(PTK pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Mondokan Sragen)

dokumen-dokumen yang mirip
EKPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan mempelajari matematika, yang merupakan basic of science akan. lebih mempermudah dalam mengembangkan dan menguasai ilmu

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional adalah menjamin mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

PENERAPAN STRATEGI SCAFFOLDING

I. PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA DI KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

Skripsi Untuk MemenuhiSebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. siswa terlatih dan mempunyai kebiasaan melakukan tindakan yang baik serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Fitriah Khoirunnisa 2. Maasje C.W 3. Nurlaili

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Strata 1 Jurusan Pendidikan Matematika

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. butuhkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari baik dalam sains, teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Kurikulum KTSP SD, Matematika berfungsi mengembangkan. kemampuan menghitung mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus

BAB I PENDAHULUAN. matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari sejak SD. sampai SMA bahkan perguruan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan kelak. Ini berakibat poses pembelajaran matematika harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fatima Dwi Ratna, 2014

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DENGAN PERMAINAN MATEMATIKA

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

MUSRIAH A

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MPBI DENGAN METODE MASYARAKAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIIE SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan mengerti tentang konsep dasar matematika. Matematika menjadi salah

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN URETSUSU PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM KALIJAMBE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. BAB I PENDAHULUAN

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh: BIVIKA PURNAMI A

UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA. (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester II SMP Negeri 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berpikir logis dan keterampilan kognitif yang lebih tinggi pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh: LAILATUL HIJRIYAH A

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN HEURISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting.

(PTK di kelas VIII Semester Genap MTs Negeri Karanganyar)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dengan tujuan agar kualitas sumber daya manusia meningkat dan

I. PENDAHULUAN. disebut proses komunikasi. Proses komunikasi berguna untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti belajar

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu persoalan penting bagi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap perkembangan di semua aspek kehidupan. Dalam hal ini

USAHA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE SAKAMOTO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

UPAYA PENINGKATAN INTENSITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIC SMPN 3 Sawit Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, manusia lebih mudah menerima informasi yang melimpah, cepat, praktis

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL RECIPROCAL TEACHING

BAB II KAJIAN TEORITIS. Kemampuan berpikir tingkat tingi dapat dikembangkan dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang maju. Dalam Allah SWT berfirman Q.S. surah Ar-Ra du ayat 11,

(PTK pada Siswa Kelas VIIIG SMP Negeri 2 Gatak Tahun Ajaran 2009/2010)

BAB 1 PENDAHULUAN. dasar tidak dilatih untuk berekspresi secara bebas dan terlalu lama dibiasakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia. membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada.

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapanpun dan

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan karena dianggap sebagai alat pengubah taraf hidup manusia dari

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNALAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KONTEKSTUAL POKOK BAHASAN PECAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai pencetak Sumber Daya Manusia

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menunjukkan bahwa pendidikan perlu diselenggarakan untuk

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Penyikapan atas

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan dan menghasilkan peserta didik yang memiliki potensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam upaya meningkatkan pembelajaran matematika. Oleh karena

2016 KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL KUMON UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kekuatan dinamis dalam kehidupan

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS DAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS VII SMP

UPAYA PENINGKATAN KEBERANIAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL GEOMETRI DI DEPAN KELAS MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Oleh sebab itu pemerintah melalui Departemen Pendidikan memberikan perhatian yang

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

BAB I PENDAHULUAN. namun tidak menutup kemungkinan mereka masih berada pada tahap preoperasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara diberbagai belahan dunia manapun akan selalu. mengutamakan pendidikan karena keberhasilan suatu pendidikan akan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dhias Mei Artanti, 2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KELILING DAN LUAS SEGI EMPAT MELALUI METODE DRILL DENGAN UMPAN BALIK

BAB I PENDAHULUAN. gagasan. Menurut Beni S. Ambarjaya ( 2012: 122 ), selama ini proses. untuk dapat dipahami dan dikuasai secara lebih baik.

