HUBUNGAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN 30 M PADA ATLET PANAHAN PPLP DISPORA RIAU TAHUN 2016 JURNAL. Oleh MUSLIM

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMA 2 RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU JURNAL. Oleh ASRI

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG JURNAL

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 40 METER SISWA KELAS V SDN 001 LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN JURNAL

HUBUNGAN KECEPATAN DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS V SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA JURNAL. Oleh ERMIATI

CORRELATION OF POWER ARM MUSCLES AND SHOULDERS THE RESULTS THROWN THE SPEAR, ON THE ATHLETES MAN PPLP OF RIAU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

TINGKAT KESEGARAN JASAMANI SISWA KELAS V SDN 011 AIR EMAS KECAMATAN SINGINGIN JURNAL. Oleh DADANG SETIAWAN

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT SISWA PUTRA KELAS XI IPS 1 SMAN 1 KAMPAR JURNAL. Oleh RUSMAWATI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA PUTRA SDN 014 BERINGIN MAKMUR KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN

THE POWER ARM MUSCLES AND SHOULDES WITH THE RESULTS IN THE DISK ON THE STUDENT S CLASS IX OF THE AMERICAN JUNIOR DISTRICT 27 PEKANBAR

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA KELAS VII SMPN 05 TELUK KUANTAN KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

JURNAL. Oleh MASRIZAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN TEMBAKAN KE GAWANG TIM SEPAKBOLA SMA OLAHRAGA MASMUR PEKANBARU JURNAL. Oleh RIFNALDI

HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN PASSING PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA SMPN 1 TELUK KUANTAN JURNAL

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MARPION SAPUTRA NIM

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS V SDN 013 SUKAMAJU KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL

HUBUNGAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA 100 METER MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PUTRASD 039 AIR TERBIT KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR JURNAL. Oleh AYU HERIZON

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

JURNAL. Oleh ONY MARSAH

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 KAMPAR JURNAL. Oleh TRI WAHYU AGUSTI

THE CORRELATION BEETWEEN EXPLOSIVE POWER OF LEGS AND REACTION SPEED WITH RUN OF 100 YARD AT ATHLETIC S ATHLETE PPLP RIAU

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

Keywords: Arm shoulder muscle strength, muscle flexibility back, shot put results

JURNAL. Oleh JOKO RIANTO

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING TIM SEPAKBOLA LIPURI PEKANBARU TAHUN 2013 ABSTRAK

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

INTERVAL TRAINING EXERCISE EFFECT ON HEALTH RESISTANCE AND HEART AT TEAM BASKET PUTRA SMKN 7 PEKANBARU

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SDN 004 PULAU BIRANDANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR JURNAL OLEH : ROSNAH

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

EXERCISE EFFECT PUSH UP ONOF DISTANCE OF 30 METERS ATHLETE ARCHERY DIVICION SON PPLM BOW STANDARD

THE EFFECT OF LEGS CIRCUITS EXERCISE TOWARD STRENGTH OF LIMBS MUSCLES OF SMA N 3 PEKANBARU WOMEN'S VOLLEYBALL TEAM

BAB I PENDAHULUAN. Panahan kini sudah menjadi salah satu cabang olahraga popular di

THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN BAHU DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN HASIL SHOOTING PADA TIM BOLABASKET PUTRI SMA 1 KAMPAR JURNAL

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

RELATIONS LEG MUSCLE STRENGTH WITH PRECISION SHOOTING TOWARD THE GOAL IN THE GAME FOOTBALL STUDENT EXTRACURRICULAR SMP DA WAH PEKANBARU

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN BEREDAR DENGAN BOLA TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA PEMAIN U-17 SSB SATRIA ZAHRA PEKANBARU

CORELATION ARMS MUSCLE POWER AND FLEXIBILITY MUSCLES BACK WITH SHOT PUT OF STUDENT SON CLASS XI SMK TARUNA SELF PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KOTO KAMPAR HULU

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT PADA SISWA PUTRA KELAS XI IS SMA PGRI PEKANBARU

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

JURNAL. Oleh YON MARYONO

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

Journal of Physical Education, Health and Sport

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS V SDN 007 PILAU BIRANDANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR KABUPATEN KAMPAR JURNAL

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek.

