BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Pasar Modal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sejenis di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di sektor Food and Beverages, karena dalam industri ini kepekaan

BAB I PENDAHULUAN. kompetetif yang mengharuskan perusahaan-perusahaan menjalankan usaha. manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang serba

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor bisnis sekarang ini semakin pesat sehingga menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia saat ini sedang berada dalam pembangunan di. berbagai bidang perekonomian. Keberhasilan dalam bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya dipasaran. Perencanaan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TAMBANG TIMAH Tbk PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengalami pertumbuhan paling cepat secara global untuk kategori pasar

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan bisnisnya. Padahal perindustrian sektor konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini diperlukan manajemen yang mampu dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan baik yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang sangat pesat, dimana negara-negara di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. dan sektor industri barang konsumsi. Perusahan manufaktur sektor konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. dengan persaingan yang begitu ketat dan kompeten, hal ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian saat ini tidak terlepas dari pesatnya pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentulah memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini keberhasilan di dalam bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan melakukan sebuah aktivitas dalam menyediakan produk atau

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang selalu berubah akhir-akhir ini telah mempengaruhi kegiatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperkuat daya saing dalam dunia bisnis. Karena sejak perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat investor akan menanamkan modalnya, untuk dapat mendapat keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi ekonomi yang terus berkembang pada saat ini, akan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN KOMUNIKASI (TELEKOMUNIKASI INDONESIA) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. atau penilaian kinerja perusahaan oleh pihak manajemen menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, demi mendapatkan dan. mempertahankan kecantikan dari waktu ke waktu. Inilah yang menjadi

BAB I. Pendahuluan. Indonesia juga semakin meningkat, pada tahun 2013 lalu tercatat produksi mobil

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dalam negeri dihadapkan dalam

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya krisis global yang melanda dunia. Walaupun pemerintah telah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, terjadi banyak sekali perkembangan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. karya, yang sedikitnya menyerap 1,8 juta pekerja. Dari sisi tenaga kerja, tekstil adalah industri yang berorientasi ekspor.

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain baik di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Industri ditujukan untuk memperkokoh struktur ekonomi nasional,

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan memperoleh laba menjadi salah satu ukuran kinerja perusahaan

Analisis Kinerja Pada Perusahaan. Tobacco Manufacturs Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tahun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankan, pemilik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

ANALISIS KINERJA LEMBAGA KEUANGAN BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan sumber bagi profitabilitasnya. sangat positif. Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan. Salah satu dari lembaga-lembaga keuangan tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya berbagai macam industri yang hanya semata-mata menjawab

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan

(Study Empiris Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI)

BAB I PENDAHULUAN. dalam sarana telekomunikasi telepon tetap ataupun telepon seluler.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu bentuk organisasi yang pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. website perusahaan biasanya adalah produk atau jasa yang diberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam krisis ekonomi global di tahun 2012 yang memperlambat pertumbuhan. (Kementrian Perindustrian Republik Indonesia tahun 2013).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. sektor rill dan sektor keuangan. Salah satu sektor yang cukup baik untuk dicermati

BAB I PENDAHULUAN. dimana informasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan. pertimbangan dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen

Skripsi ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ROTI SUMBER HASIL KARANGLO MALANG PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator yang diperhatikan oleh investor dalam menilai

BAB I. berbagai cara seperti melakukan inovasi produk dengan meningkatkan kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perubahan ekonomi, berbagai macam produk rokok telah bermunculan di

BAB I PENDAHULUAN. berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT. DJARUM KUDUS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Analisis rasio keuangan merupakan suatu alat analisa yang dipakai oleh perusahaan untuk menilai dan menganalisis kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan masing-masing pos yang terdapat di dalam laporan keuangan contohnya laporan Laba rugi, Neraca, dan Arus kas dalam kurun waktu tertentu. Setiap tutup periode akhir bulan, biasanya accounting perusahaan menyiapkan dan menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca, rugi laba, arus kas, perubahan modal, dan laporan tersebut nantinya akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan sebuah gambaran dan penjelasan informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan yang dapat dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan bisnis. Analisis data laporan keuangan dilakukan dengan menganalisa masing-masing pos yang terdapat di dalam laporan keuangan dalam bentuk rasio posisi keuangan dengan tujuan agar dapat memaksimalkan kinerja perusahan untuk masa yang akan datang Perkembangan dunia usaha mengalami pertumbuhan yang pesat, hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Pertumbuhan dunia usaha yang pesat dikarenakan oleh berbagai faktor, salah satu contoh faktor yang mempengaruhi yaitu faktor teknologi yang dari zaman ke zaman terus berkembang semakin canggih. Perusahaan menyadari munculnya berbagai tantangan yang harus dihadapi, baik perusahaan sejenis di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri. Kosmetik telah ada selama ribuan tahun. Ketika orang mendengar kata kosmetik, mereka cenderung berpikir bahwa makeup dan parfume dirancang 1

