BAB IV HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kab.Semarang, Jawa Tengah. RSUD Ungaran memiliki bangunan 200 m²

BAB II GAMBARAN UMUM

BUPATI SEMARANG. KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG Nomor : 050 / 0330 / 2011 TENTANG

D A T A. HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 A n g k a S e m e n t a r a KABUPATEN SEMARANG. M e n c e r d a s k a n B a n g s a BADAN PUSAT STATISTIK

PNEUMONIA) BERBANTU SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PUSKESMAS

KAJIAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahunnya. Salah satunya Negara Indonesia yang jumlah kasus Demam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tropis. Pandangan ini berubah sejak timbulnya wabah demam dengue di

4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

BAB III MATERI DAN METODE. Aliran Sungai Jratunseluna dilaksanakan pada bulan November - Desember 2015.

BAB I LATAR BELAKANG

Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: DIAH NIA HERASWATI J

Deteksi dan Prediksi Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Pemodelan Matematis Susceptible, Infected, Recovered

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOYOLALI I

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa tahun terakhir

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013).

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN I. DASAR HUKUM. A. Dasar Hukum Pembentukan Kabupaten Semarang

SKRIPSI. Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh AGUS SAMSUDRAJAT J

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara serta Pasifik Barat (Ginanjar, 2008). Berdasarkan catatan World

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhage Fever (DHF) banyak

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman Online di

BAB I PENDAHULUAN. dewasa (Widoyono, 2005). Berdasarkan catatan World Health Organization. diperkirakan meninggal dunia (Mufidah, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran epidemiologi..., Lila Kesuma Hairani, FKM UI, 2009 Universitas Indonesia

Seminar Nasional Mewujudkan Kemandirian Kesehatan Masyarakat Berbasis Preventif dan Promotif ISBN:

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue, ditularkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA SEMARANG TAHUN 2015

SARANG NYAMUK DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI DESA KLIWONAN MASARAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. virus dari golongan Arbovirosis group A dan B. Di Indonesia penyakit akibat

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perbandingan Kualitas Pelayanan Publik Pada Puskesmas Ungaran dan. Puskesmas Leyangan di Kabupaten Semarang

UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI

KERANGKA ACUAN PROGRAM P2 DBD

BAB I : PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus dengue, virus ini ditularkan melalui

PEDOMAN WAWANCARA. Lampiran 1. Pedoman Wawancara

INFORMASI UMUM DEMAM BERDARAH DENGUE

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus. Menurut UU No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dalam pasal 152

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever

Epidemiologi Demam Berdarah di Kelurahan Aren Jaya Bekasi, Tahun M. Hasyimi

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes

Lampiran 1. Pedoman Wawancara dan Pedoman Observasi PEDOMAN WAWANCARA (UNIT PELAKSANA)

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Dan Jenis Serotipe Virus Dengue Di Kabupaten Semarang

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi dan dalam waktu yang relatif singkat. Penyakit jenis ini masih

BAB I PENDAHULUAN. serotype virus dengue adalah penyebab dari penyakit dengue. Penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko tinggi tertular Demam Dengue (DD). Setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengue shock syndrome (DSS). Kewaspadaan dini terhadap. tanda-tanda syok pada penderita demam berdarah dengue (DBD)

TINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh. virus Dengue yang ditularkan dari host melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

BAB I PENDAHULUAN. dan tantangan yang muncul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. penghujan disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan ke manusia melalui vektor nyamuk

PEMETAAN PENYAKIT DBD BERDASARKAN WILAYAH DI PUSKESMAS PEGANDAN SEMARANG TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (P2DBD) DI DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG

Lampiran 2. Jumlah kamar hotel berbintang dan melati yang terjual di kota Semarang Kamar terjual

BAB I PENDAHULUAN. umum dari kalimat tersebut jelas bahwa seluruh bangsa Indonesia berhak untuk

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Perkembangan Jumlah Hotel Di Kabupaten Semarang Pada Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDEKATAN DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus.

KATALOG BPS :

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN SEMARANG PENCAIRAN PEMENUHAN KEKURANGAN

THE IDENTIFICATION OF LAND CHARACTERISTIC BASED ON ZONING AGROECOLOGY ZONE FOR DEWATA VARIETY OF WHEAT (Triticum aestivum L.) ON SEMARANG REGENCY

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN SEMARANG PENCAIRAN PEMENUHAN KEKURANGAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Penyakit yang

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

DHARMOTTAMA SATYA PRAJA

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi masalah kesehatan internasional yang terjadi pada daerah tropis dan

BAB I Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. banyak penyakit yang menyerang seperti dengue hemoragic fever.

