BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. dengan usaha dan kerja keras melalui jalur pendidikan, sekolah, keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. sektor pendidikan sebagai andalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah peradaban manusia terlihat jelas bahwa kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, dan sosial sesuai Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan bertujuan untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang positif bagi

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa secara berkelanjutan.untuk itu pendidikan harus menjadikan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Sebagaimana yang diamanatkan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual dan moralitas yang tinggi. manusia yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam hubungannya

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pendidikan Islam baik MI, MTs, MA, maupun PTAI sering

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. pengganti dan penerus yang mendahuluinya, dan sebagai pewaris-pewaris di muka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan judul

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri sendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan mampu mencetak sumber daya manusia yang handal tidak hanya secara

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi anak didik sehingga menjadi orang yang dewasa fisik,

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. panjang, persiapan yang matang, dukungan sumber daya manusia dan sumber

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pertolongan yang diberikan secara sengaja terhadap peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memeluknya. Namun, manusia dengan segala kelemahan yang ada padanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. berperan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang maju. Dalam Allah SWT berfirman Q.S. surah Ar-Ra du ayat 11,

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

BAB I PENDAHULUAN. bisa lepas dari kegiatan administrasi. Oleh karena itu setiap sekolah harus

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. estafet perjuangan untuk mengisi pembangunan. Hal ini sesuai dengan rumusan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, meningkatkan kualitas manusia dalam membentuk watak bangsa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. potensi tumbuh dan berkembang serta kecenderungan bersifat ingin tahu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. anak menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa. Dalam konteks Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. maju mundurnya suatu bangsa terletak pada baik tidaknya karakter dan akhlak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. sekolah yang bersangkutan di mana anak didik belajar. Di sekolah inilah anak

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan anak melalui bimbingan, mendidik, dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa sekarang Bangsa Indonesia hidup di zaman global yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. secara menyeluruh bagi seseorang. Tidak terkecuali bagi seorang siswa dalam

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan manfaatnya menurut para pengelola pendidikan membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bermutu tidak cukup dilakukan melalui transformasi ilmu pengetahuan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional tersirat dalam undang-undang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa maka akan semakin tinggi derajat atau kedudukan bangsa tersebu. mampu berkompetensi dalam persaingan global.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan luar biasa merupakan pendidikan bagi peserta didik yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Muhammad Noor Syam bahwa...nampaknya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan dan ilmu yang lebih tinggi, serta sikap dan perilaku

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu bangsa yang sedang membangun seyogyanya menjadikan sektor pendidikan sebagai andalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, karena pendidikan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), tidak terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas SDM baru terwujud hanya dengan usaha dan kerja keras melalui jalur pendidikan, sekolah, keluarga dan masyarakat. Menurut Piet A. Sahertian, "Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia." 1 Dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2 1 Piet A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 1. 2 Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003), h. 7. 1

2 Berdasarkan rumusan di atas, pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat bangsa, sebagaimana firman Allah swt. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11. Dari ayat di atas menjelaskan bahwa adanya penghargaan Allah terhadap orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan yaitu dengan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan. Mengingat sangat pentingnya bagi kehidupan, maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Untuk melaksanakan pendidikan harus dimulai dengan pengadaan tenaga pendidikan sampai pada usaha peningkatan mutu tenaga kependidikan. Kemampuan guru sebagai tenaga kependidikan, baik secara operasional, sosial, maupun profesional, harus benar-benar dipikirkan karena pada dasarnya guru sebagai tenaga kependidikan merupakan tenaga lapangan yang langsung melaksanakan kependidikan dan sebagai ujung tombak keberhasilan pendidikan. 3 Pendidikan secara ideal bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal, memiliki intelektual dan keterampilan yang ditopang oleh 3 Sudirman N., dkk., Ilmu Pendidikan, (Bandung: PT Raja Rosdakarya, 1992), h. 3.

3 moral dan nilai-nilai keagamaan yang mantap. Salah satu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan adalah melalui proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dan siswa. Guru merupakan komponen pembelajaran yang sangat menentukan keberhasilan tujuan pendidikan. Merealisasikan tujuan pendidikan tersebut merupakan tugas yang sangat berat bagi guru yang mengajar sebab guru adalah orang yang secara langsung berhubungan dengan anak didik dalam rangka membimbing dan mengarahkan. Konsep mengajar seperti ini sesuai dengan firman Allah swt. dalam surah An- Nahl ayat 125. Maksud ayat di atas hubungannya dengan pembelajaran untuk seorang guru, ia dituntut untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan bijaksana, tegas dan jelas karena itu fungsi guru sebagai salah satu ujung tombak yang menjadi tumpuan dan andalan masyarakat, bangsa dan negara dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Menurut UU RI No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

