BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bentuk deskriptif adalah bentuk penelitian yan memusatkan masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi yang rasioal dan akurat (Nawawi, 1993:64). Menurut Bungin (2007 : 68), penelitian sosial menggunakan format deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau fenomena realitas sosial yang ada dimasyarakat yang menjadi objek penelitian dan berupaya menarik realitas itu dipermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu. Dengan demikian, penelitian ini akan menjelaskan gambaran realitas dari masalah yang akan dideskriptifkan oleh peneliti dengan menggunakan data-data yang ada. 2.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. 2.3 Responden 44
Menurut Suharsimi Arikunto (2003: 10) responden adalah orangorang yang merespon atau menjawab pertanyaan penelitian baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat dewasa yang dianggap telah mampu memberikan partisipasinya dalam meningkatkan usaha ekonomi masyarakat yang ada di Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang 2.4 Informan Penelitian Informan penelitian adalah orang yang yang diamanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian (Moleong, 2000 : 97). Informan merupakan orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang akan diteliti. Informan dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, PKK serta para istri atau para perempuan yang bekerja disektor ekonomi di Desa tersebut, selain itu juga Kepala Desa Sambirejo Timur. 2.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data atau keterangan dan informasi adalah sebagai berikut : 1. Teknik pengumpulan data primer Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara: a. Wawancara (Interviews) 45
Teknik pengumpulan data dengan sebuat percakapan antara 2 orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau kelompok subjek penelitian untuk dijawab. b. Kuisioner (Quitionary) Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia. c. Observasi (Observation) Kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau. 2. Teknik pengumpulan data sekunder Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan/diperoleh melalui catatan-catatan tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. a. Penelitian kepustakaan (Library research) Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. b. Studi dokumentasi (Documentary) Teknik yang digunakan dengan menelaah catatan tertulis, dokumen, arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan sumber terkait. 46
2.6 Teknik Analisis Data Menurut Bogdan dan Biken (dalam Moleong, 2013:2480), analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, menarik dan menentukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Dalam melakukan analisis data, menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2009:246), terdapat beberapa aktivitas dalam analisis data antara lain : 1. Reduksi data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menajamkan analisis, menggolongkan atau pengkategorisasian ke dalam tiap permasalahan melalui uraian singkat, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik dan diverifikasi. Data yang direduksiantara lain seluruh data mengenai permasalahan penelitian. 2. Penyajian data Penyajian data merupakan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga makin mudah 47
dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori serta diagram alur. 3. Menarik kesimpulan atau verifikasi Tahap ini merupakan tahap penarikan kesimpulan dari semua data yang telah diperoleh sebagai hasil dari penilitian. Penarikan kesimpulan atau verifikasi adalah usaha untuk mencari atau memahami makna/arti, keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur sebab akibatatau proposisi. Sebelum melakukan penarikan kesimpulan, terlebih dahulu melakukan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan atau verifikasi dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Setelah melakukan verifikasi data maka dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk narasi. Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dari kegiatan analisis data. 48