BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mutu peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Perkembangan zaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kejuruan dalam penjelasan atas Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. hekekatnya untuk membangun suatu Negara dibutuhkan individu individu yang

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. cenderung memasuki era globalisasi. Tuntutan layanan profesional

BAB I PENDAHULUAN. universal yang dilakukan oleh manusia. Dengan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Dalam era globalisasi, pendidikan pun dituntut untuk

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TUNE UP SEPEDA MOTOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dalam suatu bangsa atau negara. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki keadaan masyarakatnya dan dunia tidak terlepas dari peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Aspek yang paling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, aktif dan siap kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003, menyatakan bahwa: Penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan hidup dan ikut berperan pada era globalisasi. dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Salah satu pondasi penting untuk kemajuan suatu Negara adalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. terencana dan secara sistematis ) diberikan kepada peserta didik oleh pendidik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Afif Miftah Amrullah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya manusia mempunyai potensi yang dapat dibina dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal. Sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa

BAB I PENDAHULUAN. negara. Melalui pendidikan sebuah negara dapat meningkatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan proses pembelajaran yang optimal. Dalam menghadapi era

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang terus berkembang dewasa ini, sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan menuntut tersedianya sumber daya manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, siswa dituntut dapat berfikir kritis, kreatif dan dapat. memecahkan suatu masalah agar dapat bersaing.

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. baik. Oleh sebab itulah perkembangan teknologi ini harus diimbangi dengan. adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan merupakan hal yang menjadi keharusan dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. lambatnya pembangunan bangsa sangat tergantung pada pendidikan. Oleh karena. sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aset masa depan yang menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. ketika guru menghadapai peralatan atau media praktek yang kurang memadai

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting, yaitu untuk menjamin kelangsungan kehidupan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lembaga Pendidikan merupakan wadah untuk generasi muda agar menjadi

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu sarana dalam meningkatkan mutu

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TUNE UP SEPEDA MOTOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hendri Risfandi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Pendidikan membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN. teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang

BAB I PENDAHULUAN. mudah, baik informasi visual, audio, maupun audio visual dan dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pendidikan dan teknologi (IPTEKS) telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. prasarana, guru, siswa serta model dan metode pengajarannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena pendidikan merupakan salah satu upaya untuk menaikkan martabat suatu bangsa, sesuai dengan fungsi pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 yaitu sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Bangsa akan maju apabila memiliki generasi penerus yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan peningkatan pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa. Perkembangan dan perubahan peradaban manusia akan terus berlangsung. Begitu pula dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolgi yang menuntut masyarakat cenderung memasuki era globalisasi. Tuntutan layanan professional di berbagai sektor kehidupan kian mendalam dan kualitas sumber daya manusia perlu disiapkan sejak dini guna menghadapi tuntutan perubahan zaman. Persoalan yang kini dihadapi oleh banyak negara termasuk Indonesia adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, yang umumnya dikaitkan 1

2 dengan tinggi rendahnya prestasi yang ditunjukkan dengan kemampuan siswa mendapatkan nilai dalam tes dan kemampuan lulusan mendapatkan pekerjaan. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. SMK bertujuan untuk menciptakan SDM yang siap pakai di dunia usaha dan industri, dan mampu untuk mengimbangi perkembangan teknologi di Indonesia. Teknologi di masa sekarang ini sudah berkembang sangat pesat dan berperan penting dalam setiap aktivitas manusia. Salah satu teknologi yang paling berkembang di Indonesia adalah teknologi otomotif, ini dibuktikan dari banyaknya masyarakat yang menggunakan teknologi otomotif seperti mobil atau sepeda motor. Salah satu bagian terpenting pada kendaraan bermotor adalah sistem bahan bakar. Sistem bahan bakar memerlukan perawatan rutin untuk menjaga kondisi mesin agar tetap prima. Maka dari itu, diperlukan tenaga ahli untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan sistem bahan bakar. Namun pada kenyataannya lulusan SMK yang diharapkan mampu untuk menjadi tenaga ahli di bidang otomotif belum sepenuhnya mampu dan siap untuk langsung dipekerjakan di industri-industi yang ada, ini disebabkan masih rendahnya kompetensi yang dimiliki oleh SDM yang ada, maka dari itu perlu dilakukan evaluasi dan pembaharuan dalam sistem pembelajaran yang diterapkan di sekolah. Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin merupakan salah satu kompetensi yang harus dipenuhi oleh siswa SMK Swasta Multi Karya Medan program keahlian Teknik Kendaraan Ringan, yang diberikan pada siswa kelas XII semester ganjil. Pelajaran pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin merupakan