4 anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 4 Dengan demikian, berarti guru adalah memiliki fungsi seorang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dan pengajaran. Oleh karena itu, fungsi guru dalam menentukan tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat besar. Guru merupakan pemegang peranan utama dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atau dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses pembelajaran, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Oleh karena itu guru yang merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan harus berperan serta secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Untuk menjadi seorang guru harus memiliki keahlian khusus karena guru merupakan jabatan atau profesi. Jadi pekerjaan guru tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. 4 Ibid, h.3

5 Sebagai tenaga yang profesional, guru dituntut untuk memiliki kompetensi atau kemampuan untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya itu. Adapun jenis-jenis kompetensi yang mutlak dimiliki oleh seorang guru untuk melaksanakn tugas, peran dan tanggung jawabnya sebagai guru. Di antara kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik yang dimaksud adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Menurut pendapat para ahli kemampuan yang harus dimiliki oleh guru dalam mengelola pembelajaran adalah kemampuan merencanakan pembelajaran, kemampuan melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan kemampuan melakanakan evaluasi pembelajaran. 1) Kemampuan merencanakan pembelajaran. a) Menyusun pengembangan silabus dan system penilaian. b) Menyusun program tahunan. c) Menyusun program semester. d) Menyusun skenario pembelajaran. 5 2) Kemampuan melaksanakan kegiatan pembelajaran, meliputi: a) Membuka pelajaran. b) Menyalikan meteri pelajaran. c) Menggunakan metode mengajar. d) Menggunakan strategi pemblajaran aktif. e) Menggunakan media pembelajaran. f) Memanfaatkan sumber belajar. g) Mengelola kelas. h) Memberikan Penguatan. i) Melaksanakan interaksi belajar mengajar. j) Mengadakan praktik, dan k) Menutup pelajaran. 3) Kemampuan melaksanakan evaluasi pembelajaran, meliputi: a) Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar. b) Mengolah dan melaporkan hasil penelitian. c) Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan. 6 5 Sutikno, Strategi Pembelajaran, (Surabaya, Mutiara Hikmah, 1997), h.145 6 Ibid, h. 146

6 Untuk mengukur keberhasilan suatu pembelajaran atau tercapainya tujuan pembelajaran, maka penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sangat diperlukan. Akan tetapi faktanya, masih ada beberapa guru yang hanya melakukan penilaian dan evaluasi terhadap hasil belajar siswa, tanpa melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan. Dari penjajakan awal pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Banjarmasin, diketahui bahwa guru di madrasah tersebut lebih memfokuskan penilaian dan evaluasi terhadap hasil belajar siswa dan ketuntasan belajar dan belum optimal dalam melakukan identifikasi proses pembelajaran yang dilakukan dalam rangka evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan agar bisa semakin ditingkatkan. Dari latar belakang masalah ini penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul Pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar pada Mata Pelajaran IPS di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Banjarmasin. B. Rumusan Masalah Masalah pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar pada Mata Pelajaran IPS di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Banjarmasin? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar pada Mata Pelajaran IPS di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Banjarmasin?

7 C. Alasan Memilih Judul Judul tersebut dipilih dengan alasan: 1. Keterampilan guru dalam melaksanakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar merupakan bagian dari kompetensi pedagogik seorang guru yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no. 16 tahun 2007 yang merupakan standar bagi kompetensi guru yang wajib untuk dikuasai. 2. Pentingnya pelaksanaan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sebagai sarana untuk mengukur ketuntasan belajar, pencapaian tujuan pembelajaran dan sebagai proses menuju pembelajaran yang lebih optimal. 3. Pada penjajakan awal ke Madrasah Ibtidaiyah Taman Pemuda Islam Keramat Banjarmasin, diketahui bahwa guru di madrasah tersebut masih belum benarbenar optimal dalam melakukan penilaian dan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan karena lebih terfokus pada penilaian dan evaluasi terhadap hasil belajar siswa. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar pada Mata Pelajaran IPS Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Banjarmasin.

8 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar pada Mata Pelajaran IPS Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Banjarmasin. E. Signifikansi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai: 1. Bahan informasi ilmiah tentang kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru, khususnya pada tentang kompetensi pedagogik dalam hal penyelenggaraan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 2. Bahan informasi bagi kepala sekolah, dewan guru khususnya bagi guru kelas dalam rangka meningkatkan mutu dan prestasi belajar siswa. 3. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya yang ingin mengadakan penelitian dengan masalah yang sama. 4. Bahan informasi bagi Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin sekaligus memperkaya khazanah perpustakaan. F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pemahaman isi pembahasan ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut. Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian dan sistematika penelitian. Bab II Landasan teoritis yang meliputi pengertian penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, prinsip-prinsip penyelenggaraan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, komponen penyelenggaraan penilaian dan evaluasi proses

9 dan hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyelenggaraan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar di Madrasah Ibtidaiyah. Bab III Metode penelitian yang membahas tentang subjek dan objek, data, sumber data dan teknik pengumpulan data, analisis data dan prosedur penelitian. Bab IV Laporan hasil penelitian yang berisi gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. Bab V Penutup berisi kesimpulan dan saran-saran.