1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang diunggulkan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Gianyar. Sektor pariwisata memberikan dampak besar terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Dinas Pendapatan Kabupaten Gianyar 2015). Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik pada obyek wisata di Kabupaten Gianyar dari tahun 2010 sampai tahun 2015 cenderung mengalami peningkatan (Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, 2015). Meningkatnya kegiatan Pariwisata di Kabupaten Gianyar mendorong peningkatan pembangunan sarana akomodasi pariwisata berupa hotel khususnya di Kawasan Pariwisata Ubud. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar sampai Tahun 2015 di Kawasan Pariwisata Ubud terdapat 14 hotel berbintang, 169 hotel melati, 375 pondok wisata dan 86 restoran. Keberadaan sarana pariwisata ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, membantu aktivitas pembangunan di Kabupaten Gianyar, membantu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pungutan pajak obyek wisata, serta dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar dalam penyediaan lapangan kerja. Keberadaan prasarana dan sarana kepariwisataan tersebut juga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan seperti limbah cair yang dihasilkan apabila tidak dikelola dengan baik akan dapat menyebabkan terjadinya 1
2 penurunan kualitas lingkungan khususnya dampak terhadap penurunan kualitas air sungai. Dampak lainnya berasal dari limbah padat yaitu sampah baik berupa sampah organik maupun anorganik apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran pada lingkungan baik tanah maupun air. Limbah yang tergolong kategori Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) juga akan menimbulkan dampak negatif pencemaran lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Selain itu juga berbagai aktivitas dari kegiatan tersebut juga menimbulkan potensi pencemaran udara (Wibowo, 2013). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah hotel adalah dengan membuat Dokumen Lingkungan baik berupa AMDAL maupun UKL-UPL. Dokumen lingkungan tersebut digunakan sebagai instrumen pencegahan pencemaran yang dibuat pada tahap perencanaan usaha dan/atau kegiatan. Seluruh kewajiban pengelolaan dan pemantauan limbah yang tercantum dalam dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) wajib dilaksanakan oleh penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan dan dilaporkan secara berkala kepada instansi lingkungan hidup pusat, provinsi dan/atau kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup). Kewajiban pengelolaan limbah dalam dokumen lingkungan seringkali tidak dilaksanakan oleh pihak perusahaan sehingga upaya pengelolaan pemantauan limbah yang dilakukan menjadi tidak maksimal. Berdasarkan data
3 dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar dari 198 dokumen Lingkungan yang disahkan tahun 2014 dan 231 dokumen lingkungan tahun 2015, ketaatan pemilik usaha/kegiatan untuk melakukan kewajiban melaporkan pengelolaan lingkungannya ke DLH Kabupaten Gianyar baru mencapai 21,7% pada tahun 2014 dan 25% pada tahun 2015. Untuk hotel berbintang yang ada di Kawasan Pariwisata Ubud, dari 14 hotel yang ada tingkat ketaatan dalam melakukan pelaporan pengelolaan lingkungan baru mencapai 42,85 % (DLH Gianyar, 2016). Berdasarkan hal tersebut diatas maka perlu dilakukan penelitian terhadap kinerja pengelolaan limbah hotel khususnya hotel berbintang di Kawasan Pariwisata Ubud. Penelitian ini penting dilakukan agar pengusaha hotel benarbenar melaksanakan arahan pengelolaan limbah dalam dokumen lingkungan sehingga dapat mengurangi risiko pencemaran dan kerusakan lingkungan. Kinerja pengelolaan limbah menunjukkan ketaatan dan kemampuan hotel dalam mengimplementasikan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengelolaan limbah sehingga dapat diketahui kekurangan dan keunggulan pengelolaan limbah yang dilakukan. Melalui penelitian ini juga akan dapat diketahui berbagai faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi kinerja pengelolaan limbah pada hotel berbintang di Kawasan Pariwisata Ubud. Faktorfaktor tersebut berupa kekuatan, kelemahan peluang dan ancaman, yang selanjutnya akan dianalisis untuk merumuskan strategi yang tepat yang mengacu pada pedoman teknis dan perundang-undangan yang terkait dalam pengelolaan limbah hotel berbintang.
4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kinerja pengelolaan limbah hotel berbintang di kawasan Parawisata Ubud? 2. Bagaimanakah strategi pengelolaan limbah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi hotel berbintang yang kinerja pengelolaan limbahnya termasuk kategori cukup, kurang dan sangat kurang di Kawasan Pariwisata Ubud? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kinerja pengelolaan limbah hotel berbintang di kawasan Parawisata Ubud. 2. Untuk meyusun strategi pengelolaan limbah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi hotel berbintang yang kinerja pengelolaan limbahnya termasuk kategori cukup, kurang dan sangat kurang di Kawasan Pariwisata Ubud.
5 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat praktis 1. Bagi pengusaha hotel Agar pihak hotel mengetahui sejauh mana kinerja pengelolaan limbahnya sehingga dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan strategi dalam pengelolaan limbah hotel. 2. Manfaat bagi pemerintah a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap usaha yang telah memiliki dokumen lingkungan. b. Penelitian ini juga dapat dipergunakan sebagai referensi bagi pemerintah Kabupaten Gianyar dalam membuat kebijakan di bidang lingkungan hidup khususnya dalam pengelolaaan limbah hotel. 1.4.2 Manfaat akademik 1. Penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan ilmu lingkungan khususnya terkait dengan kinerja dan strategi pengelolaan limbah perhotelan. 2. Manfaat bagi peneliti lain adalah agar diketahui kondisi dan strategi pengelolaan limbah perhotelan dan dapat diteruskan atau dilanjutkan dalam penelitian berikutnya.