BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar persepsi keluarga atau masyarakat terhadap pasien skizofrenia masih dikaitkan dengan keadaan ghaib. Beberapa keluarga masih menyebutnya kesampiran (terdapat roh-roh halus yang ikut dalam tubuh pasien). Dengan persepsi yang seperti itu saat pertama kali pasien mengalami skizofrenia yang dilakukan keluarga hanya bingung dengan keadaan pasien, serta saat pasien mengamuk cara penanganan yang dilakukan ada yang membiarkan saja, mendiamkan bahkan sampai tega mengikat anaknya dengan rantai dengan alasan tenaganya sangat kuat. Namun setelah lama pasien menderita skizofrenia dan keluarga sudah terbiasa,mulai terdapat respon yang baik dengan cara melakukan pendekatan dan perawatan yang dapat mendukung kesembuhan pasien. Pengobatan yang dipilih oleh keluarga yaitu secara medis dan secara tradisional (pengobatan paranormal atau kyai). Menanyakan kepada kyai atau paranormal adalah langkah awal yang dilakukan oleh keluarga saat pertama kali pasien mengalami skizofrenia. Selain itu pengobatan secara medis dilakukan ketika keluarga sudah mengetahui jika anakanaknya mengalami gangguan jiwa skizofrenia. 82
83 Menurut beberapa keluarga dengan pengobatan yang mereka pilih data menunjukkan dan membantu dalam kesembuhan anak-anaknya. Mereka menganggap pengobatan secara medis dan secara tradisional dapat mendukung dan membantu kesembuhan total pasien skizofrenia. Jadi, beberapa keluarga selain mencari pengobatan secara tradisional juga diimbangi dengan pengobatan medis. Karena menurut mereka yang terpenting adalah kesembuhan anak-anaknya, walaupun dengan cara apapun akan mereka lakukan. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti menyarankan 5.2.1 Bagi mahasiswa keperawatan,hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data pendukung mengenai bagaimana masyarakat atau keluarga dalam memandang pasien skizofrenia yang dihubungkan menurut budaya yang masih diyakini oleh masyarakat atau keluarga. Memahami budaya dan keyakinan masyarakat mngenai pandangan mereka terhadap skizofrenia tanpa mengubah apa yang sudah dipercaya dalam pemilihan pengobatan. 5.2.2 Bagi peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian dengan berfokus pada pengobatan atau penanganan yang dipilih keluarga untuk membantu kesembuhan pasien menurut budaya mereka. Jangan mengubah pandangan mereka terhadap
84 skizofrenia ditinjau dari budaya Jawa, melainkan berikan penyuluhan jika pengobatan medis juga penting untuk penyembuhan pasien. Dan mencakup lokasi penelitian yang lebih luas. 5.2.3 Kepada pihak Puskesmas Tegalrejo Meningkatkan maupun membangun pelayanan terhadap masalah gangguan jiwa dan pengertian kepada masyarakat bahwa pengobatan medis sangatlah penting tanpa mengubah budaya masyarakat. 5.2.4 Kepada keluarga dan masyarakat, sebagai masukan dan penambah pengetahuan bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan kejiwaan skizofrenia mengenai pentingnya memberikan pandangan yang positif tentang pasien skizofrenia, serta pentingnya dukungan keluarga dalam membantu pengobatan atau terapi yang sesuai sehingga dapat membantu mengendalikan pasien skizofrenia. Dalam memilih pengobatan untuk pasien tidak hanya pengobatan secara tradisional melainkan pengobatan medis juga sangat diperlukan untuk proses penyembuhan pasien.
85 DAFTAR PUSTAKA Buku : Anderson dan Foster (1986).Antropologi Kesehatan.Jakarta:Universitas Indonesia pers. Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media. Directorate of Mental Health Care.2006.Final Report Development of Nation Policy and Strategy For Mental Hospital.Indonesia.Ministry of Health. Durand, V. M, Barlow, D.H. (2007). Essentials of Abnormal Psychology. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Halgin, Richard P dan Witbourne, Susan Krauss. (2010). Psikologi Abnormal: Prespektif Klinis pada Gangguan Psikologis. Jakarta: Salemba Humanika. Kaplan, R. M., Sallis, J. F., Patterson, T.L. (1993). Health and Human Behavior. New York : McGraw-Hill, Inc. Maramis,W.F.2004.Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Skizofrenia.Jakarta.Kedoteran Universitas Indonesia. Mubarak, Wahit iqbal. (2009). Sosiologi untuk Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Notosoedirodjo,Moeljono.2007.Kesehatan Mental Konsep dan Penerapan.Edisi 4.Malang:Universitas Muhammadiyah Malang. Pelling, C. (2008). Concepts, Attention, and Perception. Philosophical Papers, 37(2): 213-242 Polit, D., & Beck, C. (2004). Nursing Research, Principles and Methodology. Lippincott Williams & Wilkins. Rutter, D. R., Quine, L., Chesham, O. J. (1993). Social Psychological Approaches to Health. New York : Harvester Wheatsheaf. Sarafino, E. P. (1998). Health Psychology Biopsychological Interaction (3 rd ed). USA : John Wiley & Sons. Sheridan, C. L & Radmacher, S. A. (1992). Health Pychology Challenging The Biomedical Model. New York : John Wiley & Sons, Inc. Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
86 Sundari,Siti.2005.Kesehatan Mental dalam Kehidupan.Jakarta:Rineka Cipta. Sutardjo.2004.Pengantar Psikologis Klinis.Bandung.Refika Aditama. Temes, Roberta. (2011). Hidup Optimal dengan Skizofrenia. Jakarta. PT Bhuana Ilmu Populer. Varcarolis M. Elizabeth. (2006) Manual of Psychiatric Nursing Care Plans (3rd ed). New York: Saunders Elsevier. Videbeck, Sheila L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Jurnal : Suryani, dkk.2014. Persepsi Keluarga Terhadap Skizofrenia Di Rumah Sakit X. Jurnal Keperawatan Padjadjaran (JKP). Qorrotu,Aini.2014.Perilaku Keluarga dalam Mencari Pengobatan Bagi Anggota Keluarga yang Mengalami Gangguan Jiwa. Jurnal Psiokologi Universitas Diponegoro Semarang. Internet : Brody,E.B.2008.Pengaruh Kebudayaan Terhadap Pemahaman Dan Pelayanan Masyarakat (diakses pada 16 July 2015). http://www.rsjlawang.com Jenis jenis Skizofrenia (2011, 19 Agustus). Shared [online]. Diakses pada tanggal 25 Maret 2015 dari http://vdshared.com/index.php/alam- 54/34-dunia-manusia/111-jenis-jenis-skizofrenia. Peters, Priscilla. Kesehatan Jiwa: Seri 5: Skizofrenia: Apa Skizofrenia? (2014, 16 November). Nasehat Kesehatan [online]. Diakses pada tanggal 25 Maret 2015 dari http://nasehatkesehatan.com/kesehatanjiwa-seri-5-skizofrenia-apa-skizofrenia/. Susanto,A.2013. Gangguan Jiwa dapat Disembuhkan dengan Terapi yang Benar. Diakses pada tanggal 20 Juli 2015 dari http://health.liputan6.com/read/547360/gangguan-jiwa-dapatdisembuhkan-dengan-terapi-yang-benar.