Laporan Situasi Penegakan Hukum, HAM dan Keamanan di Aceh Januari-Maret 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PRESS REALESE KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA DM YANG BERHASIL DI UNGKAP POLDA ACEH

Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri.

SIARAN PERS LEMBAGA BANTUAN HUKUM (LBH) PADANG Nomor : 03/S.Pers/LBH-PDG/II/2017 tentang

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Tanggung Jawab Komando Dalam Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia Oleh : Abdul Hakim G Nusantara

BAB 4 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME

pembentukan komisi kepresidenan

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

TERBENTUKNYA GAM DAN RMS SEBAGAI BUKTI LEMAHNYA PENERAPAN PANCASILA

Negara Jangan Cuci Tangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat dengan sangat

I. PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 menetapkan bahwa Negara

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang P

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA DHARMA NUSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA DHARMA NUSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pelanggaran Hak-Hak Tersangka 2013 Wednesday, 01 January :00 - Last Updated Wednesday, 22 January :36

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat dengan sangat mudah

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Catatan KontraS terhadap Kinerja POLRI Hari Bhayangkara POLRI ke 68 Akuntabilitas POLRI Rendah, Pencari Keadilan Meningkat

UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan tindak pidana dalam kehidupan masyarakat di

BAB 4 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME

Telah terjadi penembakan terhadap delapan TNI dan empat warga oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Bagaimana tanggapan Anda terkait hal ini?

Dibubarkan Paksa, Ratusan Keluarga Korban HAM 65/66 Pingsan

Universitas Sumatera Utara

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

I. PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara hukum ( rechtsstaat) dan bukan

Situasi HAM di Indonesia Semakin Anjlok: Laporan Kondisi Hak Asasi Manusia di Indonesia Periode Januari-Maret 2017

Society ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN PENANGANAN KONFLIK 1

MENGHADIRKAN KOMISI KEBENARAN DI ACEH: SEBUAH TANTANGAN INDONESIA UNTUK BERPIHAK PADA KEBENARAN DAN KEADILAN

BAB I PENGANTAR. segala bentuk dan prakteknya telah berupaya dikembangkan, namun. cacat dan kekurangan dari sistem tersebut semakin terlihat nyata.

Laporan Hasil Pemantauan Konflik di Aceh 1 31 Mei 2006 Bank Dunia/DSF

BAB I PENDAHULUAN. pada tahap interogasi / penyidikan sering terjadi tindakan sewenang-wenang

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Mencermati Peradilan di Indonesia

2017, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169); 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Te

Memburu Senpi Made in Cipacing. Oleh Yohanes Rabu, 11 September :54

Briefing Pers Menyongsong Pembentukan Pengadilan HAM Ad Hoc Untuk Kasus Penghilangan Orang Secara Paksa 1997/1998

I. PENDAHULUAN. pemerintah negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan

I. PENDAHULUAN. Tindak pidana sekarang ini telah menjadi suatu fenomena, dimana hampir setiap hari ada berita

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengantar Presiden RI Mengenai Penanganan Bencana Asap di Riau, tgl. 14 Mar. 2014, di Jateng Jumat, 14 Maret 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kajian mengenai rasa takut menjadi korban kejahatan (fear of crime) telah

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-3

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

BAB I PENDAHULUAN. Pidana (KUHAP) adalah seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya,

BAB I PENDAHULUAN. perbuatan menyimpang yang ada dalam kehidupan masyarakat. maraknya peredaran narkotika di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Pasal 1 angka 3 UUD 1945 merumuskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indo

-1- QANUN ACEH NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PERLINDUNGAN AQIDAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Kepolisian dalam mengemban tugasnya sebagai aparat penegak hukum

I. PENDAHULUAN. seluruh masyarakat untuk meningkatkan mutu kehidupannya, sebagaimana yang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

PENDIDIKAN PANCASILA

QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG

2017, No Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 324); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Orga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, sehingga harus diberantas 1. hidup masyarakat Indonesia sejak dulu hingga saat ini.

