BAB IV PENGELOLAAN SIMPANAN WADIAH YAD DHAMANAH PADA PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN DI KSPPS BMT BINA UMAT SEJAHTERA CABANG TEGAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGELOLAAN SIMPANAN WADIAH YAD DHAMANAH PADA PRODUK SIDIK (Simpanan Pendidikan) DI KSPPS BMT BINA UMAT SEJAHTERA KANTOR CABANG TEGAL

BAB IV ANALISIS BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) AKAD WADIAH YAD DHAMANAH PADA KSPPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG JUWANA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS

BAB III GAMBARAN UMUM KSPPS BMT BUS Cabang Kaliwungu

BAB III GAMBARAN UMUM KSPS BMT BUS

BAB IV PENENTUAN SEGMEN PASAR PADA PRODUK SIMPANAN TABUNGAN HARI RAYA (SITARA) DI KSPPS MINNA LANA PEKALONGAN

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Produk Simpanan Berjangka (Simka) / Deposito Mudharabah di KSPPS Arthamadina Banyuputih

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri. a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pemberian Bonus Pada Produk Simpanan Mitra Sahabat

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Simpanan Pelajar (SIMPEL) KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM KSPPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG WOLO

1 Heri Sudarsono, Bank& Lembaga Keuangan Syariah,Yogyakarta:Ekonisi, 2003, 2, h.30.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

1 Zainuddin Ali,Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sianar Grafiak, 2007, h.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pembiayaan Akad Wadi ah Di BPRS Galamitra Abadi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah untuk Pertanian di KSPPS TAMZIS Cabang Batur

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB IV DESKRIPSI DATA. A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.

BAB IV PEMBAHASAN. Implementasi Sistem Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip. Mudharabah Di Bank Jabar Banten Syariah

BAB I PENDAHULUAN. dan bank muamalat merupakan bank pertama yang ada di indonesia.

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENETAPAN BONUS DALAM AKAD WADI AH DI ARTHA GROUP JEPARA

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS CEMERLANG. Kendal yang produktif. Produktifitas ini bisa dilihat dari keberadaan

BAB III GAMBARAN UMUM BMT BUS CABANG TEGAL KOTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perkembangan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada Bank

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan telah berperan besar dalam pengembangan dan. pertumbuhan masyarakat modern.baik kegiatan usaha yang berskala besar

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III PROFIL BMT BINA UMMAT SEJAHTERA A.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Apa itu produk Tabungan Arisan ib Madina? 2. Kapan mulainya Tabungan Arisan ib Madina? tabungan hingga putus arisan?

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pres, cet-ke 1, 2004, h Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Watamwil, Yogyakarta: UII

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. wawancara langsung, penulis mendapatkan data-data yang berhubungan dengan

BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat

TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA

BAB IV PEMBAHASAN KARAKTERISTIK PRODUK SIHAJI DAN ANALISIS SWOT PRODUK SIHAJI DI KSPPS BMT AL HIKMAH

BAB V PENUTUP. perusahaan/organisasi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan usahanya.

MUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat

RUMAHKU SURGAKU. Oleh: Ahmad Gozali

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. Sesuatu yang seseorang tinggalkan pada orang lain agar dijaga disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

BAB III GAMBARAN UMUM BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG KARANGAWEN. A. Sejarah Berdirinnya BMT Bina Ummat Sejahtera (BUS)

BAB III PELAKSANAAN PEMBIAYAAN MODAL KERJA MUDHARABAH DI KSPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANGBANYUMANIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akad Mudharabah Pada PembiayaanPertanian Di KSPPS

PROSEDUR PELAKSANAAN TABUNGANKU IB PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG SYARIAH SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengertian Simpanan Walimah pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah

BAB III PRAKTEK PEMBERIAN BONUS PADA PRODUK SIMPANAN BERKAH PLUS (DEPOSITO MUDHARABAH) DI BMT TARUNA SEJAHTERA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

