PEDOMAN PELATIH BOLABASKET Oleh: Budi Aryanto

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memang dunia yang tidak pernah bisa habis untuk. diperbincangkan. Karena selama manusia itu ada,

PELATIH OLAHRAGA DAN KODE ETIKNYA. Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini dunia khususnya olaharaga di Indonesia menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga adalah unit terkecil dalam lingkungan masyarakat. Keluarga juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. masalah smpai masalah tersebut dapat di pecahkan dengan baik. Untuk dapat. bermutu tinggi dan mampu berkompetensi secara global.

Karakteristik yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan tugasnya untuk mendidik, yaitu:

PERENCANAAN LATIHAN Oleh: Budi Aryanto

DASAR-DASAR MELATIH. Hedi Ardiyanto Hermawan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman diabad 21 ini memperlihatkan perubahan yang begitu

Oleh: Dr. Lismadiana,M.Pd. l.

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan Jumlah Wakatu Aktif Belajar Saat Proses Belajar Mengajar Permainan Bola

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Baley (2001:13) mengatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan. adalah pendidikan kebudayaan, yang didapat secara perorangan,

Standar Penampilan Pribadi.

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan olahraga Nasional, seperti tercantum dalam Undang Undang

I. PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. istilah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi pendidikan bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya, pendidikan harus di

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

MENJADI GURU PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Hal ini berarti bahwa siswa harus belajar sesuatu dari padanya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sampai kapanpun dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB IV ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR AN DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL FALAH BERMI GEMBONG PATI

1. PENDAHULUAN. pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan. pembangkitan motivasi harus dimulai pada usia dini.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan.pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SISTEM PENYERANGAN UNTUK MENGHADAPI PERTAHANAN MAN TO MAN Oleh: Budi Aryanto

PSIKOLOGI OLAHRAGA. OLEH : JOKO PURWANTO FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegara-negara yang

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar yang berlangsung di sekolah bersifat formal, dirancang dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik siswa dalam beraktifitas untuk mendidik lebih mengedepankan pada

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

1. TINGKATAN UMUR SEKOLAH SEPAKBOLA

1. PENDAHULUAN. kegiatan untuk memperkuat motif. Menurut Slamento (2003:180) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. atlet dari tingkat pelajar sampai mahasiswa. Turnamen-turnamen dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dengan kurikulum, yang bertujuan agar siswa menjadi terampil

TINGKAT KOHESIVITAS TIM BASKET DAN GAYA KEPEMIMPINAN PELATIH TIM BASKET PUTRA PESERTA LIGA MAHASISWA DIY TAHUN 2015

2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI NORMA TATA TERTIB SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola basket di Indonesia telah berkembang sangat pesat. Event kejuaraan olahraga

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan walaupun mengalami hambatan dan kesulitan dalam meraihnya.

1. PENDAHULUAN. menghadapi persaingan yang semakin ketat pada era globalisasi dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak positif dalam aspek kehidupan manusia. indonesia perlu memiliki warga yang bermutu atau berkualitas tinggi.

Soal Jawab tentang Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dalam

C. Macam-Macam Metode Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. Latihan mental merupakan unsur yang sangat penting hampir diseluruh

KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING

BAB I PENDAHULUAN. dan bermakna. Menurut Morse (1964) dalam Suherman (2000: 5) membedakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yudi Fika Ismanto, 2013

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

BAB I PENDAHULUAN. Penjas menekankan adanya realisasi nilai-nilai yang diajarkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. James Naismith. Dalam pelaksanaannya setiap regu dituntut untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan


BAB I PENDAHULUAN. dianggap belum memenuhi tujuan utama pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran dalam pendidikan jasmani tidak hanya untuk

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bola basket merupakan salah satu permainan bola besar yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara-negara yang

baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kedisiplinan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Setiap

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

BAB I PENDAHULUAN. hingga dewasa manusia terus di didik agar mendapat kondisi terbaik yang berguna