BAB I PENDAHULUAN. tropis dan subtropis di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi

LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN PENFUI PERIODE PEBRUARI 2012

BAB I PENDAHULUAN. Bupati dalam melaksanakan kewenangan otonomi. Dengan itu DKK. Sukoharjo menetapkan visi Masyarakat Sukoharjo Sehat Mandiri dan

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Panduan Kuesioner. A. Identitas Perusahaan. 1. Nama perusahaan. 2. Nama pemilik. 3. Alamat perusahaan. 4.

I. PENDAHULUAN. Diantara kota di Indonesia, Kota Bandar Lampung merupakan salah satu daerah

KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN LQ DAN SURPLUS PRODUKSI)

BAB I PENDAHULUAN. Dengue, keduanya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit. chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya.

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia yang cenderung jumlah pasien serta semakin luas. epidemik. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Promotif, Vol.5 No.1, Okt 2015 Hal 09-16

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue merupakan famili flaviviridae

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever

BAB I PENDAHULUAN. lancarnya transportasi (darat, laut dan udara), perilaku masyarakat yang kurang sadar

PENINGKATKAN KEMANDIRIAN DASA WISMA KELURAHAN SEKARAN DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Dinas Kesehatan Kab. Semarang 1. Sejarah Singkat Dinas Kesehatan Kab. Semarang Dinas Kesehatan Kab. Semarang (DKK Semarang) merupakan satuan perangkat daerah di Kab. Semarang yang memiliki tanggung jawab menjalankan kebijakan pemerintah kab. Semarang dalam bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Bupati sebagai kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan Kab. Semarang terletak di Kota Ungaran Jl. MT. Haryono No. 29 Ungaran, 50511. Dengan wilayah kerja 19 Kecamatan yang terdiri dari 208 desa dan 27 kelurahan. Serta jumlah penduduk di akhir tahun 2016 sebanyak 1.005.677 jiwa, dengan perbandingan jumlah penuduk laki-laki sebesar 503.539 jiwa dan perempuan 502.138 jiwa. (16) 2. Visi Menjadi Institusi Yang Menjamin Mayarakat Sehat Mandiri. 3. Misi Misi Dinas Kesehatan Kab. Semarang 1) Menyelenggarakan upaya kesehatan yang bermutu bagi masyarakat sehat mandiri. 2) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan SDM, Sarana, prasarana upaya kesehatan bagi masyarakat sehat mandiri. 24

25 3) Mengutamakan peningkatan akses pelayanan kesehatan melalui kerja sama lintas sektor, stakeholder dan membangun kemitraan dengandunia usaha menuju masyarakat sehat mandiri. 4) Menyelenggarakan sistem pembiayaan kesehatan yang mencakup bagi semua tingkatan anggota masyarakat yang sehat mandiri. 5) Menyelenggarakan sistem informasi kesehatan bagi masyarakat sehat mandiri. 4. Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kab. Semarang terdiri dari 19 Kecamatan diantaranya sebagai berikut: 1) Kecamatan Getasan 2) Kecamatan Tengaran 3) Kecamatan Susukan 4) Kecamatan Kaliwungu 5) Kecamatan Suruh 6) Kecamatan Pabelan 7) Kecamatan Tuntang 8) Kecamatan Banyubiru 9) Kecamatan Jambu 10) Kecamatan Sumowono 11) Kecamatan Ambarawa 12) Kecamatan Bandungan 13) Kecamatan Bawen 14) Kecamatan Bringin 15) Kecamatan Bancak

26 16) Kecamatan Bergas 17) Kecamatan Pringapus 18) Kecamatan Ungaran Barat 19) Kecamatan Ungaran Timur. (16) Secara administrasi wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab. Semarang berbatasan dengan 7 Kab/ Kota diantaranya: 1) Sebelah Utara : Kota Semarang dan Kab. Demak 2) Sebelah Timur : Kab. Grobogan dan Kab. Boyolali 3) Sebelah Selatan : Kab. Boyolali dan Kab. Magelang 4) Sebelah Barat : Kab. Temanggung dan Kab. Kendal 5) Bagian Tengah : Kota Salatiga

