THE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION" WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL

dokumen-dokumen yang mirip
E-journal Prodi Edisi 1

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP/MTs

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Kata Kunci: perangkat pembelajaran, webbed, kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, keterampilan generik

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

PENGEMBANGAN INTERESTING HANDOUT BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

HALAMAN JUDUL ARTIKEL E-JOURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing yang

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

IPA TEMA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

PENGEMBANGAN E-MODULE IPA BERBASIS SERVICE LEARNING DENGAN TEMA PENCEMARAN UDARA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING

PENGEMBANGAN LKS IPA KALOR DAN PEMBUATAN GARAM BERPENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

PERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

Pengemabangan LKPD (Bayu Setiaji) 46

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

Kata-kata kunci: perangkat pembelajaran, outbound, mata pelajaran fisika SMA/MA, penguasaan materi, kreativitas

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

PENGEMBANGAN MEDIA WORKSHEET

PENGEMBANGAN E-MODULE PEMBELAJARAN IPA BERBASIS LECTORA SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI SISWA SMP KELAS VII ARTIKEL SKRIPSI

Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

METODE PENELITIAN. yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5) yaitu 4D model. Produk yang

PENGEMBANGAN MODUL IPA YANG DAPAT MENANAMKAN SIKAP SPIRITUAL DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMP ARTIKEL SKRIPSI

Kata-kata kunci: LKPD berbasis visual, metode demonstrasi, minat membaca, hasil belajar peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)

PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

Oleh : Anissa Maghfiroh dan Sukardiyono ABSTRAK

PENGEMBANGAN LKPD INQUIRY ACTIVITY BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN CURIOUS NOTE PROGRAM (CNP) PADA MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

Oleh: Maryunia Siwi Utami, Asri Widowati, M.Pd., dan Sabar Nurohman, M.Pd., FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERMUATAN NATURE OF SCIENCE UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Oleh : Indri Frastiyanti dan Sukardiyono ABSTRAK ABSTRACT

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENDAMPING IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER 2 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL 3D (SKETCH UP ) GAMBAR KONSTRUKSI ATAP DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

E-Journal Prodi Edisi PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TEMA PENCEMARAN LINGKUNGAN (TANAH) DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK KETERCAPAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS THE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION" WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL Oleh : Nia Ambar Ratri, Rahayu Dwi Siwi S. R. M.Pd dan Wita Setianingsih M.Pd FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta niaambar2@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ) kelayakan LKPD tema pencemaran menurut validator 2) keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model Project based Learning, 3) ketercapaian keterampilan proses sains setelah peserta didik menggunakan LKPD, ) respon peserta didik terhadap LKPD. Penelitian merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi LKPD IPA, lembar keterlaksanaan pembelajaran dengan model Project based Learning, lembar observasi keterampilan proses sains, angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA, dan lembar evaluasi tes untuk kepemahaman materi pencemaran lingkungan. Teknik analisis menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah ) LKPD IPA dinyatakan layak oleh validator untuk mencapai keterampilan proses sains dengan kategori sangat baik (A), 2) model Project based Learning telah terlaksana dengan presentase % dengan kategori sangat baik (A), 3) Keterampilan proses sains peserta didik setelah menggunakan LKPD tercapai dengan kategori baik (B), dan ) respon peserta didik terhadap LKPD IPA termasuk dalam kategori baik (B). Kata kunci: LKPD, IPA, model Project based Learning, keterampilan proses sains. Abstract The purpose of this research is to know ) Science-Student Worksheet feasibility of pollution theme according to validator 2) implementation of learning activity with project based learning model, 3) achievement of science process skill after learners using Science-Student Worksheet, ) learners response to Science-Student Worksheet. Research is a development research using D model (Define, Design, Develop, and Disseminate). The instruments used in this research are Science-Student Worksheet validation sheet, learning activity sheet with project based learning model, science process skill observation sheet, student response questionnaire to Science-Student Worksheet, and test evaluation sheet for environmental pollution material understanding. Analytical techniques using qualitative and quantitative. The result of this research is ) Science-Student Worksheet declared feasible by validator to achieve science process skill with very good category (A), 2) Project Based Learning model has been done with % percentage with very good category (A), 3) Science process skill Learners after using Science- Student Worksheet achieved with good category (B), and ) the response of learners to Science-Student Worksheet included in either category (B) Keywords: Science-Student Worksheet, Project Based Learning, Science Process skill PENDAHULUAN Jumlah usia produktif di Indonesia pada tahun 22-23 akan mencapai 7%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban (Permendikbud,23:). Upaya mempersiapkan sumberdaya manusia untuk menghadapi tantangan global bermula dari proses pembelajaran pada pendidikan dasar untuk mencapai tuntutan untuk memeroleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Sebagaimana yang tercantum dalam Kurikulum 23 dalam PP Nomor 32 Tahun 23 Proses pembelajaran harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga ranah tersebut merupakan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang menekankan pada proses/metode ilmiah (scientific methods). Pembelajaran IPA yang ideal tidak hanya mencapai aspek produk IPA, melainkan aspek lainnya juga harus tercapai seperti sikap, aplikasi, dan proses dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Observasi proses kegiatan pembelajaran pada pada materi pengukuran (suhu) yang dilaksanakan di SMP N Turi IPA pada kelas VII semester gasal. Pada materi Suhu terdapat konsep yang memerlukan pengamatan peserta didik sehingga peserta didik dapat mengamati gejala-gejala, menggolongkan, menjelaskan, melaksanakan kegiatan, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan proses ilmiah sehingga membutuhkan metode pembelajaran yang tepat. Materi asam basa