I. PENDAHULUAN. Lingkungan keluarga seringkali disebut sebagai lingkungan pendidikan informal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai wadah pendidikan formal mempunyai tugas pembinaan

Transkripsi:

PEDOMAN PELATIH BOLABASKET Oleh: Budi Aryanto Sebelum seorang pelatih berdiri dihadapan para pemainnya untuk memulai latihan, maka ia harus paham tentang prinsip-prinsip pelaksanaan kepelatihan seperti di bawah ini : 1. Persiapan tertulis. Persiapan rencana latihan tertulis merupakan keharusan dalam melatih bolabasket, terutama bagi seorang pelatih yang baru melatih. Rencana tertulis mempunyai arti: a. Sebagai pegangan yang tersusun. b. Disimpan untuk referensi tahun yang akan dating atau latihan selanjutnya. c. Sebagai bahan penilaian perkembangan. 2. Waktu tepat Pelatih harus dating tepat atau lebih awal dari jam latihan yang telah ditentukan. a. Untuk penelitian tempat dan alat. b. Untuk memberi contoh disiplin kepada para pemain. c. Untuk menarik minat pemain. 3. Pakaian. Pakaian seorang pelatih harus rapi, sesuai dengan situasi yang dihadapi dan bersih. Kesesuaian pakaian pelatih akan memberi kesan yang baik bagi para pemainnya. Pelatih yang pertama kali melatih jangan memakai pakaian baru atau pakaian pesiar. 4. Memberi demonstrasi dan bermain dalam regu. Jika, pelatih masih mampu dan terampil, mendemonstrasikan keterampilan bermain basket sangat baik efeknya bila dilakukan sendiri, kalau sudah tidak mampu, karena umur sudah lanjut atau sebab lain, lebih baik menyuruh pemain senior akan lebih menguntungkan. 5. Kepemimpinan dalam latihan. 1

Seorang pelatih harus menandaskan kepemimpinannya secara positif, tetapi tidak memaksakan. Pelatih harus dapat memberikan kebebasan yang tertib. 6. Tiupan peluit. Tiupan peluit digunakan jika perlu saja. Peluit harus ditiup keras, hal ini memberikan penguasaan. Jangan terlalu sering menggunakan peluit. 7. Kegembiraan dalam latihan keterampilan dasar. Latihan dasar merupakan bagian utama untuk menanamkan keterampilan bermain, maka diharapkan para pemain melakukan latihan dasar itu dengan penuh minat. Dalam hal ini, pelatih harus mahir menciptakan situasi agar pemain selalu berlatih dengan gembira. 8. Perincian teknik keterampilan dasar. Perincian dan pengulangan adalah dua hal yang sangat penting di dalam melatihkan teknikteknik keterampilan dasar. Sebab, penguasaan suatu teknik akibat dari hasil pengulangan gerak tersebut. Lambat atau cepatnya penguasaan teknik ditentukan oleh tepat tidaknya pemerincian pelatih atas teknik gerakan tersebut. Di dalam membagi-bagi suatu latihan hendaklah masih tetap ada hubungannya dengan teknik keterampilan dasar yang utuh, sehingga pemerincian itu tidak membingungkan. 9. Kesabaran Kesabaran yang berwibawa, bukan kesabaran tanpa batas adalah salah satu tanda dari pelatih yang baik. Pemain yang lambat belajar akan berbuat lebih baik di bawah asuhan kesabaran. Bolabasket adalah permainan yang penuh dengan pasang dan surut yang menuntut kesabaran. 10. Sikap dan penampilan pelatih. Penampilan pelatih dapat dilihat dari tingkah laku, perbuatan, dan tutur katanya. Dalam melatih, pelatih perlu berbicara atau memberikan instruksi dengan kata-kata yang baik. Pelatih harus bisa mengatur nada bahasanya sebaik-baiknya. Bahasa yang mengejek, merendahkan, menggerutu, dan pesimistis harus dihindari. Penampilan yang baik akan member kesan dan penilaian yang baik dari para pemainnya. Cara berpakaian yang sesuai 2