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Mondokan Sragen) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Diajukan Oleh : ADELIA KUSUMANINGRUM A 410 050 244 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap siswa perlu memiliki penguasaan matematika pada tingkat tertentu yang merupakan penguasaan kecakapan matematika untuk dapat memahami dunia dan berhasil dalam karirnya. Kecakapan matematika yang ditumbuhkan pada siswa merupakan sumbangan pelajaran matematika kepada pencapaian kecakapan hidup. Dalam pembelajaran matematika keaktifan dan kreativitas siswa sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika. Hal ini tidak akan mudah dipenuhi oleh siswa jika tidak ditunjang kemampuan guru dalam mengajar maupun sumber belajar dan media pembelajaran. Keterbatasan sumber belajar siswa harus bisa dijadikan motivasi dalam pembelajaran. Tujuan pembelajaran matematika sendiri adalah : 1. Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan, penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsisten. 2. Mengembangkan aktifitas kreatif dan melibatkan imajinasi, intuisi dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan serta mencoba-coba. 3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. 1

2 4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain, catatan, grafik, peta diagram, di dalam menjelaskan gagasan. Akan tetapi selama ini sering terdengar bahwa matematika adalah pelajaran yang terdiri dari rumus-rumus. Siswa belajar mulai dari menghafal rumus dan menggunakan rumus untuk dapat menyelesaikan soal yang ada. Kemudian, jika rumus lupa siswa tidak mampu melakukan sesuatu. Setelah belajar matematika di sekolah siswa hanya merasa bahwa dari belajar matematika ia hanya dapat bermain dengan angka. Siswa merasa tak ada manfaatnya belajar matematika kecuali ia melanjutkan sekolah yang menggunakan matematika sangat banyak. Selain itu pandangan siswa tentang mata pelajaran matematika sebagai hal yang menakutkan masih banyak ditemukan. Pandangan seperti ini mengakibatkan siswa menjadi kurang aktif sehingga hasil belajarnya kurang memuaskan. Dan pada akhirnya siswa cenderung untuk mengambil jalan pintas dengan menyontek dan ini menimbulkan kebiasaan yang pada akhirnya merusak moral siswa. Siswa yang merasakan matematika sebagai momok ini mungkin disebabkan oleh berbagai hal, seperti menyampaikan materi dari guru yang kurang menarik, disamping pengelolaan kelas yang kurang terprogram yang menjadi siswa tidak konsentrasi dalam menerima materi pelajaran. Selain itu siswa tidak mengetahui cara belajar yang baik, saat guru menyampaikan materi siswa tidak memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang

3 disampaikan oleh guru, dan kurangnya siswa mengerjakan soal matematika. Namun dari pengamatan secara langsung kepada siswa, penelitian ini juga menyimpulkan selain sebab di atas hal ini juga disebabkan karena strategi belajar mengajar atau strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih mengikuti metode lama atau dengan kata lain masih salah. Strategi belajar mengajar yang digunakan guru cenderung terpisahpisah satu dengan yang lainnya, misalnya guru memilih dengan menggunakan strategi belajar mengajar ceramah saja, kerja kelompok atau individual saja. Selain itu kedudukan dan fungsi guru cenderung lebih dominan, sehingga keterkaitan guru dalam strategi itu tampak masih terlalu besar, sedangkan keaktifan siswa masih terlalu rendah. Gejala ini sekaligus menggambarkan bahwa penggunaan strategi masih terbatas pada satu atau dua metode mengajar saja, belum meluas dan mencakup penggunaan metode secara luas dan banyak variasinya. Implikasi keadaan ini mengakibatkan hasil belajar siswa belum mencapai taraf optimal. Melihat keadaan dan situasi itu, pendidikan sebagai pengajar di kelas harus melakukan sebuah tindakan untuk memperbaiki keadaan tersebut. Tindakan penelitian yang dilakukan harus dapat mengubah pandangan siswa bahwa matematika merupakan sesuatu yang menakutkan. Pandangan tersebut menjadi sangat bermasalah bagi pembelajaran matematika kedepan khususnya pelajaran matematika, sekali manutupi diri maka sulit bagi mereka untuk menguasai materi matematika dan lebih buruk bagi jalan yang ditempih untuk mengatasi kesulitan belajar ini dengan melakukan kecurangan. Ini

