SKEMA SERTIFIKASI TALI KAWAT BAJA (SNI 0076:2008) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui surat atau facsimile dengan alamat : Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. 022 2503171, 2504107 Fax. 022 2503978 Website: www.bblm.go.id E-mail: lspro_midc@yahoo.co.id Permohon diharuskan mengisi formulir Permohonan Sertifikasi Produk (F-06-01/20) yang telah disediakan pada lembar pertama. 2. Tinjauan Permohonan Sesuai PO-06 Prosedur Penanganan Permohonan Sertifikasi. Lingkup skema ini mengacu pada Petunjuk Teknis PerDirjen BIM No. 12/BIM/PER/8/2011 3. Tipe Sertifikasi Tipe 5 4. Sistem Manajemen Mutu yang SNI ISO 9001 : 2008 diterapkan dan Standar Produk SNI 0076:2008 yang diterapkan 5. Waktu Asesmen sudah termasuk jika organisasi memiliki lebih dari 1 lokasi pabrik. Sesuai kesepakatan antara LSPro BBLM dan pemohon setelah biaya disetujui. 6 Pengambil Contoh Produk Pengambil Contoh Produk menguasai cara pengambilan contoh sesuai yang tercantum dalam SNI 0076:2008 dan PerDirjen No. 12/BIM/PER/8/2011 Bab IV Tata cara pengambilan contoh serta memahami cara pengemasan tali kawat baja. 7. Cara pengambilan contoh Sesuai SNI 0076:2008 butir 6 ; PerDirjen No. 12/BIM/PER/8/2011 Bab IV Tata cara pengambilan contoh poin 2 dan 3 ; IK-09-03, butir 4.17 8. Jumlah contoh Contoh diambil sesuai dengan SNI 0076:2008, butir 6 dan PerDirjen No. 12/BIM/PER/8/2011 Bab IV Tata cara pengambilan contoh poin 2(e). Contoh diambil 2 paket. Setiap paket dikemas, diberi Label Contoh. Masing-masing contoh, 1 (satu) paket di kirim ke 1 dari 6
laboratorium untuk diuji dan 1 (satu) paket ditinggal diperusahaan sebagai arsip. 9. Cara pengujian Sesuai SNI 0076:2008, butir 7 10. Laboratorium Uji yang digunakan Laboratorium Uji BBLM Laboratorium Uji independent yang telah terakreditasi KAN dengan ruang lingkup mencakup semua parameter yang tercantum dalam SNI 0076:2008. II. DETERMINASI 1. Audit Kecukupan : Jika telah memilliki Sertifikat Tidak perlu dilakukan Audit Kecukupan SMM Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Dokumen legal Harus dilakukan Audit Kecukupan, sesuai Prosedur LSPro. Harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Dokumen sistem mutu Harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Peralatan Lab QC yang harus ada minimal : 2. Audit Lapangan : Uji dimensi, Uji berat lapisan (sesuai ketentuan regulasi, jika ditetapkan). Jika tidak dapat melakukan pengujian lengkap sesuai SNI 0076:2008 maka wajib melakukan pengujian untuk seluruh parameter, di lab uji independen yang terakreditasi. Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu, pada saat audit lapangan di luar negeri harus didampingi penerjemah yang tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Tim Evaluator Salah seorang dari Tim Evaluator harus mempunyai pengetahuan Teknologi Manufaktur tali kawat baja. Jika tidak ada Evaluator yang memiliki pengetahuan Teknologi Manufakturtali kawat baja, maka harus menggunakan Tenaga Ahli Teknologi Manufaktur tali kawat baja. Area yang diaudit: Jika telah memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Semua elemen yang antara lain terdiri dari: Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. 2 dari 6
Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu. Semua elemen yang antara lain terdiri dari: Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Pengendalian kritis yang harus diperhatikan Evaluator Pada proses produksi: Bahan Baku, Proses Cold Wire Drawing, Proses Pilinan QA/QC: Kalibrasi, Produksi, Gudang, Keluhan dan Kepuasan pelanggan, Penandaan, Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Tindakan Korektif dan Pencegahan, Analisa Data. Pelaporan Hasil Pemantauan dan pengukuran Pengendalian infrastruktur dan fasilitas 3. Laporan asesmen Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu dengan form pendukung : F-09-04 Laporan Audit F-09-05 Laporan Ketidaksesuaian 4. Pelaksanaan pengambilan contoh Dilakukan sesuai IK-09-03 butir 4.17 ; sesuai SNI 0076:2008 dan PerDirjen No. 12/BIM/PER/8/2011 Bab IV Tata cara pengambilan contoh poin 2(a) s/d 2(e) dan 3(a). Contoh diambil di jalur produksi dan di Gudang. 5. Pengujian Contoh Uji Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 0076:2008. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi kegagalan/kesalahan dalam pelaksanaan proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi 3 dari 6
syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 6. Sertifikat Hasil Uji Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 0076:2008. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 0076:2008 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan kebijakan dan pengesahan pemangku kepentingan. III. REVIEW DAN KEPUTUSAN 1. Review terhadap Laporan/ BA Pengambilan Contoh, Laporan Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 0076:2008. Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji Tim Reviewer dalam mengambil keputusan dilakukan oleh Tim Reviewer mengacu pada PO 10 (Review) dan PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) 2. Keputusan Sertifikasi Keputusan Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 11 Keputusan Sertifikasi. IV. LISENSI Lisensi Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 12 Dokumentasi Sertifikasi dan Direktori Produk Bersertifikat. B SURVEILEN I. PERIODE SURVEILEN Surveilen ke-1 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak keluar Sertifikat SPPT SNI dengan komoditi terkait. Surveilen ke-2 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-1 dilakukan. Surveilen ke-3 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-2 dilakukan. Re-Asesmen dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-3 dilakukan. 1. Asesmen Area yang diaudit: Semua elemen yang antara lain terdiri : Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi.. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. 2. Pengambilan Contoh Sesuai dengan IK-09-03 ; SNI 0076:2008 butir 6 dan PerDirjen No. 12/BIM/PER/8/2011 Bab IV 4 dari 6
Tata cara pengambilan contoh poin 2(b) s/d 2(e) dan 3(b), di jalur produksi dan di Gudang. Jika industri memiliki lebih dari 1 jalur (line) produksi maka, pengambilan di jalur produksi dilakukan bergantian sehingga semua jalur akan terwakili selama periode sertifikasi. 3. Pengujian Contoh Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 0076:2008. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi kegagalan/kesalahan dalam pelaksanaan proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 4. Sertifikat Hasil Uji Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 0076:2008. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 0076:2008 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan kebijakan dan pengesahan pemangku kepentingan. II. REVIEW DAN KEPUTUSAN SURVEILEN 1. Review terhadap Laporan/Berita Acara Pengambilan Contoh, Laporan Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 0076:2008. Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji Tim Reviewer dalam mengambil keputusan dilakukan oleh Tim Reviewer mengacu pada PO 10 (Review) dan PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) 2. Keputusan Surveilen Keputusan Surveilen dapat dikeluarkan setelah rapat reviewer, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 16 Surveilen. C. PERLUASAN LINGKUP SERTIFIKASI I. PERLUASAN MEREK 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 5 dari 6
3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). II. PERLUASAN TIPE DAN UKURAN 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). III. PERLUASAN SNI BARU 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). 6 dari 6