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN TERHADAPKEMAMPUAN CHEST PASS TIM BASKET SMAN 1 KUBU KECAMATAN KUBU JURNAL. Oleh JUNAIDI

THE EFFECT OF SKIPPING ROPE EXERCISE ON THE LEG MUSCLE POWER IN MEN S BASKETBALL PLAYERS EXTRACULICULAR SMA HANDAYANI

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL LEMPAR LEMBING PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA N 3 PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL PUKULAN FOREHAND SMASH BULUTANGKIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMAN 1 SIMPANG KANAN JURNAL

Weni Wirastuti 1,Saripin 2, Kristi Agust

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM EKSTRAKURIKULER SMP SANTA THERESIA PASIR PENYU KABUPATEN INDRAGIRI HULU

AN EFFECT OF RUNNING COORDINATION EXERCISE WITH HIGH KNEE AND FOLLOWED BY SPRINT ON THE RUNNING SPEED 50 M OF THE ATHLETES SPRINT 100 M OF PPLP RIAU

EFFECTS OF SKILLS TRAINING PENALTY AREA SHOTS ON SHOOTING ACCURACY OF TALENT IN SSB BINA BAKAT U-17 PEKANBARU

PENGARUH LATIHAN DODGE BALL TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA SSB RUMBAI PRATAMA

KONTRIBUSI KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA SEPAKBOLA DI SMAN 1 KECAMATAN INUMAN JURNAL. Oleh SUPRIADI

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMAN 1 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh RAHMAYATUN

PENGARUH PLANK EXERCISE TERHADAP DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN AKURASI MEMANAH SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWI SMAN 4 TANAH PUTIH KECAMATAN TANAH PUTIH JURNAL. Oleh YESI EMIDA

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL SHOOTING PADA TIM BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 3 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

Journal of Physical Education, Health and Sport

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

EVALUASI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN REKREASI STKIP PGRI TRENGGALEK

CORRELATION OF POWER ARM MUSCLES AND SHOULDERS THE COORDINATION OF EYE- HAND AGAINST THE PRECISION OF THE SERVICE OF THE CLUB THE MEN CENDANA DUMAI.

PENGARUH LATIHAN FINDERS KEEPERS TERHADAP KECEPATAN LARI PADA ATLET ATLETIK KABUPATEN SIAK

Transkripsi:

1 HUBUNGAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN 30 M PADA ATLET PANAHAN PPLP DISPORA RIAU TAHUN 2016 JURNAL Oleh MUSLIM 1405166552 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 2016

1 THE ARM MUSCLES ENDURANCE CORRELATION TO 30 M SHOOTING OF ARCHERY RESULT IN ATHLETE PPLP OF EDUCATION AND SPORTS DEPARTEMENT OF RIAU 2016 Muslim 1, Drs. Saripin., M.Kes AIFO 2, Kristi Agust, M.Pd 3 muslimpanahan@yahoo.com 1 saripin_pjkr@yahoo.com 2, kristi.agust@yahoo.com3 PHYSICAL EDUCATION HEALT AND RECREATION FACULTY OF TEACHER TRAINNING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY Abstract : Based on the researcher s observation of Archery Athlete PPLP of Education And Sports Departement of Riau 2016 Researcher found the low of the arm muscles endurance at the time of draw arrows so the athletes to repeat the draw arrows. It influences phsycal condition that is the arm muscles endurance. The purpose of this research is to see how much the correlation of the arm muscles endurance to the result of 30 m shooting of Archery Athlete PPLP of Education And Sports Departement of Riau 2016. Population in this research were all male students who were 8 people and all female student who were 4 people. Based on population that is not so large and within the limits the researchers set the whole population is used as a sample. The research sample as many as 12 people. Research instrument used push up test and 30 M shooting test. Data were analyzed by product moment correlation. Based on research results, it can be concluded as follows : there is correlation of the arm muscles endurance to the result of 30 M shooting of Archery Athlete PPLP. Key word : arm muscles endurance, 30 M shooting.