Pengembangan Modul IPA ( Nia Ambar Ratri) 2 merupakan materi yang berupa konsep dan hafalan yang membutuhkan kemampuan berpikir untuk mengulang konsep-konsep yang diajarkan sebelumnya. Akan tetapi, Guru memaparkan konsep terlebih dahulu sebelum melakukan proses pene akibatnya peserta didik telah mengetahui konsep dari awal tanpa proses pene. Hal tersebut memberi informasi bahwa aspek hakikat IPA yang tercapai hanya aspek produk dan kurang pada aspek prosesnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, dapat dikatakan bahwa aspek-aspek keterampilan proses peserta didik seperti keterampilan mengamati, keterampilan merencanakan, kegiatan keterampilan melakukan kegiatan, keterampilan membuat kesimpulan, dan keterampilan mengkomunikasikan hasil belum tercapai secara optimal. Keterampilan proses yang belum tercapai secara optimal akan menyebabkan pengetahuan yang diterima peserta didik kurang bermakna karena peserta didik memperoleh pengetahuan bukan berasal dari pene atau pemberian pengalaman secara langsung. Menurut Chiapetta & Koballa (2:3) Keterampilan proses sains dalam suatu pembelajaran, terutama pada pembelajaran IPA sangat erat kaitannya dengan aktivitas maupun kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran. Untuk menggali keterampilan proses peserta didik perlu adanya model pembelajaran yang melibatkan peserta didik belajar secara aktif, dapat berperan dalam kegiatan mandiri, berperan dalam kegiatan kelompok, mampu menyelesaikan permasalahan, mampu menghasilkan karya, mampu mengomunikasikan, tetapi tetap membutuhkan adanya interaksi dengan guru sehingga, perlu adanya model pembelajaran yang mampu mencakup seluruh kegiatan peserta didik untuk memecahkan suatu permasalahan dari fenomena yang dihadapi salah satunya dengan model pembelajaran yang dapat mecapai keterampilan proses sains yakni model Project Based Learning. Penerapan Project based Learning telah menunjukan bahwa model tersebut dapat membuat peserta didik mengalami proses pembelajaran yang bermakna, yaitu pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan paham konstruktivis (membangun pengetahuannya sendiri). Namun belum adanya bahan ajar yang mendukung untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi guru untuk menyampaikan materi pencemaran tanah dengan memanfaatkan lokasi di lingkungan sekitar dan belum adanya bahan ajar yang membantu peserta didik untuk mencapai keterampilan proses sains, maka dalam penelitian ini peneliti akan mengembangankan bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tema pencemaran lingkungan (tanah) dengan model Project based Learning (PjBL) untuk ketercapaian keterampilan proses sains. METODE PENELITIAN Jenis penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan -D (Four D Models) yang dihadapi dari Thiagarajan (97:6-9). Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 27 di SMP N Turi, Sleman, Yogyakarta. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A yang berjumlah 32 anak. Obyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Tema Pencemaran Lingkungan dengan Model project Based Learning (PjBL) untuk ketercapaian Keterampilan Proses Sains. Prosedur Penelitian ini terdiri dari tahap yaitu define, design, develop, dan disseminate. Tahap define terdiri dari analisis awal, analisis peserta didik, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran. Tahap design terdiri dari penyusunan instrumen, pemilihan media, pemilihan format, dan rancangan awal. Tahap develop terdiri dari validasi oleh validator ahli (ahli media dan ahli materi) dan validator praktisi (guru IPA). Tahap disseminate dilakukan secara terbatas yaitu kepada Guru IPA SMP N Turi. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi LKPD, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi ketercapaian keterampilan proses sains, dan lembar respon peserta didik terhadap LKPD IPA. TEKNIK ANALISIS DATA. Validasi LKPD IPA Teknik analisis data untuk klayakan LKPD melalui lembar validasi yang dicari skor rata-rata dari setiap komponen aspek penilaian dengan persamaan X rata-rata= keterangan : X rata-rata= Rerata skor setiap aspek penilaian x= jumlah skor setiap aspek penilaian n= jumlah validator (Widoyoko, 29:237) kemudian mengubah dengan pedoman pada tabel.