3 salah satu standar kompetensi yang dipelajari di sekolah kejuruan teknik kendaraan ringan, yaitu pembelajaran yang mengajarkan tentang bagaimana menguasai dasar komponen mesin yang berhubungan dengan otomotif dalam kehidupan sehari-hari maupun perusahaan. Untuk mengerti pelajaran pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin secara luas maka harus dimulai dengan kemampuan kognitifnya yaitu pemahaman konsep dasar yang ada pada pelajaran. Hasil belajar pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin sangat ditentukan oleh pemahaman konsep dasar pelajaran dasar-dasar kejuruan mesin. Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti model yang digunakan, kesiapan, pemahaman, materi dan lain-lain. Sama halnya seperti hasil belajar pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin. Salah satu yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah model pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. SMK Multi Karya Medan masih menggunakan model pembelajaran ekspositori. Model pembelajaran ekspositori adalah model pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Kegiatan belajar pada model pembelajaran ini lebih fokus kepada guru. Siswa hanya dituntut untuk menerima dan mendengarkan materi. Dengan menggunakan model ini dalam standar kompetensi pemeliharaan sistem bahan bakar bensin, siswa akan jenuh karena tidak dapat berinteraksi dengan teman dalam memecahkan persoalan yang mereka hadapi. Keadaan ini yang membuat siswa tidak memperhatikan materi yang disampaikan guru

4 sehingga hasil belajar yang dicapai tidak memenuhi standar kelulusan. Hasil belajar pemeliharaan sistem bahan bakar bensin menurun disebabkan karena kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa baik dalam menguasai materi bacaan juga pemahaman akan teori dasar kejuruan mesin. Berdasarkan hasil observasi awal, siswa yang tidak memenuhi standar kelulusan hampir 50%, sehingga harus melakukan remedial atau pemberian tugastugas agar nilai siswa dapat memenuhi standar kelulusan, seperti yang terlihat pada nilai ulangan harian yang terdapat pada lampiran 16. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMK Multi Karya Medan adalah 7,00. Saat proses belajar mengajar, siswa kurang aktif dalam pembelajaran karena model pembelajaran yang digunakan guru bidang studi kurang menarik bagi siswa sehingga apapun yang telah disampaikan oleh guru tidak dapat langsung diterima oleh siswa dan berakibat akan rendahnya nilai siswa pada mata pelajaran pemeliharaan sistem bahan bakar bensin. Untuk mengatasi hal tersebut, guru harus mampu memotivasi atau menghilangkan kejenuhan siswa dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat membuat siswa bersemangat dan tertarik dengan materi yang sedang diajarkan oleh guru. Inovasi pembelajaran untuk mata pelajaran pemelihraan sistem bahan bakar bensin dapat merubah situasi kegiatan belajar mengajar dengan mengutamakan keaktifan dan kreativitas siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran Picture and Picture merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam kegitan belajar mengajar.