27 B. Alur dan Mekanisme Pelaporan 1. Alur Sistem Pelaporan Informasi Penyakit Demam Berdarah Dengue di Dinas Kesehatan Kab. Semarang Rumah Sakit PUSKESMAS Dinas Kesehatan Kab. Semarang Gambar: 4.1 Alur Pelaporan Penyakit DBD di Dinas Kesehatan Kab. Semarang a) Pelaporan di Rumah Sakit ke Dinas Kesehatan Kab. Semarang menggunakan formulir KDRS (asli) dalam waktu 1x24 jam setelah diagnosis ditegakkan. Serta melampirkan formulir KDRS ke Puskesmas wilayah pasien penderita DBD. b) Pelaporan di Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kab. Semarang menggunakan formulir KDRS (tindasan atau tembusan dari RS). c) Jika pasien mengalami Syndrome Syok Dengue (DSS) maka Dinas Kesehatan Kab. Semarang koordinasi ke Puskesmas

28 tempat pasien DBD untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan Melakukan Fogging. Dengan pedoman KDRS. 2. Kodefikasi Diagnosis Demam Berdarah Dengue a. Demam Dengue LT : Dengue (Fever) A90 (Vol.3) Vol.1 A90 Dengue Fever b. Dengue Haemorrhagic Fever (Jika terjadi Pendarahan) LT : Dengue (Fever) - Haemorrhagic A91 (Vol.3) Vol. 1 A91 Dengue Haemorrhagic Fever 3. Angka Kesakitan dan Kematian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan hasil penelitian laporan K-DBD bulanan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kab. Semarang, peneliti akan menyajikan hasil penelitian kedalam bentuk peta distribusi penyakit Demam Berdarah Dengue tahun 2016. Saat ini di Dinas Kesehatan Kab. Semarang belum memanfaatkan program Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam penyajian data dan pelaporan Data yang digunakan dalam SIG khususnya untuk pasien DBD adalah hasil pelaporan K-DBD bulanan puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab. Semarang mulai Januari 2016 s/d Desember 2016, yang kemudian diolah berdasarkan jumlah kasus di wilayah

29 Puskesmas perkecamatan, jumlah kasus berdasarkan jenis kelamin dan angka kematian. Total kasus DBD di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab. Semarang tahun 2016 sebesar 993 kasus, laki-laki 463 kasus dan perempuan 530 kasus. Serta 7 kasus meninggal dunia. Di Kab.Semarang pada tahun 2016 angka kesakitan kasus DBD mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Angka Kesakitan (Incident Rate/IR) DBD tahun 2016 sebesar 98,7 per 100.000 penduduk dari 993 kasus ditemukan dan ditangani, sedangkan IR DBD tahun 2015 sebesar 50,59 per 100.000 penduduk dari 504 kasus ditemukan dan ditangani. Peningkatan jumlah kasus DBD ditahun 2016 terjadi karena musim penghujan yang relatif panjang, selain itu masih adanya pola pikir masyarakat yang menganggap fogging merupakan cara memberantas DBD sehingga mengesampingkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang sebenarnya cara paling efektif memberantas DBD. (16) hasil yang didapat dari penelitian adalah sebagai berikut: 1) Cakupan Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab. Semarang tahun 2016 Tabel: 4.1 Cakupan Jumlah Pasien DBD Di Kab. Semarang Tahun 2016 No Kecamatan Jumlah Pasien % 1 Getasan 9 0,9 2 Tengaran 28 2,8 3 Susukan 9 0,9 4 Kaliwungu 7 0,7 5 Suruh 8 0,8 6 Pabelan 17 1,7

30 No Kecamatan Jumlah Pasien % 7 Tuntang 71 7,1 8 Banyubiru 36 3,7 9 Jambu 27 2,8 10 Sumowono 5 0,5 11 Ambarawa 126 12,7 12 Bandungan 41 4,1 13 Bawen 108 10,9 14 Bringin 24 2,4 15 Bancak 7 0,8 16 Bergas 117 11,8 17 Pringapus 129 13,0 18 Ungaran Barat 122 12,2 19 Ungaran Timur 102 10,2 Total 993 100 Berdasarkan tabel 4.1 Kecamatan Pringapus merupakan Kecamatan dengan kasus Demam Berdarah Dengue paling tinggi yaitu 129 pasien dan kecamatan Sumowono merupakan kecamatan dengan kasus Demam Berdarah Dengue terendah yaitu 5 pasien ditahun 2016.

