BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya juga berdasarkan rasa senang dan perhatian seseorang terhadap. profesi guru dipandang dari sudut pribadi individu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

Oleh : Sri Admawati K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

Disusun oleh : Putri Setya Wardani A

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. lemahnya proses pembelajaran. Pendidikan nasional diarahkan untuk. masalah hidup, serta membentuk manusia kreatif dan inovatif.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalani oleh

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. peradapan bangsa yang bermartabat. untuk terus-menerus belajar. Seorang mahasiswa dalam meraih tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

DWI KUSTIANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. keprofesionalan yang harus dipersiapkan oleh lembaga kependidikan. Adanya persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 Tiap-tiap warga negara

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. membangun sektor pendidikan secara terarah, bertahap dan terpadu.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

siswa, berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, serta pengelolaan atau manajemen sekolah. Di dalam faktor kurikulum yang mempengaruhi prestasi

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

faktor eksternal. Berjalannya suatu pendidikan harus didukung oleh unsur-unsur pendidikan itu sendiri. Unsur-unsur pendidikan tersebut adalah siswa,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan sebagian besar rakyatnya berkecimpung di dunia pendidikan. Maka dari. menurut Undang-undang Sisdiknas tahun 2003:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan pendidikan. Pendidikan pada dasarnya adalah suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia, Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Terwujud tidaknya tujuan pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar,baik di jalur pendidikan formal maupun 1

2 informal. Oleh sebab itu,dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan di tanah air,tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan guru. Pada masa sekarang kondisi kerja guru masih rendah, guru perlu melakukan beberapa usaha dalam membangun kompetensi. Pertama, guru harus memiliki rasa tidak puas dengan keadaan atau dengan apa yang telah diperoleh, terutama sekali dalam bidang usaha mengajar. Kedua, guru harus dapat memahami anak sebagai pribadi yang unik, yang satu sama lain memiliki kekuatan dan kecerdasannya masing-masing. Ketiga, sebagai guru dituntut untuk menjadi pribadi yang fleksibel dan terbuka. Fleksibel menghadapi situasi yang selalu maju dalam dunia pendidikan. Keempat, guru harus merasa terpanggil untuk menekuni profesinya sebagai guru (Listiyono, 2004). Dalam menjalankan suatu profesi yang telah dipilih, sebaiknya berdasarkan rasa senang dan perhatian seseorang terhadap profesi tersebut., sebab tanpa adanya rasa senang dan perhatian segala kegiatan yang akan dilakukan menjadi kurang efektif dan efisien. Rasa senang seseorang terhadap profesi tertentu akan menimbulkan minat. Hal yang menarik minat menyebabkan kita memberi perhatian yang lebih dan hal yang menyebabkan perhatian kita tertarik juga disertai oleh minat. Menurut Slameto (2010 : 180), Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Minat Menjadi Guru adalah pemusatan pikiran, perasaan, kemauan atau

3 perhatian seseorang terhadap profesi guru. Minat Menjadi Guru itu dapat timbul berdasarkan respon positif diri, pengalaman dan keberadaan profesi guru dipandang dari sudut pribadi individu. Berdasarkan respon positif, rasa senang terhadap suatu objek yang dalam hal ini Minat Menjadi Guru dapat timbul dan dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri mahasiswa. Menurut Crow&Crow dalam Abror (1993 :158) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi minat terdiri dari faktor intern dan faktor ekstern. Faktor dari dalam yang mempengaruhi yaitu faktor emosional, persepsi, motivasi, bakat, dan penguasaan ilmu pengetahuan berupa prestasi belajar. Faktor luar dari diri mahasiswa diantaranya adalah adanya pengaruh dari lingkungan luar atau lingkungan sosial. Faktor dari dalam seperti halnya emosional, persepsi, dan motivasi mengandung unsur-unsur kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak). Unsur kognisi berarti bahwa minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju. Unsur emosi terjadi karena ikut dalam partisipasi atau pengalaman tertentu (biasanya rasa senang), sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari unsur emosi. Ketiga unsur tersebut juga diwujudkan dalam bentuk kemampuan dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan. Hal-hal tersebut di atas berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi menjadi guru yang akan timbul dengan didahului pengenalan kemudian merasakan dan diakhiri kehendak atau hasrat untuk melakukan kegiatan tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut minat mahasiswa FKIP Akuntansi (UMS)

4 untuk berprofesi menjadi guru diharapkan timbul dengan didahului pengenalan, merasakan, dan diakhiri dengan berkehendak untuk menjadi guru. Untuk mengetahui besar minat yang dimiliki oleh mahasiswa Pendidikan Akuntansi, peneliti telah melakukan wawancara kepada 40 responden dengan hasil: sebesar 10 orang (25%) tidak berminat menjadi guru, 6 orang (15%) masih ragu-ragu terhadap minatnya menjadi guru, dan sebanyak 24 orang (60%) telah memiliki minat menjadi guru. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat seseorang untuk menjadi guru adalah lingkungan keluarga. Menurut Hasbullah (2005 : 38) lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan bagi anak yang pertama karena di dalam keluarga inilah anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dan bimbingan. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat. Seperti yang diketahui bahwa mahasiswa Pendidikan Akuntansi berasal dari berbagai daerah yang mempunyai perbedaan latar belakang keluarga dan kebudayaan. Hal ini tentu saja akan berbeda pula dalam memahami dan mengerti keinginan mahasiswa di kemudian hari dalam memilih pekerjaan. Faktor lain yang dapat mempengaruhi minat menjadi guru adalah Persepsi. Menurut Rakmat Jalaludin (2005 : 51) Persepsi adalah Pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi orang tidak timbul begitu saja. Tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang

5 dimaksud antara lain : Diri orang yang bersangkutan, Sasaran persepsi, Faktor situasi. Hasil pendapat Kompas, 19-20 November 2008 yang dikutip dari www.diknas-padang.org, memperlihatkan bagian terbesar responden menempatkan profesi guru sebagai pilihan pertama profesi yang dicita-citakan. Profesi guru secara perlahan menjadi profesi yang difavoritkan oleh masyarakat. Menurut Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, serta pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah, termasuk pendidikan anak usia dini. Semenjak terbitnya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta munculnya sejumlah kebijakan yang propendidikan, guru dan profesi guru kian memperoleh perhatian memadai. Pemerintah berusaha untuk meningkatkan kinerja, kualitas, dan perlindungan bagi guru dengan dikeluarkannya Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-undang ini diharapkan mampu memberikan perlindungan bagi tenaga pendidik Indonesia, tetapi banyak dari bagian masyarakat yang menganggap undang-undang ini hanya melindungi guru yang bekerja di lembaga formal (sekolah negeri) sedangkan guru yang bekerja di lembaga informal (sekolah swasta) akan tetap terabaikan oleh pemerintah.

6 UMS sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia. Program Studi Pendidikan Akuntansi yang merupakan bagian dari UMS. Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP membekali mahasiswanya yang pada dasarnya adalah calon guru akuntansi dengan memberikan pengetahuan dan informasi pendidikan secara maksimal dalam proses belajar mengajar maupun program lainnya yang diselenggarakan oleh universitas, sehingga sebaiknya mahasiswa yang terlibat di dalamnya bertujuan untuk menjadi calon guru. Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Menjadi Guru perlu diteliti karena dengan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh positif maka pihakpihak yang terkait seperti mahasiswa, dosen, dan praktikan lembaga pendidikan dapat meningkatkan faktor-faktor tersebut. Lingkungan Keluarga dan Persepsi Mahasiswa tentang Undang-undang Guru dan Dosen merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Minat Menjadi Guru. Maka untuk meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi guru, faktor-faktor yang mempengaruhinya perlu diperhatikan dan dikaji secara mendalam. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti tentang PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2010 FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

7 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang muncul, antara lain: 1. Sebagian mahasiswa jurusan pendidikan tidak memiliki minat dan ragu-ragu terhadap minatnya menjadi guru. 2. Hasil wawancara kepada 40 mahasiswa kependidikan menyatakan bahwa sebesar 25% dari responden tidak berminat menjadi guru setelah lulus nantinya. 3. Terdapat mahasiswa yang memilih jurusan kependidikan karena keinginan atau paksaan dari orang tua. 4. Bagi sejumlah guru swasta, program sertifikasi dianggap mengabaikan mereka. Hal ini karena adanya ketentuan, yakni bagi guru yang belum berstatus karyawan tetap tidak diperbolehkan mengikuti program sertifikasi. 5. Tidak keseluruhan masyarakat memiliki persepsi positif terhadap undangundang yang mengatur tentang profesi guru. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan pada latar belakang diatas, agar tidak terjadi pembiasan permasalahan, maka penulis membatasi permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:

8 1. Penelitian terbatas pada Mahasiswa FKIP Akuntansi Angkatan 2010 UMS. 2. Penelitian ini hanya membatasi ruang lingkup permasalahan mengenai Lingkungan Keluarga meliputi hubungan orang tua dengan anak,didikan orang tua,dukungan orang tua kepada anak dan profesi orang tua, terutama dalam menumbuhkan minat menjadi guru. 3. Persepsi Mahasiswa tentang Undang Undang Guru dan Dosen meliputi Tanggapan dan Respon tentang Peraturan dalam Undang-Undang Guru dan Dosen mengenai : Profesionalitas, Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi guru, Hak dan Kewajiban guru, Mobilitas, Pembinaan dan Pengembangan Guru, Perlindungan dan Profesi Guru, Organisasi Profesi dan Kode Etik guru, Penerapan Undang-Undang Guru dan Dosen di Kehidupan. 4. Minat menjadi Guru meliputi Kognisi (mengenal), Emosi (perasaan), Konasi (kehendak). D. Perumusan Masalah 1. Adakah Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 FKIP UMS? 2. Adakah Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Undang-undang Guru dan Dosen terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 FKIP UMS?

9 3. Adakah Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Persepsi Mahasiswa tentang Undang-undang Guru dan Dosen terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 FKIP UMS? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 FKIP UMS. 2. Mengetahui pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Undang-undang Guru dan Dosen terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 FKIP UMS. 3. Mengetahui pengaruh Lingkungan Keluarga dan Persepsi Mahasiswa tentang Undang-undang Guru dan Dosen secara bersama-sama terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010 FKIP UMS. F. Manfaat Penelitian Dari berbagai hal telah dikemukakan di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis

10 a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. 2. Manfaat praktis a. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu wahana dalam penerapan teori-teori yang diperoleh selama menjalani studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selain itu penelitian ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan serta menambah kesiapan dan wawasan baru sebagai bekal menjadi pendidik. b. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi positif sebagai input dan bahan pertimbangan bagi pihak universitas untuk lebih memaksimalkan potensi mahasiswa sehingga menghasilkan output yang kompeten dan berkualitas. c. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan untuk lebih memotivasi mahasiswa dalam belajar dan sebagai bahan referensi untuk meningkatkan minat menjadi guru.

11 G. Sistematika Penelitian Dalam hal ini penulis akan menggambarkan sedikit tentang sistematika yang penlulis teliti : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai Minat menjadi Guru,Lingkungan Keluarga, Persepsi Mahasiswa tentang Undangundang Guru dan Dosen,hubungan antar variabel, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat penelitian, populasi, sampel, sampling, variable penelitian, teknik pengumpulan data, uji instrumen dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum data, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA