TUGAS IPS INTERAKSI ANTAR RUANG DALAM KAWASAN ASIA TENGGARA

dokumen-dokumen yang mirip
Dampak Positif Dan Negatif Pada Perkembangan IPTEK

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana. pergaulan yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu langkah dalam membuat sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BAB 3 KONDISI PERDAGANGAN LUAR-NEGERI INDONESIA DENGAN KAWASAN ASEAN

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

PENGEMBANGAN NEGARA MAJU DAN

MAKALAH DEVISA DAN DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL LENGKAP

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian yang sangat pesat telah. mengarah kepada terbentuknya ekonomi global. Ekonomi global mulai

BAB I PENDAHULUAN. maka membutuhkan pembangunan. Manusia ataupun masyarakat adalah kekayaan

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi Internasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi beberapa dasawarsa terakhir, mendorong

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H

6 Semua negara di Oceania, kecuali Australia dan Selandia Baru (New Zealand).

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN DAMPAKNYA

BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan pembangunan manusia telah menjadi tolak ukur pembangunan. pembangunan, yaitu United Nations Development Programme (UNDP)

ERD GANGAN INTERNA INTERN SIONA SION L

Daya Saing Industri Indonesia di Tengah Gempuran Liberalisasi Perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Praktek rent seeking (mencari rente) merupakan tindakan setiap kelompok

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk perusahaan dan negara. Pemikiran Michael Porter banyak

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

Kerja sama ekonomi internasional

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3

I. PENDAHULUAN. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam

I. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN akan segera diberlakukan pada tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi adalah suatu fenomena yang tidak bisa dielakkan. Globalisasi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KISI KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pembangunan pada era 1950-an hanya berfokus pada bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia termasuk negara yang berkembang yang memiliki pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh keuntungan dari mengekspor dan mengimpor.

SDM Indonesia dalam Persaingan Global

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

I. PENDAHULUAN. aksesibilitas dan mobilitas di daerah tersebut yang sebaliknya akan dapat

PELUANG INVESTASI BISNIS KELAPA SAWIT DI INDONESIA. Makalah. Disusun Oleh : Imam Anggara

Ulangan Formatif Ketiga

2 masing-masing negara masih berhak untuk menentukan sendiri hambatan bagi negara non anggota. 1 Sebagai negara dalam kawasan Asia Tenggara tentunya p

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Di era globalisasi perdagangan diseluruh dunia, dimana siklus perdagangan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN. A. Berdasarkan hasil analisis secara agregat :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Inti dari adanya MEA adalah untuk

BAB IV PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA GLOBALISASI (Konsolidasi Agribisnis dalam Menghadapi Globalisasi)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Investor Indonesia Sangat Mendukung Dinaikkannya Usia Pensiun Resmi dari 55 Tahun Survei Manulife

LESTARI BRIEF EKOWISATA INDONESIA: PERJALANAN DAN TANTANGAN USAID LESTARI PENGANTAR. Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri

BAB I PENDAHULUAN. timpang dan ketidakseimbangan struktural (Mudrajad Kuncoro, 1997). tidak hanya mampu mendorong, tetapi juga dapat menganggu proses

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara yang sudah menjadi agenda setiap tahunnya dan dilakukan oleh

BAB VI PERANCANGAN KEBIJAKAN. 6.1 Arah Kebijakan dan Proses Perancangan Kebijakan

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

I. PENDAHULUAN. semakin penting sejak tahun 1990-an. Hal tersebut ditandai dengan. meningkatnya jumlah kesepakatan integrasi ekonomi, bersamaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat adil, makmur, dan merata

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN. (UN, 2001). Pertumbuhan populasi dunia yang hampir menyentuh empat kali lipat

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

b. Bahwa barang-barang yang diperdagangkan antar negara tidaklah didasarkan atas

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

BAB I PENDAHULUAN. Dimulainya AFTA (Asean Free Trade Area) dan AFLA (Asean Free Labour

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak terlepas dari perkembangan ekonomi global

BAB I PENDAHULUAN. tidak tersisih di negeri sendiri (Fitrihana, 2010: 3).

PENDAHULUAN Latar Belakang

VIII. DAYA SAING EKSPOR KARET ALAM. hanya merujuk pada ketidakmampuan individu dalam menghasilkan setiap barang

Lokasi: Dermaga Desa Kota Batu, Kec.Warkuk Ranau Selatan. suatu paradigma yang menempatkan manusia sebagai titik

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Universitas Bina Darma

BAB I PENDAHULUAN. ke empat di Dunia. Pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia kurang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. di kawasan benua Eropa yang bertujuan membangun kekuatan ekonomi. bersama. Mengandalkan produk-produk berkualitas sebagai penyedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

TUGAS IPS INTERAKSI ANTAR RUANG DALAM KAWASAN ASIA TENGGARA

A. Pengertian Interaksi Antar Ruang Interaksi berasal dari kata interaction (bahasa inggris) yang berarti suatu tindakan(action). Ruang merupakan tempat berlangsungnya kegiatan individu perorangan dan kelompok. Waktu adalah pertimbangan atau sudut pandang suatu kejadian yang dipengaruhi oleh waktu. Interaksi antar ruang adalah cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi dan permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang yang ada disekitarnya. Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik. Secara fisik setiap ruang pasti memiliki karakteristik pembangunan fisik sesuai dengan perannya di suatu wilayah, contoh sebagai pusat perdagangan. Secara non fisik, interaksi antar ruang dapat dilihat dari adanya kesenjangan-kesenjangan sosial maupun ekonomi. Pusat pertumbuhan ekonomi dan kegiatan sosial biasanya akan selalu terpusat pada lokasi dengan pelayanan publik yang baik. Ini akan memberikan daya tarik bagi masyarakat di lokasi lain yang menjadi faktor yang mempengaruhi berkembangnya suatu lokasi atau tidak. B. Latar Belakang 1. Terjadinya perbedaan SDA Karena beberapa hal sumber daya alam memiliki setiap negara berbeda-beda yang jarang suatu negara memiliki sumber daya alam yang lengkap dalam memenuhi kebutuhannya, 2. Penguasan IPTEK Beberapa negara yang memiliki teknologi maju yang sebagian besar pula negara belum mampu menerapkan teknologi maju. Negara dengan teknologi maju mampu menjual barang dengan harga murah kepada negara yang memiliki teknologi sederhana.

Dampak Positif perkembangan IPTEK A. Memberikan berbagai kemudahan Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. B. Mempermudah meluasnya berbagai informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita. C.Bertambahnya pengetahuan dan wawasan Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orangorang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita. Dampak negative perkembangan IPTEK A. Mempengaruhi pola berpikir Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik. B. Hilangnya budaya Tradisional Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.

C. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota Seribu Hutan, namun dalam waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota Seribu Ruko di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu. 3. Perbedaan SDM Kemampuan sumber daya manusia antara negara satu dengan negara yang lain sangat berbeda. Sumberdaya manusia merupakan aset paling strategis bagi suatu bangsa dan negara. Ia bukan saja sebagai comparative advantages melainkan juga telah menjadi competitive advantages. Hal ini disebabkan kemajuan suatu bangsa dan negara bukan hanya bertumpu pada ketersediaan sumberdaya alam (natural resources) semata, namun sangatlah ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusianya. Kemajuan negaranegara barat atau Eropa, Amerika Serikat dan Jepang, demikian juga di negara-negara yang disebut macam asia atau new industrial state, seperti Singapura, dan Malaysia sangat ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia yang mereka miliki. Kualitas sumberdaya manusia antara lain ditentukan oleh mutu dan tingkat pendidikan. Kualitas pendidikan yang rendah menyebabkan kualitas sumberdaya manusia rendah; makin tinggi tingkat pendidikan maka makin tinggi pula kualitas sumberdaya manusia. Sebab hal ini berpengaruh terhadap cara pikir, nalar, wawasan, keluasan dan kedalaman pengetahuan. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi diharapkan akan lebih mudah memperoleh kesempatan guna mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan penghasilan yang relatif lebih tinggi. UNDP mengeluarkan Human development Report (HDR) berupa laporan tahunan tentang pembangunan manusia di seluruh dunia. HDR mengurutkan negara di dunia berdasarkan peringkat dari Human Development Index (HDI). Dalam HDR tahun 1996 tampak bahwa dari 173 peringkat HDI, Indonesia menduduki urutan ke 102 dengan indeks 0,61 (penduduk yang kualitasnya rendah nilai HDI-nya mendekati 0, sedangkan yang baik mendekati 1). Sementara itu negara-negara ASEAN lainnya, kecuali Filipina, sudah masuk peringkat antara 34 dan 53: Malaysia menduduki urutan ke 53 dan Singapura menempati urutan ke 34. peringkat mutu pendidikan Indonesia berada pada urutan 109 posisi, Sebuah posisi yang menurun bila dibandingkan dengan urutan ke 105 pada tahun 1999. Posisi itu jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura (urutan ke-24),, Malaysia (urutan ke-61), Thailand (urutan ke-76), dan Philipina yang menempati posisi ke 77, bahkan Vietnam yang relatif baru justru berkembang justeru lebih baik dari Indonesia, yaitu menempati posisi ke-108.

C. Dampak Interaksi Antar Ruang. Karena perbedaan antar ruang ini terjadilah interaksi atau ketergantungan antar ruang. Contoh saling kebergantungan atau interaksi antar ruang yaitu : - Penduduk suatu negara mengungsike negara atau bagian negara lain akibat perang. - Minyak bumi dikirimkan dari suatu daerah penghasil minyak ke daerah - daerah lain yang membutuhkannya. 1. Dampak lain di Kegiatan Perdagangan Dampak Positif a. Negara pengekspor maupun pengimpor mendapatkan keuntungan. Negara pengekspor memperoleh pasar dan negara pengimpor memperoleh kemudahan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. b. Mempererat persahabatan antarbangsa. Perdagangan antarnegara membuat tiap negara mempunyai rasa saling membutuhkan dan rasa perlunya persahabatan. Oleh karena itu, perdagangan internasional dapat mempererat persahabatan negara-negara yang bersangkutan. c. Menambah kemakmuran negara Dapat menaikkan pendapatan negara masing - masing.ini terjadi karena negara yang kelebihan suatu barang dapat menjualnya ke negara lain, dan negara yang kekurangan barang dapat membelinya dan negara yang kelebihan. Dengan meningkatnya pendapatan negara dapat menambah kemakmuran negara. d. Menambah kesempatan kerja Dengan adanya perdagangan antarnegara, negara pengekspor dapat menambah jumlah produksi untuk konsumsi luar negeri. Naiknya tingkat produksi ini akan memperluas kesempatän kerja. Negara pengimpor juga mendapat manfaat, yaitu tidak perlu memproduksi barang yang dibutuhkan sehingga sumber daya yang dimiliki dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih menguntungkan. e. Mendorong kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mendorong para produsen untuk meningkatkan mutu hasil produksinya. Oleh karena itu, persaingan perdagangan internasional mendorong negara pengekspor untuk meningkatkan ilmu dan teknologinya agar produknya mempunyai keunggulan dalam bersaing. f. Sumber pemasukan kas negara Perdagangan ini dapat meningkatkan sumber devisa negara. Bahkan, banyak negara yang mengandalkan sumber pendapatan dan pajak impor dan ekspor.

g. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi Perdagangan internasional menciptakan spesialisasi produk. Negara-negara yang melakukan perdagangan internasional tidak perlu memproduksi semua barang yang dibutuhkan. Akan tetapi hanya memproduksi barang dan jasa yang diproduksi secara efisien dibandingkan dengan negara lain. h. Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara Dengan perdagangan internasional, warga negaranya dapat menikmati barangbarang dengan kualitas tinggi yang tidak diproduksi di dalam negeri. Dampak Negatif. a. Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain. b. Adanya persangan yang tidak sehat dalam perdagangan intemasional. c. Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing menjadi gulung tikar. d. Adanya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang lebih maju. e. Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi. ini terjadi karena masyarakat menjadi konsumtif. f. Timbulnya penjajahan ekonomi oleh negara yang lebih maju. 2. Dampak lain di Mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk di Asia Tenggara meningkat ditinjau dr kuantitas, kompleksitas, gender, sosial ekonomi dan budaya selama dekade terakhir ini. Dampak Positif Di Daerah Asal Sumber keuangan Sebagai agent of change Daerah asal tidak kehilangan potensi tenaga produktif tetapi waktunya terbatas Di Daerah Tujuan Penyedia tenaga kerja terdidik Penyedia tenaga kerja kasar/buruh/sektor informal Memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah tujuan (walaupun kecil) melalui retribusi dan biaya hidup di daerah tujuan Dampak Negatif Di Daerah Asal Remitan yang dihasilkan digunakan hanya untuk konsumsi bukan investasi Di Daerah Tujuan Masalah transportasi (kemacetan dan kesemrawutan) Penyediaan Fasilitas Fisik maupun pelayanan sosial (muncul slum area dan penggunaan area publik yang tidak semestinya) Kriminalitas Perdagangan perempuan dan anak

Kesehatan, dll D. Solusi untuk mengatasi masalah yang timbul. Solusi kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas : 1. Perusahaan harus secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan kepemimpinan secara berkala. 2. Perusahaan harus membuat kegiatan program pengembangan keterampilan secara berkala. Kurangnya tingkat pendidikan yang tinggi yang disediakan sumber daya manusia : 1. Pemerintah harus membuat program sekolah gratis 12 tahun. 2. Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang miskin. 3. Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana fasilitas yang memadai staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat dan memiliki sistem nadministrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit. Solusi masalah IPTEK : 1. Memperkuat nilai-nilai agama di keluarga, masyarakat dan negara. 2. Gunakan dengan hal yang bersifat positif. 3. Gunakan dengan seperlunya. Solusi masalah perdagangan : 1. pengaturan tentang tindakan pengamanan (Safeguard) dalam upaya melindungi industri dalam negeri. 2. Tindakan pengamanan atau disebut safeguard merupakan salah satu instrumen kebijakan perdagangan yang hampir mirip dengan kebijakan anti dumping dan anti subsidi. 3. Ketiganya sama-sama diatur dalam persetujuan WTO, dan sama-sama dapat dikenakan tarif bea masuk tambahan apabila menimbukan kerugian (injury) terhadap negara pengimpor.