E-Journal Prodi Edisi 3 Tabel. Konversi Skor Ideal menjadi Skala No. Skor Nilai Ketegori X> Xi+,8 sbi A 2 Xi +,6 sbi < X Xi + B,8 sbi 3 Xi,6 sbi < X < Xi + C Cukup,6 sbi Xi,8 sbi < X Xi D Kurang,6 sbi X Xi,8 sbi E Kurang Keterangan X= skor aktual yang dicapai Xi= rerata skor ideal = ½ (skor maksimal + skor minimal) SBi= (½) (⅓) (skor tertinggi ideal skor terendah ideal) Skor maksimal ideal= butir kriteria x skor tertinggi Skor minimal ideal = butir kriteria x skor terendah Reliabilitas dari validasi dosen dan guru IPA dapat ditetapkan dengan menggunakan formula Borich (23:28), dengan persamaan sebagai berikut. 3. Analisis Observasi Keterampilan Proses Sains Mengubah akumulasi nilai hasil pengamatan keterampilan proses sains masingmasing peserta didik ke dalam persentase berdasarkan persamaan: Sumber : (Arikunto, 28: 23) Keterangan: X = presentase skor = jumlah skor yang diperoleh s = skor maksimal Hasil presentase keterampilan proses sains selanjutnya diubah menjadi data kualitatif menggunakan kriteria menurut Purwanto (22:2) seperti pada tabel 3. Tabel 3. Skala Kategori Keterampilan Proses Sains No. Tingkat penguasaan (%) Nilai Huruf Kategori Keterampilan 86- A 2 76-8 B 3 66-7 C Cukup -6 D Kurang E Kurang Keterangan: PA= Percentage of agreement A= skor tertinggi yang diberikan oleh validator B= skor terendah yang diberikan oleh validator Hasil validasi LKPD IPA reliabel jika memiliki reliabilitas di atas 7% 2. Analisisis Keterlaksanaan Pembelajaran Skala presentase untuk menentukan keterlaksanaan tahapan Project Based Learning dalam LKPD IPA menggunakan rumus sebagai berikut: Sumber : (Arikunto, 22: 236) Keterangan : P: Nilai Keterlaksanaan model dalam persentase f: Aspek langkah pembelajaran yang terlaksanan N: Jumlah keseluruhan aspek langkah pembelajaran Mengkonversi nilai Kuantitatif menjadi Kualitatif Sesuai dengan Tabel 2. Tabel 2. Konversi Nilai Kuanttatif menjadi Kualitatif No. Presentase (%) Kategori 8 X 2 6 X 8 3 X 6 Cukup 2 X Kurang X 2 Kurang (sumber: Widoyoko, 29: 22). Analisis Respon Peserta Didik terhadap LKPD IPA Mengubah data kualitatif menjadi kuantitatif sesuai tabel. Tabel. Konversi Data Kualitatif menjadi Kuantitatif Respon Peserta Didik Skor Pilihan Jawaban Positif Negatif Setuju (SS) Selalu Setuju (S) Sering 3 2 Tidak Setuju (TS) Tidak Setuju (STS) Jarang sekali Tidak pernah 2 3 (sumber: Widoyoko, 29: 236) Menjumlahkan skor rata-rata angket peserta didik menggunakan persamaan X rata-rata= keterangan : X rata-rata= Rerata skor setiap aspek penilaian x = jumlah skor setiap aspek penilaian n = jumlah penilai (Widoyoko, 29:237) Mengubah skor rata-rata dengan skala lima yang disajikan pada tabel.