31 Gambar: 4.2 Peta cakupan jumlah penderita DBD di Kab. Semarang tahun 2016 Berdasarkan Gambar 4.2 dapat disimpulkan bahwa wilayah dengan penderita terbanyak berada pada daerah yang berdekatan yaitu Ungaran Timur, Ungaran Barat, Bergas, Bawen, Pringapus dan Ambarawa. Hal ini dikarenakan penularan penyakit DBD vektor penyebaran nyamuk Aedes aegypti

32 2) Distribusi Jumlah Pasien Demam Berdarah Dengue di wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kab. Semarang tahun 2016 berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Cakupan Jenis Kelamin Pasien DBD di Kab. Semarang No Kecamatan Laki-laki % Perempuan % 1 Getasan 4 0,4 5 0,5 2 Tengaran 12 1,2 16 1,6 3 Susukan 4 0,4 5 0,5 4 Kaliwungu 3 0,3 4 0,4 5 Suruh 5 0,5 3 0,3 6 Pabelan 6 0,6 11 1,1 7 Tuntang 34 3,4 37 3,7 8 Banyubiru 16 1,6 20 2,0 9 Jambu 14 1,4 13 1,3 10 Sumowono 2 0,2 3 0,3 11 Ambarawa 61 6,1 65 6,6 12 Bandungan 20 2,0 21 2,1 13 Bawen 52 5,2 56 5,7 14 Bringin 9 1,0 15 1,6 15 Bancak 4 0,4 3 0,3 16 Bergas 56 5,6 61 6,1 17 Pringapus 61 6,1 68 6,9 18 Ungaran Barat 55 5,5 67 6,8 19 Ungaran Timur 45 4,5 57 5,8 Total 463 46,4 530 53,6 Berdasarkan tabel 4.2 pasien DBD perempuan lebih banyak dibandingkan dengan pasien laki-laki yaitu mencapai 53,38% sedangkan pasien laki-laki mencapai 46,62% dari total kasus Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab. Semarang tahun 2016.

33 Gambar: 4.3 Peta Cakupan Jenis Kelamin Penderita DBD di Kab. Semarang Tahun 2016 Berdasarkan Gambar 4.3 pasien DBD dari 19 Kecamatan di Kab. Semarang dengan Persentase rata-rata tertinggi adalah pasien dengan jenis kelamin perempuan, sedangkan hanya 1 Kecamatan yang pasien laki-laki tinggi dibandingkan dengan perempuan adalah Kec. Jambu.

34 3) Cakupan Jumlah Angka Kematian Kasus Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab. Semarang Tahun 2016 Tabel: 4.3 Cakupan Jumlah Angka Kematian DBD di Kab. Semarang tahun 2016 No Kecamatan Meninggal Jumlah Persentasi (%) 1 Getasan 0 0 2 Tengaran 0 0 3 Susukan 0 0 4 Kaliwungu 0 0 5 Suruh 0 0 6 Pabelan 0 0 7 Tuntang 0 0 8 Banyubiru 0 0 9 Jambu 0 0 10 Sumowono 0 0 11 Ambarawa 2 28,57143 12 Bandungan 0 0 13 Bawen 0 0 14 Bringin 0 0 15 Bancak 0 0 16 Bergas 3 42,85714 17 Pringapus 1 14,28571 18 Ungaran Barat 1 14,28571 19 Ungaran Timur 0 0 Total 7 100 Berdasarka Tabel 4.3 jumlah kematian terbanyak di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab. Semarang tahun 2016 tedapat di Kec.Bergas yaitu sebanyak 3 kasus meninggal atau sebesar 42,86%.

35 Gambar: 4.5 Peta Cakupan Jumlah Angka Kematian Kasus DBD di Kab. Semarang Tahun 2016 Berdasarkan Gambar 4.5 terdapat 4 wilayah paling banyak titiktitiknya merupakan daerah yang terdapat kasus kematian. Kec. Bergas merupakan wilayah dengan jumlah kasus tertinggi karena terlihat jumlah titik terbanyak, disusul Kec. Ambarawa dan Kec. Ungaran Barat dan Kec. Pringapus. Hal ini dapat dikaitkan dengan wilayah kecamatan dengan kasus DBD tertinggi.