Materi 6 Produk Penghimpunan Dana. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan tetap memegang peranan penting dalam lalu-lintas perdagangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat membuat rasa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pelajar di BMT Al Hikmah Cabang Bandungan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Priyono dan Teddy Candra, Esensi Ekonomi Makro, Surabaya: Zifatama Publisher,

GIRO DAN DEPOSITO A. PENGERTIAN GIRO

BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja

Transkripsi:

BAB IV PENGELOLAAN SIMPANAN WADIAH YAD DHAMANAH PADA PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN DI KSPPS BMT BINA UMAT SEJAHTERA CABANG TEGAL A. Simpanan Pendidikan di KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera Cabang Tegal BMT memiliki dua fungsi utama yaitu funding atau penghimpunan dana dan financing atau pembiayaan. Dua fungsi ini memiliki keterkaitan yang sangat erat. Keterkaitan ini berhubungan dengan rencana penghimpunan dana, supaya tidak menimbulkan terjadinya dana menganggur disatu sisi dan rencana pembiayaan untuk menghindari terjadinya kekurangan dana saat dibutuhkan disisi yang lain. Begitupun yang dilakukan oleh KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera Tegal dalam melaksanakan fungsinya sebagai perantara masyarakat pada umumnya dan anggota pada khususnya yang membutuhkan tempat atau lembaga keuangan syariah untuk mempercayakan dananya maupun yang berkeinginan untuk mendapatkan pinjaman dengan prinsip syariah. KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera Tegal selain ikut andil dalam mengembangkan sektor ekonomi para anggotanya khususnya masyarakat Tegal BMT BUS Tegal juga peduli terhadap bidang pendidikan, terbukti dengan adanya produk simpanan pendidikan yang bisa dijangkau oleh siapapun. Simpanan pendidikan adalah simpanan yang diperuntukan untuk perencanaan biaya pendidikan siswa sekolah mulai dari 0 tahun sampai perguruan tinggi. Simpanan pendidikan menggunakan prinsip Wadiah Yad Dhamanah dimana anggota menitipkan dananya kepada BMT Bina Umat Sejahtera Tegal kemudian atas izin anggota dana tersebut diputar kembali oleh pihak BMT Bina Umat Sejahtera Tegal. Syarat dan ketentuan dalam pembukaan simpanan sidik atau pembukaan rekening antara lain 1) membayar simpanan pokok. 2) simpanan wajib. 44

45 3) mengisi formulir keanggotaan. 4) formulir pembukaan rekening simpanan beserta melampirkan FC. KTP dan KK Orang tua, serta FC. Akta kelahiran Siswa yg di daftarkan Simpanan pendidikan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu Simpanan Pendidikan New dan Simpanan Pendidikan Plus platinum dan untuk sisidik plus dibedakan lagi menjadi 2 yaitu SISIDIK Plus Platinum dan SISIDIK plus Gold. 1. Simpanan Pendidikan New (SI SIDIK New) Simpanan pendidikan New adalah simpanan untuk perencanaan biaya pendidikan siswa sekolah mulai dari umur 0 tahun sampai tamat SMA. Setoran simpanan dapat dilakukan setiap bulan,dan penarikan simpanan dapat dilakukan akhir periode pendidikan. Besarnya setoran simpanan berdasarkan kelas Si SIDIK yaitu: Si SIDIK kelas A :Rp.150.000 Si SIDIK kelas B :Rp.100.000 Si SIDIK kelas C : Rp.50.000 Fasilitas atau kompensansi yang di berikan pada Simpanan Pendidikan New: a) Setiap peserta SI SIDIK berhak mendapatkan hadiah peralatan sekolah pada setiap kenaikan kelas yang jenisnya ditentukan oleh pihak dari KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera. b) Apabila pada penarikan tamat jenjang pendidikan tertentu tidak diambil, maka akan dimasukkan ke Rekening Si Rela. c) Setiap kenaikan kelas pihak KSPPS BMT BUS akan memberikan beasiswa kepada peserta Si Sidik yang berprestasi di kelas, yang nominalnya ditentukan pihak BMT. d) Yang dimaksud dalam ketentuan no 3 adalah siswa yang mendapatkan rangking 1 s/d 3 dikelas masing-masing dengan menunjukan foto copy raport semester terakhir yang dilegalisir kepala sekolah masing-masing. 2. Simpanan Pendidikan plus ( SI SIDIK Plus)

