BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam industri manufaktur membuat setiap perusahaan manufaktur semakin meningkatkan kinerja agar tujuannya dapat tetap tercapai. Salah satu tujuan adalah untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui memaksimalkan nilai perusahaan (Sartono, 2010: 8). Menurut Sartono (2008), nilai perusahaan diartikan sebagai harga yang bersedia dibayar oleh calon investor seandainya suatu perusahaan akan dijual. Menurut Suharli (2006), nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Salah satunya, pandangan nilai perusahaan bagi pihak kreditur. Menurut Oka (2011), nilai perusahaan merupakan nilai pasar dari suatu ekuitas perusahaan ditambah dengan nilai pasar hutang. Dengan demikian, penambahan dari jumlah ekuitas perusahaan dengan hutang perusahaan dapat mencerminkan nilai perusahaan. Teori struktur modal menjelaskan pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan. Dalam pengambilan keputusan pendanaan bagi perusahaan yang berkaitan dengan penentuan struktur modal, manajer harus berhati-hati karena keputusan ini dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan itu sendiri yang pada akhirnya berpengaruh terhadap pencapaian tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham. Keputusan pendanaan ini 1
2 berkaitan dengan kebijakan manajer dalam menentukan proporsi yang tepat antara jumlah hutang dan jumlah modal sendiri di dalam perusahaan sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan (Rustendi dan Jimmi, 2008). Menurut Analisa (2011), nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010:122). Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur dengan return on equity (ROE). Return on equity (ROE) merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas terhadap pemegang saham. Menurut Safrida (2008), perusahaan yang tumbuh dengan cepat memperoleh hasil positif dalam artian pemantapan posisi di peta persaingan, menikmati penjualan yang meningkat secara signifikan dan diiringi oleh adanya peningkatan pangsa pasar. Pertumbuhan cepat juga memaksa sumber daya manusia yang dimiliki untuk secara optimal memberikan kontribusinya. Agar pertumbuhan cepat, maka dalam mengelola pertumbuhan, perusahaan harus memiliki pengendalian operasi dengan penekanan pada pengendalian biaya (Susanto, 1997). Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri
3 (Sartono, 2010:122). Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur dengan return on equity (ROE). Return on equity (ROE) merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas terhadap pemegang saham.penelitian yang dilakukan oleh Nurmayasari (2012), variabel profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity (ROE). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Noviyanto (2008) profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity (ROE), menunjukkan bahwa ROE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati, dkk (2007) ukuran perusahaan dinyatakan berhubungan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun ukuran perusahaan mempunyai nilai negatif dan signifikan oleh Siallagan dan Mas ud (2006). Menurut Sujoko (2007) ukuran perusahaan yang besar menunjukkan perusahaan mengalami perkembangan sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat. Pangsa pasar relatif menunjukkan daya saing perusahaan lebih tinggi dibanding pesaing utamanya. Investor akan merespon positif sehingga nilai perusahaan akan meningkat.
4 Berdasarkan hasil penelitian terdahulu faktor-faktor yang memengaruhinilai perusahaan masih banyak yang belum menunjukkan kekonsistenan danmengacu pada penelitian tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti lebihlanjut dengan variabel independen struktur modal, pertumbuhan perusahaan danprofitabilitas.. Peneliti juga menambahkan ukuran perusahaan pada variabelindependen untuk mengkaji ulang temuan dari Watts dan Zimmerman (1985). Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia sebagai populasi. Perusahaan manufaktur mencerminkanpertumbuhan/perkembangan ekonomi dan bisnis nasional, disamping ituperusahaan manufaktur merupakan sektor yang memiliki kompleksitas bisnis yang tinggi. Namun populasi dari perusahaan manufaktur ini kemudian akandipilih dengan menggunakan kriteria tertentu sehingga terpilihnya sampel. Dalam penelitian ini penulis memilih Sektorindustri food and baveragesyang terdaftar di BEI periode 20013-2015 sebagai obyek penelitian, merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Di Indonesia perusahaan makanan dan minuman dapat berkembang pesat, hal ini terlihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari periode ke periode semakin banyak, walaupun ada beberpa perusahaan yang pernah mengalami defisiensi modal untuk sementara karena imbas dari krisis ekonomi. Alasan pemilihan sektor industri food and baverages adalah karena saham tersebut merupakan saham-saham
5 yang paling tahan krisis ekonomi dibanding sektor lain karena dalam kondisi krisis atau tidak, sebagian besar produk makanan dan minuman tetap dibutuhkan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah: 1) Apakah struktur modal mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan? 2) Apakah profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan? 3) Apakah ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan? 4) Benarkah struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh secara individual (parsial) dan bersama-sama (simultan) terhadap nilai perusahaan? 5) Manakah yang paling berpengaruh diantara struktur modal, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan? C. Tujuan Penelitian Tujian yang dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
6 2) Untuk mengetahui yang mana pengaruh paling signifikan antara struktur modal, profitabiltas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak berikut ini : 1) Bagi pembaca Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan informasi untuk menambah ilmu-ilmu tentang pengorganisasian khususnya pada struktur modal, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan Manufaktur khususnya di bagian Food And Baverages yang diambil pada tahun 2013-2015. 2) Bagi peneliti lebih lanjut Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang nilai perusahaan dan variabel lainnya. E. Sistematika Penulisan Skripsi BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan secara keseluruhan.
7 BAB II : TELAAH PUSTAKA Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan teoritis variabel struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan yang diteliti, telaah pustaka yang berisikan tentang uraian sistematika mengenai hasil peneliti terdahulu, kerangka teoritik guna untuk menganalisis suatu masalah, serta hipotesis yang merupakan perumusan dari landasan teori dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. BAB III :METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memuat penjelasan mengenai gambaran teknik yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik ini meliputi uraian tentang kondisi objek dan subjek penelitian, proses penelitian, kondisi populasi, penentuan sampel, serta perangkat yang digunakan baik dalam pengumpulan data maupun analisi data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang deskreptif objek penelitian, analisi data dan pembahasan BAB V :PENUTUP Bab ini menguraikan tentang simpulan atas hasil pembahasan analisa data penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang bermanfaat untuk peneliti selanjutnya.