BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan industri di sebuah Negara.Perkembangan perusahaan manufaktur

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input),

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya di

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (shareholders) saja namun juga mempunyai tanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik mengenai Corporate Social Responsibility (selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB I PENDAHULUAN. jawab sosial dan peningkatkan kesejahteraan sosial. Sehingga perusahaan bukan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan persaingan dunia bisnis saat ini mengharuskan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB 1 PENDAHULUAN. indikator bagi para stakeholder untuk menilai sejauh mana kinerja manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini masyarakat semakin cermat dalam menilai dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak runtuhnya pemerintahan Orde Baru, masyarakat semakin berani

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sejumlah laba yang diinginkan. Dalam melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan mulai banyaknya pihak pihak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility mungkin

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibilty atau lebih dikenal dengan CSR adalah bentuk

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik kinerja sosial terhadap stakeholders menjadi topik yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya persaingan yang kompetitif di pasar saat ini, tidaklah dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB I. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

I. PENDAHULUAN. untuk menghasilkan laba (profit oriented) agar dapat going concern. Namun,

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan

BAB I PENDAHULUAN. (profit) melainkan juga kesejahteraan orang (people) dan menjamin kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara

BAB I PENDAHULUAN. sisi yang berlawanan. Artinya, selain memberikan kontibusi positif bagi

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memerhatikan dua aspek penting selain keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. (profit), tetapi juga bertanggung jawab kepada masyarakat (people) dan bumi

BAB I PENDAHULUAN. investasi di pasar modal berakibat pada meningkatnya investor yang beralih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ditengah perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, hampir

Disusun Oleh : : Lian Ismaya NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable) dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN. sejalan dengan semakin berkembangnya industrialisasi yang selanjutnya juga turut

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN LANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Kontribusi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. bersangkutan akan komunitas lokal yang ada disekitarnya (stakeholder).

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan dari perusahaan besar merupakan isu-isu yang semakin menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tatanan kebijakan, Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki tafsir

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) diselenggarakan sejak

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki keinginan untuk memperkuat dan memperluas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesejahteraan dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan bidangbidang

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab perusahaan terhadap para stakeholder yang memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai stakeholder semakin. kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan dan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh


BAB I PENDAHULUAN. pasar untuk menilai perusahaan secara keseluruhan. memaksimalkan kemakmuran para pemegang saham (stockholders) melalui

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau dalam bahasa Inggris adalah enterprise terdiri dari satu

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya pada tempat yang memiliki sisi profitable yang aman dan pasti.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kerusakan lingkungan dan masyarakat (Prastowo dan Huda, 2011:39).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hubungan yang tidak harmonis antar perusahaan dengan lingkungan

keuangan saja yang merupakan informasi wajib. Informasi mengenai kondisi perusahaan juga dapat didapatkan dari informasi yang diungkapkan secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dipakai investor ketika menanamkan dananya pada suatu perusahaan dan juga para

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan perusahaan (stakeholder). Perusahaan seharusnya juga

BAB I PENDAHULUAN. yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada maksimalisasi laba telah berkurang. Menurut Elkington dalam

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnisnya. Namun terdapat indikator lain selain. diperlukan perusahaan untuk bertahan di masa mendatang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. tahunan perusahaan merupakan media komunikasi antara

BAB 1 PENDAHULUAN. pasangan hidup yang saling memberi dan membutuhkan. Kontribusi dan

BAB I PENDAHULUAN. peran investor yang melakukan transaksi di lantai bursa. Investasi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan publikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi investor, kreditor, calon investor, calon kreditor dan pengguna

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini pelaksanaan Corporate Governance sangat diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sah dari pihak-pihak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggunakan dana yang ada dari para pemilik modal dan besarnya return

mengalami penurunan kondisi sosial (Anggraini, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. akan mendapat perhatian besar dari pihak - pihak yang berkepentingan melalui

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan hal-hal alamiah. Perubahan iklim ini menjadi perhatian dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan inti dari etika bisnis yang kini