5 Secara garis besar, pembelajaran dengan picture and picture merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk membuat siswa lebih tertarik ketika melihat gambar dan dapat menjelaskan materi dengan gambar. Picture and Picture juga dapat dimodifikasi dengan gambar bergerak dan video sehingga siswa merasa termotivasi untuk belajar dan lepas dari kejenuhannya pada kegiatan belajar mengajar sebelumnya. Maka dari itu, dengan inovasi pembelajaran dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pemeliharaan sistem bahan bakar bensin. Menurut Panjaitan (2014), secara umum hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu keefektifan (effectiveness), efisiensi (efficiency), dan daya tarik (appeal). Kefektifan pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian siswa, efisiensi pembelajaran biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai siswa, dan daya tarik pembelajaran dapat diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untuk tetap atau terus belajar. Daya tarik pembelajaran erat kaitannya dengan daya tarik bidang studi, dimana kualitas pembelajaran akan mempengaruhi keduanya. Maka, dengan penggunaan model pembelajaran picture and picture akan memberikan daya tarik kepada siswa karena kegitatan belajar mengajar yang menggunakan gambar akan merangsang kreativitas siswa dan daya nalarnya dalam menganalisis suatu gambar akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Proses pembelajaran yang baik tidak terlepas dari peran media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat berdampak pada media

6 pembelajaran agar semakin mampu meningkatkan kualitas mutu pembelajaran. Perpaduan antara model dan media pembelajaran yang dikemas secara menarik tentunya akan mengurangi dampak negatif dari pembelajaran. Pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran pada model pembelajaran picture and picture semakin relevan mengingat model pembelajaran picture and picture menggunakan gambar ataupun video. Salah satu software yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah macromedia flash, kelengkapan fasilitas dan kemampuannya yang bagus dalam menghasilkan animasi menyebabkan software ini banyak digunakan sebagai media pembelajaran. Macromedia flash mempunyai kemampuan dan fasilitas untuk membuat desain animasi objek secara mudah dan menyenangkan. Oleh karena itu penulis ingin mengadakan penelitian untuk melihat seberapa besar peningkatan hasil belajar yang terjadi bila menggunakan model pembelajaran picture and picture dengan media macromedia flash pada mata pelajaran Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin untuk siswa kelas XII program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya Medan.

7 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu: 1. Apakah rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh model pembelajaran dan media pembelajaran? 2. Bagaimana efektifitas model pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di SMK Swasta Multi Karya Medan siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan pada pelajaran pemeliharaan sistem bahan bakar bensin? 3. Sejauh mana efektifitas penggunaan model pembelajaran picture and picture pada standar kompetensi pemeliharaan sistem bahan bakar bensin menggunakan macromedia flash untuk siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK Swasta Multi Karya Medan? 4. Apakah penerapan model pembelajaran picture and picture dengan menggunakan macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar pada standar kompetensi pemeliharaan system bahan bakar bensin siswa kelas XII SMK Swasta Multi Karya Medan? C. Pembatasan Masalah Oleh karena luasnya masalah dan keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga, serta dana maka dalam penelitian ini dibatasi masalah hanya pada penerapan model pembelajaran. Penerapan model pembelajaran picture and picture digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII Program

8 Keahlian Teknik Kendaraan Ringan pada standar kompetensi pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin SMK Multi Karya Medan. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifiksi masalah, dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah penerapan model pembelajaran picture and picture dengan menggunakan macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Multi Karya Medan?. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran picture and picture dengan menggunakan macromedia flash pada pelajaran Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Multi Karya Medan. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat terhadap berbagai pihak, antara lain: 1) Bagi siswa, diharapkan dapat menguasai konsep atau materi pembelajaran dalam mata pelajaran Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin dengan

9 model pembelajaran picture and picture dengan menggunakan macromedia flash. 2) Bagi guru sekolah, dapat memperluas wawasan pengetahuan mengenai model pembelajaran sehingga dapat menjadi bahan acuan dalam mengajar. 3) Bagi sekolah, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijaksanaan dalam menerapkan model pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin. 4) Bagi peneliti dan kawan-kawan yang berminat untuk melakukan penelitian berguna sebagai bahan perbandingan yang relevan untuk melakukan penelitian selanjutnya.