BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lapangan TERRA adalah salah satu lapangan yang dikelola oleh PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) dalam eksplorasi dan produksi minyak bumi. Lapangan ini terletak kira-kira 40 km di sebelah barat daya dari lapangan Minas, Sumatra, Indonesia. Lapangan ini ditemukan pada tahun 1952 dengan pengeboran pertama sumur No.1. Sampai dengan April 2008, Lapangan TERRA telah memiliki 330 sumur yang terdiri dari sumur produksi, injektor, maupun sumur observasi. Produksi yang meningkat pada lapangan ini dicapai dengan melakukan beberapa proyek pengembangan yang telah terbukti meningkatkan cadangan, nilai, dan aset dari lapangan ini. Proyek tersebut diantaranya Pola waterflood, Pengembangan Sumur Horisontal, High Density 3D Seismic, Seismik Inversi dan Optimisasi sumur infill. Teknologi-teknologi baru secara kontinu diterapkan dan direncanakan sebagai bagian dari pengembangan Lapangan TERRA. Untuk memetakan distribusi reservoar bawah permukaan serta mengidentifikasi fluida reservoar dan hidrokarbon yang potensial dengan maksimal, berbagai cara dilakukan pada lapangan ini dengan metoda-metoda seperti : Pre-Stack Seismic Inversion 3D, analisis atribut seismik, sekuen stratigrafi, analisis spesial core, evaluasi formasi dan analisis data lapangan lainnya. Seismik Inversi didefiniskan sebagai teknik pemodelan geologi bawah permukaan menggunakan data seismik sebagai input dan data sumur sebagai kontrolnya (Sukmono, 2007). Inversi Amplitude Variation with Offset (AVO 1
Inversion) adalah salah satu metoda inversi seismik yang dilakukan sebelum proses stacking (pre-stack inversion). Inversi AVO pertama kali ditujukan sebagai suatu teknik untuk memvalidasi anomali amplitudo pada seismik yang berasosiasi dengan kehadiran gas pada reservoar (Ostrander, 1982, opcite Hampson & Russel, 2008). Pada analisis AVO, karakteristik reservoar dideskripsikan berdasarkan properti batas lapisan antara lapisan yang mengandung fluida dan lapisan disekitarnya. Goodway et al. (1997) memperkenalkan suatu pendekatan untuk inversi AVO berdasarkan pada parameter Lame yaitu Lambda, Mu, dan density (rho), atau Lambda-Mu-Rho (LMR). Selanjutnya Goodway (2001) juga memberikan interpretasi fisika dari atribut Lambda (λ) dan Mu (μ). Parameter Lambda atau inkompresibilitas sensitif terhadap fluida pori, sedangkan parameter Mu atau rigiditas sensitif terhadap matrix batuan. Metoda ini sering digunakan untuk mendeskripsikan properti lapisan reservoar secara lebih detail dengan harapan dapat mengidentifikasi keberadaan hidrokarbon yang potensial secara lebih jelas. 1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program pendidikan sarjana teknik strata satu di Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Teknologi Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung. Sedangkan tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk : Investigasi metoda seismik inversi AVO untuk karakterisasi reservoar Mendapatkan parameter yang paling sensitif untuk membedakan litologi dan fluida pada daerah penelitian. 2
Menerapkan analisis AVO (Lambda-Mu-Rho, Vp/Vs, Poisson s Ratio) pada data sumur dan data seismik dari hasil inversi untuk mengkarakterisasi reservoar dan kandungan fluida reservoar. Memetakan penyebaran reservoar terutama pada Formasi Bekasap. Menentukan potensi keberadaan hidrokarbon minyak pada Lapangan TERRA. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dari metoda penelitian ini adalah: 1. Daerah penelitian ini dibatasi pada inline 870-1050 dan krossline 400-650 pada lapangan TERRA atau seluas 2.715 km x 3.765 km (10.22 km 2 ) serta zona target adalah Formasi Bekasap (dari Top A sampai Base C). 2. Data sumur yang digunakan dalam penelitian adalah data checkshot, data deviasi geometri untuk sumur miring, data log, data marker, data hasil analisis petrofisika dan data core. Data core dan hasil analisis petrofisika adalah data yang didapat dari hasil penelitian sebelumnya dan digunakan penulis dalam membantu tahap pengolahan data dan analisis. 3. Penelitian ini menggunakan data seismik 3 dimensi yang merupakan hasil dari migrasi (Pre Stack Time Migration), dengan asumsi bahwa tahapan preprocessing, analisis kecepatan, koreksi NMO, koreksi statik, filter, dan migrasi yang telah dilakukan sudah benar. Dengan demikian permasalahan mengenai data seismik di dalam kawasan waktu sudah diasumsikan benar dan kualitas data seismik ini dianggap baik untuk dilakukan proses lebih lanjut. 3