2 khusus untuk wanita. Kosmetik datang dalam berbagai bentuk, mulai dari bubuk, makeup wajah (lipstik, eyeliner, mascara, pensil alis, bedak, foundation, blush on), sabun, shampoo, conditioner, parfume, body lotion, masker, lulur, colone, deodorant, dan pasta gigi. Kita bisa melacak kembali penggunaan kosmetik sejak dari ribuan tahun yang lalu, ketika orang-orang dicat tubuhnya untuk upacara keagamaan, perang dan ritual pernikahan. Kosmetik digunakan untuk mempercantik dan mencakup berbagai macam produk. Semakin banyak perusahaan kosmetik juga bersaing untuk menjangkau semua jenis konsumen. Karena teknologi revolusioner, semakin banyak perusahaanmemiliki kemampuan untuk menghasilkan produk bagi konsumen mereka tanpa memandang jenis kelamin, kelompok umur, dan bahkan latar belakang etnis. Nilai pasar (market size) industri kosmetik di Indonesia tahun 2015 diestimasi tumbuh 9% menjadi Rp 64,3 triliun dibanding 2014 sebesar Rp 59,03 triliun, menurut perhitungandataduniaindustri.com. Pertumbuhan tersebut dikategorikan relatif tinggi seiring perlambatan perekonomian nasional.kosmetik juga termasuk industri strategis dan potensial mengingat terdapat 760 perusahaan kosmetik yang tersebar di Indonesia serta mampu menyerap 75.000 tenaga kerja langsung dan 600.000 tenaga kerja tidak langsung. Pertumbuhan tersebut dikategorikan relatif tinggi seiring perlambatan perekonomian nasional.dari sisi ekspor, industri kosmetik ditaksir tumbuh 20% menjadi US$ 406 juta. (www.kemenperin.go.id,2013). Industri kosmetik Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga keadaan ini menimbulkan persaingan bisnis yang kompetitif dan ketat. Jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Kendati mayoritas industri kosmetik membidik target konsumen utama kaum wanita, belakangan mulai berinovasi dengan produk-produk untuk pria. Perkembangan industri kosmetik Indonesia tergolong solid.

3 Kondisi tersebut juga membuat persaingan di dalam dunia perekonomian juga semakin tajam antar perusahaan yang sejenis, misalnya yaitu PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk. Yang merupakan produsen terbesar di Indonesia yang bergerak di sektor industri kosmetik dan alat keperluan rumah tangga.untuk mampu bersaing dan memuaskan konsumen tentunya suatu brand harus mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan dengan brand pesaing serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Pihak perusahaan kosmetik dituntut untuk jeli dalam menggali informasi mengenai preferensi konsumen dan mampu menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Dengan brand yang sudah melekat pada memori konsumen, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk menciptakan customer satisfaction terhadap konsumen. Melalui customer satisfaction tersebut maka tercipta loyalty intention. Penulis memilih PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk sebagai objek karena kedua perusasahaan tersebut lebih unggul dalam segi pendapatan laba, dalam segi pemasaran, dan lainnya dibandingkan dengan pesaingnya yaitu PT Martina Berto Tbk dan PT Mustika Ratu Tbk.Tujuan utama dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui posisi dan kondisi keuangan perusahaan yang akan berguna bagi manajemen dan pihak-pihak yang berkepentingan lain seperti pemilik perusahaan, manajer, kreditor, investor, dan pemerintah. Melalui analisis rasio keuangan, manajemen dapat mengetahui perubahan posisi dan kinerja perusahaan dalam beberapa periode agar manajemen mengetahui posisi peningkatan atau penurunan keuangan perusahaan. Informasi tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan keuangan perusahaan dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Untuk memahami laporan keuanga, dibutuhkan alat analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan adalah seri untuk mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan.

4 Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan perhitungan dan interpretasi rasio keuangan. Tinjauan dari analisis laporan keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan dalam rangka mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang. Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu yang menggambarkan kondisi empiris suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang telah disepakati dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Kinerja dan perkembangan keuangan perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, melunasi kewajiban-kewajibannya, keefektifan perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang ada, serta modal kerja yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut Munawir (2004:2) Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas dari perusahaan tersebut. Laporan keuangan meliputi : neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan lain-lain. Dalam laporan keuangan pasti selalu menganalisis rasio keuangan. Analisis rasio merupakan bentuk atau cara yang umum digunakan dalam analisis yang digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan dibidang keuangan. Penggunaan analisis rasio untuk melakukan analisis laporan keuntungan akan menggunakan ukuran-ukuran tertentu yang disebut dengan rasio. Macam-macam analisis rasio keuangan yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu : (1) Analisis Rasio Likuiditas, (2) Analisis Rasio Profitabilitas, (3) Anlisis Rasio Solvabilitas, (4) Analisis Rasio Aktivias. Rasio Likuiditas berasal dari kata likuid yang berarti cair. Suatu perusahaan dikatakan likuid apabila perusahaan itu mampu membayar hutang jangka pendeknya tepat waktu. Dengan kata lain, rasio Likuiditas adalah rasio yang mengukur