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK, KARTU KELUARGA DAN AKTA CATATAN SIPIL

-2- Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah Kepolisian

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Nota Kesepahaman. antara Pemerintah Republik Indonesia Dan. Gerakan Aceh Merdeka

PEDOMAN PEMETAAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA YANG MENCALONKAN DIRI PADA PILKADA SERENTAK TAHUN 2018 DI DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV PEMODELAN DAN REKOMENDASI PENYELESAIAN KONFLIK PAPUA. 4.1 Pemodelan Konflik Papua (Matrik Payoff Konflik)

LAMPIRAN 1. HASIL WAWANCARA DENGAN KOMPOL R. SITUMORANG, KASI. OPS. LAT. DIT. SAMAPTA POLDASU

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu tonggak penting sebuah sistem demokrasi di Indonesia. Dimana

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 12 TAHUN 2011 TENTANG LARANGAN KEGIATAN JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA DI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. otonomi daerah dan dengan memperhitungkan masyarakat Indonesia yang plural,

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor /PUU-VII/2009 Tentang UU Tindak Pidana Terorisme Tindak pidana terorisme

BAB V PENUTUP. Skripsi ini meneliti mengenai peran Aceh Monitoring Mission (AMM)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 5 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Kontrol..., Agam, Fakultas Psikologi 2016

Hukum Acara Pidana Untuk Kasus Kekerasan Seksual

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

-1- QANUN ACEH NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, SERTA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

PASAL-PASAL BERMASALAH PADA NASKAH RUU PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME NO. 15/2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak bukanlah untuk dihukum tetapi harus diberikan bimbingan dan

PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENDAMPINGAN SAKSI LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

Transkripsi:

Laporan Situasi Penegakan Hukum, HAM dan Keamanan di Aceh Januari-Maret 2015 A. Latar Belakang Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang situasi HAM dan penegakan hukum di Aceh sepanjang bulan Januari-Maret 2015. Disusun berdasarkan hasil pemantauan KontraS Aceh di beberapa wilayah kerja. Proses perdamaian yang berkelanjutan masih dipertanyakan, dikarenakan masih maraknya tindakan kekerasan dalam proses penegakan hukum yang selama ini terjadi. Perdamaian yang berlangsung di Aceh tidak hanya berbicara tentang berhentinya perang antara pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), akan tetapi bagaimana memberikan rasa aman dan keadilan kepada masyarakat dalam melakukan aktifitas sehari-hari tanpa merasa takut dari berbagai ancaman. Proses perdamaian yang berlangsung di Aceh masih dilihat semat-mata hanya berhentinya perang antara kedua belah pihak. Sementara itu, aksi kekerasan yang menggunakan senjata api makin sering terjadi, apakah ini bagian dari belum terselesainya agenda-agenda perdamaian? Hingga kini pemerintah Aceh dan kepolisian belum mampu menjawabnya. Marahnya tindakan kekerasan yang menggunakan senjata api menunjukan indakator bahwa proses perdamaian yang sedang berjalan di Aceh belum mampu mengujudkan rasa aman di masyarakat. Dalam kontek penegakan hukum dan hak asasi manusia di Aceh pasca konflik menjadi cermin kepada pihak kepolisian menyangkut dengan pelindungan kepada masyarakat. Polisi masih menggunakan tindakan sewenang-wenang dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi. B. Kekerasan oleh aktor Negara Sepanjang periode Januari hingga Maret 2015 KontraS Aceh melakukan pemantauan terhadap dua kasus kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan di Aceh. Satu kasus kekerasan yang dilakukan oleh kapolsek beserta anggotanya terhadap warga. Satunya lagi kasus yang dilakukan oleh anggota Satpol PP terkait dengan penegakan Syariat Islam.