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang kemudian

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di Indonesia mengalami babak baru dalam beberapa waktu terakhir.perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah Negara.Perkembangan perusahaan manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan untuk melihat perkembangan industri secara nasional di suatu negara tersebut (Ratnaa, 2014).Perkembangan pada industri manufaktur merupakan alasan mengapa para investor tertarik melakukan investasi pada sektor industri manufakur.selain itu, industri manufaktur memiliki peran besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan dari jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar dibursa efek Indonesia. Hal ini mengakibatkan pentingnya informasi bagi para investor untuk menilai kinerja keuangan perusahaan manufaktur, sehingga dikemudian hari dapat menghasilkan return yang diharapkan. Media yang dapat digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan adalah laporan keuangan dengan melakukan analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan.analisis terhadap laporan keuangan dapat dilakukan dengan melakukan analisis rasio keuangan.rasio keuangan terbukti berperan penting dalam evaluasi kinerja

keuangan dan dapat digunakan untuk memprediksi kelangsungan usaha baik yang sehat maupun yang tidak sehat Chen (dalam Sihombing, 2012). Tetapi perusahaan manufaktur merupakan industri yang banyak menghasilkan limbah.limbah dari perusahaan manufaktur dapat berdampak pada lingkungan di sekitar perusahaan berdiri.dengan adanya pengaruh kehidupan disekitar lingkungan maka perusahaan mulai memikirkan aktivitas disekitar lingkungan agar masyarakat tidak merasa dirugikan atas berdirinya perusahaan di lingkungan tersebut.dengan demikian perusahaan melakukan tanggung jawab pada masyarakat berupa adanya pelaksanaan program pertanggungjawaban sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan. Menurut konsep CSR sebuah perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya dan pengambilan keputusannya tidak hanya berdasarkan faktor keuangan semata melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun masa yang akan datang (Syahnaz, 2011). Menurut Global Compact Initiative (dalam Nugroho, 2007) CSR memiliki tiga fondasi utama, antara lain aspek ekonomi (Profit), aspek sosial (People), dan aspek lingkungan (Planet) yang disebut dengan prinsip triple bottom line. Pada aspek ekonomi, peningkatan laba (profit) suatu perusahaan dibangun melalui citra positif yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap perusahaan yang bersangkutan (Putri, 2013). Sedangkan pada aspek sosial, perusahaan memberi kesejahteraan kepada orang lain, baik di dalam maupun luar perusahaan, serta dalam aspek lingkungan perusahaan

menjamin keberlangsungan bumi (lingkungan) disekitar lokasi perusahaan. CSR sudah ada sebagai bagian dari strategi bisnis dalam upaya menambah nilai positif perusahaan di mata publik. Keuntungan ini sangat penting bagi suatu perusahaan sebagai strategi bisnis untuk membangun dan mempertahankan relasi, sekaligus investasi jangka panjang bagi dukungan sosial terhadap keberlangsungan usaha. Alokasi laba diarahkan juga pada kegiatan pelestarian lingkungan dan kegiatan sosial lainnya sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan terhadap masyarakat. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu konsep atau program yang dimiliki oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada (Akbar, 2012). Perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggungjawab yang berpihak pada kondisi keuangannya saja. Tetapi, bertanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan. Pada periode sebelum tahun 2007 pengungkapan CSR masih sekedar bersifat sukarela. Maka dari itu pemerintah Indonesia pada tahun 2007 mengeluarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Pasal 74 tahun 2007. Bunyi pasal tersebut menyebutkan bahwa perusahaan yang melakukan kegiatan usaha dibidang yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan (Rosiliana et al, 2014). Jadi, pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) itu perlu dibuat karena diwajibkan undang-undang sebagai fungsi media komunikasi sekaligus pertanggungjawaban kepada stakeholders. Sejak saat itu perusahaan perseroan terbatas satu demi satu melakukan kegiatan CSR dengan mengungkapkan aktivitas tanggungjawab sosialnya dalam laporan tahunan (annual report ) melalui sustainability report.

Sustanaibilty reporting atau dikenal dengan nama laporan keberlanjutan adalah standar pelaporan, praktik pengukuran, pengungkapan dan upaya akuntanbilitas dari kinerja organisasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan kepada stakeholder internal maupun eksternal. Annual report digunakan untuk menggungkapkan penerapan CSR perusahaan. Annual report merupakan sarana komunikasi perusahaan pada pihak ekternal. Corporate Social Responsibility (CSR) dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, dimana dengan melakukan aktivitas CSR perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk atau jasa perusahaan sehingga reputasi perusahaan juga meningkat dimata masyarakat. Jadi masyarakat akan berkeinginan untuk membeli produk atau menggunakan jasa perusahaan. Semakin laku produk dan dipakainya jasa perusahaan dipasaran maka laba yang akan di dapat meningkat sehingga dapat menarik investor, karena profitabilitas menjadi pertimbangan penting bagi investor dalam keputusan investasinya Kusumadilaga (dalam Rosiliana et al, 2014). Menurut Aryani (dalam Sindhudipta dan Yasa, 2013) setiap perusahaan akan berusaha meningkatkan kinerja keuangannya, karena berharap dengan kinerja keuangan yang baik maka nilai perusahaan akan meningkat sehingga akan diminati oleh investor. CSR juga erat kaitannya dengan nilai perusahaan di mana apabila perusahaan memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang baik maka akan direspon positif oleh investor melalui peningkatan harga saham begitu pula dengan Almilia dan Wijayanto (dalam Sindhudipta dan Yasa, 2013) menyatakan bahwa kinerja lingkungan dan nilai perusahaan berpengaruh positif terhadap CSR.

Dalam lingkup pembahasan ada berbagai macam teori yang berkembang di dalam ilmu komunikasi. Salah satunya penggunaan teori dalam praktik kegiatan komunikasi sehari hari adalah digunakannya teori tersebut untuk mendasari kegiatan CSR dari suatu perusahaan. Ada beberapa teori dan pendekatan yang berbeda namun terdapat dua perspektif kuat yang berkembang saat ini yaitu teori stakeholder dan teori legitimasi. Kedua perspektif tersebut dapat membantu menjelaskan bagaimana respon perusahaan terhadap tekanan kondisi lingkungan internal maupun lingkungan ekternal. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang di uraikan diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut: 1) ApakahROA (Return on Assets)berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibily(CSR)? 2) Apakah ROE (Return on Equity)berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibily(CSR)? 3) Apakah NPM (Net Profit Margin)berpengaruh terhadap pengungkapancorporate Social Responsibily(CSR)?

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang di uraikan diatas, maka dapat disimpulkan tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menguji apakahroa (Return on Assets)berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibily(CSR)? 2) Untuk menguji apakah ROE (Return on Equity)berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibily(CSR)? 3) Untuk menguji apakah NPM (Net Profit Margin)berpengaruh terhadappengungkapan Corporate Social Responsibily(CSR)? 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti: a) Kontribusi praktis 1) Bagi perusahaan, diharapkan memberi kontribusi terhadap penerapan pengungkapan CSR secara efektif untuk lebih meningkatkan kepedualian terhadap lingkungan sosial dan tidak merugikan lingkungan tempat berdirinya perusahaan. 2) Bagi investor, akan memberikan pertimbangan aspek jangka panjang dan jangka pendek dalam berinvestasi. 3) Bagi masyarakat, memberikan stimulus secara proaktif sebagai pengontrol atas perilaku-perilaku perusahaan dan semakin

meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak yang harus diperoleh. b) Kontribusi teoretis 1) Bagi penelitian lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi hasil sebagai bahan acuan dalam penelitian lanjutan, serta dapat digunakan untuk perbendaharaan kepustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya. 2) Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap pengungkapan Corporate Social Responcibility (CSR) 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian digunakan untuk menfokuskan pembahasan di dalam melaksanakan penelitian agar tidak mengarah pada topik permasalahan yang lebih luas. Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka ruang lingkup pembahasan membatasi permasalahan penelitian meliputi pengaruh kinerja keuangan terhadap pengungkapan Corporate Social Responcibility (CSR). Pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2013 dan yang menerbitkan laporan tahunan atau annual report selama tiga tahun berturut-turut.