5 kemampuan perusahaan agar segera memnuhi jangka pendeknya. Rasio Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Rasio Aktivitas adalah rasio yang mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan asset dengan melihat tingkat aktivitas asset (Palikhatun dan Putri Nugrahaningsih 2007:21,25,30,33). Latar belakang tersebut mendorong penulis untuk meneliti dan menganalisis perbandingan kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk, dan PT Mandom Indonesia Tbk yang merupakan produsen terbesar di dalam sektor industry kosmetik dan barang keperluan rumah tangga dilihat dari rata-rata penjualan selama 4 tahun. Yaitu pada tahun 2012-2015. Seiring perkembangan dunia bisnis yang pesat, pihak manajemen harus semakin kreatif menciptakan inovasi-inovasi dalam mempertahankan kelangsungan perusahaan, apalagi di kondisi perekonomian Indonesia yang cenderung fluktuatif. Persaingan usaha dalam industri sejenis juga diperkirakan akan semakin tajam. Hal-hal tersebut akan sangat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, penulis akan menganalisis kinerja keuangan perusahaan antara PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk dengan metode analisis rasio likuiditas, analisis rasio profitabilitas, analisis rasio solvabilitas, dan analisis rasio aktivitas yang diambil dari data laporan kauangan tahunan perusahaan pada tahun 2012-2015. Maka dengan adanya acuan latar belakang diatas, penulis membuat judul ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI DASAR PEMBANDING UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTARA PT UNILEVER INDONESIA TBK dan PT MANDOM INDONESIA TBK PERIODE 2012-2015.

6 B. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk pada periode 2012-2015 ditinjau dari Rasio Likuiditas? 2. Bagaimana kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk pada periode 2012-2015 ditinjau dari Rasio Profitabilitas? 3. Bagaimana kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk pada periode 2012-2015 ditinjau dari Rasio Solvabilitas? 4. Bagaimana kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk pada periode 2012-2015 ditinjau dari Rasio Aktivitas C. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Menentukan perbandingan kinerja antara PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk berdasarkan rasio likuiditas pada laporan keuangan periode 2012-2015 2. Menentukan perbandingan kinerja antara PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk berdasarkan rasio profitabilitas pada laporan keuangan periode 2012-2015 3. Menentukan perbandingan kinerja antara PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk berdasarkan rasio solvabilitas pada laporan keuangan periode 2012-2015 4. Menentukan perbandingan kinerja antara PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk berdasarkan rasio aktivitas pada laporan keuangan periode 2012-2015

7 D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan diatas, makan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis a. penelitian ini bermanfaat untuk dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya, sekaligus dapat membantu masyarakat yaitu sebagai konsumen untuk membandingkan dan memilih produk dari perusahaan mana yang lebih baik dan unggul sebelum mereka membeli produk tersebut. b. Sebagai referensi atu sumber informasi untuk penelitian selanjutnya sebagai upaya untuk mendukung penelitian selanjutnya yang lebih kritis tentang analisis rasio sebagai penilai kinerja keuangan. 2. Manfaat Praktis a. Diharapkan dapat menjadi sumbangsih pemikiran dan menjadi bahan masukan bagi pemimpin PT. Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk dalam melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan. Serta untuk memberikan kontribusi penganalisaan kinerja keuangan dengan tehnik analisis rasio dan informasi dalam penganalisisan laporan keuangan perusahaan mereka, sehingga dapat lebih mempermudah pemimpin PT. Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk dalam mengelola perusahaan dan perkembangannya kedepan. b. Untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Unilever Indonesia Tbk dan PT Mandom Indonesia Tbk dan membandingkan kinerja keuangan yang lebih unggul diantara keduanya sehingga sebagai pertimbangan dan memudahkan investor dalam mengambil keputusan. c. Memberikan gambaran dan manfaat bagi pihak lain yang memerlukan dan menjadikan suatu inspirasi ketika mempelajari ruang lingkup dalam memprediksi posisi keuangan suatu perusahaan yang akan dikelola.

8 E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian skripsi ini akan diuraikan secara singkat tentang lima bab yang akan mendukung penelitian, antara lain : BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar dari penelitian, kerangka pemikiran, review penelitian terdahulu dan pengembangan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan tentang desain penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel, data dan sumber data, metode pengumpulan data, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, dan metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menjelaskan deskripsi obyek penelitian yang meliputi deskripsi perusahaan, analisis data dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran yang dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan.