AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

perdagangan, industri, pertania

Kerja sama ekonomi internasional

BAB I PENDAHULUAN. yang melimpah membuat beberapa Negara di Eropa mempunyai niat untuk

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

BAB I PENDAHULUAN. oleh United Nations Security Council yang menyebabkan berkembangnya

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI KERJASAMA INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya perang dunia kedua menjadi titik tolak bagi beberapa negara di Eropa

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Eropa Barat membuat suatu kebijakan dengan memberikan

Organisasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN)

OEPARTEMEN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA BUKU PUTIH PERTAHANAN INDONESIA

BENTUK KERJA SAMA ASEAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU, JULI 2016

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

BAB I PENDAHULUAN. adanya pengaturan mengenai perjanjian (treaties), hak dan kewajiban raja, hukum

BISNIS INTERNASIONAL. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan ke 14 Pengantar Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjaga keamanan nasional sekaligus memenuhi kepentingan nasional.

EUROPEAN UNION PERHIMPUNAN MASYARAKAT EROPA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 1988 (4/1988) TENTANG

Materi Bahasan. n Pengertian HAM. n Generasi HAM. n Konsepsi Non-Barat. n Perdebatan Internasional tentang HAM.

BAB I PENDAHULUAN. Negara sebagai pribadi hukum internasional harus memiliki syarat-syarat. kemampuan untuk melakukan hubungan dengan negara lain.

UU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

2 dunia. Kerjasama yang terjalin diantara negara-negara menjadikan status antar negara adalah partner bukan musuh sehingga keinginan untuk saling bers

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

91 menganut prinsip penyeleasaian sengketa dilakukan dengan jalan damai maka ASEAN berusaha untuk tidak menggunakan langkah yang represif atau dengan

RESUME SKRIPSI. Dalam pergaulan internasional setiap negara tidak. bisa melepaskan diri dari hubungan atau kerjasama antar

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR

PERLUASAN NATO DAN PENGATURAN KEAMANAN DI EROPA PADA MASA PASCA PERANG DINGIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Situasi politik keamanan di Laut Cina Selatan dalam beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rinrin Desti Apriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. J. Suatma, Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi ASEAN Economic Community 2015, Jurnal STIE Semarang, vol.4 no.1, 2012.

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

Tentang: PERJANJIAN PERSAHABATAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN MALAYSIA REPUBLIK INDONESIA MALAYSIA. PERJANJIAN PERSAHABATAN.

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

AKTOR AKTOR DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan nama Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini disahkan dengan

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI BENGKULU

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

Efektivitas ASEAN Economic Community Terhadap Optimalisasi Kualitas Industri Kerajinan Keramik Dinoyo Malang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINJAUAN UMUM ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

DAFTAR ISI. I.6.1 Kelemahan Organisasi Internasional secara Internal I.6.2 Kelemahan Organisasi Internasional dari Pengaruh Aktor Eksternal...

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

eran Indonesia di Lingkung

Realisme dan Neorealisme I. Summary

PROTOKOL OPSIONAL KONVENSI HAK-HAK ANAK MENGENAI KETERLIBATAN ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA

: Determinan Intra-Industry Trade Komoditi Kosmetik Indonesia dengan Mitra Dagang Negara ASEAN-5 : I Putu Kurniawan

I. PENDAHULUAN. semakin penting sejak tahun 1990-an. Hal tersebut ditandai dengan. meningkatnya jumlah kesepakatan integrasi ekonomi, bersamaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi

Pengertian dan Definisi Negara Menurut Para Ahli

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011

BADAN PUSAT STATISTIK

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal

BAB. I PENDAHULUAN. akan mengembangkan pasar dan perdagangan, menyebabkan penurunan harga

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

BAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam,

SIARAN PERS 1/6. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Sepakati Musrenbang Inklusif dengan Lebih Melibatkan Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan

BAB I PENDAHULUAN. Association of South East Asian Nation (selanjutnya disebut ASEAN)

BAB V KESIMPULAN. mengalami peningkatan dengan prakira total jumlah wisatwan akan mencapai 10.3 %

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

DUA BELAS FAKTA DAN KEKELIRUAN TENTANG KONVENSI MUNISI TANDAN (Convention on Cluster Munitions)

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of South-East Asian Nation), sebuah asosiasi 10 Negara di

BAB I PENDAHULUAN. Iran merupakan negara salah satu dengan penghasilan minyak bumi terbesar di

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dhiani Dyahjatmatmayanti, S.TP., M.B.A.

BAB II PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA SEBAGAI ORGANISASI INTERNASIONAL. komplek, dan hubungan-hubungan transnasional yang menjadikan negara semakin

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DAN PENGATURAN KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA DI ASEAN Sejarah Masyarakat Ekonomi ASEAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENTANG MEMUTUSKAN:

TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP INTERVENSI PIHAK ASING ATAS KONFLIK INTERNAL LIBYA BERDASARKAN RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PBB SKRIPSI

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017

STATE Miriam Budiardjo: Negara sebagai suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Ia juga menyebutkan bahwa negara memiliki tiga sifat yaitu:

STATE 1. Sifat memaksa Negara dengan sah berkuasa untuk menggunakan kekuatan fisik guna mencapai penertiban dalam masyarakat serta mencegah timbulnya anarki. 2. Sifat monopoli Negara memiliki kemampuan monopoli dalam hal menetapkan tujuan bersama dari masyarakat tersebut. Negara dapat menyatakan suatu hal dilarang berkembang karena dianggap tidak sesuai dengan tujuan bersama masyarakat.

STATE 3. Sifat mencakup semua (all-encompassing, all-embracing) Semua peraturan perundang-undangan yang ada dalam negara berlaku bagi setiap orang di dalamnya tanpa terkecuali, berkaitan dengan fakta bahwa menjadi seorang warga negara bukanlah kemampuan diri sendiri, tidak seperti organisasi lainnya.

SUMBER KEKUATAN Terdapat beberapa sumber power dan kemampuan negara menurut Robert J. Jackson, yaitu: 1. Ekonomi Semakin kuat ekonomi suatu negara, maka semakin besar kapasitasnya untuk mengembangkan kekuatan militer dan banyaknya sekutu yang bisa dipengaruhi.

SUMBER KEKUATAN 2. Geografi dan populasi Ukuran dan letak suatu negara bisa memiliki keuntungan dan kerugiannya masingmasing. Negara berukuran besar seperti Amerika Serikat dan Rusia memiliki keuntungan terkait dengan jumlah populasi dan sumber daya alamnya, namun di lain sisi juga harus melindungi wilayah yang luas juga perbatasan yang panjang.

SUMBER KEKUATAN 3. Sumber daya alam dan kemampuan IPTEK Suplai energi sangatlah penting bagi tiap negara. Populasi besar dan sumber daya alam yang cukup serta kemampuan IPTEK yang memadai akan memudahkan dalam pengembangan negara tersebut, termasuk dalam bidang militer, persenjataan, bahkan senjata nuklir.

SUMBER KEKUATAN 4. Kemampuan militeristik Ukuran, komposisi, dan perlengkapan angkatan militer merupakan elemen penting dalam menentukan kemampuan suatu negara memproyeksikan power yang dimilikinya.

SUMBER KEKUATAN 5. Soft power Perbuatan, perilaku, atau kontribusi yang dilakukan suatu negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya tanpa perlu pemaksaan. emampuan ini seringkali terdiri dari atraksi budaya dan nilai-nilai serta kebijakan-kebijakan yang dianggap inklusif, menghormati, dan sah, menggunakan kemampuan yang persuasif dan atraktif. Kata nationalism berasal dari kata dasar nation yang artinya bangsa

AKTOR NON NEGARA Terdapat dua bentuk aktor non-negara: intergovernmental organizations (IGOs) yang beranggotakan negara dan nongovernmental organizations (NGOs) yang beranggotakan individual atau kelompok.

AKTOR NON NEGARA

AKTOR NON NEGARA

AKTOR NON NEGARA: PBB TUJUAN Pasal 1 Piagam PBB : a. Memelihara perdamaian dan keamanan; b. Mengembangkan hubungan bersahabat antar bangsa; c. Mengusahakan kerjasama internasional dalam memecahkan permasalahan yang bersifat ekonomi, sosial, kebudayaan dan kemanusiaan serta memajukan dan mendorong penghormatan hak asasi dan kebebasan dasar manusia; d. Menyelaraskan tindakan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan bersama itu.

UNI EROPA Uni Eropa merupakan sebuah organisasi ekonomi dan politik antar pemerintahan an supra-nasional yang kini terdiri dari 27 negara Eropa. Organisasi ini berdiri setelah terjadinya Perang Dunia Kedua sebagai langkah awal untuk mendorong kerjasama ekonomi. Gagasan utama berdirinya organisasi ini adalah menciptakan kemitraan ekonomi yang kuat untuk mengurangi kemungkinan terjadinya konflik.

UNI EROPA Makat terbentuklah Masyarakat Ekonomi Eropa yang dibentuk pada tahun 1958. Pada awal berdirinya hanya beranggotakan enam negara, yaitu Belgia, Jerman, Perancis, Italia, Luksemburg, dan Belanda. Sejak saat itu, pasar tunggal yang besar terus erkembang. Perkembangan dari Masyarakat Ekonomi Eropa atau European Economic Community ini ditunjukkan dengan tidak lagi terbatas menangani masalah ekonomi saja namun mulai mencakup semua bidang kebijakan, mulai dari bantuan pembangunan hingga masalah lingkungan. Dengan perkembangan inilah terjadi perubahan nama organisasi dari EEC menjadi European Union atau Uni Eropa pada tahun 1993.

ASEAN ASEAN adalah singkatan dari Association of South-East Asia Nation atau apabila diterjemahkan dalam Indonesia berarti Persatuan Bangsa Bangsa Asia Tenggara. Organisasi internasional regional ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok ( Bangkok Declaration ), atau sering juga disebut ASEAN Declaration, oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Philipina.

NEXT POLITIK INTERNASIONAL