1.4 Metodologi Penelitian Secara umum langkah kerja penelitian terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu : 1. Studi Pustaka Secara umum untuk melakukan penelitian ini diperlukan studi yang terintegrasi yaitu mengenai Wireline-Logging, Rock Physics, Seismic Data Processing, Seismic Reflection, Seismic Inversion, Sedimentologi dan Stratigrafi, Geologi Minyak Bumi dan Struktur. 2. Persiapan Data Tahap ini merupakan tahap awal yang akan mempengaruhi hasil akhir penelitian. Input data yang digunakan, selain harus tersedia dengan lengkap, kualitasnya pun harus diperhitungkan dengan baik. Oleh karena itu data yang digunakan diantaranya berupa data log, checkshot, marker, dan seismik perlu di cek kembali sebelum dimanfaatkan lebih lanjut dalam pengolahan data. 3. Pengolahan Data Secara umum pengolahan data dilakukan dengan menggunakan data sumur dan seismik. Pengolahan data sumur yaitu transformasi log, dan analisis crossplot. Sedangkan pengolahan data seismik yaitu super gather, angle gather, dan AVO atribut (Rp & Rs stack). Pengolahan data sumur dan data seismik juga dilakukan secara paralel seperti pada tahapan well seismik tie, interpretasi horison, hingga pada tahapan inversi. Validasi menggunakan data sumur dan data hasil analisis petrofisika dilakukan untuk memberikan penilaian keabsahan hasil inversi. 4
DATA SUMUR Analisis Core DATA SEISMIK 3D (CDP gather) Super Gather Angle Gather Estimasi Rp & Rs stack (Menggunakan Pers. Fatti ) Rp stack Rs stack Sintetik Seismogram Ekstraksi Wavelet Rp Ekstraksi Wavelet Rs Well Seismic Tie Interpretasi Horison Interpretasi Horison Penurunan Log AI & SI Initial Model AI Analisis Inversi Initial Model SI Analisis Inversi Inversi AI Inversi SI Transformasi Log λρ, μρ, λ/μ, poisson s ratio Transformasi menjadi λρ, μρ, λ/μ, poisson s ratio, Vp/Vs Analisis Crossplot Analisis & Interpretasi KESIMPULAN Gambar 1.1 Diagram alir penelitian 5
4. Analisis dan Interpretasi Tahap ini berupa analisis hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya baik itu data sumur, data seismik, maupun korelasi dari keduanya, yang dilanjutkan dengan interpretasi karakter serta distribusi reservoar pada daerah penelitian. Lapangan TERRA Gambar 1.2 Lokasi lapangan TERRA 6
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Chevron Pacific Indonesia bagian RMT (Reservoar Management Team) Kopet, Minas, Sumatra. Waktu penelitian dilakukan kurang lebih selama 2,5 bulan dari tanggal 4 Maret 2008 sampai 16 Mei 2008. Penelitian kemudian dilanjutkan dan direvisi di kampus, Bandung. Lapangan penelitian berada pada arah Barat Daya Cekungan Sumatra Tengah atau pada posisi 40 km ke arah Barat Laut dari Kota Pekanbaru, ibu kota Propinsi Riau (lihat Gambar 1.2). 1.6 Sistematika Pembahasan Penyusunan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa urutan materi pembahasan yang saling berkaitan, yaitu : Bab I : Pendahuluan Pada Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika pembahasan. Bab II : Geologi Regional Akan membahas mengenai geologi regional Cekungan Sumatra Tengah dan geologi daerah penelitian yang mencakup : Stratigrafi Cekungan Sumatra Tengah, Struktur Geologi Regional, dan Geologi Lapangan TERRA yang mencakup stratigrafi dan struktur lapangan TERRA. 7
Bab III : Teori Dasar Membahas mengenai konsep dasar seismik refleksi, well logging, sifat fisika batuan yang didalamnya terdapat parameter Lambda-Mu-Rho (LMR), Amplitude Variation with Offset (AVO), dan inversi seismik. Bab IV : Pengolahan Data Pengolahan data terdiri dari : karakterisasi petrofisika dengan analisis crossplot, estimasi Rp dan Rs dari atribut AVO, ekstraksi wavelet, pembuatan seismogram sintetik, well-seismic tie, inversi AI dan SI, transformasi AI dan SI untuk mendapatkan λρ (LambdaRho), μρ (MuRho), Lambda per Mu (λ/μ), Vp/Vs, dan Poisson s Ratio. Bab V : Analisis dan Interpretasi Analisis data log (crossplot analisis) dan data seismik hasil inversi dan transformasinya kedalam penampang LMR untuk mendefinisikan karakter litologi reservoar serta potensi fluida yang dikandungnya. Bab VI : Kesimpulan Berisi mengenai kesimpulan dan saran yang diperoleh berdasarkan analisis dan interpretasi yang telah dilakukan sebelumnya. 8