2 HUBUNGAN DAYA TAHAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TEMBAKAN 30 M PADA ATLET PANAHAN PPLP DISPORA RIAU TAHUN 2016 Muslim 1, Drs. Saripin, M.Kes AIFO 2, Kristi Agust, M.Pd 3 mulimpanahan@yahoo.com 1 saripin_pjkr@yahoo.com2, kristi.agust@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Abstrak: Berdasarkan observasi atau pengamatan secara langsung pada atlet panahan PPLP Dispora riau peneliti jumpai hasil kurangnya daya tahan otot lengan pada saat menarik sehingga atlet menarik anak panah berulang-ulang, pada saat menarik anak panah atlet terburu-buru dalam melepaskan anak panah hal ini disebabkan daya tahan pada otot lengan masih. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kondisi fisik yaitu daya tahan otot lengan. Tujuan dalam penelitian ini adalah utuk melihat seberapa besar hubungan daya tahan otot lengan terhadap hasil tembakan 30M atlet panahan PPLP Dispora Riau. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra yang berjumlah 8 orang dan putri 4 orang. Berdasarkan populasi yang tidak begitu besar dan dalam batas kemampuan maka peneliti menetapkan seluruh populasi dijadikan sampel (total sampling). Dengan demikian sampel yang diteliti adalah atlet panahan PPLP Dispora yang berjumlah 12 orang. Instrumen penelitian yang digunakan tes Push up dan tes menembak jarak 30 meter. Data yang diperoleh di analisis dengan korelasi product moment,. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Terdapat hubungan daya tahan otot lengan dengan hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau. Kata kunci: Daya Tahan Otot Lengan, Tembakan 30M

3 PENDAHULUAN Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi. Pada saat ini olahraga sudah mengalami perkembangan yang pesat dimana setiap tahunnya diselenggarakannya kegiatan keolahragaan seperti diadakannya Olimpiade, PON, Kejurnas Umum, Kejurnas PPLP dan lainnya untuk seluruh cabang olahraga. Maka dari itu diperlukan peningkatan prestasi baik dibidang fisik, taktik atau teknik untuk setiap atlet agar memperoleh hasil yang maksimal. Menurut UU RI No 3 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Tahun 2007 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional pasal 27 ayat (1) pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah, nasional, dan internasional. Pencapaian prestasi merupakan perpaduan usaha atlet itu sendiri dan kerja keras pelatih, sehingga keduanyalah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program latihan untuk menghasilkan prestasi yang tinggi. Pelatih berkewajiban untuk mendidik atlet agar memiliki sikap tanggung jawab, disiplin dan mandiri. Pencapaian prestasi yang baik dapat terwujud dengan kerja sama antara atlet dan pelatih. Pelatih membuat program dan atlet pelaksana program. Prestasi olahragawan merupakan akumulasi dari kualitas fisik, teknik, taktik dan kematangan psikis. Untuk mencapai prestasi yang tinggi diperlukan persiapan, perencanaan dengan sasaran yang tepat meliputi persiapan fisik, teknik, taktik dan fsikis. Agar memperoleh prestasi yang tinggi maka dibutuhkan latihan. Latihan sering disebut dengan training, exercise, practice. Latihan diperlukan sebagai pedoman dan arahan oleh pelatih maupun atlet dalam menjalankan program latihan. Program latihan disusun secara rinci dengan memperhatikan variabel latihan berupa ukuran/dosis/takaran latihan meliputi: frekuensi, intensity, time, tipe, dan enjoyment. Selain itu juga perlu memperhatikan ukuran yang lain seperti repetisi, set, stasion, volume, interval dan enjoymen. Enjoyment dimaksudkan bahwa latihan yang dipilih dapat dinikmati oleh atlet. Sehingga atlet tersebut lebih leluasa untuk melakukan latihan karena latihan yang dipaksakan akan berdampak tidak baik bagi atlet sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal. Panahan merupakan salah satu cabang olahraga terukur yang terdiri dari 3 kelas yakni : kelas coumpound, kelas recurve atau fita dan kelas nasional. Panahan merupakan olahraga yang membutuhkan tingkat daya tahan,kekuatan dan konsenterasi tinggi agar hasil tembakan baik dan sempurna, (Handayani:200317). Hasil tembakan tidak akan maksimal apabila ketiga komponen tersebut tidak terpenuhi. Karena kompenen satu dan lainnya saling berhubungan erat. Panahan merupakan cabang olahraga yang berada dibawah naungan KONI dan DISPORA. Olahraga yang perlahan mulai mendapat nama semenjak tahun 2007 hingga saat ini. Panahan belum terlalu banyak diminati oleh masyarakat khususnya masyarakat Riau karena kurangnya perkenalan dan pengembangan. Namun dengan adanya program dari KONI dan DISPORA untuk

