatu tempat dan rute perjalanan. Bahkan layanan ini menyediakan Application Programming Interface (API) yang memungkinkan developer lain untuk memanfaatkan aplikasi ini di aplikasi yang dibuat (Mahdia & Noviyanto, 2013). Google Maps adalah sebuah peta global virtual yang dapat diakses secara gratis dan online yang telah disediakan oleh perusahaan Google. Pada aplikasi Google Maps peta yang tersedia dapat diseret agar memudahkan user dalam menggunakan aplikasi tersebut dan Google Maps juga menawarkan pencarian suatu tempat yang hendak dicari dan dapat mencari rute perjalanan user. Pada Google Maps juga terdapat Google Maps API yang dapat digunakan untuk memanfaatkan maps dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang membutuhkan Google Maps (Mahdia & Noviyanto, 2013). 3.9. Bengkel Bengkel adalah suatu tempat di mana dapat dilakukan perbaikan kendaraan pribadi seperti mobil, motor, sepeda yang bersifat teknis terhadap suatu produk. Pada bengkel juga tidak hanya dapat melakukan perbaikan kendaraan pribadi, tetapi juga dapat melakukan transaksi jual beli kebutuhan dari kendaraan pribadi. Ada beberapa jenis dan status bengkel yang dapat dijelaskan yaitu yang pertama adalah bengkel bebas yang artinya bengkel ini berdiri sendiri, tidak terikat dengan pihak lain dan tidak mewakili merek-merek yang lainnya. Walaupun bengkel ini bersifat bebas tetapi mereka akan menjaga nama baik bengkel agar tetap ada pelanggan yang mampir untuk memperbaiki kendaraan yang dimiliki. Jenis yang kedua yaitu bengkel perwakilan yaitu bengkel yang masih mirip dengan bengkel bebas yang berdiri sendiri tetapi ada beberapa merek yang dapat dilayani melalui surat izin. 20

Jenis yang ketiga adalah bengkel dealer yaitu bengkel resmi yang sudah melakukan kerja sama dengan merek kendaraan (Widnyana, et al., 2015). 3.10. Firebase Cloud Messaging (FCM) Firebase Cloud Messaging (FCM) adalah platform untuk membuat sebuah aplikasi mobile atau aplikasi web dengan peralatan dan infrastruktur yang memungkinkan pengembangan lebih mudah dan menghasilkan aplikasi berkualitas tinggi. FCM ini adalah salah satu fitur yang disediakan oleh Google, awalnya Firebase ini digunakan sebagai database yang real-time yang memberi sebuah API untuk menyinkronkan dan menyimpan data di berbagai perusahaan. Fitur-fitur yang terdapat pada Firebase adalah (Gupta & Kapoor, 2016): a) Firebase Cloud Messaging: Fitur ini adalah platform yang digunakan untuk pesan dan notifikasi untuk android, ios, dan aplikasi web tanpa biaya. b) Firebase Analytics: Fitur ini adalah solusi pengukuran aplikasi gratis yang memberikan wawasan tentang penggunaan aplikasi keterlibatan pengguna. c) Realtime Database: Firebase menyediakan database real-time dan backend sebagai layanan. Pengembangan dilengkapi dengan API untuk menyinkronkan data aplikasi diseluruh perusahaan dan disimpan pada Firebase s cloud. Pada bab landasan teori ini telah dibahas mengenai teori yang digunakan oleh penulis sebagai pedoman dalam membangun aplikasi. Pada bab selanjutnya, yaitu bab analisis dan desain perangkat lunak akan dijelaskan mengenai analisa latar belakang pembangunan sistem, analisa sistem yang akan dibangun, dan perancangan sistem. 21