Pada tanggal 6 Februari 2015, Asnawi (43) warga Desa Manyang, Kecamatan Murah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, dianiaya oleh anggota polisi yang bertugas di Polsek Tanah Luas Aceh Utara. Kejadian itu terjadi ketika korban bersama rekannya pulang dari kebun, dalam perjalanan pulang, sampai di tengah perjalanan tepatnya di Desa Lhok Kreut, kecamatan tanah luas kedua dihentikan oleh sejumlah anggota polisi dan diminta mengeluarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah menyerahkan KTP, salah seorang polisi yang juga Kapolsek Tanah Luas meminta dompet korban. Korban menolak menyerahkan dompek kepada polisi kemudian korban langsung di tonjok dan ditendang. Kondisi korban harus dirawat dirumah sakit. 1 Pada tanggal 9 Februari 2015 Muk (19) mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Langsa, mengalami cidera kepala akibat dipukul oleh anggota satpol PP dan warga Gampong Sidodadi, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Peristiwa itu terjadi ketika Muk ditangkap warga dirumah kostnya dengan pasangannya yang masih berstatus siswi di salah satu SMA di Langsa. Kemudian Muk di bawa ke kantor keuchik untuk di interogasi, setelah di interogasi di kantor keuchik tidak lama kemudian datang petugas WH untuk di jemput, disaat itulah kejadian korban di pukul oleh anggota Satpol PP. kondisi korban harus rawat intensif di RSUD Langsa karena mengalami cidera kepala akibat dipukul. 2 C. Situasi Keamanan Tindakan kekerasan dalam berbagai bentuk yang dilakukan di Aceh hingga kini belum terungkap siapa pelakunya, tindak penculikan dan perampokan bersenjata api, memberikan dampak bahwa penegakan hukum dalam hal ini kepolisian tidak mampu menjamin keamanan dimasyarakat. Maraknya tindakan aksi kekerasan menggunakan bersenjata api yang terjadi pantai timur Aceh menunjukan bahwa pihak kepolisian tidak bisa melakukan apapun untuk menjamin keamanan dimasyarakat. 1 Investigasi KontraS Aceh 7 Februari 2015 2 Serambinews, 10 Februari 2015

Hasil pantauan yang dilakukan oleh kontras Aceh selama tiga bulanan, aksi kekerasan menggunakan senjata seperti dibiarkan oleh aparatur penegakan hukum, seharusnya pihak kepolisian lebih proaktif dalam menyikapi kasus yang terjadi. Pasifnya tindakan kepolisian tersebut menimbulkan keresahan masyarakat meningkat. Selain itu juga, penculikan dan pembunuhan terhadap anggota TNI yang dilakukan oleh orang tidak di kenal (OTK), banyak pihak berasumsi bahwa kejahatan dalam proses perdamaian masih terjadi, artinya pihak TNI sendiri memberikan komentar bahwa ada pihak GAM yang dibentuk baru untuk mengacaukan perdamaian. Sebagaimana yang disampaikan oleh panglima TNI terkait dengan situasi pasca penembakan terhadap pasukannya waktu itu. Panglima TNI, Jenderal Moeldoko mengatakan TNI tidak akan tinggal diam dengan adanya pembunuhan dua anggota Kodim 0103 Aceh Utara, Sertu Indra dan Serda Hendri, Selasa 24 Maret 2015 di Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. siap angkat senjata untuk memerangi kelompok penembak anggota TNI tersebut. Kami sedang identifikasi pelaku. Kami kerja sama dengan kepolisian. Perintah saya jelas, cari (pelakunya) sampai ketemu, Jenderal bintang empat itu memerintahkan anak buahnya untuk mencari pelaku penembakan sembari menyebutkan bahwa kelompok yang membunuh kedua anggota TNI itu merupakan mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang membuat kelompok baru di Aceh. Kondisi di Aceh itu sporadis, ada sempalan lama yang ingin merasa eksis. Mereka mantan GAM yang membuat kelompok baru. 3 3 Serambinews.com tanggal 1 April 2015

Menteri pertahanan (Menhan) Jendral (purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan kasus penembakan 2 anggota Kodim di Aceh Utara tidak terjadi lagi. Jika terulang lagi, maka dikhawatirkan akan ada lagi daerah operasi militer (DOM). DOM di Aceh pernah diberlakukan pada 1990-1998 untuk melawan GAM. 4 Selain itu juga, Komandan Resor Militer (Danrem) 011 Lilawangsa (LW), Kolonel Ahmad Daniel Chardin menyatakan, TNI yang sedang mengepung sejumlah kecamatan di wilayah barat Aceh Utara untuk memburu kelompok bersenjata api (bersenpi), baru akan ditarik jika masyarakat sudah merasa aman. Soalnya, pasukan TNI dikerahkan ke sana selain untuk memburu kelompok bersenpi yang membunuh dua TNI di Dusun Batee Pila, Desa Alue Papeun, Kecamatan Nisam Antara, juga untuk melindungi masyarakat yang masih resah akibat keberadaan kelompok bersenpi di wilayah mereka. Pelaku masih terus diburu, tapi sekarang fokusnya tidak hanya di kawasan Nisam dan Nisam Antara, melainkan juga ke kecamatan lain, seperti Sawang dan Kuta Makmur, maupun sejumlah kecamatan lain di wilayah itu. 5 Kedua pernyataan yang di keluarkan oleh pejabat TNI ini memberikan dampak yang sangat signifikan terkait dengan situasi keamanan dalam proses perdamaian di Aceh. Hal ini menunjukan bahwa pihak TNI belum memberikan kepercayaan penuh kepada pihak sipil terkait dengan situasi keamanan, dalam kontek ini kepolisian yang memiliki kekuasaan dan penanggung jawab penuh menyangkut dengan situasi keamanan. Seharusnya TNI kembali kepada tugas pokok dan fungsinya, Pihak TNI baru bisa dilibatkan untuk mengendalikan situasi keamanan apabila diminta bantu oleh Pemerintah dengan alasan yang jelas dan batasan waktu sampai kapan tugas perbantuan tersebut dilakukan, karena secara tupoksi tugas utama TNI adalah Operasi Militer Perang sedangkan untuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP) jika dibutuhkan saja. Kapolda Inspektur Jendral Pol Husein Hamidi mengatakan kondisi Aceh terkini masih sangat kondusif. Masyarakat dia minta tenang dan tidak waswas serta tetap melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Masyarakat sudah cukup lelah dengan adanya kekerasan-kekerasan bersenjata. Untuk itu, Kapolda berharap kejadian seperti ini tidak lagi terulang, karena setelah konflik bersenjata melanda Aceh lalu, ditambah musibah tsunami, tentunya menjadi trauma dan ketakutan tersendiri bagi masyarakat Aceh. 4 Detik.com 26 Maret 2015 5 Serambinews.com

Terkait motif penembakan kedua anggota TNI itu, Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Teuku Saladin mengatakan bahwa kasus penembakan terhadap dua anggota TNI belum mengetahuinya motif karena polisi masih menyelidikinya dan tersangka masih diburu polisi yang juga ikut dibantu TNI. Hingga kini Polisi masih mendalami perkara ini hingga tersangka didapat dan kasus ini bisa terungkap. 6 Wakil presiden RI Jusuf Kala, mengatakan penembakan dua anggota TNI di Aceh tidak terkait dengan gerakan separatis, tetapi lebih kepada kriminal, pernyataan yang sangat berbeda oleh Jusuf Kala seharusnya diikuti juga dengan penarikan pasukan TNI dilapangan, karena kalau terkait dengan kasus criminal murni menjadi tugas kepolisian walaupun yang terbunuh anggota TNI. Keuchik Syawaluddin, mengatakan Pembunuhan terhadap dua anggota TNI di Alue Papeun, Kecamatan Nisam Antara dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat mereka takut untuk ke kebun karena banyak TNI sehingga perekonomian masyarakat sedikit terhambat, kami juga ingin masyarakat bisa segera berkebun lagi karena selama ini ekonomi kami tergantung sama pinang. D. Kebebasan Beragama Kebebasan beragama masih anggap sesuatu menakutkan persoalan keyakinan seseorang, hal ini sangat terlihat jelas bahwa budaya toleransi sudah mulai terkikis di Aceh, kondisi ini dapat lihat dengan dua peristiwa terkait dengan kebebasan beragama. Kasus Rosnida Sari, dosen Universitas Islam Negeri Ar Raniry yang membawa mahasiswa melakukan studi pembandingan gender ke salah satu gereja yang ada di Aceh. Namun, masyarakat secara umum menilai tindakan yang dilakukan oleh Rosnida Sari sudah menyimpang dari ajaran Islam. Namum tindakan yang dilakukan oleh Rosnida Sari bertujuan untuk melihat bagaiamana pandangan agama lain terhadap gender. Kejadian tersebut berawal dari tulisan Rosnida Sari yang diwebsite Australia, kemudian banyak pihak memposting tulisan tersebut ke media social. Kondisi tersebut membuat Rosnida Sari harus keluar dari Aceh karena tidak aman. Ketidak amanan tersebut sangat mempengaruhi terhadap psikologinya. Dekan Fakultas dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Dr A.Rani mengatakan, hasil rapat senat fakultas dakwah, bahwa Rosnida sari di non-aktifkan sementara waktu dan rapat juga mengeluarkan beberapa rekomendasi seperti meminta pimpinan UIN Ar Raniry membina 6 Serambinews 27 Maret 2015