46 Simpanan Pendidikan Plus setoran dilakukan sekali setoran yaitu diawal pendaftaran sebesar Rp. 5.000.000,-. Penarikan simpanan dapat dilakukan setiap tamat jenjang pendidikan, anggota simpanan juga mendapatkan subsidi bea masuk sekolah dengan ketentuan yang ada, apabila anggota melanjutkan kejenjang perguruan tinggi, biaya kuliah diberikan persemester hingga 10 semester. Bagi yang tidak meneruskan ke perguruan tinggi atau hanya mengambil program D1 sampai D3 sisa simpanan akan dikembalikan. Simanan pendidikan plus dibedakan lagi menjadi 2 yaitu Simpanan pendidikan plus platinum dan plus gold a) Ketentuan simpanan pendidikan Plus platinum : 1. Besar setoran simpanan SI SIDIK Plus Rp. 5.000.000 disetor pada saat pendaftaran. 2. Bagi peserta SI SIDIK Plus yang beasiswa dan bea masuk dan salah satunya tidak diambil otomatis akan dimasukan ke rekening SI RELA atas nama yang bersangkutan 3. Apabila setelah tamat SMA peserta SI SIDIK Plus tidak melanjutkan lagi kejenjang perkuliahan maka akan dikembalikan sejumlah setoran simpanannya (Rp. 5.000.0000) dan akan ditambah bonus dengan ketentuan sebagai berikut: a. PRA SD 6 Tahun Rp. 10.000.000 b. PRA SD 5 Tahun Rp. 9.000.000 c. PRA SD 4 Tahun Rp. 8.000.000 d. PRA SD 3 Tahun Rp. 7.000.000 e. PRA SD 2 Tahun Rp. 6.500.000 f. PRA SD 1 Tahun Rp. 6.000.000 g. SD KELAS 1 Rp. 5.500.000 h. SD KELAS 2 Rp. 5.000.000 i. SD KELAS 3 Rp. 4.000.000 4. Apabila peserta SI SIDIK Plus melanjutkan kuliah ke program D1 sampai D3, maka sisa waktu batas maksimal akan diperhitungkan 50% dikembalikan dan 50% ke lembaga.

47 5. Batas waktu maksimal masa kuliah: a) PRA SD 6 Tahun sampai dengan PRA SD 1 Tahun maksimal 5tahun b) SD Kelas 1 sampai dengan kelas 3 maksimal 4 Tahun 6. Apabila masa perkuliahan melebihi batas maksimal yang sudah ditentukan peserta belum lulus maka beben biaya kuliah tidak menjadi tanggungan KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera. 7. Apabila suatu hal,maka peserta SI SIDIK Plus dapat menarik simpananya meskipun belum sampai batas waktu yang sudah ditentukan yaitu karena: a) Meninggal dunia b) Berhenti sekolah c) Pindah ke kota yang belum tersediia cabang KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera. 8. Beasiswa diperguruan tinggi diberikan setiap akhir semester. b) Ketentuan Simpanan Pendidikan plus Gold : 1) Biaya perguruan tinggi maksimal 10 semester 2) Lebih dari 10 semester biaya ditanggung anggota SI SIDIK Plus 3) Bagi yang mengambil program D1-D3 sisanya akan dikembalikan 50% B. Pengelolaan Simpanan Wadiah Yad Dhamanah pada produk Si SIDIK di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtra Cabang Tegal Pengelolaan dana Wadiah Yad Dhamanah pada produk simpanan pendidikan di KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera yaitu sama dengan pengelolaan produk produk simpanan yang lain yang ada di BMT Bina Umat Sejahtera maupun lembaga keuangan syariah yang lain,yaitu di lempar untuk pembiayaan/ kredit anggota BMT Bina Umat Sejahtera atau sering disebut juga dengan pengalokasian dana. Alokasi dana di KSPPS BMT BUS merupakan upaya menggunakan dana yang ada yaitu dari