4 membina atlet atlet muda berbakat, panahan sudah banyak dikenal masyarakat Pekanbaru, Riau. Atlet atlet muda mulai mengembangkan sayap di tingkat nasional, mereka mampu menghasilkan medali dari perunggu hingga emas. Dengan tumbuhnya bibit bibit atlet ini mereka juga mampu untuk membantu mengembangkan panahan ke berbagai daerah di Riau. Dibantu dari program KONI untuk mendirikan pengurus cabang di berbagai daerah agar pertumbuhan panahan merata sehingga panahan mampu merekrut atlet berbakat lebih banyak lagi. Salah satu pengurus cabang yang berkembang saat ini ialah atlet panahan PPLP dispora Riau. Pengurus cabang yang berdiri belum lama namun sudah mampu menghasilkan atlet berbakat. Ini didukung dari pemerintah yang peduli sehingga pelatih berkerja dengan baik untuk membina atlet atlet nya. Atlet atlet yang berlatih dilapangan panahan utama tepatnya stadion panahan yang berada di kampus UIR ini sangat rutin dalam latihan. Mereka melakukan latihan dari fisik hingga teknik. Fisik yang mendukung akan mempermudah dalam penerapan teknik agar hasil tembakan dapat maksimal bahkan sempurna. Namun mereka sering mengeluh dengan hasil tembakan yang kadang tidak masuk ke target kuning (nilai sempurna). Alasan peneliti memilih atlet panahan PPLP Dispora Riau karena ingin mengetahui sejauh mana hubungan daya tahan otot lengan terhadap hasil tembakan 30 M yang ada di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar yang ada di Riau. Panahan PPLP Dispora Riau tahun 2016 merupakan pusat pendidikan yang mengajarkan olahraga panahan. Dari pengamatan peneliti pada atlet panahan PPLP Dispora Riau, saya melihat pada saat melepaskan 6 anak panah dalam 1 rambahan, ada beberapa atlet yang tidak sempurna melepaskan 6 anak panah hal ini disebabkan karena mereka mengalami keraguan pada saat hendak melepas anak panah dan mengalami kelelahan saat menahan busur pada saat membidik. Kondisi atlet yang demikian disebakan karena atlet tidak percaya diri dengan teknik yang mereka punya dan kondisi fisik yang kurang. Seperti kurangnya kekuatan dan power pada saat menarik sehingga atlet menarik anak panah berulang-ulang, pada saat menarik anak panah atlet terburu-buru dalam melepaskan anak panah hal ini disebabkan daya tahan pada otot lengan masih rendah, masih kurangnya keseimbangan atlet sehingga sasaran tembak tidak fokus, serta kurangnya kelenturan yang dimiliki atlet sehingga kaku pada saat menarik anak panah. Halhal tersebut dapat menghambat dalam proses pemanahan. Berdasarkan penjelasan diatas dapat dilihat bahwa masih rendahnya kondisi fisik atlet, sehingga perlu ditingkatkan lagi. Oleh sebab itu penulis tertarik mengambil judul penelitian yaitu Hubungan Daya Tahan Otot Lengan terhadap Hasil Tembakan 30M pada Atlet Panahan PPLP Dispora Riau tahun 2016. METODOLOGI PENELITIAN Tempat penelitian ini dilaksanakan di lapangan panahan UIR. Waktu Penelitian di laksanakan pada tanggal 26 April 2016. Sesuai dengan masalah yang dikemukakan, penelitian ini adalah penelitian Korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-