dan mendampingi Rosnida Sari terkait agama dan aqidah. Selain itu juga, Rosnida Sari juga diminta untuk meminta maaf kepada pimpinan dan civitas akademika Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Rektor UIN Ar-Raniry, para orang tua mahasiswa, tokoh-tokoh masyarakat Aceh, dan seluruh masyarakat Aceh melalui media massa. 7 Pada tanggal 7 Januari 2015, Pemerintah Kota Banda Aceh bersama Masyarakat Lamgapang, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar dan personil Polsek Krueng Barona Jaya melakukan penggerebekan kantor Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) karena di duga aliran sesat. Sesampai di kantor yang berada di jalan Lamgapang ini, puluhan warga langsung memasuki kantor dua lantai itu dan memeriksa semua barang serta menyuruh anggota organisasi itu untuk menghentikan kegiatan dan keluar dari kantor. Setelah itu, warga memeriksa setiap sudut ruangan kantor dan mengeluarkan semua barang berupa buku, laptop, majalah, dan selebaran. Warga kemudian menemukan beberapa catatan diari anggota yang diyakini baru ditulis. Menyampaikan visi dan misi Gafatar di Aceh sesuai Millah Abraham, suatu sistem kehidupan sesuai dengan Millah Abraham. Tahapan kita saat ini memasuki fase tiga hijrah, memperkenalkan mesias sebagai guru spiritual, jangan menyanggah tentang Ahmad Musadeq dan beberapa point lainnya yang diduga warga erat kaitan dengan aliran Millata Abraham. 8 E. Proyeksi Kekerasan-kekerasan bersenjata api akan terjadi peningkatan dalam setahun ini diakibatkan masih adanya kelompok-kelompok yang belum menikmati hasil perdamaian, tahun 2015 awal menyosong perheletan politik pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 yang bakal diwarnai oleh banyaknya kandidat mau mencalonkan diri sebagai Gubernur/Wakil Gubernur di Aceh, berkaca pada setiap menjelang pemilu di Aceh selalu diwarnai dengan aksi-aksi kekerasan bersenjata. Kekerasan berdimensi penegakan syariat islam dan kekerasan terkait agama masih akan terus terjadi kalau tidak diwaspadi secara dini, banyak pembentukan-pembentukan tim penegak syariat islam kalau tanpa dibarengi dengan petunjuk-pentujuk kerja yang jelas maka akan sangat rawan terjadi kekerasan. Disisi lain juga lahirnya produk hukum yang berbasis syariat islam tanpa dibarengi grand desain yang jelas terkait pelaksanan syariat islam maka akan lahir Qanun-Qanun tidak pro prinsip-prinsip HAM universal. 7 Atjehpost.co, 9 Januari 2015 8 Serambinews.com

F. Penutup Demikian laporan kondisi Hak Asasi Manusia dan hukum di Aceh periode Januari Maret 2015. Berbagai kekurangan, seyogyanya dapat didiskusikan. Semoga laporan ini dapat menginspirasi pengambilan kebijakan dan sikap organisasi berikutnya. Perdamaian berkeadilan untuk Aceh! Sumber : KontraS Aceh