48 simpanan para anggota untuk keperluan operasional yang dapat mengakibatkan berkembangnya KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera. Pengelolaan dana di KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera pengalokasiannya selalu berorientasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, penggunaan yang bersifat produktif untuk pembiayaan kepada anggota, dan masyarakat. Menurut Bapak moh. Azhar akhsani,se selaku manager KSPPS BMT BUS cabang Tegal, Manajeman akan selalu dihadapkan pada dua persoalan yaitu bagaimana mengalokasikan dana agar dapat memberikan pendapatan maksimal dan tetap menjaga kondisi keuangan sehingga dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya setiap saat. Dengan adanya permasalahan ini KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera dalam pengelolaan dan atau pengalokasian dananya selalu memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut: 1) Aman artinya dana anggota yang dititipkan pada KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera dijamin pengembaliannya 2) Lancar artinya perputaran dana dapat berjalan dengan cepat. 3) Menghasilkan, pengalokasian dana dapat memberikan pendapatan yang maksimal 4) Halal artinya pengalokasian dana KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera harus pada usaha yang halal baik dari tinjauan hukum positif maupun agama dan sesuai dengan ketentuan syariah 5) KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera selalu mengutamakan pengalokasian dana untuk pengembangan usaha ekonomi anggotanya. C. Kendala Yang Dihadapi Oleh KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera Cabang Tegal dalam Pemasaran Produk Simpanan Pendidikan Berdasarkan wawancara dengan pihak BMT Bina Umat Sejahtera Cabang Tegal dan pengamatan yang dilakukan penulis secara langsung, dalam memasarkan Si Sidik plus menghadapi beberapa kendala, diantaranya adalah:

49 a. Sumber Daya Manusia Komunikasi yang dibangun antara marketing dengan anggota dirasa kurang, karena mereka kurang terfokus oleh tugas mereka. Kendala yang dihadapi mengenai kurangnya SDM yang memadai yaitu berhubungan dengan kurangnya jumlah pegawai di BMT Bina Umat Sejahtera Cabang Tegal, dimana para pegawai merangkap pekerjaan bagian lainnya. Sehingga, dalam hal penyampaian dan pengenalan SiSidik kepada calon anggota kurang efektif dan efisien. Menurut penulis berdasarkan hasil wawancara dengan markting di BMT Bina Umat Sejahtera Cabang Tegal dan pengamatan yang ada, dengan adanya peran ganda, tenaga pemasar memiliki beban yang lebih. Sehingga tujuan utama untuk mencapai target pasar yang diharapkan menjadi kabur. b. Peran Marketing Menurut hasil wawancara kepada manager BMT Bina Umat Sejahtera Cabang Tegal dan pengamatan langsung oleh penulis, marketing hanya terfokus pada beberapa produk saja yang sudah menjadi andalan mereka, yaitu Si Rela dan produk pembiayaan. Mereka akui bahwa mayoritas anggota yang mereka jumpai hanya tertarik oleh Si Rela dan produk pembiayaan, sehingga mereka jarang untuk menginformasikan Si Sidik plus kepada anggota. Padahal Si Sidik plus juga mempunyai beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh Si Rela maupun produk lainnya. Dengan begitu, menurut hasil survey penulis menyimpulkan bahwa para anggota kurang tertarik oleh Si Sidik plus dikarenakan mereka belum cukup informasi mengenai produk tersebut. c. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi Tingkat kesadaran masyarakat umumnya masih kurang dalam melakukan investasi mengingat kebutuhan mereka sekarang sudah beragam. Mereka merasa dibebani dengan jumlah uang setoran yang sudah ditetapkan sesuai kelas untuk SI SIDIK New dan