Pengembangan Modul IPA ( Nia Ambar Ratri) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelayakan LKPD IPA LKPD IPA di Validasi oleh validator ahli dan validator Praktisi. Aspek yang dinilai berupa kesesuaian isi/materi, konstruksi, dan teknis. Berdasarkan hasil penilaian secara keseluruhan dari ketiga aspek tersebut, skor yang diperoleh menunjukan bahwa LKPD IPA sebagai produk yag dikembangkan dalam penelitian ini dinyatakan layak dengan kategori sangat baik (A). Reliabilitas LKPD IPA menggunakan persamaan Borich, bertujuan untuk mengetahui kekonsistensian penilaian LKPD IPA hasil pengembangan. Presentase reliabilitas dalam LKPD IPA hasil pengembangan adalah lebih dari 7%. 2. Keterlaksanaan Pembelajaran Data keterlaksanaan pembelajaran dengan model Project Based Learning diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan selama lima kali perte. Berikut ini keterlaksanaan pembelajaran model Project Based Learning yang disajikan pada tabel. Tabel. Keterlaksanaan Project Based Learning P Nomor Indikator 6 9 2 3 6 S T S M K( %) 3 3 2 2 2 3. Ketercapaian Keterampilan Proses Sains Observasi keterampilan proses sains bertujuan untuk mengetahui jumlah rata-rata kectercapaian keterampilan proses sains. Berikut ini adalah hasil ketercapaian keterampilan proses sains yag disajikan pada tabel 6. didik N o Tabel 6. Data keterampilan proses sains peserta Aspek penilaian Presentase penguasaan keterampilan proses sains(%) 2 3 Mengamat i 78.3 82.3 Merencan 2 akan kegiatan 78.9 Melaksana 3 kan kegiatan 83.9 Menyimp ukan 78.3 78.9 8.2 Mengomu nikasikan 8.2 Presentase rata-rata (%) 78,3 8,7 78.9 83.9 8.2 Kategori Berikut ini rata-rata ketercapaian keterampilan proses sains tiap observasi. 3 3 3 Rata-rata 2 2 Kategori Keterangan : P: perte ke ST: skor terlaksana SM: skor maksimal K: keterlaksanaan(%) Dalam penelitian ini model Project Based Learning telah terlaksana % dengan kategori sangat baik (A). Gambar. Diagram Presentase Rata-Rata Ketercapaian Keterampilan Proses Sains Berdasarkan data hasil keterampilan proses sains yang telah tercapai dan masuk dalam kategori baik. Hal tersebut juga membuktikan bahwa dengan model pembelajaran Project Based Learning mampu menggali potensi keterampilan proses sains dalam diri peserta didik yang diterapkan dalam bahan ajar berupa LKPD. Hal ini juga telah sesuai bahwa LKPD dapat mengembangkan keterampilan

E-Journal Prodi Edisi proses dan dapat membangkitkan minat terhadap alam sekitarnya.. Respon Peserta Didik terhadap LKPD IPA Respon peserta didik terhadap LKPD IPA hasil pengembangan yang ditinjau dari 3 aspek yaitu aspek isi/materi, konstruksi, dan teknis menunjukan respon dengan kategori (B). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan. LKPD IPA model Project Based Learning untuk mencapai keterampilan proses sains peserta didik SMP telah memenuhi kelayakan berdasarkan aspek kesesuaian dengan isi/materi, kesesuaian dengan syarat konstruktif, dan kesesuaian dengan syarat teknis yang dinilai oleh validator termasuk dalam kategori sangat baik (A). 2. Keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dengan model Project based Learning telah terlaksana dengan presentase % termasuk dalam kategori sangat baik (A). 3. Keterampilan proses sains saat peserta didik menggunakan LKPD tema pencemaran lingkungan (tanah) dengan model Project based Learning yang diteliti telah tercapai dengan kategori baik (B).. Respon peserta didik terhadap LKPD IPA model Project Based Learning untuk mengembangkan keterampilan proses sains peserta didik SMP melalui angket termasuk dalam baik (B).. 22. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.Yogyakarta: Dipa Press. Permendikbud. 23. Kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah pertama/ madrasah tsanawiyah. Jakarta. Purwanto, N. 22. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. Thiagarajan, S.S, Dorothy S., Melvyn S. I. 97.Instructional Development for Training Teacher of Exceptional Children. Bloomington, Indiana:Indiana University. Widoyoko, E.P. 29. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Saran. Jumlah Observer harus disesuaikan dengan jumlah kelompok peserta didik agar saat mengamati proses pembelajaran lebih fokus dan data yang didapatkan lebih valid. 2. Produk LKPD IPA hasil pengembangan model Project Based Learning seharusnya dilakukan tahap penyebaran (disseminate) ke cakupan yang lebih luas yakni di SMP yang lain, selain tempat dilakukan penelitian pengembangan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 22. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Borich, G.D. 99. Observation Skill for Effective Teaching. The University of Texas:USA Darmojo, H. & Kaligis, J.R.E. 992. Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud. Koballa & Chiapetta. 2. Science Instruction In The Middle And Secondary Schools. Pearson: USA. Prastowo, A. 2. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode Pembelajaran Yang Menarik Dan Menyenangkan.Yogyakarta : Dipa Press.