4 diindikasikan sebagai akal bakal kemerosotan moral pelajaran dengan dampak akan makin besar. Strategi Everyone is a teacher here atau semua bisa jadi guru sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual. Strategi ini memberi kesempatan kepada siswa atau mahasiswa untuk berperan sebagai guru bagi kawan-kawannya. Melalui strategi ini mau tidak mau, semua siswa atau mahasiswa ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Strategi Everyone is a teacher here diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah : 1. Kurangnya keaktifan siswa dalam belajar matematika. 2. Kurangnya prestasi belajar siswa dalam bidang studi matematika. 3. Pemberian strategi pembelajaran yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar matematika siswa. C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian yang dilakukan lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji. Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada dua permasalahan :

5 1. Rancangan pembelajaran matematika yang akan diterapkan dengan pendekatan Everyone is a teacher here atau semua bisa jadi guru yaitu dengan melibatkan keaktifan siswa dalam proses belajar. 2. Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dikhususkan pada keberanian siswa menjawab pertanyaan, bertanya dan keaktifan dalam mengerjakan latihan soal yang diberikan. D. Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah 1. Perumusan Masalah Dari latar belakang dan identifikasi masalah, maka dirumuskan permasalahan yang akan dicari jawabannya melalui penelitian ini. Adapun rumusan masalah tersebut adalah : Apakah melalui strategi pembelajaran Everyone is a teacher here dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Dimana indicator keaktifan sebagai berikut : a. Sering menjawab pertanyaan guru b. Memberikan tanggapan jawaban orang lain c. Mengajukan ide atau usulan d. Membuat kesimpulan baik secara mandiri maupun kelompok e. Aktif memenfaatkan sumber belajar yang ada disekitar 2. Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan tersebut, maka strategi pembelajaran Everyone is a teaching here diharapkan agar dapat

6 meningkatkan keaktifan siswa belajar matematika dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Siswa mengingat kembali tentang bangun bangun datar yang pernah dipelajari. b. Guru membagikan secarik kertas kepada seluruh siswa. c. Minta siswa untuk menuliskan satu pertanyaan tentang materi bangun datar. d. Kumpulkan kertas tersebut, acak, kemudian bagikan kepada siswa. Pastikan bahwa tidak ada siswa yang menerima soal yang ditulis sendiri. e. Minta siswa secara sukarela untuk membacakan pertanyaan tersebut dan menjawabnya. f. Lanjutkan dengan sukarelawan betikutnya. g. Guru membahas soal tersebut dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya bila mengalami kesulitan. E. Tujuan Penelitian Sebuah tindakan pasti memiliki tujuan begitu pula dengan penelitian ini.tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa melalui penerapan strategi pembelajaran Everyone is a teacher here. 2. Mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika siswa dalam pembelajaran matematika dengan strategi Everyone is a teacher here.

7 F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat sebagai berikut : a. Sebagai salah satu cara dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran matematika melalui pendekatan Everyone is a teacher here. b. Sebagai sebuah pijakan untuk mengembangkan pendekatan Everyone is a teacher here. 2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini bermanfaat sebagai berikut : a. Penulis memperoleh pengalam langsung dalam pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Everyone is a teacher here. b. Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru, khususnya guru matematika sebagai salah satu alternative pembelajaran. c. Memberikan pengalaman langsung pada siswa sebagai obyek penelitian, sehingga diharapkan siswa memperoleh pengalaman tentang kebebasan dalam belajar matematika secara aktif, kreatif dan menyenangkan.