50 setoran dimuka sebesar Rp. 5.000.000,- untuk SI SIDIK plus dan harus tunai tidak bisa dicicil. Masyarakat pada umumnya belum memahami tentang sistem bagi hasil dan akad yang digunakan pada produk Si Sidik plus. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap anggota BMT di pasar martoloyo dan pasar pagi tegal yang rata-rata keseharian mereka adalah pedagang, mereka tidak tertarik terhadap produk Si Sidik plus karena mereka berasumsi bahwa uang sebesar Rp. 5.000.000,- bisa mereka gunakan untuk menambah modal untuk usaha mereka yang hasilnya juga bisa ia gunakan untuk untuk biaya pendidikan anaknya. d. Lokasi Suatu produk tidak akan berguna bila tidak disediakan pada waktu dan tempat di mana barang tersebut dibutuhkan. Jadi supaya Si Sidik plus benar-benar dapat dinikmati oleh anggota, maka BMT harus memilih saluran distribusi yang tepat agar SI Sidik New atau SI SIDIK plus dapat dijangkau oleh anggota yang membutuhkan. Menurut penulis lokasi pendistribusian yang dilakukan BMT Bina Umat Sejahtera kurang luas karena kebanyakan hanya di ruang lingkup pasar yaitu pasar martoloyo dan pasar pagi Tegal dimana kedua pasar pun jaraknya tidak terlalu dekat. D. Solusi Dalam Mengahadapi Permasalahan Simpanan Pendidikan di KSPPS BMT BUS Cabang Tegal Adapun solusi yang diberikan penulis kepada pihak BMT untuk meminimalisir kendala-kendala yang dihadapi dalam memasarkan Simpanan pendidikan yaitu: 1) Untuk mengatasi sumber daya manusia pada BMT Bina Umat Sejahtera Cabang Tegal sebaiknya dilakukan perekrutan karyawan yang berkompeten sehingga selain menambah jumlah karyawan yang ada BMT,juga mendapatkan karyawan yang berkualitas dalam melakukan kegiatan pemasaran. Selain itu, diadakannya kontrol serta

51 pelatihan yang intensive dari pihak BMT Bina Umat Sejahtera cabang Tegal terhadap tenaga pemasar. Sehingga motivasi yang hilang serta hambatan ketika menawarkan Si Sidik dapat teratasi melalui kontrol dan pelatihan yang dilakukan secara rutin. Perlunya pemberian penghargaan bagi tenaga pemasar yang berprestasi, seperti penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi target yang diberikan oleh pusat sehingga mereka merasa lebih dihargai dan bisa lebih termotivasi dalam bekerja. 2) Sebelum kita menawarkan Si SidiK baik itu SI SIDIK New atau Plus kepada calon anggota, hendaknya kita mengetahui terlebih dahulu kebutuhan dari setiap calon anggota tersebut. Karena akan lebih efisien dan efektif dalam memasarkan Si Sidik apabila marketing mengetahui akan kebutuhan anggotanya. Setelah itu baru kita menawarkan Si Sidik dengan cara menjelaskan keunggulan produk tersebut agar lebih menarik minat mereka untuk membeli produk yang kita tawarkan. 3) Diadakan sosialisasi yang rutin kepada masyarakat dengan tujuan memberikan pemahaman kepada mereka akan pentingnya berinvestai dalam jangka panjang. Memberi informasi mengenai keunggulan-keunggulan Si Sidik New ataupun plus kepada calon anggota. Selain itu, menjalin hubungan yang baik dengan calon anggota dan mempertahankan silaturahmi yang baik dengan anggota dengan tujuan menjalin suatu kekeluargaan yang akan menciptakan suatu kepercayaan bagi anggota atau calon anggota. 4) Berusaha mencari segmen pasar yang baru dengan menggunakan lokasi pemasaran yang tepat atau disesuaikan dengan kondisi pasar. Mencari anggota ditempat lain yang sekiranya lebih membutuhkan Si Sidik, seperti bekerja sama dengan sekolahan yang ada di daerah kota Tegal atau mengadakan pertemuan di perumahan yang dekat dengan lokasi BMT sehingga kita bisa memasarkan Si Sidik tepat sasaran, serta peran marketing dalam memasarkan

52 produk tidak terfokus hanya pada 1 produk saja. Sehingga Si Sidik plus juga bisa ikut berkembang dan banyak peminatnya seperti produk unggulan BMT yang lain.