5 lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Menurut Arikunto (2010:3) menyatakan bahwa dalam kegiatan penelitian Korelasi peneliti hanya memotret apa yang terjadi pada diri objek atau wilayah yang diteliti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan peneliti secara lugas seperti apa adanya. Ini penelitian korelasi atau korelasional adalah penelitian yang dilakukan peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara 2 variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. Daya Tahan Otot Hubungan Tembakan 30 M Lengan Gambar 1. Korelasi daya tahan otot lengan dan tembakan 30 M. Arikunto (2010:4) Adapun populasi dalam penelitian ini adalah atlet Panahan PPLP Dispora Riau Tahun 2016 yang berjumlah 12 orang, yaitu putra 8 orang dan putri 4 orang. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan total sampling. Artinya, seluruh populasi yang berjumlah 12 atlet dijadikan sebagai sampel penelitian. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010 : 174). Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan metode (Arikunto,2010:149). Dalam penelitian ini, peneliti mempergunakan pengembangan intrumen tes Push up (Ismaryati,2008:123) dan tes menembak jarak 30 meter (Handayani (2013:5)). HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Data Hasil Tes Daya tahan otot lengan Atlet Panahan PPLP Dispora Riau Pengukuran dilakukan untuk mengetahui daya tahan otot lengan Atlet Panahan PPLP Dispora Riau dari 12 sampel, didapat skor tertinggi 50, skor terendah 16, rata-rata (mean) 29,75, simpangan baku (standar deviasi) 11,12, Untuk lebih jelasnya lihat pada distribusi frekuensi di bawah ini: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel Daya tahan otot lengan (X) Kelas Interval Fa Fr (%) 16-22 3 25 23-29 2 16,67 30-36 5 41,67 37-43 0 0 44-50 2 16,67 Jumlah 12 100 Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi di atas dari 12 sampel, ternyata 3 orang (25%) memiliki hasil daya tahan otot lengan dengan rentangan nilai 16-

Frekuensi 6 22, sedangkan masing-masing 2 orang (16.67%) memiliki hasil daya tahan otot lengan dengan rentangan nilai 23-29 dan 44-50, kemudian 5 orang (41.67%) memiliki hasil daya tahan otot lengan dengan rentangan nilai 30-36, untuk rentangan 37-43 tidak ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 6 Push-Up 5 4 3 2 1 0 16-22 23-29 30-36 37-43 44-50 Kelas Interval Gambar 1. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Daya tahan otot lengan Atlet Panahan PPLP Dispora Riau 2. Data Hasil Tes Hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau Pengukuran dilakukan untuk mengetahui hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau, dari 12 sampel terdapat data skor tertinggi adalah 58, skor terendah 43, mean (rata-rata) = 52,41 dan standar deviasi (SD) = 5,21. Data yang tertuang pada tabel berikut: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Hasil Hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau Kelas Interval Fa Fr (%) 43-45 2 16,67 46-48 1 8,33 49-51 0 0 52-54 3 25 55-57 4 33,33 58-60 2 16,67 Jumlah 12 100

Frekuensi 7 Berdasarkan hasil distribusi frekuensi di atas dari 12 sampel, ternyata masing-masing 2 orang sampel (16,67%) dengan rentang nilai 43-45 dan 58-60, kemudian 1 orang sampel (8,33%) dengan rentang nilai 46-48, kemudian 3 orang sampel (25%) dengan rentang nilai 52-54, kemudian 4 orang sampel (33,33%) dengan rentang nilai 55-57, untuk interval 49-51 tidak ada. Untuk lebeih jelasnya lihat histogram dibawah ini. 5 4 3 2 1 Tembakan 30 Meter Anak Panah 0 43-45 46-48 49-51 52-54 55-57 58-60 Kelas Interval Gambar 2. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau B. Uji persyaratan analisis Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Yang menjadi variabel X adalah daya tahan otot lengan otot lengan dan yang menjadi variabel Y adalah hasil hasil tembakan 30 meter Sebelum data di analisis terlebih dahulu dilakukan uji normalisasi dengan Uji Liliefors. Nilai Lilifors observasi maksimum di lambangkan, dimana nilai maka sampel berasal dari distribusi normal.(ritonga, 2007:63). Untuk lebih jelasnya dibawah ini. Tabel 3. Hasil Uji Normalitas hubungan daya tahan otot lengan otot lengan dengan hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau Variabel L hitung L tabel Keterangan X 0.242 0.242 Normal Y 0.142 0.242 Normal Dari tabel diatas terlihat bahwa L 0Maks variabel X = 0,242 dan L 0Maks variabel Y= 0,142 dimana L tabel diperoleh 0,242 (α = 0,05), dengan demikian L 0Maks = 0,242 < L tabel = 0,242 pada variabel X dan L 0Maks = 0,142 < L tabel = 0,242 pada variabel Y, dengan kata lain disimpulkan bahwa data X dan Y berdistribusi normal.