dengan situasi serta sopan cara memakainya akan dapat memberi kesan dan penampilan yang baik terutama bagi para pemain yang masih muda. Wajah pelatih yang gembira akan lebih baik kesannya dibandingkan pelatih yang berwajah murung. 11. Pemusatan Pelatih harus memusatkan perhatian dan tenaganya 100% dalam melaksanakan pelatihan olahraga bolabasket. 12. Pujian dan kritik Pada umumnya memberikan banyak pujian yang tepat akan lebih baik daripada memberikan kritikan. Kritik atau teguran harus diberikan dengan sangat bijaksana dan membangun. Sikap yang malas dan tidak mau bekerja sama dengan teman latihanya harus dikendalikan dengan ketegasan. 13. Selesainya tiap latihan Kebanyakan para pemain tinggal sebentar setelah selesai latihan. Pelatih dapat memperbaiki kelemahan dan kekurangan tiap-tiap pemainnya secara individual. 14. Sumber pengamatan dan penelitian. Pelatih harus mempergunakan berbagai usaha untuk dapat menambah pemahamannya tentang para pemainnya. Salah satu usaha yang adapat dilakukan adalah menggunakan metode tes dan pengukuran dalam bolabasket. Hasil data tes dan pengukuran yang berupa statistika, memperkaya pelatih dalam mengamati, mengontrol, dan menganalisa para pemainnya. Kegunaan dari data statistic lainnya adalah memberikan informasi kepada pelatih untuk menentukan klasifikasi pemain. Hal tersebut penting untuk pemilihan pemain. Manfaat data hasil tes dan pengukuran adalah untuk mengetahui kemampuan pemain dalam hal: a. Menembak b. Mengoper c. Pemahaman 3

d. Ketabahan dan keuletan jasmani e. Menggiring f. Dan lain-lain. Beberapa faktor yang menentukan berhasilnya suatu kepelatihan: 1. Kemampuan pelatih a. Menguasai pengetahuan tentang: 1) Permainan bolabasket. 2) Ilmu pendidikan 3) Anatomi dan fisiologi manusia 4) Ilmu Gizi 5) Ilmu gerak (biomekanika) 6) Peralatan olahraga dan cara memeliharanya 7) Ilmu kepelatihan 8) Ilmu kondisi fisik 9) Dan sebagainya b. Berkemauan keras Pelatih harus mempunyai kemauan keras untuk sukses dalam tugasnya. Sanggup dan mampu mengembangkan pengetahuan tentang kepelatihan dan olahraga yang dilatihkan. c. Kepribadian yang baik 1) Seorang pelatih harus dapat dipercaya. 2) Dapat bergaul 3) Dapat bekerja sama 4) Kecakapan yang tinggi dalam melatih 5) Dapat dijadikan teladan 2. Olahragawannya a. Berbakat 4

b. Kondisi/fitness yang baik (fisik, mental, sosial, dan emosional) 3. Fasilitas dan alat Fasilitas dan alat harus ada dan memenuhi syarat. 4. Organisasi harus baik dan lancar a. Organisasi kepelatihan 1) Atasan dari pelatih, asisten pelatih, trainer, dan sebagainya yang ada hubungannya dengan kerja pelatih. 2) Perencanaan kerja/latihan 3) Pemberian gelar/tanda kecakapan. b. Organisasi induk cabang olahraga, baik atau jelek; ada kompetisi yang teratur dan ajeg atau tidak; kalau ada kompetisi akan memacu untuk latihan. 5. Suasana dan dorongan dari masyarakat dan pemerintah Kalau masyarakat dan pemerintah tidak memberikan kemudahan, bimbingan, dan membantu fasilitas yang diperlukan, maka pelatih akan mengalami kesulitan. Bantuan bukan hanya sekedar moril tetapi juga materiil. 5