8 C. Uji Hipotesis Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa besar nilai korelasi daya tahan otot lengan dengan hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau adalah 0,642. Setelah angka korelasi didapat, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis apakah terdapat hubungan daya tahan otot lengan dengan hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau dimana didapati r hitung =0,684. Berdasarkan analisis data diperoleh koefesien korelasi sebesar r hitung = 0,684 > r tabel = 0,602, dengan demikian Ha diterima. Artinya hipotesis diterima pada taraf signifikan α = 0,05 dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan dengan hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau. D. Pembahasan Dari analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya diketahui adanya korelasi yang signifikan antara daya tahan otot lengan dengan hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil tembakan yang perlu mendapat perhatian antara lain: Latihan teknik yaitu menekankan pada kesempurnaan teknik dasar secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan kebiasaan motorik, sehingga dapat menguasai kecepatan langkah, kelincahan, dan menguasai semua lapangan serta dapat merubah gerakan yang banyak memerlukan tenaga dan sukar dilakukan sehingga menjadi gerakan yang otomatis. Latihan stamina guna menghasilkan energi dan gerakan yang baik pada saat melakukan lari. Latihan mental yang lebih menjurus ke arah pembentukan semangat, serta kemampuan menghadapi frustasi. Setelah dilaksanakan penelitian yang diawali dari pengambilan data hingga pengolahan data yang akhirnya dijadikan patokan sebagai pembahasan hasil penelitian sebagai berikut : Terdapat hubungan daya tahan otot lengan dengan hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau di mana r hitung = 0,684. Ini menunjukan terdapat hubungan yang yang bersifat positif. Dari hasil pengujian hipotesis yang menunjukan adanya hubungan antara daya tahan otot lengan dengan hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau. Hal ini mengambarkan bahwa hasil tembakan 30 meter dipengaruhi oleh factor daya tahan otot lengan yang dibutuhkan untuk mendukung frekuensi hasil lari yang maksimal pula. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui hubungan daya tahan otot lengan dengan hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau, didapat rhitung = 0,684 > rtabel = 0,602. Maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: Terdapat hubungan daya tahan otot lengan dengan hasil tembakan 30 meter Atlet Panahan PPLP Dispora Riau. Rekomendasi Penulis memberikan rekomendasi kepada :

9 1) Kepada atlet, agar lebih dapat melatih daya tahan untuk mendpatkan hasil tembakan yang maksimal 2) Kepada pelatih, dapat memberikan latihan seperti daya tahan otot lengan untuk meningkatkan tembakan pada panahan. 3) Kepeda peneliti berikutnya dapat mencari faktor lain untuk meningkatkan tembakan, dan dengan menggunakan sampel yang lebih banyak. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. RinekaCipta: Jakarta. Handayani, Lilies dkk. 2013. Ayo Belajar Panahan. Srikandi Archery Enterprise: Surabaya. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. C.V Tambak Kusuma: Jakarta Husni, Agusta Dkk (2010). Buku Pintar Berolahraga. Cv. Mawar Gempita: Jakarta Ismaryati. 2006. Tes Pengukuran Olahraga. Sebelas Maret University Press: Surakarta, Jawa Tengah. Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani: Prinsip-prinsip dan Penerapannya. Penerbit Direktorat Jenderal Olah Raga: Jakarta Pusat. Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sajoto, M. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Dahara Prize: Semarang. Undang Undang RI Nomor 3 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI Tahun 2007 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. 2007. Citra Umbara: Bandung